Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatkan harkat martabat dan derajat manusia memang tidak lah
semudah yang selula kita pikirkan karena hal itu bersifat individual. Oleh sebab itu
penyusun memeilih solusi dengan peran etika dalam meningkatkan martabat
seseorang.
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma
moral yang menentukan dan terwujud. Nilai yang terkandung dalam ajaran berbentuk
petuah-petuah, nasihat, wejangan peraturan, perintah dan semacamnya. Pada dasarnya
memberi kita orientasi bagaimana dan kemana kita harus melangkah dalam hidup ini.
Dengan mempelajari etika secara tidak langsung kita juga dapat meningkatkan
martabat kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari martabat
2. Apa yang dimaksud dengan martabat manusia
3. Apa yang dimaksud dengan martabat bangsa
4. Apa pengertian dari etika
5. Apa pengaruh etika terhadap pembangunan martabat manusia dan bangsa
C. Batasan masalah
Agar mempermudah pembahasan maka kami mebatasi masalah pada makalah ini
yakni:
1. Martabat manusia
2. Martabat bangsa
D. Tujuan Penulisan
Makalah ini kami buat agar kita dapat mengetahui pentingnya belajar etika.
Karena dengan belajar etika secara tidak langsung dapat membangun atau
meningkatkan martabat kita sebagai manusia dan sebagai warga negara indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Martabat
Martabat dapat diartikan sebagai tingkat harkat kemanusiaan. Atau dengan kata
lain martabat dapat di artikan sebagai harga diri. Setiap seseorang pasti memiliki harga
diri maka dari itu kita harus saling menghargai harkat dan martabat seorang manusia atau
bangsa itu sendiri
B. Pengertian Martabat Manusia
Sebuah kamus mendefinisikan martabat sebagai sifat atau keadaan layak,
dihormati, atau dihargai. Jadi, martabat manusia menyangkut cara kita memandang diri
kita maupun cara orang lain memperlakukan kita. Meskipun ada berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi perasaan kita terhadap diri sendiri, cara orang lain memandang atau
memperlakukan kita sangat berperan untuk menentukan harga diri kita dalam kehidupan
sehari-hari.

Di setiap masyarakat terdapat golongan yang miskin, orang-orang yang tidak berdaya,
dan lemah. Meskipun seseorang dalam keadaan demikian, tidak berarti ia harus
kehilangan martabatnya. Sikap dan reaksi orang lainlah yang dapat merongrong martabat
seseorang. Kenyataan yang menyedihkan ialah bahwa orang yang kurang beruntung
sering kali menjadi korban yang haknya untuk memiliki martabat dilecehkan atau
diinjak-injak. Betapa sering kita mendengar kata-kata seperti orang tak berguna,

sampah masyarakat, dan orang sial, dalam kasus-kasus perlakuan yang sewenangwenang terhadap para lansia, kaum miskin, atau penyandang cacat mental atau fisik!

C. Pengertian Martabat bangsa

Martabat bangsa adalah suatu kehormatan yang dimiliki oleh suatu bangsa dan
harus dipertahankan.karena jika kehormatan suatu bangsa tidak dijaga maka hargadiri
bangsa itu tidak akan dihargai lagi oleh bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai rakyat
indonesia harus menjaga martabat bangsa ini. agar bangsa indonesia menjadi bangsa
yang bermartabat d mata dunia

Sebagai bangsa merdeka, yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945, bangsa


Indonesia punya derajat yang sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan status
sebagai bangsa merdeka, bangsa Indonesia seharusnya bisa duduk sejajar, saling
menghargai dan menghormati, dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Status lama kita,
sebagai bangsa jajahan atau kaum terperintah, mestinya sudah dienyahkan jauh-jauh
Lebih ke esensi lagi, kemerdekaan seharusnya bermakna pengakuan terhadap
martabat manusia. Kemerdekaan itulah yang memberi hak dasar kepada setiap manusia
Indonesia untuk bebas melakukan mengembangkan atau mengemansipasi dirinya agar
menjadi manusia yang punya harkat dan martabat. Karena itu, kemerdekaan seharusnya
mengenyahkan segala bentuk sistem ekonomi-politik yang mempertahankan pelecehan
terhadap martabat manusia, seperti kolonialisme, rasialisme, chauvinisme, imperialisme,
dan kapitalisme.

