OLEH
DARMIAH
N1D217007
KELAS: A(GANJIL)
Puji syukur atas kehadirat Allah swt.yang telah melimpahkan rahmat dan hidah-nya
sehingga makalah pengantar Antropologi dengan judul”teori darwin asal usul manusia dari
kera’’ ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.Terwujudnya makalah ini,tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu,saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam pembebtukan makalah guna menyelesaikan
tugas mata kuliah antropologi.
Dalam makalah ini terdapat beberapa pembahasan yang mencakup tentang asal-usul
manusia dari kera.penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa
kesalahan,oleh karena itu sebagai penulis saya menghrapkan saran dan kritik yang
membangun guna penyusunan makalah yang lebih baik lagi sesuai sistematika penulisan
karya ilmiah.semoaga makalah ini dapat memberi wawasan baru untuk beberapa pihak
terutama pembacanya.
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................... i
Kata pengantar ........................................................................... ii
Daftar isi ..................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi …............................................................ 3
B. Teori evolusi Charles Darwin...……………………………… 4
C. Asal Usul Manusia.................................................................. 4
D. Pohon Kekerabatan Manusia Yang Dibuat-Buat..................... 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………............................... 14
B. Saran....................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Teori evolusi adalah salah satu teori tentang asal mula makhluk hidup yang di kemukakan
oleh Charles Darwin, teori ini merupakan teori yang muncul paling pertama. Charles Darwin
merupakan pemikir yang hebat, karena sebelum ada orang lain yang memikirkan tentang asal
usul makhluk hidup beliau sudah dapat berfikir sejauh itu dan dapat mengemukakan
pendapatnya tersebut keumum. Di dalam teorinya ada banyak fersi tentang evolusi yang salah
satunya adalah seleksi alam. Darwin mengklaim bahwa semua bentuk kehidupan berasal dari
suatu nenek moyang yang sama dan bahwa susunan luas spesies-spesies hidup dapat
diterangkan melalui suatu proses “seleksi alam”.
Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang sangat luar biasa, karena kita juga berasal
dari sumber evolusi yang sama sebagaimana halnya spesies lainnya. Seleksi alam gen yang
telah memberikan kita (manusia) tubuh dan otak. Namun demikian, otak yang diberikan oleh
seleksi alam kepada kita adalah otak dengan ukuran yang luar biasa besarnya, sedemikian
besarnya sehingga otak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa.
Pada tugas makalah ini saya akan mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh
Charles Darwin.Yang pada dasarnya, di terapkan oleh Darwin yang menyajikan kasus-kasus
yang meyakinkan tentang evolusi tersebut dan menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat
sebagai suatu kumpulan fakta membingunkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu
pandangan kohesif mengenai kehidupan.
B.Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A.Pengertian Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan,
berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-
usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:
evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di
muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-
usul spesies dan hubungan kekerabatannya.
Darwin mengajukan penyataannya bahwa manusia dan kera berasal dari satu nenek
moyang yang sama dalam bukunya The Descent of Man, terbitan tahun 1871. Sejak saat itu
hingga sekarang, para pengikut jalan Darwin telah mencoba mendukung pernyataannya.
Tatapi meskpun berbagai penelitian telah dilakukan, pernyataan mengenai "evolusi manusia"
tidak didukung oleh penemuan ilmiah yang nyata, khususnya dalam hal fosil.
Kebanyakan masyarakat awam tidak menyadari kenyataan ini, dan berfikir bahwa
pernyataan evolusi manusia didukung oleh banyak bukti yang kuat. Penyebab adanya opini
yang keliru ini adalah bahwa permasalahan ini sering dibahas dalam media dan dihadirkan
sebagai fakta yang terbukti. Tetapi yang benar-benar ahli dalam masalah ini menyadari
bahwa tidak ada landasan ilmiah bagi pernyataan evolusi manusia. David Pilbeam, ahli
paleoanthropologi dari Harvard University, mengatakan: “Jika Anda mengundang seorang
ilmuwan dari bidang ilmu yang lain dan menunjukkan padanya sedikitnya bukti yang kita
miliki ia tentu akan mengatakan, "Lupakan saja; itu tidak cukup untuk diteruskan.”
