OLEH :
KELOMPOK 3
ISMI WILDAYANTI
IRIANTI
RESKI AWAL
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Asal Mula Kehidupan & Evolusi " dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga
bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Harpina, S,Pd. M,Pd .
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DATAR ISI
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pengenalan tentang asal mula kehidupan Dalam teori evolusi Charles Darwin
dijelaskan bahwa manusia pertama adalah kera, sedangkan dalam kitab suci umat Islam yaitu
Alquran, dijelaskan bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam. Namun, hingga saat ini para
ilmuwan masih terus mencari bukti untuk memastikan asal mula manusia.
Asal mula manusia (Nabi Adam) berdasarkan Alquran ialah ketika Allah mulai
membuat ―cerita‖ tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut
manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Kejadian itu tertulis dalam Alquran, ―.. Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‗Sesungguhnya, Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan
ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud‖ (QS. Al
Hijr: 28-29).
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik,‖ (Al Mu‘minun Ayat 12-14).
Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam A.S yang diciptakan oleh Allah SWT dan
diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direkayasa.
Hakikinya manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama bernama Nabi Adam
C.Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang
berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan
tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen
dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan strata,
disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi.
Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah
beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
A. Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis
adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati .
Aneh kan ? Tapi, begitulah muncul di masa lampau. Ini terjadi karena orang-orang
pada zaman dulu mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Bagaimana orang
pada masa itu menganggap ikan dan katak berasal dari lumpur karena melihat
makhluk itu ―muncul dari lumpur‖. Bagaimana pendapat mereka bahwa cacing
berasal dari tanah? Seperti yang terlihat dari isi teorinya, penganut dari abiogenesis
adalah ilmuwan-ilmuwan di masa lampau seperti Aristoteles (384-322 SM) yang
kemudian, Antony an Leuwenhoek, seorang Belanda, pada tahun 1677 ikut
mendukungnya. Antony memerlihatkan, melalui mikroskopnya, bahwamakhluk renik
berasal dari jerami yang direndam. Lalu, pada abad ke-19, teori ini disanggah.
Eksperimen Miller-Urey
Yang disebut dengan eksperimen Miller-Urey adalah eksperimen yang dilakukan
dengan tujuan untuk menemukan bukti mengenai pertanyaan bagaimana kehidupan
dimulai di Bumi. Stanley Miller adalah seorang ahli kimia Amerika yang memiliki
minat awal di bidang astrobiologi dan membangun eksperimen di bawah bimbingan
dan pengawasan Harold Urey di laboratorium di Universitas Chicago. Tapi
sebenarnya apa eksperimen Miller-Urey itu? Apa saja komponen percobaannya? Dan
apa yang ditunjukkan oleh eksperimen Miller-Urey?
Eksperimen tersebut melibatkan peralatan yang terdiri dari serangkaian labu dan
tabung yang mengedarkan bahan-bahan yang diperkirakan berada dalam komposisi
atmosfer asli atau awal bumi. Miller dan Urey menggunakan bahan-bahan berikut:
Air ({eq}H_2O {/eq}) H2O)
Amonia ({eq}NH_3 {/eq}) NH3)
Metana ({eq}CH_4 {/eq}) CH4)
Hidrogen ({eq}H_2 {/eq}) H2)
B. Teori Panspermia
1. Panspermia
(bahasa Yunani: πανσπερμία from πᾶς/πᾶν (pas/pan) "semua" and σπέρμα (sperma)
"benih") adalah hipotesis bahwa kehidupan ada di seluruh alam semesta, karena
disebarkan melalui meteoroid, asteroid, dan planetoid.
Jejak kaki yang ditinggalkan manusia di Bulan juga menjadi sasaran para
pendukung teori konspirasi Pendaratan Bulan. Mereka memandang kurangnya
kelembaban di Bulan tidak memungkinkan bertahannya gambar seperti foto jejak kaki
Aldrin. Meskipun demikian, Mark Robinson, profesor di Arizona State University,
memberikan penjelasan ilmiahnya. Tanah Bulan tertutup lapisan batu dan debu
bernama "regolith".
1. Fosil
Kata fosil diserap dari bahasa Latin yaitu fodere yang berarti menggali.
