Anda di halaman 1dari 45

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT yang maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-Nya kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tugas membuatan buku.
Saya mengucapkan terimah kasih kepada teman-teman yang membantu saya dalam pembuatan
video untuk memperlengkap buku ini, dan saya mengucapkan terimah kasih kepada Dosen
Pengampu bapak Dr Rian Vebrianto M.Ed yang telah membimbing saya dan memberi masukan,
sehingga melancarkan pembuatan buku ini.

Pada pembuatan buku ini, saya membahas “Evolusi” . Dewasa ini pelajar hanya tau
evolusi sebagai perkembangan dari kera menjadi manusia tetapi pernyataan tersebut tidak sesuai
dengan sejarah Evolusi yang benar. Nah, dalam pembuatan buku ini saya akan memaparkan
perkembangan Evolusi. Dan masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Dari itu, saya
berharapkan saran dan kritik oleh pembaca, agar buku ini dapat menjadi lebih baik

Pembahasan dalam buku ini hanya terbatas mengenai Evolusi Biologi Dasar.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga buku ini dapat bermanfaat dan mendukung
proses belajar mengajar para membacanya.

Pekanbaru, 01 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………… iii

Daftar Isi ………………………………………………………………….. v

BAB I : EVOLUSI

Pengertian Evolusi ……….………………………………….

A. Pandangan Evolusi Menurut Agama ………………………..


B. Teori Evolusi Menurut Ahli ………….……………………...
1. Daftar Gambar 1.1 perkembangan kera…....…….…………
2. Daftar Gambar 1.2 pembusukan daging .…..…...………….
3. Daftar Gambar 1.3 perkembangan jerapah……...………….
4. Daftar Tabel 1.1 hasil pembusukan daging …..……………..
C. Bukti-Bukti Evolusi …………………………………………
D. Petunjuk Adanya Evolusi ……….………………………….
E. Mekanisme Evolusi ……………………….…………………
F. Teori Asal-Usul Kehidupan ………………………………....
G. Evolusi Manusia ……………………………………….…….
H. Skenario Penelitian .………………………………………….
I. LKPD ………………………………………………………...
J. Soal Mitos / Fakta ……………………………………………
K. Soal Sebab Akibat ……………………………………………
L. Soal Objektif …………………………………………………
M. Soal Kasus ……………………………………………………
N. Kunci Jawaban ……………………………………………….
O. Lampiran video kasus ………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..


PETA KONSEP
kBtgPp
m
s-U
ehidTrA
anuEvolK
M
A. Pengertian Evolusi
Evolusi bersal dari bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang. Evolusi
adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya, dan biologi evolusioner mempelajari bagaimana evolusi ini terjadi. Pada
setiap generasi, organisme mewarisi sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tuanya melalui
gen. Perubahan (yang disebut mutasi) pada gen ini akan menghasilkan sifat baru pada
keturunan suatu organisme. Pada populasi suatu organisme, beberapa sifat akan menjadi
lebih umum, manakala yang lainnya akan menghilang. Sifat-sifat yang membantu
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme akan lebih berkemungkinan
berakumulasi dalam suatu populasi daripada sifat-sifat yang tidak menguntungkan.
Proses ini disebut sebagai seleksi alam.
Penghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak daripada jumlah orang tua
beserta keterwarisan sifat-sifat ini merupakan fakta tambahan mengenai kehidupan yang
mendukung dasar-dasar ilmiah seleksi alam. Gaya dorong seleksi alam dapat terlihat
dengan jelas pada populasi yang terisolasi, baik oleh karena perbedaan geografi maupun
mekanisme lain yang mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang cukup lama,
populasi yang terisolasi ini akan menjadi spesies baru,
Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagaian
besar manusia. Filsafat tersebut adalah “materialisme”, yang mengandung sejumlah
pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka
bumi ini. Materialime mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi dan materi
adalah esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maypun tak hidup. Berwal dari
pemikiran ini, materialism mengingkari keberadaan sang maha pencipta, yaitu Allah.
B. Pandangan Evolusi Menurut Agama
Untuk menentukan pandangan Darwinian dalam sebuah perpektif, kita harus
membandingkan dengan ide-ide yang muncul sebelumnya mengenai bumi dan kehidupan
di bumi. Dampak suatu revolusi intelektual seperti Darwinisme bergantung pada waktu
dan logika.
1. Kedudayaan barat menolak pandangan evolusioner mengenai kehidupan
Pandangan Darwin mengenai kehidupan memilki perbedaan yang sangat tajam
dengan paradigm konvensional yang menyatakan bahwa bumi baru berumur beberapa
tahun. Dihuni oleh bentuk-bentuk kehidupan yang tidak berubah dan telah diciptakan
satu persatu selama seminggu penuh dimana sang pencipta membentuk keseluruhan
jagad raya.
C. Teori Evolusi Menurut Ahli
1. Charles Darwin mengajukan teori evolusi melalui seleksi alam
Darwin menyimpulkan oleh karena organisme menghasilkan keturunan yang
lebih banyak daripada yang lingkungan dapat dukung, pastilah terdapat persaingan
untuk bertahan hidup, dan hanya beberapa individu yang dapat bertahan hidup pada
tiap generasi. Darwin menyadari bahwa keberlangsungan hidup tidaklah didasarkan
pada kebetulan belaka. Namun, keberlangsungan hidup bergantung pada sifat-sifat
tiap individu, dan sifat-sifat ini dapat membantu ataupun menghalangi
keberlangsungan hidup dan reproduksi individu. Individu yang beradaptasi dengan
baik memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menghasilkan keturunan yang
lebih banyak. Kemampuan beradaptasi yang tidak setara ini dapat menyebabkan
perubahan perlahan dalam suatu populasi.

Daftar Gambar perkembangan kera 1.1 https://www.google.com/search

Sifat-sifat yang membantu suatu organisme bertahan hidup dan bereproduksi


akan berakumulasi dari generasi yang satu ke generasi selanjutnya. Sebaliknya,
sifat-sifat yang menghalangi keberlangsungan hidup dan reproduksi akan
menghilang. Darwin menggunakan istilah seleksi alam untuk menjelaskan proses
ini.
2. Francesco Redi
(1626 -1697) adalah seorang dokter, ahli bedah, dan ilmuwan yang terkenal
dengan eksperimennya yang menentang teori generasi spontan (Spontaneous
Generation). Ia juga dikenal sebagai seorang penulis soneta, salah satu karyanya yang
terkenal berjudul Bacco in Toscano (1685).
Francesco Redi hidup di era yang penuh ajaran Aristoteles, namun pemikirannya
dipengaruhi oleh teori Galileo serta Bruno dan Kepler. Ketertarikannya terhadap
penelitian ilmiah terinspirasi setelah membaca tulisan Giuseppe Aromatari dari Assisi
dan William Harvey yang membantah teori generasi spontan (abiogenesis).