Dan William Fix, seorang penulis sebuah buku penting dalam bidang
paleoanthropologi, berkomentar: “Seperti yang telah kita lihat, ada banyak ilmuwan dan
orang-orang populer saat ini yang memiliki nyali untuk mengatakan bahwa ‘tidak ada
keraguan’ tentang bagaimana manusia berasal. Jika saja mereka memiliki bukti.”
Tetapi apakah landasan gagasan evolusi manusia yang diajukan oleh para
evolusionis? Ialah adanya banyak fosil yang dengannya para evolusionis bisa membangun
tafsiran-tafsiran khayalan. Sepanjang sejarah, telah hidup lebih dari 6.000 spesies kera, dan
kebanyakan dari mereka telah punah. Saat ini, hanya 120 spesies yang hidup di bumi. Enam
ribu atau lebih spesies kera ini, di mana sebagian besar telah punah, merupakan sumber yang
melimpah bagi evolusionis.Pernyataan evolusi ini, yang "miskin akan bukti," memulai pohon
kekerabatan manusia dengan satu kelompok kera yang telah dinyatakan membentuk satu
genus tersendiri, Australopithecus. Menurut pernyataan ini, Australopithecus secara bertahap
mulai berjalan tegak, otaknya membesat, dan ia melewati serangkaian tahapan hingga
mencapai tahapan manusia sekarang (Homo sapiens). Tetapi rekaman fosil tidak mendukung
skenario ini. Meskipun dinyatakan bahwa semua bentuk peralihan ada, terdapat rintangan
yang tidak dapat dilalui antara jejak fosil manusia dan kera. Lebih jauh lagi, telah terungkap
bahwa spesies yang digambarkan sebagai nenek moyang satu sama lain sebenarnya adalah
spesies masa itu yang hidup pada periode yang sama. Ernst Mayr, salah satu pendukung
utama teori evolusi abad ke-20, berpendapat dalam bukunya One Long Argument bahwa
"khususnya [teka-teki] bersejarah seperti asal usul kehidupan atau Homo sapiens, adalah
sangat sulit dan bahkan mungkin tidak akan pernah menerima penjelasan akhir yang
memuaskan."
Di lain pihak, terdapat perbedaan yang berarti dalam susunan anatomi berbagai ras
manusia. Terlebih lagi, perbedaannya semakin besar antara ras prasejarah, karena seiring
dengan waktu ras manusia setidaknya telah bercampur satu sama lain dan terasimilasi.
Meskipun demikian, perbedaan penting masih terlihat antara berbagai kelompok populasi
yang hidup di dunia saat ini, seperti, sebagai contoh, ras Scandinavia, suku pigmi Afrika,
Inuits, penduduk asli Australia, dan masih banyak lagi yang lain.
Tidak terdapat bukti untuk menunjukkan bahwa fosil yang disebut hominid oleh ahli
paleontologi evolusi sebenarnya bukanlah milik spesies kera yang berbeda atau ras manusia
yang telah punah. Dengan kata lain, tidak ada contoh bagi satu bentuk peralihan antara
manusia dan kera yang telah ditemukan.
Setelah semua penjelasan umum ini, sekarang mari kita telaah bersama hipotesis evolusi
manusia.
Lebih jauh lagi, Homo sapiens neanderthalensis (manusia Neanderthal) dan Homo
sapiens sapiens (manusia moderen) juga dengan jelas hidup bersamaan. Hal ini sepertinya
menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa yang satu merupakan nenek moyang bagi
yang lain.