Fosil dapat didefinisikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang terperangkap di
dalam permukaan bumi dalam waktu yang lama dan telah membatu.
2. Homologi Analogi
Bukti lain yang bisa menjadi petunjuk dari evolusi adalah perkembangan pada
beberapa organisme dari waktu ke waktu. Perkembangan tentang organisme dibahas
dalam suatu ilmu yang disebut dengan embriologi. Contoh embriologi sebagai bukti
evolusi adalah perkembangan ikan dari awal hingga dewasa.
Bukti kuat adanya evolusi dapat ditunjukkan oleh genetika modern yang terjadi pada
makhluk hidup. seluruh makhluk hidup pasti memakai kode genetika yang serupa atau
sama dalam menyintesis protein. Kode genetik yang sama tersebut menjadi bukti
bahwa semua makhluk hidup melakukan evolusi dari satu organisme menggunakan
kode genetik yang sama.
Evolusi memang sulit diamati karena terjadi dalam ribuan hingga jutaan tahun.
Namun petunjuk evolusi yang bisa diamati saat ini adalah seleksi alam yang terjadi di
alam liar. Salah satu kasus yang tercatat sebagai seleksi alam sangat baik ialah evolusi
sayap pada spesies ngengat Betularia.
Mutasi genetik adalah perubahan urutan DNA Anda. Urutan DNA Anda memberi
sel Anda informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya. Jika bagian dari
rangkaian DNA Anda berada di tempat yang salah, tidak lengkap, atau rusak, Anda
mungkin mengalami gejala suatu kondisi genetik.
Contoh : Bentuk kaki unggas berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Misalnya, kaki
itik berselaput agar mudah dalam berenang. Bentuk paruh unggas berbeda-beda sesuai
dengan jenis makanannya. Misalnya, paruh burung elang kuat untuk mencabik mangsanya
berupa daging. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Tumbuhan xerofit (hidup di
gurun), seperti kaktus mempunyai resapan dalam tubuhnya untuk menyimpan air. Tumbuhan
hygrofit (lembab), seperti talas mempunyai daun yang lebar dan relatif tipis, karena berada di
lingkungan lembab. Unta mempunyai punuk di punggungnya untuk cadangan air.
Penggunaanya, jika unta tersebut dalam keadaan haus, atau kurang air saat waktu di gurun
yang panas, air yang tersimpan di punuknya akan otomatis membasahi seluruh tubuhnya.
Telinga gajah sangat lebar agar bisa mendengar jeritan gajah lain sepanjang 5 km. Belalai
gajah juga panjang untuk mempermudah dalam menghisap air.
Tujuan utama biologi evolusi adalah untuk memahami bagaimana dan mengapa
makhluk hidup melakukan diversifikasi. Secara historis, penelitian terkonsentrasi pada
penyebab genetik dan ekologis dari diversifikasi 1, 2, 3, 4, 5. Sebaliknya, kontribusi
pembangunan kurang mendapat perhatian. Namun demikian, semakin jelas bahwa daya
tanggap terhadap perubahan lingkungan yang biasa terlihat dalam pembangunan (Gambar 1),
dan evolusi sensitivitas ini (Gambar 2), mungkin memainkan peran penting dalam
diversifikasi.
Peran plastisitas dalam mempromosikan fenotipe baru dan perbedaan dalam populasi
. Bukti-bukti Evolusi
1. Fosil-fosil dan catatan geologi
Catatan fosil tidak hanya tentang tulang. Geologi adalah ilmu yang mempelajari
Bumi: Batuan, sedimen, dan proses yang membentuk gunung, menciptakan lautan, dan
memindahkan daratan. Dari bidang studi ini kita dapat meningkatkan apa yang kita ketahui
tentang suatu situs fosil atau kelompok fosil. Sedimen yang terkait dengan fosil dapat
membantu menentukan umurnya, memberi tahu kita lingkungan seperti apa yang dihuni
organisme tersebut, di mana dan bagaimana mereka mati, seberapa cepat mereka terkubur,
dan berapa lama mereka terpapar pada unsur-unsur tersebut.
