Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SEJARAH INDONESIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. Brahmantyo Gilang Leksono
2. Camalia Mukti Wulandari
3. Dhea safitri
4. Ilham Bimar
5. Javier Choviv Sadzali
6. Kayla Melinda Nggule
7. Nafa Dwi Audina Ridwan
8. Nazwa Sabrina

X MIPA 2
SMA NEGERI 97 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2019 / 2020

1
Daftar Isi
Cover …………………………………………………………………………....……….. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………….........….... ii

Kata Pengantar ………………………………………………………….........…………. 1

I Pendahuluan ………………………………………………………..…..........…..……. 2

I.I Latar Belakang …………………………………………………........…………3

I.II Rumusan Masalah ……………………………………........…………………4

I.III Tujuan Pembahasan ………………………………......…………………… 5

II. Pembahasan………………………………………………………………..........……… 7

II.I Perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup………...…….. 7

II.I.I Asal usul bumi dan makhluk hidup …………………………........….. 8

II.I.I.I Masa Arkaekum………….………………..........…..………… 9

II.I.I.II Masa Paleozoikum……………………………………….……. 10

II.I.I.III Masa Mesozoikum………………………………………….15

II.I.I.IV Masa Neozoikum……………………………………….20

II.II Perkembangan Makhluk hidup ………………………………....…………… 22

II.III Terbentuknya Kepulauan Indonesia……………….............……….……… 35

II.III.I Tenaga Endogen : pergerakan lempeng tektonik………………………..40

II.III.II Tenaga Eksogen…………………………………………………..46

II.III.III Perubahan Iklim…………………………………………………49

II.III.IV Letusan Gunung Berapi

III Penutup ………………………………………………………........…………... 46

Daftar Pustaka ………………………………………………………........…………… 48

2
Daftar Gambar ………………………………………………………….........………… 51

3
Kata Pengantar

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN BUMI DAN
MUNCULNYA MAKHLUK HIDUP”.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata pelajaran Sejarah
Indonesia.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :

Bapak Ibu. Guru mata pelajaran sejarah indonesia. yang sudah memberikan tugas makalah ini.
Teman – teman di Kelas X MIPA 2 SMAN 97 Jakarta.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia
telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap
pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapatmengenai
sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi
yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak
terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun
semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani
kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun
jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui makalah ini akan
disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan kajian untuk
mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan harapan kita akan lebih
memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2. Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3. Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?
4. Bagaimana perkembangan makhluk hidup?
5. Bagaimana terbentuknya kepulauan Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi

5
3. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
4. Mengetahui perkembangan makhluk hidup
5. Mengetahui terbentuknya kepulauan Indonesia

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup
Menurut Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, sejarah alam semesta jauh
lebih panjang dibandingkan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul pertama kali kira – kira
3 juta tahun yang lalu, yaitu pada zaman yang disebut kala pleistosen (3.000.000 sampai 10.000
tahun yang lalu)
Para ilmuwan meyakini bahwa terbentuknya alam semesta (termasuk bumi) adalah
terjadinya apa yang disebut Big Bang (ledakan dahsyat) sekitar 12,7 miliar juta tahun yang lalu.
Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah yang sangat besar ke segala penjuru alam
semesta. Materi – materi ini kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, debu
kosmis, planet, meteor, energi, dan partikel lainya di alam semesta ini; ringkasnya, membentuk
tata surya.
Sebagai hadil dari lontaran dahsyat itu, bumi awalnya berbentuk gumpalan gas yang panas
bdan terus – menerus berputar. Semakin lama semakin mendingin dan akhirnya membentuk bola
padat. Proses ini telah berjalan cukup panjang (berevolusi), kurang lebih 2,5 miliar tahun yang
lalu, hingga mencapai keadaan seperti sekarang.