Daftar Gambar pembusukan daging 1.2 https://www.google.com/search?


q=teori+francesco+redi
Daftar Tabel 1.1 hasil pembusukan daging
https://chilodi.wordpress.com/2015/06/04/laporan-praktikum-percobaan-francesco-redi

No Reaksi Toples 1 Toples 2 Toples 3


1 Ada tidaknya lalat – √ (di atas √ (di daging)
kasa)
2 Ada tidaknya ulat /– √ (di atas √ (di daging)
belatung kasa)
3 Tekstur daging Lembek dan Lembek Lembek, tidak
berlendir berlendir

Aromatari dan Harvey mengemukakan teori yang menyatakan bahwa serangga,


cacing, dan katak tumbuh dari benih atau telur yang terlalu kecil untuk dilihat. Pada
masa itu, belatung dipercaya muncul dari daging busuk sesuai teori generasi sponatan
yang dipengaruhi oleh ajaran Aristoteles. Redi tertarik untuk mencari tahu tentang
kebenaran hal tersebut, dia menyimpan berbagai macam daging ke dalam tabung satu
per satu dan mengamati belatung yang memakan daging busuk dan menemukan
bahwa belatung tersebut berkembang menjadi lalat. Sebelum belatung muncul, dia
mengamati bahwa lalat terlebih dahulu mengerumuni daging busuk tersebut dan dari
sana, ditarik kesimpulan bahwa ada sesuatu yang menyebabkan terjadi produksi
belatung.

3. J.B. Lamarck
Berbeda halnya dengan Spencer, Lamarck memunculkan istilah evolusi yang
berkaitan dengan bidang kajian biologi yakni evolusi makhluk hidup. J.B Lamarck
mengungkapkan bahwa, makhluk hidup merupakan tingkat-tingkat perkembangan
kehidupan, sedang manusia berada di puncak perkembangan tersebut. Yang artinya
bahwa tidak akan muncul lagi makhluk hidup yang lebih tinggi tingkat ke
sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses perkembangan tersebut menurut
Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan
perubahan struktur tubuh (anatomi) dan diwariskan kepada keturunannya. Sebagai
akibat pengaruh kebiasaan tersebut, Lamarck menyimpulkan bahwa organ-organ
yang digunakan akan berkembang sedangkan organ yang tidak digunakan akan
mengalami kemunduran (use and disuse). Lamarck memberikan contoh fenomena
jerapah sebagai pendukung teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya
berleher pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang
semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Mengapa jerapah harus
menggapai pucuk dedaunan yang tinggi? Lamarck menjelaskan bahwa pucuk di
bagian bawah telah habis dimakan, sehingga untuk mempertahankan hidup maka
jerapah harus menjangkau pucuk dedaunan yang tinggi.

Daftar Gambar 1.3 perkembangan jerapah https://www.google.com/search?


q=evolusi+jerapah&safe

Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor lingkungan yakni pucuk dedaunan
yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme ngaruhi jerapah untuk menjulurkan
lehernya. Akhirnya terjadi perubah an struktur anatomi leher jerapah menjadi
semakin panjang dan sifat ini diwariskan kepada keturunannya

D. Bukti-Bukti Evolusi
Dalam bukti-bukti evolusinya sebagai berikut ini :
1. Rekaman Fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.
2. Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( homolog ) antara spesies semakin dekat
hubungan kekerabatan di antara spesies tersebut.
3. Embriologi Perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
4. Organ Vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional,
yang merupakan peninggalan dari nenek moyangnya.
E. Petunjuk adanya Evolusi
1. Adanya varisi mahluk hidup yang berasal dari sAtu keturunan
Perbedaan dua individu yang tampak walaupun tergolong satu sepesies.
Manusia tidak ada yang persis sama sekali meskupun keduanya kembar. Variasi
tersebut muncul dari satu generasi ke generasi lainnya. Spesies baru terjadi karena
memungkinkan dalam variasi.kekerabatan dua mahluk hidup jauh dari kata
persamaannya. Hubungan yang sama disebut filogenetis. Sejarah asal-usul suatu
spesies atau kelompok organisme yang berkerabat disebut filogenetis.
2. Adanya fosil di berbagai lapisan bumi
Fosil adalah sisa-sisa mahluk hidup yang pernah hidup pada masa lampau
dan telah mebatu. Penemuan fosil berguna untuk membantu merekonstruksi
kehidupan masa lalu. Namun, fosil mempunyai kelemahan sebagai bukti evolsui.
3. Homologi dan analogi alat-alat tubuh pada mahluk hidup
Contoh homologi yang dijumpai pada tungkai depan mamalia. Fungsi tungkai
depan beberapa mahluk gidup sebagai contoh
a. Paus : untuk berenang
b. Burung : untuk terbang
c. Manusia : untuk memegang
d. Kambing : untuk berjalan

Homologi sering pada system sirkulasi dan urogenetalis vertebrata dari


ikan hingga mamalia. Homologi organ sangat meendukung teori yang
menyatakan bahwa oerganisme bersal dari satu nenek moyangyang kemudia
mengalamin radiasi adaptidf membentuk spesies-spesies baru (evolusi divergensi)
contoh sayap kalilawar analogi dengan sayap kupu-kupu.

4. Embriologi Perbandingan
Hewan multiseluler berkembang tidak secara seksual dan selalu
mengalami tahap-tahap tertentu. Paddda vertebrata adanya persamaan
perkembangan embrio dimulai dengan perkembangan zigot menuju menuju fase
morula, blastula, gastrula, dan akhirnya membentuk embrio. Embrio kemudian
mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
5. Petunjuk alat tubuh yang tersisa
Seorang ahli anoyomi yang Jerman bernama R. Weidersheim menyatakan
ada 100 buah alat tubuh yang tersisa pada manusia. Beberapa alat tubuh yang
tersisa pada manusia adallah umbai cacing, selaput, mata pada sudut mata sebelah
dalam, otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, rambut pada
dada, dan buah dada pada laki-laki.
6. Petunjuk-petunjuk biokimia
Kekerabatan anatar berbagai jenis mahluk hidup dapat diuji secara
biokimia. Apabila kandungan zat dalam dua tubuh mahluk hidup banyak
kemiripan berbagai keduanya berkerabat dekat.