Di sisi lain, sebagaimana ditegaskan oleh Pancasila dan UUD 1945, negara
mendapat tugas menciptakan syarat-syarat agar rakyat bisa mengembangkan martabat
kemanusiaanya, seperti menjamin pemenuhan hak dasar sebagai manusia (pendidikan,
kesehatan, perumahan, pangan, dan lain-lain); menjamin pekerjaan dan penghidupan
yang layak; kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat; jaminan atas
kemerdekaan beragama dan berkeyakinan; perlakuan yang sama bagi setiap warga negara
di depan hukum; jaminan hak atas rasa aman dan terbebas dari ancaman; dan lain-lain
Di masa Orde Baru, harkat dan martabat rakyat malah diinjak-injak. Tidak ada ruang bagi rakyat
untuk mengekspresikan dirinya dan pandangan politiknya secara merdeka dan berdaulat. Praktek
kekerasan, yang melukai nila-nilai kemanusiaan, acapkali dilakukan untuk menggilas oposisi dan
ekspresi ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah. Nyawa manusia begitu murah di
jaman Orde Baru.

Di masa sekarang, kondisinya tidak banyak berubah. Di bawah sistim


neoliberalisme, negara dan aparatusnya hanya diposisikan sebagai pelayan bagi
kepentingan asing. Dalam banyak kasus, malahan aparatus negara justru menjadi alat
perusahaan asing untuk menggusur rakyat dari hak-miliknya.

Akibat tunduk pada resep neoliberal, pemerintah menyerahkan urusan pemenuhan


hak dasar kepada mekanisme pasar. Pendidikan dan kesehatan dikomersilkan.
Pembangunan dan peruntukan rumah disesuaikan dengan permintaan pasar, bukan
berdasarkan kebutuhan rakyat banyak. Upah buruh ditekan semurah mungkin agar
memuaskan nafsu para kapitalis menggali keuntungan (profit).

Lebih parah lagi, karena kegagalan pemerintah menyediakan pekerjaan dan


penghidupan yang layak, jutaan rakyat kita dipaksa menjadi budak di negara lain. Tak
jarang mereka mendapat pelecehan, kekerasan, pembunuhan, dan perlakuan tidak
manusiawi lainnya. Sudah begitu, pemerintah hanya diam saja.

Tetapi inilah pangkal soalnya. Jangan terlalu jauh berharap bangsa lain
menghargai martabat bangsa kita, pemerintah kita sendiri tidak bisa melindungi dan
menghormati martabat rakyatnya. Tidak usah jauh-jauh mengambil contoh. Kita masih
sering mendengar pejabat pemerintah memberikan cap penghuni/penggarap illegal
terhadap warga negara yang menduduki tanah tertentu. Padahal, jika merujuk pada
konstitusi (UUD 1945) dan UUPA 1960, setiap warga negara berhak mengakses tanah
untuk memajukan penghidupannya.

Masalahnya lagi, negaradalam hal ini rezim berkuasatidak bisa memahami apa
yang menjadi kepentingan nasional bangsanya. Jadi, jangankan berharap pemerintakan
akan melindungi dan menjaga martabat bangsanya, memahami kepentingan nasionalnya
saja masih gagal. Yang terjadi, rezim berkuasa justru terang-terangan membiarkan
lembaga asing dan perusahaannya merampas sumber daya dan hal-hal yang seharusnya
merupakan kepentingan nasional kita.

Jadi, jangankan berharap bahwa bangsa lain akan menghormati martabat bangsa
kita sebagai bagian dari keluarga besar umat manusia di bumi ini, pemerintah kita sendiri
tidak bisa menghargai hak dan martabat bangsanya sendiri. Bahkan, mereka gagal
memaknai status kita sebagai bangsa merdeka.

