Disusun oleh :
Nama : Wilsen Leovianto
Kelas : X IPS 1
Absen : 25
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Salam Penutup
D. Daftar Pustaka
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga saya
dapat menyusun makalah tentang "Awal Kehidupan Manusia Indonesia" dengan
sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberi oleh Ms. Yovita pada pelajaran sejarah wajib, selain itu makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan terhadap awal perkembangan manusia.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini
sehingga selesai tepat pada waktunya.
Meski saya telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dari waktu ke waktu kenampakan alam Kepulauan Indonesia mengalami perubahan.
Perubahan itu mempengaruhi ekosistem yang ada di dalamnya. Fauna yang hidup di Indonesia
bagian barat lebih mendekati jenis fauna yang ada di daratan
Asia. Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia bagian timur pun mendekati fauna yang ada
di Benua Australia. Demikian pula halnya dengan beragam jenis floranya. Bagaimana dengan
kehidupan manusia yang ada di Kepulauan Indonesia?
Umur bumi bisa dibagi menjadi beberapa zaman. Zaman palaeozoikum, mesozoikum, dan
neozoikum. Tiap-tiap zaman memiliki ciri-ciri tersendiri. Manusia diperkirakan mulai
menghuni bumi pada zaman neozoikum masa kuarter. Apakah manusia zaman itu mirip dengan
manusia zaman sekarang? Inilah yang senantiasa diteliti oleh para ahli. Para ahli perlahan-
lahan berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia sehingga lahirlah beragam pendapat
dan teori tentang asal usul manusia. Namun, mereka sepakat bahwa kurun waktu di saat
manusia belum mengenal tulisan itu disebut dengan zaman prasejarah.
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini baik bumi maupun kehidupan
didalamnya selalu mengalami perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang,
perkembangan tersebut terbagi dalam setiap zaman seperti arkaezoikum, paleozoikum,
mesozoikum dan neozoikum.
1. Zaman Arkaezoikum adalah zaman yang paling tua, berlangsung sekitar 2500 juta
tahun yang lalu, pada masa ini belum ada kehidupan karena buni masih dalam proses
pembentukan serta permukaannya masih sangat panas.
2. Zaman Paleozoikum biasa disebut zaman primer, pada masa ini suhu bumi menurun
atau bumi mulai mendingin. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu
dan pada masa ini juga muncul makhluk hidup bersel satu yang diperkirakan sebagai
makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi.
3. Zaman Mesozoikum / Zaman Sekunder atau biasa disebut Zaman Reptile, Masa ini
berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu, di zaman ini hidup reptile-reptile raksasa
seperti Dinosaurus.
4. Zaman Neozoikum adalah zaman yang sudah mulai stabil di mana sudah ada hewan
menyusui yang hidup pada masa ini sekaligus berkurangnya hewan reptile besar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terbentuknya alam semesta ?
2. Bagaimana perkembangan makhluk hidup ?
3. Bagaimana terbentuknya kepulauan di Indonesia ?
4. Bagaimana tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ?
5. Bagaimana tentang manusia purba di Indonesia ?
6. Bagaimana corak kehidupan di zaman praaksara ?
7. Apa saja nilai – nilai budaya masyarakata masa praakasara yang bertahan ?
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran sejarah.
2. Mengidentifikasi kehidupan manusia pada zaman dulu.
3. Untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta dan kepulain di Indonesia.
4. Mengetahui tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.
5. Mengetahui tentang manusia purba di Indonesia dan corak kehidupan zaman praaksara.
6. Mengetahui nilai budaya masyarakat masa praaksara yang bertahan .
C. Manfaat
1. Dapat mengetahui kehidupan manusia di jaman dulu.
2. Sebagai bahan referensi di bidang pendidikan khususnya mata pelajaran sejarah tentang
kehidupan manusia di jaman dulu.
Bab II
Pembahasan
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Hal terpenting pada zaman ini adalah
munculnya jenis primata, seperti kera.
2). Zaman Kuarter
Zaman ini dibagi ke dalam dua kala, yaitu kala Pleistosen/ Diluvium, dan Holosen/Aluvium.
Pada kala Pleistosen, diperkirakan manusia purba mulai muncul Pada kala Holosen, manusia
purba telah berkembang lebih sempurna lagi, yaitu jenis Homo sapiens dengan ciri-ciri seperti
manusia sekarang.
b. Tenaga Eksogen
Sementara itu, tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.