F. Mekanisme Evolusi
a. Hukum Hrdy-Weinberg
Rumus hukum Hardy – Weinberg yaitu ( p + q )2 = P2 + 2pq + q2 = 1. Syarat
berlakunya hukum Hardy – Weinberg yaitu tidak terjadi mutasi, perkawinan secara acak,
tidak terjadi aliran gen, populasi cukup besar, tidak ada seleksi alam.

b. Faktor-faktor pendorong terjadinya Evolusi

Dalam mekanisme evolusi sebagai berikut :

1. Seleksi Alam
Seleksi alam adalah proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan
keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum
dari generasi yang satu ke generasi yang lain pada sebuah populasi yang lain. Ia
sering di sebut sebagai mekanisme yang “terbukti sendiri” karena:
a. Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
b. Organisme menghasilakan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup.
c. Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan
bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilakan kompetisi antar organisme untuk bertahan
hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih
menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang
tidak menguntungkan cenderung tidak akan mewariskan ke generasi selanjutnya.
Konsep pusat seleksi alam adalah kebugaran evolusi organisme. Kebugaran evolusi
mengukur konstribusi genetika organisme pada generasi selanjutnya. Namun, ini
tidaklah sama dengan jumlah total keturunan, melainkan kebugaran mengukur
proporsi generasi tersebut untuk membawa gen sebuah organisme. Karena itu, jika
sebuah alel meningkatkan kebugaran lebih dari pada alel-alel lainnya, maka pada tiap
generasi, alel tersebut menjadi lebih umum dalam populasi. Makhluk hidup yang
mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup.
2. Mutasi Gen
Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.DNA disusuun oleh
nukleotida yang terdsiri atas basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan fosfat. Susunan
kimia DNA ini dapat berubah sehingga mengakibatkan perubahan sifat individu.
Perubahan genetic inilah yang disebut dengan mutasi gen.
3. Hanyutan Genetik ( Genetic Drift)
Hanutan getik merupakan perubahan yang terjadi dalam kumpulan gen suatu
populasi kecil akibat adanya kejadian acak. Apabila populasi suatu organisme
berukuran kecil, kemungkinan kumpulan gennya tidak dapat mewakili generasi
berikutnya karena terjadinya kesalahan dalam pengambilan sample.
4. Aliran Gen (Gane Flow)
Frekuensi alel dapat berubah akibat adanya transfer alel masuk dan keluar
populasi atau disebut dengan aliran gen. misalnya pada populasi dua bunga Lantana
camara yang berdekatan. Apabila serbuk sari dengan alel aa dari populasi pertama
tertiup angin menuju populasi kedua, frekuensi alel aa akan mengikat terus pada
populasi kedua.

5. Perkawinan Tidak Acak


Perkawinan acak tidak dapat meningkatkan jumlah lokus gen dalam populasi
yang homozigot, tetapi tidakdapat mengubah keseluruhan frekuensi alel dalam
kumpulan gen populasi. Perlu diingat bahwa struktur genetic suatu populasi
ditentukan oleh frekuensi alel dan genotype
G. Teori Asal Usul Kehidupan
Dalam teori asal usul kehidupan seperti yaitu :
1. Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung ; Aristoteles,
Nedham.
2. Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup tokoh pendukung ; Francesco Redi,
Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
3. Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
4. Teori Penciptaan
Makhluk hdiup diciptakan oleh Tuhan.
5. Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan
atmosfer tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.
6. Teori Evolusi Biologi
Makhluk hidup tersusun dari zat organik ( asam amino ) yang berasal dari lautan.
H. Evolusi manusia
Manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki
cikal bakal yang sama. Jika Anda melihat fenomena tersebut, maka Anda dapat
membayangkan proses evolusi berjalan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama.
Sejarah manusia dimulai dari primata cikal bakal kemudian dalam perkembangannya
akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih
baik seperti manusia zaman sekarang. Sejarah manusia yang berasal dari primata cikal
bakal adalah sebagai berikut.

a. Variasi
Bahwa dalam setiap populasi, individu-individu yang ada akan memiliki
perbedaan satu sama lain.
b. Kompetisi
Bahwa organisme atau individu bersaing dalam memperoleh sumber daya yang
terbatas.
c. Keturunan
Bahwa setiap individu mempunyai kemampuan untuk memproduksi keturunan
lebih banyak daripada yang dapat mencapai kedewasaan
d. Genetika
Bahwa organisme atau individu akan mewariskan rangkaian gen pembentuk sifat
kepada keturunannya.
e. Seleksi alam
Bahwa hanya organisme atau individu unggul—yang memiliki rangkaian gen
pembentuk sifat yang membuatnya mampu bertahan hidup— yang akan terus hidup
dan melahirkan keturunan.
Skenario pembelajaran : Membuktikan Mahluk Hidup Berasal Dari Mahluk Hidup
Lainnya.

Topik : Membuktikan mahluk hidup berasal dari mahluk hidup lainnya.

Kelas : Kimia 1(A)

Waktu : 60 menit

1. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI.