Teori Darwin adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin
berpendapat bahwa manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah kera yang
berevolusi menjadi manusia modern seperti sekarang ini.Pendukung teori Darwin
beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang sama. Secara kasar,
teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera.Pada awalnya kesimpulan
itu adalah berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba
termasuk kera purba. Kera tersebut secara bertahap mengalami ‘perbaikan biologis’ selama
jutaan tahun sehingga menjadi manusia.
Secara DNA juga dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan
manusia, sehingga teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori Darwin ini
masih ada kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi manusia dari kera
hingga manusia modern. Missing link ini masih belum dapat ditemukan penyambungnya,
sehingga tidak semua orang bisa menerima teori darwin ini.Sebagian besar penganut agama
samawi, termasuk Islam mempunyai teori "sudden creation" yaitu manusia diciptakan
langsung oleh Tuhan dan tidak melalui proses evolusi sedangkan Pendukung Teori Darwin
menolak teori sudden creation.
Mana yang benar? Setelah mendapatkan pencerahan saya menyimpulkan bahwa teori ini
salah. Kenapa demikian? Pertama-tama saya membahas tentang hal gaib.
Hal gaib adalah hal yang terjadi di luar kemampuan umum yang dimiliki manusia. Berbagai
ilmu gaib yang hingga sekarang ini berkembang adalah masih diluar kekuatan ilmu
pengetahuan untuk memahaminya.Contoh yang hingga kini merupakan legenda di Indonesia
seperti misalnya, babi ngepet atau bahkan ilmu maung (legenda sunda manusia harimau)
dimana manusia bisa berubah menjadi binatang, bukan merupakan hal aneh di Indonesia ini.
Bahkan di luar negeripun ada legenda werewolf yang merupakan perubahan manusia menjadi
binatang. Walaupun sampai sekarang tidak semua orang beruntung pernah melihat
langsung.Jadi dari beberapa legenda tersebut bisa dikatakan bahwa "suatu hal yang sangat
mungkin bila manusia dapat berubah menjadi binatang"
[5:60] Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih
buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang
dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang
yang) menyembah thaghut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan
yang lurus.
ayat ini menceritakan tentang umat nabi Musa yang melanggar larangan untuk bekerja pada
hari Sabat. (Sabat ( שבתshabbāṯ, Shabbat, "istirahat" atau "berhenti bekerja" dalam bahasa
Ibrani, atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi), adalah hari istirahat setiap Sabtu dalam
Yudaisme. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga
tibanya malam pada hari Sabtu.)
dimana diceritakan dalam Al Quran, bahwa mereka dikutuk menjadi kera dan babi, seperti
ayat diatas.
[2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada
hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".
Pendapat ahli tafsir mengatakan bahwa kera pada ayat itu adalah perumpamaan sedangkan
Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul berubah menjadi kera, hanya tidak
beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
Namun bagaimana jika mereka salah dan sebenarnya kera dan babi awalnya dimulai dari
kejadian itu. Bisa jadi, karena tidak dijelaskan/diceritakan tentang Babi dan kera sebelum
Jaman Nabi Musa. Bahkan sebelum kisah nabi Musa tidak diceritakan bahwa babi ataupun
kera haram dimakan. Larangan memakan babi dan kera ini muncul pada era nabi Musa.
ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa sebetulnya kejadian orang yang dikutuk ini
adalah legenda dari Yahudi, dimana hanya merupakan cerita dari mulut kemulut dari kaum
Yahudi yang entah kenapa bisa nongol dalam Al-Quran, sehingga mereka meragukan
kebenaran cerita ini. (saya tidak berhasil menemukan Kitab Yahudi dalam Bahasa Indonesia
sehingga tidak bisa melakukan cek ricek)
Namun dengan dituliskannya kisah ini dalam Quran, saya pribadi meyakini
kebenarannya bahwa Tuhan telah mengubah manusia menjadi babi dan kera, atau sekali lagi
menegaskan: "suatu hal yang sangat mungkin bila manusia dapat berubah menjadi binatang"
Hubungannya dengan teori Darwin. Menurut saya dengan keterangan seperti itu
diatas, sangat mungkin jika Darwin menemukan kesamaan antara manusia dengan kera dan
lalu berteori bahwa bapak dari para manusia adalah kera, dimana manusia merupakan
perubahan (evolusi) dari kera. Jelas kera dan manusia mempunya berbagai kesamaan hingga
ke DNA, karena justru "manusialah awal mula dari kera"
Darwin melakukan kesalahan. dia meneliti suatu hal dengan melihat hal yang sebetulnya
terbalik.