B. Asal usul bumi dan makhluk hidup


Bagaimanakah proses terbentuknya alam semesta pertama kali ? para ilmuwan meyakini bahwa
asal mua terbentuknya apa yang disebut Big Bang (ledakan dahsyat atau dentuman besar)
sekitar13,7 miliar juta tahun lalu. Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat
besar ke segala penjuru alam semesta ini : ringkasnya membentuk alam semesta.
Sebagai hasil dari lontaran yang dahsyat itu, bumi awalnya terbentuk gumpalan gas yang panas
dan terus menerus berputar. Semakin lama semakin mendingin dan akhirnya berbentuk seperti
bola padat. Proses ini telah berjalan cukup panjang (berevolusi) , kurang lebih 2,5 miliar tahunn
yang lalu, hingga mencapai keadaan seperti sekarang.
Menurut teori geologi,yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi secara keseluruhan,
proses perkembangan bumi ini dibagi menjadi empat tahapan masa yaitu masa arkaekum,
paleozoikum, mesozoikum, dan masa neozoikum.

7
1) Masa Arkaekum

Merupakan masa yang tertua. Terjadi 2,5 miliar tahun yang lalu. Keadaan bumi masih labil,
menyerupai gumpalan bola gas, dan kulit bumisedang dalam prosespembentukan. Belum ada
tanda-tanda kehidupankarena temperatur bumi masih sangat tinggi, sehingga tidak
memungkinkan adanya makhluk hidup.
Ciri Zaman Arkaekum:
1.Suhu Bumi Tinggi

Hal ini di sebabkan oleh ledakan big bang tersebut. Ledakan bintang terbesar di angkasa tersebut
yang membentuk salah satu planet yang kita pijak sekarang

2. Tidak ada tanda kehidupan

Pada masa awal bumi terbentuk, masih belum ada 1 species pun yang ada di dalam bumi ini.

3. Pembentukan Kerak Bumi

Ciri Zaman Arkaekum adalah masa dimana kerak bumi mulai terbentuk.

4. Perputaran Bumi Cepat

Di karena kan suhu bumi yang panas tersebut, membuat perputaran bumi menjadi sangat cepat.

5. Terbentuknya Gunung Api

Pada masa ini lapisan kerak bumi terbentuk, selain membentuk kerak bumi, Ciri Zaman
Arkaekum yaitu adanya pembentukan pegunungan – pegunungan api.

6. Pembentukan Lapisan dan Lempeng Tektonik

Lapisan tektonik yang menjadi biang gempa bumi dan tsunami pada masa sekarang ini, sudah
mulai terbentuk pada zaman Arkaekum. Lapisan tektonik terbentuk karena pendinginan lahar.

7. Merupakan Zaman Tertua di Dunia

Seperti yang sudah di jelaskan di awal artikel ini, Arkaekum merupakan zaman pra – sejarah
pertama yang terjadi pada Dunia.

8. Bumi Masih Merupakan Bola Gas

Karena disebut Bola Gas, pada langit bumi ini terdapat banyak gas – gas. Bahkan pembentukan
atmosfer sendiri terjadi pada masa ini.

2) Masa Paleozoikum

8
Berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu. Kondisi bumi sudah lebih stabil
meskipun secaramenyeluruh belum dapat dikatakan demikian. Secara bengangsur
temperatur mendingin dan mulai terlihat adanya tanda-tanda kehidupanberupa makhluk
bersel satu yang lebih dikenal dengan nama mikroorganisme. Selanjutnya, muncul hewan
sejenis ikan takberahang (trilobita),hewan amfibi, dan beberapa jenis tumbuhan
ganggang. Karena itulah masa ini dinamakan pula dengan zaman primer (zaman
kehidupan pertama).

Ciri zaman Paleozoikum berdasarkan periodenya :

1. Kambrium
Periode ini dimulai sekitar 1 juta tahun sampai dengan 1,7 juta tahun lalu. Di masa
tersebut, terdapat kelimpahan makhluk hidup. Para peneliti menduga bahwa hal tersebut
berkaitan dengan evolusi skeleton. Pasalnya, terdapat fosil hewan yang memiliki skleton
pelindung pada bagian luar di zaman tersebut. Pada periode ini, makhluk hidup mulai
menguasai daratan.