Kompetensi dasar Indikator


Menganalisis berkembang biak dari daging. Mengidentifikasi perbedaan hasil dari
percobaan dari 4 sample.
Penyelidikan tentang percobaan Menyajikan hasil penyelidikan perbedaan
dari berkembang biak daging. hasil dari percobaan dari 4 sample.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat membuktikan bahwa belatung yang ada di daging berasal dari
induk lalat yang bertelur di daging tersebut dan mengetahui pengaruh udara
terhadap keberadaan mahluk hidup pada media daging.
2. Peserta didik dapat menyajikan hasil penyelidikan membuktikan bahwa belatung
yang ada did aging berasal dari induk lalat yang bertelur di daging tersebut dan
mengetahui pengaruh udara terhadap keberadaan mahluk hidup pada media
daging.
B. ALAT/BAHAN
1. Gelas bekas air mineral
2. Pisau
3. Plastik bening
4. Kain kasa
5. Gelang karet
6. Daging segar

Langkah- Langkah Pembelajaran


A. Kegiatan Awal
1. Sambil menjelaskan beberapa wadah yang di isi dengan daging, yang di
tutup atau tidak.
a. Pada wadah yang mana terjadinya perkembangan yang cepat terjadinya
evolusi.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi membuktikan pengaruh udara terhadap keberadaan
mahluk hidup pada media daging.
b. Menyajikan hasil penyelidikan bagaimana perbedaan hasil dari 4
sample.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik membuat rancangan percobaan proses bagaimana
terjadinya perkembangan dalam beberapa hari.
2. Memberi konfirmasi hasil rancangan.
3. Peserta didik melakukan percobaan.
4. Peserta didik menyimpulkan hasil percobaan terkait pertanyaan:
Pada wadah berapakah terjadinya evolsui dengan waktu yang cepat,
dan apakah yang terjadi pada masing-masing wadah tersebut?
5. Menambahkan komponen yang harus dilaporkan , jika ada bagian yang
belum disebutkan
6. Peserta didik membuat laporan tertulis tentang pratikum hasil dari
evolsui daging yang memuat:
a. Tujuan percobaan(termasuk pertanyaan percobaan)
b. Hipotesis/dugaan jawaban (jika ada)
c. Langkah-langkah percobaan
catatan, table dan sebagainnya(jika ada)
kesimpulan

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta diidk menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan yang
perlu dilakukan untuk membuktikan kebenaran dan ketidakbenaran
2. Menuliskan refleksi belajar dengan panduan pertanyaan sebagai
berikut:
a. Apa sajakah yang telah kamu peroleh dari percobaan dan
diskusi kebenaran pertanyaan terkait evolsui yang terjadi pada
daging?
b. Apa saja yang masih membingungkan?

Uji Perbedaan Yang Terjadi Pada Maing-Masing Gelas

No Alat dan bahan Ukuran Jumlah Gambar


1. Gelas bekas air 4
Mineral

2. Pisau 1

3. Plastic Bening 1

4. Daging Segar 4

5. Kain Kasa 1

6. Garet Gelang 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)

PENGAMATAN EVOLUSI PADA DAGING SEGAR

Masalah :

Pada saat gelas mana saja yang terjadi evolusi pada daging dan berapa hari terjadi
perkembangan ?
Dugaan :

 Gelas yang berisi daging terbuka akan dikerubungin lalat.


 Terjadinya perkembangan dalam beberapa hari.

Tabel 1.1 Urutan Bahan

Merancang dan Melakukan Percobaan

 Pengertian Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada mahluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan,
berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah
asal-usul mahluk hidup dan keterkaitan genetic antara mahluk hidup satu dengan yang
lain.
Teori biogenesis merupakan bantahan teori abiogeneis, para pendukung teori ini
antaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori Biogenesis
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya, untuk mendukung
pernyataan ini, dilakukan percobaan oleh para pendukung teori biogenesis. Salah satunya
adalah Francesco Redi. Fransisco Redi membuat percobaan menggunakan daging segar
yang diberi perlakuan berbeda. Daging diletakkan disebuah wadah, ada yang tertutup
dengan kain kasa, plastic transparan dan yang lainnya dibiarkan terbuka. Dari hasil
percobaan tersebut Redi menemukan bahwa belatung berasal dari telur lalat, karena
belatung hanya ditemukan pada daging yang dibiarkan terbuka dan pada daging yang
ditutup dengan kain kasa.

Langkah-Langkah Percobaan

NO. Langkah-Langkah Percobaan

N Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan


O Gelas A Gelas B Gelas C Gelas D
Diskusi dan analisis data :

 Apa yang terjadi pada gelas A?


 Apa yang terjadi pada gelas B?
 Apa yang terjadi pada gelas C?
 Apa yang terjadi pada gelas D?
 Apa perbedaan yang terlihat dari gelas A, B, C dan D?

Kesimpulan:
 Soal Mitos/ fakta
1. Mitos atau fakta hitungan kunci kromosom membuktikan teori evolusi.
2. Mitos atau fakta spesies tanpa tautan dalam teori evolusi.
3. Mitos atau fakta mutasi menyediakan bahan mentah yang dibutuhkan untuk
terciptanya spesies baru
4. Mitos atau fakta seleksi alam menyebabkan terciptanya spesies baru.
5. Fakta atau mitos catatan fosil mendokumentasikan perubahan makroevolusi
6. Fakta atau mitos evolusi dalam kehidupan
7. Fakta atau mitos teori Charles Darwin mengenai evolusi di yakini mayarakat
8. Fakta atau mitos ada beberapa factor yang mendukung teori Charles Darwin
9. Mitos atau fakta adanya kehidupan pada hasil praktek teori fransesco redi dalam
pembusukan daging
10. Fakta atau mitos perkembangan mahluk hidup atau munculnya mahluk hidup dapat
kita peraktekan

 Soal Sebab Akibat


1. Probabilitas pembentukan rangkaian sitokrom-C mendekati nol. jadi, jika kehidupan
memerlukan sebuahrangkaian tertentu, maka dapat dikatakan bahwa ia memiliki
probabilitas untuk terwujudkan yang satu kali di seluruh alam semesta
SEBAB
Jika tidak, kekuatan-kekuatan metafisis di luar definisi kita mestilah telah berperan
dalam pembentukan tersebut.Menerima pernyataan terakhir ini tidak sesuai dengan
tujuan-tujuan ilmu pengetahuan, karenanya kita harus mengaji hipotesis pertama.

2. Inti sari Darwin ismeter dapat dalam sebuah kalimat: seleksi alam merupakan
kekuatan yang menciptakan perubahan evolusi
SEBAB
Sebab takada yang menyangkal bahwa seleksi alam akan berperan negative dengan
menghilangkan individu-individu yang lemah. Menurut teori Darwin, itu berarti pula
seleksi alam memunculka nindividu-individu kuat .

3. Mutasi bersifat kecil, acak dan berbahaya. Mutasi pun jarang terjadi dan kalau pun
terjadi, kemungkinan besarmutasi itu tidak berguna. Empat karakteristik mutasi ini
menunjukkan bahwa mutasi tidak dapat mengarah pada perkembangan evolusioner.
SEBAB
Suatu perubahan acak pada organisme yang sanga terspesialisasi bersifat tidak
berguna atau membahayakan. Perubahan acak pada sebuah jam tidak dapat
memperbaiki, malah kemungkinan besar akan merusaknya atau tidak berpengaruh
sama sekali. Gempa bumi tidak akan memperbaiki kota, tetapi menghancurkannya.

