Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban manusia telah sampai pada era modern yang memunculkan berbagaiefek
efek dari berbagai kegiatan yang dilakukan. Puncak perubahan secara signifikanterjadi pada
era millennium sekitar tahun 2000an atau abad21. Saat itu teknologi sangatcepat berubah dan
menghasilkan terobosan untuk mengefisiensikan kerja dan memudahkankita dalam
melakukan kegiatan sehari -hari. Perubahan yang terjadi bukan hanya pada sisimanusia
sebagai penguasa alam dewasa ini. Perubahan juga terjadi pada alam danlingkungan kita.
Entah itu memang karena ulah manusia atau alam berubah dengansendirinya. Seperti yang
sudah diketahui, alam memang berubah dengan sendirinya danalam dapat menghancurkan
atau memperbaiki dirinya sendiri. Dua aspek perubahan yangterjadi di dunia ini telah
memunculkan banyak efek-efek dalam kehidupan kita. Entah itu positif atau negatif. Efek
positif yang dapat terjadi dari perubahan perabadan manusiamelalui teknologinya adalah
seperti efisiensi kerja, penghematan dan pengefektifan kerja,informasi kian mudah di dapat
melalui duniamaya, komunikasi lancer dan tanpa batas,transportasi makin cepat dengan
banyak pilihan dari mulai transportasi bawah tanah, darat,laut dan udara, ekspor impor
semakin mudah dengan adanya perdagangan bebas,kehidupan social makin maju dengan
berbagai pengaruh, pendidikan makin tinggi danmanusia makin pintar serta aspek-aspek
lainnya. Sementara efek negative yang dapatditimbulkan adalah masalah kesenjangan sosial,
kemiskinan dan kriminalitas, pergaulan bebas, pembangunan tidak merata, penyalahgunaan
fasilitas, pencemaran dari kegiatanindustri, konsumtif dan hedonis,serta hal-hal lainnya
B.
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Apa pengertian masyarakat?
Apa pengertian demografi dan seperti apa faktor-faktor demografi dalam masyarakat?
Apa pengertian ekologi dan seperti apa faktor-faktor ekologii dalam masyarakat?
C.
1.
2.
3.
Tujuan
Untuk mengetahui pengertian masyarakat.
Untuk memahami pengertian dan faktor demografi dalam masyarakat.
Untuk memahami pengertian dan faktor ekologi dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat.
Istilah Masyarakat berasal dari akar kata Arab syaraka yang berarti ikut serta,
berpartisipasi. Dalam bahasa inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin
socius, yang berarti kawan.
Ada beberapa para ahli yang memberikan definisi tentang masyarakat, antara lain
sebagai berikut:
Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,
yang menghasilkan kebudayaan.
J.L Gillin dan J.P Gillin mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
Ralph Linton menyebutkan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah
hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri sendiri dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan
dengan jelas.
Emile Durkheim berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu sisitem yang dibentuk dari
hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciricirinya sendiri.
Mac Iver dan Page mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan
tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari
pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah disebut
masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah.
Dari lahir sampai mati manusia hidup sebagai anggota masyarakat. Hidup dalam
masyarakat berarti adanya interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar dan dengan
demikian mengalami pengaruh dan mempengaruhi orang lain. Interaksi manusia sangat
utama dalam tiap masyarakat.
Manusia adalah mahluk sosial. Ia hidup dalam hubunganya dengan orang lain dan
hidupnya bergantung pada orang lain. Karena itu manusia tak mungkin hidup layak diluar
masyarakat.
Masyarakat sangat luas dan dapat meliputi seluruh umat manusia, masyarakat terdiri dari
berbagai kelompok yang besar maupun kecil bergantung pada jumlah anggotanya. Dua orang
atau lebih dapat merupakan kelompok. Tiap oarang menjadi anggota kaluarga yang terdiri
atas ibu, ayah dan anak. Sedangkan keluarga besar mencakup juga paman, kakek, cucu, dsb
atau pada orang batak mencakup semarga.
Tiap anak diatas usia 6 tahun termasuk kelompok murid atau kelompok yang kecil
lainya, apabila anak tersebut sudah besar maka ia akan menjadi anggota kelompok yang lebih
besar lagi, dan itu merupakan pengaruh dari keadaan lingkungannya.
9.
