MAKALAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami pajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya lah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab.Tugas
makalah ini berjudul “ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI SERTA
PERKEMBANGANYA”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah
yang bersangkutan. Selain itu juga, dengan makalah ini kami dapat lebih memahami tentang
asal mula kehidupan di bumi.
Kami meyadari bahwa tugas makalah ini banyak akan kekuranganya, baik cara tulisan
maupun dari isi-isi makalah yang dibuat ini. Maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik
dan saran dari sumua pihak demi kesempurnaan tugas maklalah ini.
Demikian pengantar dari kami, apabila ada kesalahan dan kekurangan, kami mengucapkan
mohon maaf.Terima kasih.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..............
……………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………...............
…………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………............……………………….
1
1.1 Latar Belakang………………………………………………….........................……... 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………......................... 1
BAB II ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI SERTA
PERKEMBANGANNYA……………………………………………………..................… 2
2.1 Asal Mula Kehidupan di Muka Bumi………………………………….. .................2
2.2 Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup………………………............................
6
2.3 Evolusi…………………………………………………………………. .........................7
2.4 Geografi Kehidupan di Bumi dan Manusia Sebagai Salah Satu
Makhluk Penghuninya……………………..…………………………… .........................8
BAB III PENUTUP…………………………………….................
…………………………………. 9
3.1 Kesimpulan…………………………………………....................…………………... 9
3.2 Saran – saran ……………………………………………………...................……… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
….. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk hidup yang berakal budi mempunyai rasa ingin tahu rahasia alam
dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering tidak dapat
menjawab masalah dan tidak memuaskan. Sebelum abad ke-17, para ahli beranggapan bahwa
makhluk hidup terjadi denagn sendiri nya dari makhluk tak hidup. Peryataan ini disebut teori
generation spontanea.
1.2 Tujuan
Memperkenalkan konsep – konsep dasar dalam ilmu alamiah dasar, memberikan wawasan
pengetahuan, pengertian dan apresiasi tehadap objek dan cara pemikiran serta cara – cara
pendekatan dan hasil – hasil dalam ilmu alamiah dasar, dan mendorong dan mengembangkan
kemanfaatan ilmu alamiah dasar
BAB II
PEMBAHASAN
harus dihindarkan suatu gambaran tentang pekerjaan Tuhan yang agak antbromorfistis yang
mengibaratkan Tuhan bagaikan manusia atau tukang (Sj. Drost J. Drs. Ilmu Alamiah Dasar,
Buku Panduan Mahasiswa, 1992).
2) Teori Cozmozoa
Pendapat ini menyatakan bahwa makhluk hidup datang di bumi dari bagian lain alam semesta
ini. Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup
itu merupakan suatu partikel – partikel kecil.
3) Teori pfluger.
Teori ini berpendapat bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali.
4) Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam
larutan yang labil.
5) Teori Allen
Pendapat ini menyatakan bahwa pada saat keadaan berdifusi, bumi ini seperti keadaan
sekarang. Beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh
zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi – materi.
6) Generatio Spontanea
Teori ini dikenal juga dengan nama abiogenesis dengan tokohnya Aristoteles. Ia
mengemukakan bahwa hidup ini bermula dari benda mati yang secara tiba – tiba menjadi
jasad hidup
Contoh: cacing berasal dari lumpur, ulat berasal daging yang membusuk, dan tikus brasal dari
bekas pakaian – pakaian yang tersimpan lama. Hipotesis ini akhirnya tenggelam setelah
munculna para ilmuan lain dengan pola pikirnya yang lebih rasional.
Bukti – bukti Kehidupan
Stanley I. Miller (1936) berpaling kembali pada paham generatio spontanea. Ia menganggap
bahwa tidak mustahil hidup ini pernah berkembang dari zat mati.
Perbedaan yang dilakukan telah memaparkan fakta – fakta baru yang dapat memperluas
wawasan kita. Fakta apakah yang mendasari percobaan itu? Kenyataan menunjukkan bahwa
jasad hidup sebagian besar terdiri dari protein (zat putih telur) yang terurai menjadi unit yang
sederhana, yakni asm –asam amino yang mengandung nitrogen.