2. Devon
Ciri ciri zaman paleozoikum selanjutnya bisa diketahui dari periode Devon. Pada periode
ini, binatang seperti vertebrata dan antropoda melakukan kolonisasi di wilayah daratan.
Pertama kali melakukan kolonisasi, hewan ini mengalami berbagai masalah. Dimana
penghirupan oksigen dan air di bumi masih sangat terbatas.

Seiring dengan berjalannya waktu, terdapat kemajuan evolusioner yang sangat luar biasa.
Dimana binatang-binatang tersebut tidak hanya bisa hidup di daratan namun bisa
menyebar sampai ke penjuru dunia. Periode ini terjadi sekitar 2,8 juta tahun lalu.

Baca juga: Ciri Zaman Mesozoikum

3. Perm
Perm adalah periode terakhir di zaman Paleozoikum. Pada periode ini, ciri-ciri yang
nampak adalah bergeraknya benua-benua dan mulai menyatu. Superbenua yang menyatu
adalah Gondwana dan Laurasia. Kedua benua yang bersatu tersebut dikenal dengan
sebutan Pangaea.

Periode perm dibedakan menjadi tiga kala yakni Guadalupian, Cisuralian dan Lopongian.
Di periode Perm, reptilia yang serupa dengan mamalia mulai berkembang dan meningkat
jumlahnya.

4. Silur

9
Silur adalah periode yang dimulai dari terjadinya kepunahan besar-besaran. Dimana pada
masa tersebut, 60% spesies yang ada di laut mengalami kemusnahan. Masa ini dimulai
pada akhir Ordovisium yakni 1,5 juta tahun yang lampau sampai dengan awal periode
Devon yakni 2,8 juta tahun lalu.

5. Karbon
Pada periode ini, terdapat lapisan kapur di Eropa Barat. Benua-benua bergabung lalu
membentuk daratan luas yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang memiliki
"jembatan" darat mulai dari daratan Eropa ke Amerika. Lalu "jembatan" Afrika ke
daratan Antartika, Australia dan Amerika Selatan.

3.) Masa Mesozoikum


Disebut zaman sekunder ( zaman kehidupan yang kedua), berlangsung sekitar 245-65 juta tahun
yang lalu. Bumi semakin stabil. Mulai muncul beragam hewan bertubuh besar, seperti berbagai
jenis hewan reptil dinosaurus dan gajahpurba atau mamut. Menjelang berakhirnya masa ini,
mulai muncul berbagai jenis burung dan binatang menyusui.
Pada masa ini hewan berukran besar sudah mulai jauh berkurang. Masa ini dibedakan menjadi dua
zaman, yaitu :
1.)Zaman tersier

10
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Hal terpenting pada zaman ini adalah
munculnya hewan primata seperti kera.
2.)Zaman kuarter
Zaman ini dibagi ke dalam dua kala, yaitu kala pleistosen/diluvium, dan kala holosen/aluvium.
Pada kala pleistosen diperkirakan manusia purba mulai muncul, dan pada kala holosen manusia
purba telahberkembang lebih sempurnalagi, yaitu jenis homo sapiens dengan ciri-ciri seperti
manusia sekarang

Ciri ciri masa mesozoikum :

1. Berlangsung sekitar 252 juta hingga 66 juta tahun yang lalu atau jarak interval waktu 186
juta tahun.
2. Puncak evolusi dinosaurus.
3. Hewan didominasi oleh reptil atau disebut zaman reptil.
4. Tumbuhan darat didominasi oleh Konifer (gymnospermae).
5. Banyak terjadinya aktivitas vulkanik dan tektonik.
6. Iklim di bumi mulai hangat.
7. Terjadi kenaikan air laut.
8. Pemisahan Pangaea/induk benua.
9. Terjadinya tabrakan meteorit besar.
10. Zaman dimana dinosaurus punah.