4. Setengah milyar tahun lalu, binatang-binatang dengan bentuk-bentuk sangat


kompleks seperti yang kita lihat pada masakinimun culsecara tiba-tiba.
SEBAB
Tepat di awal periode kambrium bumi sekitar 550 juta tahun lalu, menandai ledakan
evolusioner yang mengisilautan dengan mahluk-mahluk hidup kompleks pertama di
dunia.Filum,biatang besar masakini ternyata.
5. Fosil archaeopteryx ketujuhyang baru-baru ini ditemukan masih memiliki sebagian
strnum berbentuk persegi panjang
SEBAB
Karena sternum inisudah lama diperkirakanada, tetapi tidak pernah
terdokumentasikan sebelumnya. Temuan tersebut membuktikan bahwa mahluk hidup
ini memiliki otot-otot kuat untuk terbang.

6. Evolusi ini seharus memisahkan manusia-manusia ini dari yang sebelumnya dengan
menambahkan ciri “tegak”, sebab semua fosil homo erectus bertumbuh tegak, tidak
seperti specimen Australopithecus atau homo habilis. Jadi, tidak terdapat perbedaan
antara kerangka manusia modern dan homo erectus
SEBAB
Primitive adalah ukuran tengkoraknya (900-1100cc) yang lebih kecil dari rata-rata
manusia modern, dan tonjolanaslinya yang tebal.Namun, banyak manusia yang hidup
di dunia sekrang memiliki volume tengkorak yang sama homo erectus
(misalnyasukupigmi) dan ada beberaparas yang memiliki alis menonjol
(sepertisukuaborigin Australia).

7. Fosil menegaskan menegaskan fakta bahwa sejarah homo sapiens harus ditarik
kebelakang hingga 800 ribu tahun lalu.
SEBAB
Setelah pulih dari keterkejutannya, evolusionis yang menemukan fosil tersebut
memutuskan bahwa fosil ini berasal dari spesies yang berbeda, sebab menurut silsilah
keturunan evolusi, tidak ada homo spesies yang pernah hidup 800 ribu tahun
lalu.Jadi, mereka mengarang sebuah spesies baru bernama “Homo antecessor” dan
memasukkan tengkorak Atapuera kedalam kelompok ini.
8. Jejak kaki berusia 3,5 juta tahun lalu di situs G Laetoli menyerupai jejak manusia
modern yang biasa bertelanjang kaki.
SEBAB
Tidak ada ciri-ciri yang menumerupakan tujukan bahwa hominis Laetoli memiliki
kemampuan bipedal yang rendah dari kita.Kalau sajajejak pada situs G ini tidak
diketahui setua itu, kami akan langsung menyimpulkan bahwa jejak tersebut dibuat
oleh anggota genus homo. Dalam hal ini, kita harus mengesimpangkan asumsi lemah
bahwa jejak Laetolitelah dibuat oleh jenis Lucy, yaitu Australopithecus aferensis).

9. Evolusi lebih merupakan sebuah kepercayaan atau tepatnya keyakinan karena mereka
tidak mempunyai bukti satu pun untuk cerita mereka. Mereka tidak pernah menemuan
satu pun bentuk peralihan seperti mahluk setengah ikans etengah reptile, atau mahluk
setengah reptile setengah burung.
SEBAB
mereka pun tidak mampu membuktikan bahwa satu protein, atau bahkan satu molekul
asam amino penyusun protein dapat terbentuk dalam kondisi yang mereka sebut
sebagai kondisi bumi purba. Bahkan dalam laboratorium yang canggih, mereka tidak
berhasil membentuk protein. sebaliknya, melalui seluruh upaya mereka,
evolusionissen diri malah menunjukkan bahwa proses evolusi tidak dapat dan tidak
pernah terjadi di bumi.