Teori Darwin berkesimpulan bentuk awal species manusia berawal di Asia sejak
500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan di Afrika Timur membawa tambahan informasi
bahwa transisi dari bentuk tersebut kebentuk kera yang menyerupai manusia (homonids)
terjadi pada 14 juta tahun yang lalu. Dan baru setelah melewati proses sangat lamban 11 juta
tahun kemudian muncul bentuk yang layak diklasifikasikan sebagai Homo.
Jenis pertama dlm klasifikasi ini adalah Advanced Australophitecus dari Afrika
sekitar 2 juta tahun yang lalu. Setelah sekitar 1 juta tahun baru muncul Homo Erectus dan
ditambah lagi 900.000 tahun (50.000 SM) barulah muncul jenis manusia primitive pertama
yaitu, Neanderthal. Yang perlu dicatatadalah perkakas primitive seperti batu tajam yang
dipergunakan Advanced Australophitecus dan Neandertha berbentuk hamper mirip, padahal
rentang waktu amsa antara kedua jenis tersebut adalah 2 juta tahun. Artinya selama rentang
masa itu perkembangan peradaban dan intelektualitas berjalan dalam percepatan yang sangat
lambat.
Lalu secara mendadak dan tiba-tiba 35.000 tahun lalu muncul suatu species baru yaitu Homo
Sapiens (manusia berfikir) di wilayah Mediterania, setelah punahnya species Neandertha
sebab yang diperkirakan oleh para ahli akibat kondisi iklim yang memburuk pada waktu itu.
Species baru ini yang disebut Homo Sapiens atau Cro Magnon sudah memiliki bentuk fisik
seperti kita sekarang ini, dan memiliki peradaban yang lebih maju dibandingkan species
sebelumnya. Mrk hidup di gua-gua, sudah mengenal pakaian dan perkakas yang lebih halus
dan fungsional yang dibuat dari kayu dan tulang. Lukisan2 yang ditemukan di dinding2 gua
tsb menunjkan bahwa mereka sudah memiliki cita rasa seni, emosi dan religi.
Disinilah letak missing link teori Darwin, Mengapa bisa terjadi lonjakan species,
peradaban, kebudayaan dan tehnologi seperti itu.? Menurut Prof. Theodosius Dobhansky
pengarang buku Mankind Evolving, yang paling mengherankan adalah bukan
keterbelakangan manusia purba, tetapi adalah kemajuan kita, manusia moderen yang sangat
pesat. Menurutnya dengan percepatan evolusi normal manusia sekarang harus nya masih
dalam tahap primitive, utk mengembangkan perkakas batu saja diperlukan 2 juta tahun lagi.
Dan mungkin dengan evolusi 10 jt tahun lagi manusia baru mencapai dasar ilmu astronomi
dan matematika. Tapi justru kita, manusia yang hanya berselisih sekitar 50.000 tahun saja
sudah dapat mendaratkan pesawat dibulan dengan tehnologi komputer. kebenarannya bisa
ditemukan dalam berbagai pelajaran tentang teori Darwin, saya cantumkan agar lebih
memudahkan dalam memahami teori evolusi)
Lonjakan peradaban atau kemajuan dahsyat pada manusia itu jelas saja bisa terjadi
karena: Spesies Awal Manusia (baca:kera) bukanlah nenek moyang manusia dan kera
modern sebenarnya.Spesies awal yang berupa kera dan berkembang (Neandertha) itu telah
punah sebelumnya dengan alasan seperti dituliskan pada cuplikan diatas. Selanjutnya Tuhan
menciptakan jenis manusia baru yaitu Adam dan Hawa yang kisahnya seperti dituliskan
dalam berbagai kitab suci yang juga merupakan nenek moyang manusia modern.