Analogi
Analogi, atau struktur analog, sebenarnya adalah analogi yang tidak menunjukkan
adanya nenek moyang yang sama antara dua organisme. Meskipun struktur anatomi yang
dipelajari terlihat mirip dan bahkan mungkin menjalankan fungsi yang sama, mereka
sebenarnya adalah produk evolusi konvergen . Hanya karena mereka berpenampilan dan
bertindak serupa bukan berarti mereka berkerabat dekat dalam pohon kehidupan.
Homologi
Klasifikasi lain dari struktur anatomi serupa disebut homologi . Dalam homologi,
struktur homolog sebenarnya berevolusi dari nenek moyang yang sama. Organisme dengan
struktur homolog lebih dekat kekerabatannya satu sama lain di pohon kehidupan
dibandingkan organisme dengan struktur analog. Namun, mereka masih berkerabat dekat
dengan nenek moyang yang sama dan kemungkinan besar telah mengalami evolusi yang
berbeda .
1. Dalam biologi, evolusi adalah perubahan sifat suatu spesies selama beberapa
generasi dan bergantung pada metode seleksi alam.
2. Semua spesies berkaitan satu sama lain dan berubah seiring waktu, menurut
teori evolusi.
3. Struktur molekul kehidupan, seperti halnya ciri-ciri fisik, menunjukkan nenek
moyang dengan variasi.
4. Kode genetik, replikasi DNA, dan mesin ekspresi yang hampir universal, serta
DNA sebagai materi genetik, semuanya menunjukkan nenek moyang yang
sama untuk semua kehidupan.
5. Variasi struktural utama pada elemen konservatif seperti komponen ribosom
dan struktur membran membedakan ketiga kategori tersebut secara fisiologis.
Secara umum, kesamaan urutan DNA antar kelompok organisme
menunjukkan keterkaitan mereka—persis seperti pola yang diharapkan dari
keturunan dan diversifikasi dari satu nenek moyang yang sama.
6. Urutan DNA juga menjelaskan beberapa mekanisme evolusi. Misalnya, jelas
bahwa evolusi peran baru protein paling sering terjadi setelah peristiwa
duplikasi gen yang memungkinkan seseorang memiliki beberapa
salinan gen yang sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Definisi apapun harus cukup luas untuk mencakup semua kehidupan yang diketahui
dan cukup umum sehingga para ilmuwan tidak mengabaikan kehidupan yang mungkin
berbeda secara fundamental dari kehidupan di Bumi.Adapun Teori Asal-Usul Kehidupan
yaitu TEORI ABIOGENESIS (GENERATIO SPONTANEA), TEORI BIOGENESIS,
TEORI EVOLUSI KIMIA (NEO-ABIOGENESIS),TEORI PENCIPTAAN, Sekian
pembahasan singkat mengenai teori asal-usul kehidupan. Pembahasan kali ini tidak hanya
membahas definisi dari kehidupan saja tapi juga membahas mengenai berbagai macam teori
tentang asal-usul kehidupan tersebut ,serta memahami sejarah mengenai kehidupan itu
sendiri. Adapun satu ayat yang berkaitan dengan Asal Mula kehidupan & Evolusi yakni: و
( ن بات االر ض من ك م ان بات هللا١٧) (اخراجا ي خرح كم و ف يها ي ع يدك م ث م١٨)
Artinya: Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya kemudian
dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu ( daripadanya pada hari
kiamat) dengan sebenar-benarnya ( nuh/71:17,18) Mengetahui berbagai teori tentang asal-
usul kehidupan membuat kita untuk selalu mengembangkan pengetahuan kita serta
menambah keimanan kita sebagai makhluk yang beragama dalam mengetahui berbagai
bidang keilmuan tersebut.
B. Saran
Sekian makalah yang telah kami buat apabila ada sarn dan kritikan kami persihlahkan
serta apa bila ada kesalahan kata dan bahasa dengan kami selaku pemulis makalah
memohon maaf
DAFTAR PUSTAKA
AlyAbdullah,EnyRahma.2010.MKUDIlmuAlamiahDasar.Jakarta:PTBumiAksara.AkbarA.19
91.
TuhandanManusia.Jakarta:Pustakakaryagravitasi.Tasmuji,dkk.2018.
IlmuAlamiahDasarIlmusosialDasarIlmuBudayaDasar
.Surabaya:UinSunanAmpelTekan.ReeceCampbell,Mitchell.
BiologiJilidII. Jakarta:PenerbitErlangga