10. Logika serupa berlaku juga pada seluruh hipotesis yang diusulkan oleh evolusionis.
misalnya, tidak ada bukti paleontologist maupun secara pembenaransisika, kimia,
biologi atau logika yang membuktikan bahwa ikan beralih dari air ke darat menjadi
hewan darat
SEBAB
Pernyataan diatas bahwa ikan merangkak ke darat dan berubah menjadi reptil, maka
dia pun yang dikehendaki-nyadengan hanya mengatakan “jadilah” penjelasan lain
untuk keajaiban semacam itu bearti penyangkalan diri dan pelanggaran atas prinsip-
prinsip akal sehat.
 Soal Objektif
1. organisme menghasilkan keturunan yang lebih banyak daripada yang lingkungan
dapat dukung, pastilah terdapat persaingan untuk bertahan hidup, dan hanya beberapa
individu yang dapat bertahan hidup pada tiap generasi. Darwin menyadari bahwa
keberlangsungan hidup tidaklah didasarkan pada kebetulan belaka.
Pernyataan diatas merupakan defenisi..
A. Charles Darwin mengajukan teori evolusi melalui seleksi alam
B. Charles Darwin membantah teori para ahli lainnya
C. Pengertian Evolusi umum
D. Pengertian Evolusi secara biologis
E. Pengertian Evolusi pandangan agama
2. 1. Rekaman Fosil
2.Homologi
3.Embrio perbandingan
4.Organ vestigial
Bagian-bagian diatas merupakan bagian dari..
A. Bukti-bukti evolusi
B. Adaptasi lingkungan
C. Pengaruh lingkungan
D. Seleksi alam
E. Hibridasi dan modifikasi
3. Teori pokok yang dikemukan Darwin mengenai evolusi adalah bahwa evolusi terjadi
melalui
A. Adaptasi terhadap lingkungan
B. Seleksi alam
C. Pengaruh lingkungan terhadap gen
D. Adaptasi dan seleksi
E. Perkawinan-perkawinan silang
4. Terjadinya evolusi anatara lain disebabkan oleh
A. Adaptasi dan seleksi alam
B. Variasi genetic dan adaptasi
C. Mutasi dan rekombinasi gen
D. Seleksi alam dan variasi genetic
E. Hibridasi dan modifikasi
5. Orang yang berpendapat sama dengan Charles Darwin tentang evolusi adalah
A. J. B. Lamarcl
B. Alfred Wallace
C. Charles Lyell
D. Robert Malthus
E. August Weisman
6. proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi
suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke generasi
yang lain pada sebuah populasi yang lain.merupakan proses dari
A. Seleksi alam
B. Mutasi gen
C. Gamet
D. Mekanik
E. Tingkah laku
7. Faktor berikut mempercepat terbentuknya species baru, kecuali
A. Domestikasi
B. Hibridasi
C. Modifikasi
D. Isolasi
E. Selsksi
8. Bila suatu pulau jumlah spescies dan populasi biotanya melimpah, maka akan segera
terjadi hal berikut, kecuali
A. Imigrasi predator
B. Kompetisi intraspesies
C. Gangguan keseimbangan ekosistem
D. Tercapai keseimbangan retaif
E. Revolusi baru
9. Spesies baru dapat terjadi karena
A. Isolasi
B. Muatsi
C. Seleksi
D. Domestika
E. Gen
10. Mekanisme yang mencegah terjadinya hybrid adalah
A. Isolasi Gamet
B. Isolasi perkembangan
C. Ketidakmampuan hidup suatu hybrid
D. Isolasi mekanik
E. Perkembangan gen
 Soal Kasus
1. Apa yang menyebabkan manusia terjadinya kelainan pada manusia?
2. Faktor pendukung perkembangan pada manusia?
3. Disuatu desa yang berpenduduk 10000 orang, 16% diantaranya orang albino .
berapakah orang didesa tersebut yang tidak albino,tetapi membawa sifat albino?
4. Suatu wilayah terdapat penduduk elbino 9% sedangkan yang normal 91% di tanya
frekuwensi gen albino
5. Dalam masyaarakat kota A yang berpenduduk 10.000 orang terdapat 4 orang albino.
berapa orang pembawa sifat albino pada masyarakat tersebut...?
6. Dalam suatu penelitian tentang albino di dalam kelompok masyarakat didapatkan 4%
anggota masyarakat menderita albino. berdasarkan data tersebut dapat diperkirakan
persentase penduduk yang normal, tetapi membawa gen albino adalah
7. Dari 1000 orang penduduk desa nagreg yang diperiksa golongan darahnya, didapat
640 orang bergolongan M, 320 orang bergolongan MN, dan 40 orang bergolongan N.
Berapakah frekuensi alel M dan N masing-masing
8. Pada suatu populasi yang terdiri atas 100 orang, terdapat 9% penderita albino Maka
frekuensi individu normal homozigot adalah
9. Terdapat dua jenis katak A dan B. katak A dapat bergerak cepat, berwarna kuning,
dan berada di lumpur berwarna coklat. katak B gerakannya lambat, warna hijau,
berada di lapangan berumput. manakah yang akan bertahan? apa pendapat anda?
10. Diketahui dua populasi yang berbeda mengalami interhibridisasi akibat migrasi
populasi I ke habitat populasi 2. Diduga kedua populasi sesungguhnya berasal dari
nenek moyang yang sama. Peristiwa tersebut memunculkan variasi baru spesies yang
adaptif dan fertil sehingga mendorong terj adinya evolusi. Alasan yang tepat
terjadinya proses evolusi pada kasus tersebut adalah.
Kunci Jawaban