Apa Bedanya Makhluk Hidup dengan Benda Mati?
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara makhluk
hidup, maka makhluk hidup dengan benda mati adalah:
4
2) Komposisi Kimia
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur Karbon
(C), Hydrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang atau Sulfur (S), Fosfor (P) dan
sedikit mineral. Benda mati komposisinya tidak tertentu.
2) Organisasi
Setiap makhluk hidup terbentuk dari sel – sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, sedangkan
jaringan ini membentuk organ. Sistem organ ini membentuk proses hidup. Pada benda mati
misalnya batu, susunanya yang kompleks adalah hasil dari unsur pokoknya.
3) Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau
pernapasan, sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misalnya
cahaya,gerakan, kelembaban dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada
benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
5
Contoh: Besi yang kena panas akan memuai sesuai dengan panas yang datang.
4) Reproduksi
Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak,
sedangkan pada benda mati tidak mati.
2.2 PERKEMBANGAN dan VARIABILITAS MAKHLUK HIDUP
Hidup berarti mampu mengadakan metabolisme termasuk respirasi, beraksi terhadap
rangsangan luar dengan tujuan mempertahankan diri dan mengadakan reproduksi. Sel
memenuhi syarat itu, maka sel dianggap sebagai suatu untuk kehidupan yang terkencil.
Sel terdiri dari,membrane sel, nucleus(inti sel)dan protoplasma yang terdiri dari sitoplasma
dan nukleoplasma. Pada nukleoplasma terdapat bagian yang mampu mengadakan
metabolisme. Sedangkn membrane melindungi serta mengatur hubungan sel dengan dunia
luar.
Ada dua macam reproduksi sel yaitu mitosis dan amitosis. Amitosis berarti membelah diri
secara langsung seperti terdapat pada hewan bersel satu atau ganggang biru hijau. Mitosis
yaitu cara reproduksi bertahap seperti yang terdapat pada hewan dan tumbuhan.
Ada beberapa tingkatan dari mitosis, yaitu:
a. Interfasi
b. Profase
c. Prometafase&metafase
d. Anafase
e. Telofase
2.3 Evolusi
Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus –
menerus dan kita sebut sebagai evolusi.
1) sejarah kehidupan bumi
a. Azoikum,
b. Archeozoikum,
c. Proterozoikum,
d. Paleozikum,
e. Mezozoikum, dan
f. Kenozoikum.
2) Teori Evolusi
a. Lamarck : Evolusi disebaksn karena adanya adaptasi.
Contoh: Belalai gajah pendek menjadi panjang
b. Darwin : Evolusi disebabkan oleh seleksi alam
Contoh: karena seleksi alam, bilalai gajah yang pendek yang jaya menjadi Punah.
c. Weismann : Evolusi masalah genetika
d. De Vries : Evolusi disebabkan karena mutasi genn.
2.4 Geografi Kehidupan di Bumi dan Manusia Sebagai Salah Satu Makhlik Penghuninya
1) Faktor Lingkungan
Terdiri dari lingkungan abiotik yaitu tanah, air temperature dan iklim di tempat itu,
lingkungan biotik adalah lingkungan antara makhluk – makhluk hidup itu sendiri.
2) Faktor Sejarah
Yang menurut sejarah geografi vbumi ini dahulu kala hanya terdiri dari satu benua
dan satu samudra. Kemudian retak dan bergeser secra sangat perlahan dan membentuk benu –
benua, samudra dan lautan.
3) Faktor Hambatan Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk
penghuni lautan yaitu daratan/benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah
(Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.
Ketiga factor tersebut dapat kita sebut sebagai faktor geografik. Di samping faktor geografik
masih ada faktor genetik, baik variasi yang dihasilkan dari perkawinan maupun mutasi
genetik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi kesimpulanya semua adalah dengan metode radioktivitas terbukti bahwa pada 3,3 juta
tahun yang lalu telah ada kehidupan, karena terdapat pada batuan setua itu ada fosilnya. Mula
– mulanya orang meyangka bahwa makhluk hidup itu dapat timbul dengan sendirinya secara
sepontan dari makhluk hidup tak hidup.