Kera (baca:kera modern) dan Babi barulah terciptapada masa nabi Musa, dimana mereka
tercipta dari manusia yang diubah oleh Tuhan karena kesalahannya.
*Perlu dicatat: teori ini bisa musnah, jika pendukung teori Darwin bisa menemukan the
Missing Link, yang saya sangat yakin tak akan bisa ditemukan.
Dalam ajaran Islam disebutkan bahwa Babi diharamkan untuk dimakan, begitupula kera
karena merupakan hewan buas bertaring. Bahkan dalam Injil Perjanjian Lama - Imamat juga
disebutkan larangan memakan babi. (cari sendiri ayatnya ya, panjang banget soalnya)
Sebagian telah berkesimpulan karena babi merupakan binatang yang menjijikan ataupun
secara kesehatan dimana ditenggarai mengandung cacing pita. Alasan itu cenderung
berlebihan. Tuhan tidak akan melarang umatnya hanya karena hal itu. Kalau hanya
mengandung cacing, dengan obat cacing seperti combantrin akan beres masalahnya. Tapi
bukan itu alasan Tuhan melarang manusia memakan babi.
Alasannya adalah seperti yang dituliskan diatas dengan dikuatkan oleh kitab suci. Babi dan
Kera adalah berawal dari Manusia. Babi dan Kera merupakan manusia yang dikutuk menjadi
binatang. Hal tersebut yang membuat mereka haram untuk dimakan.Kecuali jika ingin
menjadi kanibal.
Ada yang menceritakan, seorang kanibal yang memakan manusia di Jerman yang
berhasil ditangkap polisi, ketika ditanyakan apa rasa daging manusia, dia menjawab bahwa
rasanya seperti daging babi. (ini saya tidak mendapat sumber resminya, tapi banyak
dituliskan di seantero jagat googling)
DNA babi dan kera yang sangat mirip dengan manusia membuktikan kebenaran teori
bahwa Babi dan Kera adalah berawal dari manusia. Bahkan dalam bidang kedokteran
transplantasi organ binatang pada manusia, hewan yang paling cocok adalah babi. Hal ini
banyak ditentang oleh kaum Muslim, namun cukup membuktikan kebenaran teori babi
berasal dari manusia.
Anda tidak setuju dengan teori ini walaupun didukung dengan ayat di dalam kitab suci?
Tidak masalah kok, karena kebenaran sejati ada di tangan Allah SWT…
Sejarah tidak pernah mengatakan bahwa asal manusia itu dari kera.tidak ada seorangpu di
dunia ini yang mengatakan hal seperti,kecuali charles darwin dan para pengikutnya.namun
kemudian darwin sendiri akhirnya meragukan hal itu setelah melihat beberapa fakta nyata.
Walhasil,kalaupun didalam pelajaran sekolah anda masih saja ada pelajaran seperti itu,hal itu
membuktikan bahwa memang kurikulum pendidikan di negeri ini kurang bisa menyerap
perkembangan zaman.sebab teori yang menyebutkan manusia berasal dari kera sudah
tumbang sejak lama.teori itu sendiri dicetuskan di abad ke 18,abad dimana dunia ilmu
pengetahuan masih sangat primitif,kuno,konvensional dan ortodox.boleh dibilang pada teori
itu masih merupakan imajinasi tentang asal-usul manusia,ketimbang sebuah ilmu
pengetahuan.