A. Mitos/Fakta
1. Mitos, tidak ada fakta atau bukti bahwa spesies dapat mengubah jumlah kromosom
dalam DNA. Jumlah kromosom dalam jenis spesies tetap. Ini membuktikan kalau
laki-laki pasti tidak akan pernah bisa mendapatkan bila kawin dengan pakaian betina.
Manusia tidak bisa berevolusi menjadi monyet. Setiap spesies mahluk hidup berubah
ke dalam hitungan kromosomnya yang tidak dapat diubah .
2. Mitos, teori evolusi menerima alasan ilmiah dengan membeberkan banyak bukti juka
menerima banyak spesies di bumi adalah bukti kebenaran teori penerimaan. Manusia
adalah contoh nya, di buku teks mengenai biologi jika ada banyak spesies kera yang
hidup dan sudah punah. Gambar monyet dari spesies paling bersejarah atau pra
sejarah hingga akhirnya manusia modern. Khusus tulang tengkorak spesies-spesies ini
yang disorotpembahasannya.
3. Mitos, makroevolusi didasarkan atas pernyataan bahwa mutasi perubahan acak pada
kode genetic tumbuhan dan hewan tidak hanya dapat menghasilkan spesies baru,
tetapi juga family tumbuhan dan hewan yang sama sekali baru. Faktanya, banyak
karakteristik tumbuhan dan hewan ditentukan oleh instruksi yang terkandung dalam
genetiknya.
4. Mitos, Darwin yakin bahwa apa yang ia sebut seleksi alam akan memilih bentuk
kehidupan yang paling cocok dengan lingkungannya. Sedangkan bentuk kehidupan
yang kurang cocok akhirnya punah. Faktanya, bukti riset dengan jelas menunjukkan
bahwa mutasi tidak dapat menghasilkan tumbuhan dan hewan yang jenisnya sama
sekali biru.
5. Mitos, bronus NAS yang tadi disebutkan memberikan bahwa fosil yang ditemukan
para ilmuan sudah lebih cukup untuk mendokumentasikan makroevolusi. “ada begitu
banyak bentuk peralihan yang telah ditemukan antara lain ikan dan amfibi dan
sepanjang garis keturunan primate sehingga sering kali sulit untuk menunjukkan
dengan tepat kapan terjadinya transisi dari suatu spesies ke spesies lainnya.
6. Fakta, banyak sekali bukti-bukti adanya evolusi dalam kehidupan sehari-hari contoh
perkembangan dari bayi hingga dewasa memerluka evolusi yang artinya
perkembangan pada tubuh manusia tersebut.
7. Fakta, teori Charles Darwin sangat diakui masyarakat dia menetapkan bahwa semua
spesies dari kehidupan telah diturunkan dari waktu ke waktu nenek moyang bersama,
dan dalam publikasi bersama memperkenalkan teori ilmiah bahwa pola percabangan
evolusi dihasilkan dari sebuah proses yang dia sebut seleksi alam
8. Fakta, pertama adanya fosil sebagai bukti langsung . kedua, variasi antara individu
dalam 1 keturunan. Tiga, perbandingan struktur tubuh mahluk hidup. Empat,
perbandingan molekul informasi seperti DNA dan protein
9. Fakta, dalam melakukan praktek tersebut dapat kita lihat perbedaan hasil dari
perkembangan dari daging yang direbus, tidak direbus, ditutup dengan kain kasa, dan
ditutup dengan plastic bening dan proses tersebut dapat dilihat dari berapa lama
waktu perkembangan tersebut dan menghasilkan hasil yang berbeda-beda.
10. Fakta, dalam teori fransesco dapat kita ketahui munculnya mahluk lain dari
perkembangan sebelumnya, seperti belatung.
B. Sebab Akibat
1. Jika tidak, kekuatan-kekuatan metafisis di luar definisi kita mestilah telah berperan
dalam pembentukan tersebut.Menerima pernyataan terakhir ini tidak sesuai dengan
tujuan-tujuan ilmu pengetahuan, karenanya kita harus mengaji hipotesis pertama.
2. Sebab tidak ada yang menyangkal bahwa seleksi alam akan berperan negative
dengan menghilangkan individu-individu yang lemah. Menurut teori Darwin, itu
berarti pula seleksi alam memunculka nindividu-individu kuat .
3. Suatu perubahan acak pada organisme yang sanga terspesialisasi bersifat tidak
berguna atau membahayakan. Perubahan acak pada sebuah jam tidak dapat
memperbaiki, malah kemungkinan besar akan merusaknya atau tidak berpengaruh
sama sekali. Gempa bumi tidak akan memperbaiki kota, tetapi menghancurkannya.
4. Tepat di awal periode kambrium bumi sekitar 550 juta tahun lalu, menandai ledakan
evolusioner yang mengisilautan dengan mahluk-mahluk hidup kompleks pertama di
dunia.Filum,biatang besar masakini ternyata.
5. Karena sternum ini sudah lama diperkirakan ada, tetapi tidak pernah
terdokumentasikan sebelumnya. Temuan tersebut membuktikan bahwa mahluk hidup
ini memiliki otot-otot kuat untuk terbang.
6. Primitive adalah ukuran tengkoraknya (900-1100cc) yang lebih kecil dari rata-rata
manusia modern, dan tonjolanaslinya yang tebal.Namun, banyak manusia yang hidup
di dunia sekrang memiliki volume tengkorak yang sama homo erectus
(misalnyasukupigmi) dan ada beberaparas yang memiliki alis menonjol
(sepertisukuaborigin Australia).
7. Setelah pulih dari keterkejutannya, evolusionis yang menemukan fosil tersebut
memutuskan bahwa fosil ini berasal dari spesies yang berbeda, sebab menurut silsilah
keturunan evolusi, tidak ada homo spesies yang pernah hidup 800 ribu tahun
lalu.Jadi, mereka mengarang sebuah spesies baru bernama “Homo antecessor” dan
memasukkan tengkorak Atapuera kedalam kelompok ini.
8. Tidak ada ciri-ciri yang menumerupakan tujukan bahwa hominis Laetoli memiliki
kemampuan bipedal yang rendah dari kita.Kalau sajajejak pada situs G ini tidak
diketahui setua itu, kami akan langsung menyimpulkan bahwa jejak tersebut dibuat
oleh anggota genus homo. Dalam hal ini, kita harus mengesimpangkan asumsi lemah
bahwa jejak Laetolitelah dibuat oleh jenis Lucy, yaitu Australopithecus aferensis).
9. Pada dasarnya mereka pun tidak mampu membuktikan bahwa satu protein, atau
bahkan satu molekul asam amino penyusun protein dapat terbentuk dalam kondisi
yang mereka sebut sebagai kondisi bumi purba. Bahkan dalam laboratorium yang
canggih, mereka tidak berhasil membentuk protein. sebaliknya, melalui seluruh upaya
mereka, evolusionissen diri malah menunjukkan bahwa proses evolusi tidak dapat
dan tidak pernah terjadi di bumi.
10. Pernyataan diatas bahwa ikan merangkak ke darat dan berubah menjadi reptil, maka
dia pun yang dikehendaki-nyadengan hanya mengatakan “jadilah” penjelasan lain
untuk keajaiban semacam itu bearti penyangkalan diri dan pelanggaran atas prinsip-
prinsip akal sehat.
C. Soal Objektif
1. A.Charles Darwin mengajukan teori evolusi melalui seleksi alam
2. A. Bukti-bukti evolusi
3. B. seleksi alam
4. D. Seleksi alam dan variasi genetic
5. A. J. B. Lamarcl
6. B. Mutasi gen
7. C. Modifikasi
8. C. Gangguan keseimbangan ekosistem
9. A. Isolasi
10. D. Isolasi mekanik
D. Soal Kasus

1. Kromosom Tidak Normal

Kromosom mengalami ketidak normalan jumlah maupun bentuk. Pada


organisme yang mengalami hal ini, organisme tersebut akan mengalami kelainan
secara prilaku, struktur, maupun secara fisiologis. Kromosom dapat memiliki jumlah
lebih atau memiliki jumlah kurang. Kromosom pun dapat memiliki bentuk tidak
normal seperti patah dan lain – lain. Kromosom yang tidak normal dapat diketahui
pada suatu organisme dengan pengujian dan analisis yang tidak mudah.
a. Mutasi Pada Gen
Mutasi gen adalah perubahan struktur dan komposisi urutan
nukleotida. Mutasi gen membutuhkan waktu yang lama dan berulang hingga
menginfeksi suatu organisme. Perubahan yang siginifikan juga menyebabkan
kelainan pada struktur, fisiologi dan prilaku. Kasus pada penyakit Huntington
menyebabkan kerapuhan pada sindrom X. Contoh mutasi pada
tumbuhan yaitu saat terjadi radiasi di Fukushima yang menyebabkan
pertumbuhan abnormal. Kasus ditemukannya daun yang tumbuh pada buah
ketimun, kubis dengan ukuran raksasa, dan lain – lain.
b. Kerusakan Gen
Kerusakan gen pada umumnya terjadi karena faktor keturunan. Hal
tersebut terjadi saat anak yang terlahir dari dua individu yang berbeda
mengalami abnormal prilaku, homeostatis fisiologis, dan struktur. Induk dari
anak tersebut pada umumnya normal, namun anak yang lahir membawa gen-
gen yang rusak. Kemungkinan terjadi kerusakan saat proses mitosis dan
miosis sel dan bagian – bagian membran embrio.
1. Aneuploidi
2. Delesi
3. Duplikasi
4. Inversi
5. Translokasi
2. Faktor-faktor
a. Faktor hereditas (keturunan atau bawaan)
Adalah proses penurunan sifat-sifat atau cirri-ciri tertentu yang ada pada orang tua
atau dari keturunan kerabat-kerabat terdekat. Dimana sifat bawaan ini sulit untuk
diubah karena sudah menjadi kebiasaan atau keturunan dari sifat orang tuanya
b. Faktor atau kondisi lingkungan
Faktor atau kondisi lingkungan juga mempengaruhi perkembangan manusia.
Lingkungan merupakan suatu tempat dimana kita saling membutuhkan atau saling
berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia lainnya. Di dalam dugaan
yang diterima sebagai dasar didalam lingkungan psikologis adalah bawaan
manusia lahir dalam keadaan tidak memiliki pembawaan apapun.
c. Faktor maturation (kematangan)
Kematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi kehidupan, baik pisik
maupun psyhis untuk berkembang dan melakukan tugasnya dengan baik.

