Dosen Pengampu :
Dr. Ir. WISKANDAR, M.P.
Disusun Oleh :
ELLA MAHARANI CHANDRA (A1A218039)
INDRA MARTIN SIANIPAR (A1A218041)
SHIZUKA (A1A218043)
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “Ilmu Alamiah Dasar” ini
dengan baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada Dosen pengampu yang telah
membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan kami menulis makalah ini yaitu agar kita mengetahui mengenai Asal
Mula Kehidupan Di Bumi.
Tidak ada manusia yang sempurna. Kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan
yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah kami.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI………………….……………………………………………….……………. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………..…………………………………..…….….. 3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah…………………………...………………………………………….... 3
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………..………………………………... 3
BAB II PEMBAHASAN……...………………………………………………………...……4
2.1 Asal Usul Kahidupan Di Muka Bumi ……………………………………………….........4
2.2 Mulai Ada Kehidupan Di Muka Bumi …………………………………………………...5
2.3 Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi ………………………... …………………6
2.4 Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Jaman………………………………………...11
2.5 Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati…………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA………………………………..……………………………………. 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman modern ini makhluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai
macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu
mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang dipelajarinya,
yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi
permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak terdapat teori
atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun
semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman
yunani kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di
muka bumi namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu,
melalui makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi
sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia,
dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.
3
3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
5. Mengetahui Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
BAB II
PEMBAHASAN
4
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
5
kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar
bila ditinjau dari segi logika.
2. Teori Cozmozoa
6
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa,
diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu
meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi.
3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas
sekali, yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen .
Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat
protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau
pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut
muncullah hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ),
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi
yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon ,
Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus
yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara
spontan atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul
dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham
ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup,
misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7
7. Teori Abiogenesis
Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup
tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio
spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini
dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.
Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu
saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation
spontanea. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka
konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati /
tak hidup yang terjadinya secara spontan.
8. Teori Biogenesis
a. Francesco Redi
Redi merupakan orang pertama yang melakukan eksperimen untuk membantah
teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar
yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.
· Labu I : diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
· Labu II : diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa
· Labu III : diisi daging segar dan ditutup rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
· Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
· Labu II : dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung
· Labu III : dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung
Menurut Redi belatung yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu
ke III tidak terdapat belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk.
Sayangnya, meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung.
Ini disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.
8
b. Lazzaro Spallanzani
Spallanzani juga melakukan percobaan untuk membantah teori abiogenesis,
tetapi menggunakan bahan kaldu. Disainnya sebagai berikut:
· Labu I : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
· Labu II : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya
sebagai berikut.
· Labu I : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
· Labu II : tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan busuknya kaldu berasal dari
mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham abiogenesis keberatan dengan disain
Spallanzani karena menurut anggapan mereka, labu yang tertutup menyebabkan gaya
9
hidup (elan vital) dari udara tidak dapat masuk, sehingga tidak memungkinkan
munculnya makhluk hidup (mikroba).
c. Louise Pasteur
Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan
kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus
dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan. Setelah dingin
dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak
ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut memungkinkan masuknya gaya
hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati makhluk hidup dalam kaldu. Menurut
Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak
bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu
dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh
ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu.
Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang
benar. Muncullah ungkapan : omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex
vivo yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup,
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
9. Teori Kataklisma
Teori ini menyatakan bahwa segala spesies diciptakan sendiri-sendiri dan
berlangsung dalam periode-periode, dimana antara periode satu dengan yang lain terjadi
bencana. Bencana itu menghancurkan spesies-spesies sebelumnya dan memunculkan
pesies baru. Pelopor teori ini adalah Cuvier.
10
11. Teori Evolusi Kimia
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul
kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas
seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi
dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk
asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan. Proses
terbentuknya makhluk hidup menurut teori Urey terdiri dari empat tahapan, yaitu :
1) Tersedianya uap air, metana, hidrogen, dan amonia dalam jumlah yang banyak di
atmosfir bumi.
2) Adanya energi yang besar yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk senyawa organik yang lebih
besar dan kompleks.
3) Terbentuknya zat hidup yang paling sederhana.
4) Zat hidup yang terbentuk berkembang menjadi sejenis organisme yang lebih kompleks
dalam waktu jutaan tahun.
11
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean)
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang
menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang
lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi
kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon
bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk
pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar
mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan
primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil
tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur
kira-kira 3.500.000.000 tahun.
12
cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas
adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan
Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan
cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil
yang terpisah.
13
muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua
Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
14
J. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit s angat umum. Reptilia meningkat
enguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan
jumlahnya. Dinosaurus m
erajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
Pterosaurus m
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
Zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah
difilmkannya Jurrasic Park.
15
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen
mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala
Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial
sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula
Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4
jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban
baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen
sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
16
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup
dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
1. Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia
bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
2. Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur
Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit
Mineral. Benda mati Komposisinya tidak tentu.
3. Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan
ini membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati
misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
4. Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau
pernafasan, sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
5. Iritabilasi
Maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya,
misal cahaya, gerakan, kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya
aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
6. Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi
banyak. Sedangkan benda mati tidak.
17
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya
melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar
karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut merupakan
perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati jadi bukan
kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga
hal saja yakni mampu mengadakan :
a) Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan dan Reproduksi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami dapat menyimpulkan beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari
makalah tentang asal mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
● Bahwa banyak sekali teori-teori yang menjelaskan Asal mula kehidupan di Bumi ,
sampai sekarang belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi
kehidupan telah ada.
● Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
● Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
● Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
3.2 Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global.
Karena sesungguhnya alamlah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk
hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur
pula.
Semoga makalah ini dapat dijadikan salah satu referensi dalam pembelajaran ilmu
alamiahdasar (Asal Mula Kehidupan Di Bumi).
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna kesempurnaan makalah ini di
masa mendatang.
19
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Abdullah Ally dan Ir. Eny Rahma. 2001. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Dirjen Dikti. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Indonesia : Dirjen Dikti.
Ribkhawati,dkk. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta : Graha Ilmu Yogyakarta.
Campbell,N.N.,dkk.2008.Biologi .J akarta: Erlangga.
Freeman,Scott.2002.Biological Science. New Jersey: Prentice Hall.
http://sejarah.kompasiana.com/sejarah-perkembangan-makhluk-hidup-492336.html
20