Bukit atau tebing yang terbentuk karena proses gerakan endogen terkikis oleh angin, dapat
mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum, tenaga eksogen berasal dari tiga (i)
atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa aliran air, siraman hujan,
hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya: (iii) organisme, yaitu berupa jasad renik,
tumbuh tumbuhan, hewan, dan manusia.
c. Perubahan Iklim
Perubahan iklim berupa turunnya permukaan laut sekitar 60-70 meter di bawah permukaan
laut. Hal ini karena bagian terbesar air di dunia membeku (zaman glasial), terutama di bagian
bumi utara dan selatan. Laut laut yang dangkal itu kemudian berubah menjadi daratan.
Kondisi yang berlangsung pada kala Pleistosen antara 3,000,000 sampai 10.000 tahun yang
lalu ini disebut zaman es atau zaman glasial. Pada saat itu, temperatur bumi menjadi sangat
rendah dan gletser yang berada di wilayah Kutub Utara mencair hingga menutupi bagian
benua-benua besar seperti Asia, Eropa, dan Amerika. Selanjutnya, pecahan-pecahan es tersebut
menyebar ke daerah-daerah sekeliling benua tersebut. Meluasnya permukaan es menyebabkan
turunnya permukaan air laut hingga mencapai kedalaman antara 100-150 meter di bawah
permukaan laut dan memunculkan daratan baru. Hal tersebut memudahkan makhluk hidup
berpindah tempat dalam rangka mendapatkan makanan atau mempertahankan hidup.
• Terhadap pandangan yang mengatakan bahwa bahasa Melayu serumpun dengan bahasa
Champa (Kamboja) sehingga manusia-manusia praaksara tersebut berasal dari luar
Nusantara, K. Himly berpendapat bahwa kesamaan antara kedua bahasa tersebut
bersifat kebetulan saja.
• Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yang ditemukan di
Indonesia, seperti fosil Homo soloensis dan Homo wajakensis, menunjukkan bahwa
nenek moyang bangsa Indonesia (Melayu) berasal dari Indonesia sendiri (Jawa).
• Bahasa yang berkembang di Nusantara, yaitu rumpun bahasa Austronesia, sangat jauh
berbeda dengan bahasa yang berkembang di wilayah lain di Asia.
Ada juga pandangan lain, yaitu teori Yunan, Menurut teori ini, manusia purba yang
menjadi menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Tiongkok). Mereka
masuk ke Indonesia setelah tinggal cukup lama di daerah-daerah lain di Asia Tenggara,
terutama Vietnam (Dong Son).
Teori yang populer namun juga dianggap kurang meyakinkan adalah teori Afrika.
Menurut teori ini, manusia purba yang pertama kali mendiami Nusantara datang dari Afrika.
Manusia purba muncul dan berkembang pertama kali di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Mereka kemudian menyebar ke berbagai tempat dengan berbagai variasi dan karakteristik yang
khas, sesuai kondisi lingkungan, kemampuan beradaptasi, dan sebagainya.
Teori Afrika kemudian diragukan kebenarannya, terutama sejak ditemukannya tulang-
belulang manusia di serangkaian gua di Spanyol pada tahun 1941, yang disebut Homo
neanderthalensis. Berdasarkan hasil temuan tersebut, makhluk ini telah menyebar di wilayah
Eurasia sejak sekitar 200.000 tahun yang lalu lenyap pada sekitar 15.000 tahun yang lalu. Ciri-
cirinya sudah sangat mendekati ciri-ciri manusia modern atau Homo sapiens.
Di Nusantara, Meganthropus diyakini berevolusi menjadi Pithecanthropus, kemudian
berevolusi lagi menjadi Homo (Homo wajakensis, Homo soloensis, dan Homo floresiensis).
Dalam tiap-tiap tahap evolusinya, otak manusia purba terus mengalami kemajuan. Hal tersebut
terbukti dari kemampuan mereka membuat alat-alat sederhana dari batu untuk bertahan hidup.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa,
Asal – Usul Bumi dan Makhluk Hidup. Pada awalnya, bumi berbentuk gumpalan panas yang terus
berputar. Menurut teori geologi, yaitu iilmu yang mempelajari tentang pembentukan bumi dibagi 4
tahap yaitu masa arkaekum, masa paleozoikum, masa mesozoikum dan masa neozokum.