3. Rumus umum p2+2pq+q2=1

 albino(rr) = 16% = q2,


 4% = q = 0,4
 p+q=1
 p=1-0,4
 p=0,6
 normal tp membawa sifat (carrier) = (Rr) = 2pq

2(0,6)(0,4) = 2(0,24) = 0,48

0,48 x 10.000 = 4800 org carrier

4. Dik :

 penduduk albino = 9% = 0,09 = aa


 penduduk normal = 91% = 0,91 = AA, Aa
p2 + 2pq + q2 = 1 AA + 2Aa + aa = 1
- aa = q2 = 0,09
q = akar 0.09 = 0,3 

Oleh karena frekuensi untuk seluruh alel harus 1, maka alel dominan dapat dihitung 

p+q=1
p = 1 - q            
= 1 - 0,3 = 0,7
p2 = 0,49 

Selanjutnya

- 2pq = 2 . 0,7 . 0,3 

= 0,42 

Jadi frekuensi gen albino = a = q = 0,3  

Perbandingan antara genotipe dominan homozigot AA, heterozigot, dan homozigot


resesif aa adalah = 49 : 42 : 9 sedangkan frekuensi gen A = 0,7 dan a = 0,3 

5. Rumus p² + 2pq + q² = 1

Dik : p² merupakan frekuensi gen homozigot normal


2pq merupakan frekuensi gen heterozigot (pembawa)
q² merupakan frekuensi gen homozigot albino

mencari frekuensi alel albino

q² = 4/10000
q² = 1/2500
q = 0,02

mencari frekuensi alel normal

p+q = 1
p = 1-q
p = 1 - 0,02
p = 0,98

mencari frekuensi gen heterozigot (pembawa)

2pq = 2(0,98)(0,02)
2pq = 0,0392

mencari jumlah penduduk yang bergenotipe heterozigot penduduk = 0,0392 x 10000

= 392 orang

6. Diketahui:

 Alel AA = normal
 Alel Aa= normal pembawa
 Alel aa = albino

jika: A = p dan a = q maka:AA = p²

 Aa = 2 pq
 aa = q²
Sehingga didapat rumus:
p² + 2pq + q² = 1
(p + q)² = 1
p+q=1
Diketahui orang albino dari 4% maka:
tt = 4%
q² = 0,04
q = 0,2
karena p + q = 1 maka:
p = 1 - 0,2
p = 0,8
Dari hitungan di atas maka dapat diketahui bahwa untuk Frekuensi gen bukan
albino
p = 0,8 dan Frekuensi gen albino = q = 0,2
Oleh karena itu dapat disimpulkan persentase pembawa gen albino adalah  
Aa = 2.p.q = 2 x 0,8 x 0,2 = 0,32 x 100% = 32 %

7. Diketahui :

 p adalah frekuensi alel M


 q adalah frekuensi alel N
p+q=1
(p+q)²=1
p²+2pq+q²=1
 p² adalah frekuensi genotipe MM
 2pq adalah frekuensi genotipe MN
 q² adalah frekuensi genotipe NN

Penyelesaian :

 Cari frekuensi genotipe homozigot M (p²)


p² = 640/1000
p² = 64/100
p² = 0,64
 Cari frekuensi alel M dari frekuensi genotipe di atas
p² = 0,64
p  = √0,64
p  = 0,8
 Cari frekuensi genotipe N homozigot (q²)
q² = 40/1000
q² = 4/100
q² = 0,04
 Cari frekuensi alel N dari frekuensi genotipe di atas
q² = 0,04
q  = √0,04
q  = 0,2

8. Hardy Weinberg ( ^ adalah pangkat )

p^2 + 2pq + q^2


q^2 = 9% = 0.09
q = akar 0.09
q = 0.3
p = 1 - 0.3 = 0.7

Individu normal heterozigot = p^2 = 0.7^2 = 0.49 atau 49%

9. Menurut saya yang bisa lebih bertahan itu yang katak B, karena walaupun geraknya
lambat, apabila katak itu bener bener bisa menyatu warnanya dengan lingkungannya, ya
katak itu bakal susah dimangsa sama pemangsanyaa. Apalagi kalo rumputnya besar
besar, akan lebih susah pemangsa untuk nangkep kataknya

10. mutasi dalap menghasilkan anak yg adaptif dan akhirnya berkembang..atau non
adaptif sehingga tersingkir dari alam
Lampiran Vidio Kasus Evolusi

 https://youtu.be/b68A2ZU4aDo
 https://youtu.be/JVqia43Ks6Y
 https://youtu.be/yMxxxxTV5d4
DAFTAR PUSTAKA

Munif Said Hassan, Eddyman W.Ferial, Eddy Soekendarsi. 2014. Pengantar Biologi
Evolusi. Makasar : Erlangga.

Wigati Hadi Omegawati, dkk. 1984. Biologi Peminatan Mtematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Klaten : PT Intan Pariwira.

H. Siti Soetarmi Tjitrosomo, Nawangsari Sugiri. 1983. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : PT
Gelora Aksara Pratama.

Harun Yahya,. 2001. Keruntuhan Teori Evolusi. Bandung : Dzikra.

Anda mungkin juga menyukai