C. Pengertian Ekologi.
Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga
Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari
mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu
mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian
ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme
dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah
ilmu yang bmencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang,
tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka
hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.
Pengertian ekologi ini memang beragam, namun jika dicermati, kita bisa menarik
kesimpulan bahwa inti dati ilmu ini adalah abiotik dan juga biotik. Abiotok adalah segala
sesuatu yang tak hidup sementara biotok merujuk pada organisme-organisme makhluk hidup.
Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekoligi sebenarnya sebuah area belajar dimana
pokok kajiannya adalah struktur juga fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di
dalamnya. Ekologi adalah ilmu yang sangat dasar dan tidak menekankan pada praktek.
Faktor Ekologi Dalam Masyarakat
Menurut Bengoa (dikutip oleh jelliffe, 1966), malnutrisi merupakan masalah ekologi
sebagai hasil yang saling mempengaruhi (multiple overlapping) dan interaksi beberapa faktor
fisik, biologi dan lingkungan budaya. Jadi jumlah makanan dan zat-zat gizi yang tersedia
bergantung pada keadaan lingkungan seperti iklim, tanah, irigasi, penyimpanan, transportasi
dan tingkat ekonomi dari penduduk. Di samping itu, budaya juga berpengaruh seperti
kebiasaan memasak, prioritas makanan dalam keluarga, distribusi dan pantangan maka bagi
golongan rawan gizi. Dengan menyadari hal tersebut diatas, dipandang sangat penting untuk
melakukan pengukuran ekologi yang dapat menyebabkan malnutrisi di masyarakat sebagai
dasar untuk melakukan program intervensi (schrimshaw, 1964).
Secara rasional, program yang bersifat preventif sebaiknya diarahkan pada semua faktor
yang terlibat dalam kesehatan masyarakat disuatu daerah tertentu. Menurut jellife (1966),
faktor ekologi yang berhubungan dengan penyebab malnutrisi dibagi dalam enam kelompok,
yaitu keadaan infeksi, konsumsi makanan, pengaruh budaya, sosial ekonomi, produksi
pangan, serta kesehatan dan pendidikan.
1.
2.
3.
Keadaan Infeksi
Scrimshow et.al, (1959) menyatakan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara infeksi
(bakteri, virus dan parasit) dengan malnutrisi. Mereka menekankan interaksi yang sinergis
antara malnutrisi dengan penyakit infeksi, dan juga infeksi akan mempengaruhi status gizi
dan mempercepat malnutrisi.
Mekanisme patologisnya dapat bermacam-macam, baik secara sendiri-sendiri maupun
bersamaan, yaitu:
Penurunan asupan gizi akibat kurangnya nafsu makan, menurunnya absorbsi dan kebiasaan
mengurangi makan pada saat sakit.
Peningkatan kehilangan cairan/zat gizi akibat penaykit diare, mual/muntah dan pendarahan
yang terus menerus.
Meningkatnya kebutuhan, baik dari peningkatan kebuthan akibat sakit (human host) dan
parasit yang terdapat dalam tubuh.
Konsumsi Makanan
Pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk mengetahui kenyataan apa yang
dimakan oleh masyarakat dan hal ini dapat berguna untuk mengatur status gizi dan
menemukan faktor diet yang dapat menyebabkan malnutrisi. Konsumsi makanan secara rinci
terlihat pada bab 4 terdahulu.
Pengaruh Budaya
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaruh budaya antara lain sikap terhadap
makanan, penyebab penyakit, kelahiran anak, dan produksi pangan. Dalam hal sikap terhadap
makanan, masih banyak terdapat pantangan, tahyul, tabu dalam masyarakat yang
menyebabkan konsumsi makanan menjadi rendah. Konsumsi makanan yang rendah juga
disebabkan oleh adanya penyakit, terutama penyakit infeksi saluran pencernaan. Disamping
itu jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak akan
mempengaruhi asupan zat gizi dalam keluarga. Konsumsi zat gizi keluarga yang rendah, juga
dipengaruhi oleh produksi pangan. Rendahnya produksi pangan disebabkan karena para
petani masih menggunakan teknologi yang bersifat tradisional.