4.)Masa Neozoikum

Zaman neozoikum, atau dalam istilah lain disebut zaman Senozoikum atau Kenozoikum, berasal
dari bahasa Yunani yaitu kainos yang berarti “baru” dan zoe yang berarti “kehidupan”. Bisa
dibilang zaman neozoikum merupakan salah satu periode zaman prasejarah yang baru setelah
periode sebelumnya terjadi. Dimana kondisi bumi sudah lebih baik dan stabil dari periode
sebelumnya (mesozoikum) . Pada zaman inilah kehidupan manusia sudah bisa dibilang muncul,
dimana pada beberapa periode zaman ini perkembangan manusia sudah cukup pesat dibarengi
dengan hilangnya reptil atau dinosaurus berukuran besar yang menghuni bumi jutaan tahun yang

11
lalu, sehingga dengan kondisi bumi yang ‘baru’ ini zaman ini disebut zaman kehidupan baru oleh
berbagai ilmuwan. Menurut penelitian, zaman neozoikum dimulai setelah akhir dari zaman
Meozoikum, sekitar 65 juta tahun yang lalu dengan berakhirnya periode kapur (cretaseous) dari
zaman dimana dinosaurus berkembang pesat.

Pembagian Zaman Neozoikum

Beberapa pakar geologi seringkali membagi zaman neozoikum ke dalam dua masa, yakni zaman
tersier dan zaman kuarter. Kedua zaman ini juga dibagi lagi dalam beberapa masa atau periode
yang berbeda. Berikut penjelasannya :

1. Zaman Tersier
Zaman tersier merupakan masa kehidupan ke-3 yang dialami oleh bumi. Pada periode ini,
kehidupan di bumi dihuni oleh hewan-hewan menyusui contohnya seperti kera dan monyet. Di
periode ini bintang reptil raksasa telah punah sehingga hewan mamalia dapat berkembang dengan
pesat. Zaman tersier terdiri dari empat periode yaitu Eosen, Oligosen, Miosen dan Plioesen. Pada
zaman tersier tenaga endogen terjadi di bumi yang kemudian menjadi gunung-gunung api seperti
sekarang ini.

2. Zaman Kuarter
Zaman kuarter adalah zaman kehidupan keempat. Di periode ini manusia mulai muncul dan
berkembang. Zaman kuarter dibagi menjadi dua periode yaitu Pleistosen dan Holosen. Pada masa
pleistosen suhu bumi mengalami penurunan sehingga es di kutub-kutub dan pegunungan semakin
meluas. Mengakibatkan permukaan air laut turun, sehingga beberapa pulau terbentuk. Masa ini
sering disebut sebagai periode glasial.

Kedua, masa holosen berlangsung 20ribu tahun yang lalu. Periode ini suhu bumi mengalami
peningkatan sehingga lapisan es di kutub-kutub dan pegunungan mulai mencair. Kemudian
menyebabkan sebagian besar pulau-pulau yang terbentuk pada periode sebelumnya tenggelam
dikarenakan naiknya permukaan air laut. Pada periode ini mulai munculnya manusia Homo
Sapiens atau manusia cerdas

Ciri ciri zaman neozoikum :

1. Punahnya reptil besar dinosaurus akibat jatuhnya meteor dalam sekala besar.
2. Masa puncak kehidupan hewan mamalia di bumi
3. Dimulai pada 65 juta tahun yang lalu
4. Periode di mana manusia memulai kehidupan di bumi
5. Migrasi Hewan menyesuaikan dengan kondisi iklim
6. Kemunculan hewan menyusui, contohnya giganthropus (gorila berukuran besar)

12
7. Munculnya manusia modern, yaitu Homo Sapiens
8. Kondisi alam masih liar dan labil, lantaran seringkali terjadi aktivitas tektonik dan
vulkanik
9. Terjadinya zaman es pada kala pleistosen

2. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup

Menurut suatu teori, organisme sekarang adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Evolusi
kehidupan adalah suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu
proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Teori
tersebut menyebutkan bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel
tunggal dan organisme ini berasal dari agregasi molekul-molekul yang ada.
Bagaimana mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal itu tersebut menjadi makhluk
hidup bersel banyak? Salah satu dugaan ini adalah yaitu: Biosfer: suatu dunia kehidupan di Bumi
kita ini komponennya menjadi suatu subsistem. Maka sebagai suatu subsistem organisme itu
dibentuk oleh materi dan energy yang tersedia dalam biosfer pula. Karena dalam biosfer berlaku
hukum Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuan hukum tersebut.