Oleh karena itu kita sebagai bagian dari bangsa indonesia harus memperjuangkan
martabat bangsa indonesia dengan cara mempelajari etika. Karena jika kita beretika kita
dapat di hargai oleh bangsa indonesia

D. Pengertian Etika

Beberapa pengertian etika


1. Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk.
Tentang hak dan kewajiban moral baik itu dalam kehidupan sehari-hari
dalam keluarga maupun dalam lingkup bermasyarakat bahkan dalam
berprofesi sekalipun. Sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak atau pribadi seseorang.
2. Etika merupakan nilai yang mengenal benar dan salah yang dianut
masyarakat.
Dari asal-usul katanya, etika itu berasal dari bahasa Yunani "ethos" yang
berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak belakang dari kata
diatas , akhirnya etika berkembang menjadi studi kebiasaan manusia yang
menggambarkan baik buruknya kepribadian seseorang. Etika juga dapat
dikelompokan menjadi dua definisi yang pernah disampaikan oleh Profesor
Robert Salomon yaitu :Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini
termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini
disebut pemahaman manusia sebagai individu atau pribadi yang beretika.

3. Etika merupakan hukum sosial.


Etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi
perilaku manusia, bila mana seseorang atau pribadi yang beretika pastinya dia
memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan dan pasti tidak
mungkin melakukan hal yang buruk yang nantinya akan mencerminkan
pribadinya tersebut menjadi tidak beretika.
4. Pengertian etika menurut (Suseno 1987)

Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi. dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus. Etika merupakan suatu pemikiran
kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran danpandangan-pandangan moral. itu
dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia (Suseno,
1987). Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana
kita harus menggambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan
berbagai ajaran moral (Suseno, 1987).
a. Pengertian etika umum (Suseno, 1987)
Etika umum merupakan prinsip- prinsip yang berlaku bagi setiap
tindakan manusia.
b. Pengertian etika khusus
Etika khusus membahas prinsip-prinsip Etika. Etika khusus
terbagi menjadi:

etika individu yang membahas kewajiban manusia terhadap


diri sendiri
8

etika sosial yang membahas tentang kewajiban manusia


terhadap manusia lain dalam hidup masyarakat, yang
merupakan suatu bagian terbesar dari etika khusus.

5. Pengertian etika menurut (Kattsoff, 1986).


Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai karena etika pada umumnya
membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai "susila"
dan "tidak susila", "baik" dan "buruk". Kualitas-kualitas ini dinamakan
kebajikan yang dilawankan dengan kejahatan yang berarti sifat-sifat yang
menunjukan bahwa orang yang memilikinya dikatakan orang yang tidak
susila. Sebenarnya etika banyak bertangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan dengan, tingkah laku manusia (Kattsoff, 1986).
Dapat juga dikatakan bahwa etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis
dalam hubungan dengan tingkah laku manusia
6. Pengertian Etika menurut K. Bertens
Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

7. Pengertian etika menurut W. J. S. Poerwadarminto

Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

8. Pengertian etika menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno

Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan
arah dan pijakan pada tindakan manusia.

9. Pengertian etika menurut Ramali dan Pamuncak

Etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi.

10. Pengertian etika menurut H. A. Mustafa

Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang
buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran.

10

E. Pengaruh Etika terhadap Pembanggunan Martabat Manusia dan Martabat Bangsa


1. Pengaruh etika terhadap pembangunan martabat manusia
Etika merupan dasar dari kehidupan manusia. Bahkan etika adalah
barometer peradaban manusia. Seorang manusia di katakan beradab apabiala
manusia itu memiliki etika yang baik. Karena dengan beretika kita dapat
memhargai atau pun di hargai oleh orang lain.
Berikut cara-cara meningkatkan martabat :

Belajar untuk selalu menghargai diri sendiri. walaupun


terkadang orang lain memandang diri anda rendah tapi tetapkan
keyakinan anda bahwa andalah yang berhak atas hidup anda
dan anda yang paling mengerti diri anda.