Faktor Sosial Ekonomi
1. Data sosial
Data sosial yang diperlukan adalah:
1. Keadaan penduduk disuatu masyarakat (jumlah, umur, distribusi, seks dan geografis)
2. Keadaan keluarga (besarnya, hubungan, jarak kelahiran)
3. Pendidikan
- Tingkat pendidikan ibu/bapak.
- Keberadaan buku-buku.
- Usia anak sekolah.
4. Perumahan (tipe, lantai, atap, dinding, listrik, ventilasi, perabotan, jumalah kamar, pemilikan
dan lain-lain)
5. Dapur (bangunan, lokasi, kompor, bahan bakar, alat masak, pembuangan sampah)
6. Penyimpanan makanan (ukuran, isi, penutup serangga)
7. Air (sumber, jarak dari rumah)
8. Kakus (tipe jika ada, keadaanya)
2. Data ekonomi
Data ekonomi meliputi:
1. Pekerjaan (pekerjaan umum, misalnya pekerjaan pertanian dan pekerjaan tambahan,
misalnya pekerjaan musiman)
2. Pendapatan keluarga (gaji, industri rumah tangga, pertanian pangan/non pangan, utang)
3. Kekayaan yang terlihat seperti tanah, jumlah ternak, perahu, mesin jahit, kendaraan, radio,
TV dan lain-lain.
4. Pengeluaran/anggaran (pengeluaran untuk makan, pakaian, menyewa, minyak/bahan bakar,
listrik, pendidikan, transportasi, rekreasi, hadiah/persembahan)
5. Harga makanan yang tergantung pada pasar dan variasi musiman.
Produksi Pangan
Data yang relevan untuk produksi pangan adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Keterangan
Jumlah, hubungan, umur, seks, jarak kelahiran
Utama dan tambahan
Remaja yang tidak buta/buta huruf, keberadaan buku,
jumlah anak-anak di sekolah
Tipe dan konstruksi (atap, dinding, lantai) jumlah kamar.
Alat rumah tangga, pakaian, radio/TV, alat transportasi
(motor, sepeda).
Kompor, bahan bakar, alat masak
Menu, pantangan, menyusui, prestise makanan.
Ukuran, isi, pengontrolan serangga.
Tipe dan jarak.
Tipe dan keadaan.
Luasnya, penggunaan untuk pertanian (tanaman pangan dan
nonpangan)
BAB III
PENUTUP
Penduduk adalah orang yg tinggal didaerah tersebut . Dan juga secara hkum berhak tinggal di
daerah tersebut wlaupun seseorang memilih di daerah lain.
Masyarakat adalah sekumpulan atau sekelompok orang yg hidup bersama dlm satu
komunitas (saling ketergantungan satu sama lain).
Budaya (kebudayaan) adlh sesuatu yg akan mempengaruhi pengetahuan manusia yg meliputi
idea atau gagasan yg terdapat dalam pikiran manusia , yg di lakukan secara turun temurun.
1.
-
1.
2.
3.
4.
Ekologi berasal dari kata dalam bahasa yunani yaitu oikos dan logos. Ekologi
merupakan cabang dari ilmu biologi yang memiliki ruang lingkup meliputi populasi,
komunitas, ekosistem dan biosfer. Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang
menyangkut proses interaksi organisme hidup dengan lingkungan mereka.
Sebuah komunitas manusia atau biasa disebut masyarakat berkewajiban menjaga
lingkungannya agar kualitas taraf kehidupan masyarakat tersebut terus meningkat sebab
lingkungan yang dijaga dengan baik dapat menghasilkan sumber daya yang baik dan dapat
mengurangi pencemaran. Maka agar masyarakat dapat menjaga lingkungannya dengan baik
diperlukan asas-asas dalam pengelolaan lingkungan antara lain :
asas penanggulangan pada sumbernya (abattement at the source);
asas penerapan sarana praktis yang terbaik, atau sarana teknis yang terbaik;
prinsip pencemar membayar ( polluter pays principle );
prinsip cegat tangkal ( stand still principle );
5.
DAFTAR PUSTAKA
http://bowosu.blogspot.com/
http://rifkiadhazain.blogspot.com/2011/07/faktor-ekologi-dalam-masyarakat-dengan.html
http://dee-jieta.blogspot.com/2013/04/pengertian-demografi.html
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/memahami-pengertian-ekologi.html
http://muhammadnurhidayataullah.blogspot.com/p/konsep-ekologi-dan-manusia-dalam.html