Perkembangan makhluk hidup dijelaskan sebelumnya bahwa kehidupan muncul pertama kali pada
masa Paleozoikum. Bahkan pada Holosen (masa Neozoikum), manusia purba telah berkembang lebih
sempurna lagi, yaitu dengan munculnya jenis Homo sapiens yang ciri cirinya mirip dengan manusia
sekarang. DijelaskanTeori Darwin Dalam pandangan Darwin, semua kehidupan memiliki leluhur yang
sama. Salah satu spesies binatang yaitu kelompok mamalia, berevolusi lagi sehingga menghasilkan
"binatang" yang berakal budi, yaitu manusia.
Terbentuknya kepulauan di Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu (i) adanya perubahan
bentuk daratan akibat gerakan endogen dan eksogen: (ii) perubahan iklim berupa es yang mencair
dan/atau membeku yang mengakibatkan perubahan suhu bumi dan luas daratan itulah alasannya kala
Pleistosen disebut juga zaman es atau zaman glasial, dan (iii) letusan gunung api. Gabungan ketiga
faktor tersebut, terutama gerakan endogen berupa pergerakan lempeng tektonik, juga ikut membentuk
Kepulauan Indonesia.
Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Di Indonesia, temuan manusia purba terdiri atas
Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Penemus berbagai jenis manusia purba tidak terlepas dari
penelitian yang dilakukan para ahli paleontologi Belanda, di antaranya Eugene Dubois (1856-1940) dan
GHR von Koenigswald (1902-1982). Secara khusus, kedatangan Eugene Dubois ke Indonesia berawal
dari keyakinannya bahwa manusia purba menyukai hidup di daerah tropis seperti Indonesia.
Manusia purba di Indonesia. Penelitian tentang sejarah kehidupan di bumi, termasuk hewan dan
tumbuhan pada zaman lampau yang telah menjadi fosil di Indonesia pertama kali dilakukan oleh Eugene
Dubois. Mula-mula ia menyelidiki gua-gua di Sumatra Barat Mendengar adanya penemuan tengkorak
manusia di Wajak, Tulungagung.
Corak kehidupan Manusia Zaman Praaksara. Menurut peneliti, corak kehidupan dan hasil –
hasil budaya manusia zaman praaksara Indonesia dibagi menjadi kategori mata pencaharian
yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan (meramu), masa bercocok tanamdan zaman
perundagian. Pertama masa berburu dan mengumpulkan makanan : Zaman Paleolitikum,
Kedua meramu tingkat lanjut (Zaman Mesolitikum), Ketiga Masa bercocok tanam(Zaman
Neolitikum), Keempat masa bercocok tanam tingkat lanjut (Zaman Megalitikum), Kelima
Masa perundagian (Zaman Logam).
Nilai budaya masyarakat masa praaksara yang masih bertahan. Ada dua cara menyampaikan
nilai nilai dan pandangan hidup komunitas tersebut, yaitu secara langsung melalui nasihat-
nasihat dan petuah-petuah, dan secara tidak langsung melalui contoh hidup dan folklor (mitos,
legenda, dongeng, upacara, nyanyian rakyat, dll). Upaya melestarikan tradisi lisan. Dengan
menguatkan peran masyarakat pendukungnya dan masuk kurikulum sekolah.
B. Saran
Untuk semua, sebaiknya kita harus mempelajari pelajaran sejarah. Karena seperti yang kita
telah ketahui, sejarah mempunyai arti penting dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya
adalah manfaat pendidikan, yang dapat kita jadikan sebuah hikmah baik yang positif maupun
yang negatif. Untuk nilai-nilai positif yakni keberhasilan-keberhasilan kita pertahankan dan
tingkatkan lagi, dan sebaliknya, untuk nilai-nilai negatif, kesalahan-kesalahan yang pernah
terjadi masa lampau, tidak akan terulang lagi. Seperti yang sering kita dengar “Belajarlah dari
sejarah” atau “sejarah mengajarkan kepada kita” atau “perhatikanlah pelajaran-pelajaran yang
diberikan oleh sejarah” .
C. Penutup
Sekian Makalah Awal kehidupan Indonesia dari saya, semoga makalah ini bisa menjadi
pembelajaran kita semua untuk mengetahui awal kehidupan di Indonesia. Terima kasih.
D. Daftar Pustaka