Hukum Termodinamika I:
Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya
bentuknya.
Contohnya: Energi listrik berubah menjadi energi mekanik, energi mekanis berubah menjadi
energi panas.

Hukum Termodinamika II:


Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami
penguraian kearah yang paling tidak teratur.
Berkaitan dengan hukum I dan II tersebut, organisme akan menjadi suatu jalur arus energi.
Dalam tubuh organisme, energi akan mengalami sebagai suatu sistem. Kalau dibiarkan begitu
saja maka organisme akan cendrung kea rah kerusakan yang paling parah. Sebaliknya, organisme
sebagai suatu sistem akan mempertahankan diri dari perlakuan hukum tersebut. Organisme dapat
mempertahankan diri dengan adanya kemampuan pelestarian diri, sedangkan kemampuan ini
adalah bagian dari proses evolusi.

13
Perkembangan lain, yaitu adanya suatu kerjasama antara organisme, sehingga akan membentuk
kalori. Dengan alas an yang sama pula terjadi gejala perkembangan menuju kearah pembentukan
organisme bersel banyak. Kemudian berkembanglah apa yang dinamakan organisme bersel
banyak seperti halnya organisme uniselluler, organisme multiselluler ini berkembang menjadi
beraneka ragam organisasi lainnya.

3. terbentuknya kepulauan Indonesia


Proses terbentuknya kepulauan indnesia hampir memakan waktu hingga berjuta-juta tahun. Pada
awalnya Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan,Pulau Jawa dan Pulau Bali merupakan satu kesatuan
yang membentuk daratan yang sangat luas yang bergabung dengan daratan Asia yang dikenal
dengan nama Paparan Sunda. Kemudian daratan-daratan ini bergerak karena adanya pergerakan
permukaan air laut yang membuat daratan tersebut terpisah dan beberapa ada yang menyatu
kembali. Proses ini diperkirakan memakan waktu selama 20.000 tahun.

Selain itu letak negara Indonesia yang berada di jalur gunung berapi dunia juga ikut berperan
aktif dalam proses pembentukan kepulauan yaitu keluarnya lava dari gunung berapi yang
kemudian menjadi daratan baru. Kemudian letak negara Indonesia yang berada di titik temu dari
tiga lempeng bumi juga berpengaruh pada terbentuknya kepulauan. Pergerakan lempeng yang
aktif juga masih bisa kita rasakan pada sekarang yaitu dengan adanya gempa bumi di negara kita.

Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka Bumi yang berasal dari dalam Bumi.Tenaga
endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak Bumi.Pergerakan ini
disebut diastropisme.

 Tektonisme/Diastropisme : tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya


pergerakan lapisan kerak bumi secara vertikal (naik-turun), horizontal (kiri-kanan), dan
retakan. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu epirogenesa dan orogenesa.
 Epirogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi
wilayah yang sangat luas. Epirogenesis dibagi menjadi dua yaitu

1. Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami kenaikan
2. Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah
mengalami penurunan

14
 Orogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi
wilayah yang sempit. Menimbulkan lipatan dan patahan.
Lipatan

1. Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau
tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
2. Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama
3. Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.
4. Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah
5. Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi

Patahan

1. Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst
terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih
yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.
2. Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah
dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang
mengakibatkan kerak bumi turun.
3. Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya
sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan.Blok mountain
terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah. Vulkanisme : proses
keluarnya cairan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Proses ini menghasilkan
gunung api. Magma adalah batuan cair pijar dalam bumi yang terdiri atas larutan mineral silikat
dan gas dengan suhu yang sangat tinggi antara 900-1.100 derajat celsius.

 Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip
litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
 Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran magma dan
membentuk gunung-gunung , dari ektrusi magma ini akan melahirkan gunung api.
Erupsi menghasilkan tiga macam bentuk gunung api, yaitu :
Gunung api perisai (shield volcano )
 Seisme/Gempa Bumi : getaran yang dirasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan
dari dalam bumi yang terjadi karena aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan bagian
lapisan bumi.

15
Gempa Menurut Letak Terjadinya :

1. Gempa Episentrum yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng samudra maupun
lempeng benua.
2. Gempa Hiposentrum yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng
samudra maupun lempeng benua.
Seismograf adalah alat untuk mengukur dan mencatat kekuatan gempa bumi

Skala Richter adalah intesitas kekuatan gempa. Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat
dibedakan sebagai berikut :

 Gempa Tektonik

Yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan ) secara mendadak hal ini
terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat
aktivitas di dalam kerak bumi.

 Gempa Vulkanik

Yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

 Gempa Runtuhan atau Terban

Yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan.Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak
rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan
yang akhirnya mengakibatkan gempa.

Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah
merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang
terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan
bumi.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:


1. Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.

16
2. Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan
sebagainya.
3. Makhluk hidup yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
Di permukaan laut, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga
eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi.
Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme. Mula-mula
bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur
diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya gravitasi Bumi. Hasil pengangkutan
itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau
hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus.
Contoh lain dari tenaga eksogen adalah pengikisan pantai. Setiap saat air laut menerjang pantai
yang akibatnya tanah dan batuannya terkikis dan terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang
dibawa air tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai menjadi dangkal. Di daerah
pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian hari semakin kecil akibat tiupan
angin.
Ada pun siklus geologi yang berlangsung sepanjang masa.

Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan
iklim sering dikaitkan dengan pemanasan global.

Penyebab Perubahan Iklim

Perubahan iklim terjadi akibat efek dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida yang berasal
dari pembakaran bahan bakar fosil.

Para ilmuwan telah mengamati beberapa perubahan jangka panjang dalam pola cuaca sejak
pertengahan akhir abad ke-19. Dengan melakukan pengukuran tingkat karbon dioksida dan suhu
global dalam derajat Fahrenheit atau derajat Celcius.

Dampak Pemanasan Global ( Global Warming )

Akibat perubahan ini menyebabkan terjadinya perubahan pola cuaca, kondisi lingkungan dan
ekosistem, seperti:

 Pemanasan Samudera

Lautan menyerap hampir 90% panas berlebih dari udara di sekitarnya sehingga lebih hangat.
Meskipun sebagian besar panas diserap di permukaan, karena laju pemanasan meningkat panas
mencapai perairan yang lebih dalam.

17
 Perubahan salju, es, dan tanah beku

Meningkatnya suhu permukaan menyebabkan penurunan massa es. Pengukuran massa es oleh
satelit NASA menunjukkan bahwa massa Antartika dan Greenland menurun secara cepat.

 Kenaikan permukaan air laut

Kenaikan permukaan air laut disebabkan air dari lapisan es dan gletser yang mencair dan
perluasan air laut saat menghangat. Pengamatan tingkat satelit menunjukkan ketinggian laut terus
meningkat setiap tahunnya. Kenaikan permukaan laut memiliki dampak buruk pada populasi
yang tinggal di daerah pesisir.

 Perubahan pola cuaca dan cuaca ekstrem

Perubahan iklim menyebabkan perubahan frekuensi, intensitas, luas spasial, durasi, dan waktu
cuaca dan iklim ekstrem. Beberapa perubahan dalam pola cuaca termasuk peningkatan jumlah
hari hangat dan malam dan penurunan hari dan malam yang dingin dan peningkatan frekuensi
dan intensitas suhu harian yang ekstrem.

Kesimpulan

Singkatnya perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca yang berlangsung lama. Hal ini
disebabkan adanya peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang mengakibatkan peningkatan
suhu rata-rata permukaan bumi.

Pemanasan global mengganggu siklus alami dan menyebabkan beberapa perubahan jangka
panjang dalam iklim lokal dan global.