Kelompok pengikut darwin ini sering juga disebut dengan istilah evolusionis,yaitu
orang-orang yang kerjanya mereka teori yang sebenarnya belum pernah terbukti secara
empiris..kalau kiata bandingkan nilai kemutlakan dan keshahihanya,sangat jauh dari
keshahihan al-quran,shahih bukhari atau shalih muslim.sebagian orang yang lurus
pemikiranya menyamakan teori bahwa manusia berasal dari kera itu sejajar dengan cerita
tentang cinderella,pinokio,puteri salju dan seterusnya.
Padahal ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa tidak pernah terjadi evolusi,yaitu
perkembangan makhluk hidup dari satu wujud berubah secara berproses menjadi wujud yang
lain yang 100% beda.kalau sekedar kawin silang antara kuda dan keledai lalu menjadi
bagal,sejak dulu orang sudah tahu.tapi belum pernah ada kuda punya cucu
harimau.sebagaimana tidak pernah ada semut punya keturunan gajah.bukti yan g paling
sederhana untuk membuktikan betapa tidak masuk akalnya teori evolusi adalah bahwa
sampai hari ini tidak pernah ditemukan fosil makhluk yang sedang berproses dari kera lalu
menjadi setengah manusia.atau setengah manusia menjadi manusia sempurna.
Banyak fosil kera kita temukan dimana saja dimuka bumi ini.juga fosil manusia sempurna
ada dimana-mana. Tapi fosil makhluk setengah manusia dan setengah kera,tidak pernah di
temukan .padahal katanya evolusi pasti ada tenggang waktu ribuan atau jutaan
tahun.mengapa kita tidak pernah menemukan fosil manusia setengah kera?mengapa ada
missing link,seolah semuanya lenyap begitu saja,lalu tiba-tiba muncul generasi manusia?
Yang heran bukan hanya kita di abad 21 ini,tapi di masa hidupnya pun Darwin sebagai
pencetuskan ide itupun keheranan.karena itulah kemudian diameragukan teorinya sendiri.
Yang menolak teori evolusibukan hanya al-quran dan umat islam,tetapi semua agama
di dunia ini sepakat menolaknya.bahkan para ilmuwan dan saintis pun muttafaqun alaihi
untuk menolak ide itu.tidak sedikit para ahli yang menyatakan bahwa ide manusia berasal
dari kera itu hanya sejajar dengan hayalan tentang petugas lab yang ketumpahan zat kimia
tertentu,lalu berubah jadi hulk,si makhluk hijau.atau berubha menjadi the flash,si manusia
cepat rekaan film holywood.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur
dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan
ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk
hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Kita adalah manusia yang berasal dari kera.begitulah yang dikatakan orang-orang
evolusionis.namun,teori ini bertentangan dengan teori agama yang menyatakan bahwa
manusia di bumi ini adalah anak cucu adam dan hawa. Teori Darwin berkesimpulan bentuk
awal species manusia berawal di Asia sejak 500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan di
Afrika Timur membawa tambahan informasi bahwa transisi dari bentuk tersebut kebentuk
kera yang menyerupai manusia (homonids) terjadi pada 14 juta tahun yang lalu. Dan baru
setelah melewati proses sangat lamban 11 juta tahun kemudian muncul bentuk yang layak
diklasifikasikan sebagai Homo.
B.Saran
Setelah menyelesaikan pembahasan makalah yang berjudul asal-usul manusia dari kera
penyusun mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami asal-usul manusia dari
kera
DAFTAR PUSTAKA
http://www.materibiologi.com/teori-evolusi-charles-darwin-tentang-manusia/ (diakses
selasa,9 januari 2018,jam 12.05)
http://www.kompaslana.com/menggelinjang/teori-darwin-kera-berawal-dari-manusia
(diakses selasa,9 januari 2018,jam 12.05)
https://misteridunia.wordpress.com/2008/10/02/missing-link-teori-evolusi-darwin/(diakses
selasa,9 januari 2018,jam 12.05)