Belajar untuk menyukai diri sendiri. Menyukai diri sendiri


berarti menerima diri apa adanya. dan belajar untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki. Lihat sisi positif dari
diri anda, adn yang paling penting adalah bersyukur untuk
segala yang kita miliki.

Miliki gambar diri yang positif. hal ini berhubungan dengan


penerimaan diri. gambar diri adalah cara pandang anda
terhadap diri anda. yakinkan diri anda kalau anda layak untuk
berhasil, anda pantas untuk dicintai dan dihargai, anda adalah
pribadi yang special. Ingatlah bahwa gambar diri anda
mmpengaruhi perilaku anda.
11

Lakukan apa yang anda anggap penting. walaupun anda merasa


anda tidak mampu karena anda malu dan takut, paksakan diri
anda untuk melalui proses itu. percayalah bahwa ternyata diri
anda mampu untuk melakukannya. yang perlu diingat adalah
semakin kita paksakan untuk melalu proses yang tidak enak,
semakin anda memperluas daerah teritori kenyamanan anda.

Belajar untuk hidup mandiri, tidak tergantung dengan orang


lain, sehingga anda tidak rentan terhadap penolakan.

Jangan menghubungkan harga diri anda dengan kegagalan atau


kesalahan yang anda lakukan. tanamkan pada diri anda untuk
tidak menyerah pada keadaan.

Miliki konsep diri yang benar tentang harga diri, bahwa harga
diri berasal dari dalam bukan dari luar diri kita. bukan terletak
pada materi yang kita peroleh, kesuksesan yang kita peroleh
karena materi dan kesuksesan hanya menumbuhkan harga diri
semu dan tidak dapat bertahan selamanya.

Hargai diri sendiri, jangan tolak pujian sederhana yang


dikatakan orang mengenai kita. terima itu dan berpikir lebih
maju lagi. hati-hati bila ada kata-kata dibeak anda seperti aku
memang bodoh, aku memang gak bisa, alah ini cuma
mimpi , gak mungkin jadi nyata. kata2 beracun ini akan
merusak harga diri anda yang anda bangun perlahan-lahan.

12

2. Pengaruh etika terhadap pembangunan martabat bangsa


Etika merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan etika
adalah barometer peradaban bangsa. Suatu bangsa dikatakan berperadaban
tinggi ditentukan oleh bagaimana warga bangsa bertindak sesuai dengan
aturan main yang disepakati bersama. Perilaku dan sikap taat pada aturan
main memungkinkan aktifitas dan relasi antar sesama warga berjalan secara
wajar, efisien, dan tanpa hambatan berarti. Masyarakat Jawa misalnya,
dituntut dan diajarkan untuk memahami benar tentang arti penting etika.
Sebab, etika yang juga sering disebut unggah-ungguh, tata krama, sopan
santun, dan budi pekerti membuatnya mampu secara baik menempatkan diri
dalam pergaulan sosial, dan itu akan sangat menentukan keberhasilan dalam
hidup bermasyarakat.
Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, etika akan
menjelaskan mana tingkah laku yang baik, apa yang pantas, dan apa yang
secara substansi mengandung kebaikan dan sebaliknya. Bagi bangsa timur
seperti Indonesia, etika telah mendarah daging dimiliki dan diterapkan dalam
kerangka penghormatan terhadap nilai kebaikan, kemanusiaan, dan keadilan
kolektif.

13

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Martabat manuisa Sifat atau keadaan yang layak di hormati jadi martabat manusia
menyangkut cara kita menandang diri kita atau pun cara orang lain memperlakukan
kita.
Bangsa yanga yang bermartabat adalah bangsa yang warganya menjunjung tinggi
etika dalam kehidupan sehari hari
B. SARAN
Sebagai manusia yang bermartabat kita harus memperhatikan etika dalam kehidupan
sehari-hari. Karena dengan mempelajari etika kita dapat meningkatkan martabat kita
sendiri dan martabat bangsa indonesia

14

Daftar Pustaka
www.google.com
www.academia.edu
www.beritaindonesia.co.id
www.wikipedia.org

15

Anda mungkin juga menyukai