Letusan gunung
Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

18
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava.
Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa
batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung
berapi aktif.
Berbagai Tipe Gunung Berapi
 Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
 Gunung berapi perisai (shield volcano).
 Gunung berapi maar
 Gunung berapi besar atau gunung berapi supervolcano

Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:


 Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon
monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan
Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
 Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan
melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan
membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam
batuan.
 Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat
berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
 Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena
sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya.
Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
 Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat
batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan

19
panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau
kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Dampak Negatif
Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya bagi organisme yang
dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi
saat gunung meletus:
Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas mulai
dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta
beberapa partike debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.
Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktivitas penduduk di sekitar
wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi.
Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan
merusak permukiman warga.
Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini
berarti ekosistem alamiah hutan terancam.
Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit
misalnya saja ISPA.
Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan adanya letusan
gunung berapi. Sebut saja Gunung Rinjani dan juga Gunung Merapi, kedua gunung ini dalam
kondisi normal merupakan salah satu destinasi wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta
alam.

Dampak Positif Letusan Gunung Berapi


Selain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa berkah
meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya:
Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah
tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh lebih
berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas petani, hal ini sangat
menguntungkan.
Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, apa itu?
Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki nilai ekonomis.

20
Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus.
Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung.
Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagi pepohonan
yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga baru.
Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari
dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya baik bagi kesehatan kulit.
Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat
melimpah.
Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial terjadi sebab
gunung adalah penangkan hujan terbaik.
Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan pembangkit
listrik

21
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
– Indri Yani Alawiyah. 2014. PERKEMBANGAN BUMI DAN MUNCULNYA MAKHLUK
HIDUP. https://indriyanialawiyah.wordpress.com/2014/12/16/perkembangan-bumi-dan-
munculnya-makhluk-hidup/
– NandaLova. 2015. ASAL USUL BUMI DAN MAKHLUK HIDUP.
http://tulisannanda04.blogspot.com/2016/08/asal-usul-bumi-dan-makhluk-hidup-kelas-x.html

– Adara Primadia. 2018. Ciri Zaman Arkaekum (Zaman Tua) Paling Lengkap.
https://sejarahlengkap.com/pra-sejarah/ciri-zaman-arkaekum.

– Flysh Geost. 2018. Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum | Mulai Dari Evolusi Tektonik Hingga
Kepunahan Makhluk Hidup. https://www.geologinesia.com/2018/08/ciri-ciri-zaman-
paleozoikum.html

– M.Nurul Huda. 2019. Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum.


https://zonapenemuan.blogspot.com/2019/04/zaman-mesozoikum.html
– Ilmusiana. 2017. Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian).
https://www.ilmusiana.com/2017/04/zaman-neozoikum-kehidupan-dan-pembagian.html

– Rizkiya. 2016. Perkembangan Makhluk Hidup.


http://rizkiyapedrovalenzwa.blogspot.com/2016/03/persebaran-sejarah-makhluk-hidup.html.

– Indri Yani Alawiyah. 2014. TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA.


https://indriyanialawiyah.wordpress.com/2014/12/16/terbentuknya-kepulauan-indonesia/

– Diah Ayu. 2018. Perubahan iklim (Definisi, penyebab, dan dampak yang ditimbulkannya).
https://saintif.com/perubahan-iklim/.

– Wikipedia. 23 Juni 2019, pukul 04.47. Letusan gunung.


https://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_gunung

22
Daftar Gambar
– Perkembangan Makhluk Hidup. https://1.bp.blogspot.com/-
Qa93WgoJLsY/VvYMPFqJMVI/AAAAAAAAAHo/7tZHXHao1J0tQM6i3mF_6OJlfcqCIHH4
g/s320/SEJARAH.png
– Perubahan iklim. https://i1.wp.com/awsimages.detik.net.id/visual/2018/12/11/190e5b9f-953c-
4fc7-bec2-56e8c9de3857_169.jpeg?ssl=1

23

Anda mungkin juga menyukai