DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
SUTARNI : 1414441001
ICP A
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
21 Februari 2017
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Shalawat dan salam senantiasa kita panjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.
Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Evolusi.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, kepada Ibu Hartati yang telah
mengarahkan dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah belum sempuna. Oleh sebab itu,
penulis memohon kepada pembaca atas kritik dan saran guna melengkapi dan
perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam
menambah wawasan bagi pembaca pada umumnya dan penulis sendiri secara khusus.
Daftar Isi
Halaman
Sampul...1
Bab 1. Pendahuluan........4
Bab 3. Penutup 25
a. Kesimpulan ...25
b. Saran .25
Daftar Pustaka..26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu organisme mempunyai masanya masing-masing. Kemunculan suatu
organisme dapat terjadi karena adanya relung baru atau relung yang ditinggalkan.
Selain itu ada sejumlah persyaratan yang diperlukan untuk mendukung
terbentuknya suatu jenis baru.
Teori evolusi yang berkembang sekarang sudah sangat maju dan tidak
seperti yang dibayangkan orang. Banyak konsep yang sudah berubah, tidak
menandakan bahwa teori evolusi itu salah, tetapi konsep-konsep tersebut berbeda
karena orang dahulu mempunyai interpretasi yang berbeda atas dasar informasi
yang minimum. Proses keminculan dan kepunahan merupakan suatu proses
alamiah seperi kehidupan dan kematian. Adanya kematian merupakan kehilangan
tetapi juga sekaligus memberikan keuntungan bagi kelompok lain untuk dapat
berkembang. Proses evolusi yang menyangkut kehidupan di daratan pada
dasarnya melibatkan banyak sekali mekanisme, sehingga diperlukan proses yang
relatif lama. Setelah daratan berhasil dikuasai, maka sebagian besar organisme
yang ada sekarang adalah hasil dari perjuangan ini.
Proses kemunculan suatu kehidupan merupakan hal yang sangat penting.
Lamanya bumi ini kosong menunjukkan bahwa proses yang terjadi untuk
menghasilkan suatu kehidupan berlangsung sangat sulit. Banyaknya organisme
yang muncul tetapi kemudian punah juga menunjukkan bahwa proses yang
terjadi sangat sulit.
Kepunahan masal merupakan suatu bencana. Tetapi kepunahan masal pun
merupakan suatu anugerah bagi kelompok organisme lainnya. Adanya kepunahan
akan memberikan kesempatan pada kelompok organisme yang sebelumnya
tertekan perkembangannya dapat berevolusi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah mengenai kemunculan dan kepunahan berdasar
dengan latar belakang diatas ialah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut ahli geologi, sejarah bumi dapat dibedakan dalam banyak unit waktu.
Unit waktu terbesar disebut era, sedangkan era terbagi dalam periode dan periode
terbagi menjadi unit yang lebih kecil disebut zaman. Pengetahuan akan kehidupan
di bumi dikumpulkan dari bukti fosil terutama mulai dari era paleozoik,
mesozoik, dan cenozoik
Era palezoik atau masa kehidupan kuno kira-kira 550 juta tahun sampai 300
juta tahun lalu. Era mesozoik atau era kehidupan pertama dikenal sebagai masa
reptilia, mulai 250 juta tahun sampai 150 juta tahun lalu, sedangkan era cenozoik
adalah era kehidupan kera atau masa mamalia dimulai kira-kira 65 juta tahun lalu.
1. Kemunculan pertama metazoan
Pada abad ke-19, batasnya dipatok pada fosil pertama metazoa. Namun,
belakangan berhasil diidentifikasi beberapa ratus taksa metazoa Prekambium
melalui studi sistematik yang dimulai sejak 1950-an. Kebanyakan ahli geologi dan
paleontologi menetapkan batas antara Prekambium dan Fanerozoikum pada
beberapa titik: sewaktu trilobita dan arkaeociata pertama kali muncul; sewaktu
Trichophycus pedum, suatu organisme penggali kompleks, pertama kali muncul;
atau pada kemunculan pertama suatu kelompok organisme kecil bercangkang yang
dinamakan fauna kecil bercangkang. Tiga titik batas ini memiliki perbedaan
beberapa juta tahun satu dengan yang lainnya.
Salah satu filum yang muncul tiba-tiba pada jaman Kambrium adalah
Chordata, makhluk yang memiliki sistem saraf pusat yang terlindung dalam suatu
tengkorak dan notochord atau tulang belakang.Vertebrata adalah satu bagian dari
chordata.Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa kelas dasar seperti ikan, amfibia,
reptilia, burung, dan mamalia.Mereka mungkin adalah makluk yang paling
dominan dalam dunia hewan.
Vertebrata pertama muncul pada akhir Zaman Ordovisium (420 juta tahun
yang lalu).Vertebrata ini tidak berahang, mirip ikan, dan disebut
ostrakodermata.Tulang belakangnya rawan dan tubuhnya terlindung
sisik.Bernafasnya melalui insang berkantung di kedua sisi kepala.Siripnya
belum seperti ikan sekarang. Vertebrata berahang pertama yakni plakodermata,
muncul pada Zaman Silur (1,5 juta tahun yang lalu) Plakodermata dan
ostrakodermata sering digolongkan sebagai ikan.
Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari
periode ini dipelajari. Pada masa Devonian, antropoda dan vertebrata awal
melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-binatang ini memiliki problem
yang sama dengan tanaman ketika pertama kali berkolonisasi di daratan, seperti
mengurangi kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen.
Kemajuan paling evolusioner dari masalah ini tidak hanya memungkinkan
binatang dapat menginvasi daratan, tapi juga menyebar ke seluruh benua.
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran
jenis ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan.Migrasi
ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke
daratan.Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk
pertama kalinya.Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan
memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta
tahun yang lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan
membentuk hutan yang luas.Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak
dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir.Ikan bersirip-cuping (lobe-
finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska
amonite muncul untuk pertama kalinya.Trilobit, brachiopoda mirip moluska,
dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan.
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang
berlangsung antara 299,0 0,8 hingga 251,0 0,4 juta tahun yang lalu. Periode
ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Pada zaman ini
perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya
serangga modern, begitu juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc primitive.Zaman
ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Iklim di bumi tumbuh menjadi lebih hangat dan lebih kering selama
Periode Permian, yang dimulai sekitar 290 juta tahun yang lalu.Banyak sekali
dasar lautan yang menjadi kering, dan gurun membentang luas.Reptil dapat
beradaptasi pada kondisi yang baru, dan beberapa jenis mulai
berkembang.Amphibi dalam jumlah besar mulai lenyap secara perlahan.Reptil
menjadi binatang dominan pada Era Mesozoic yang mulai sekitar 240 juta
tahun yang lalu.Mereka mendominasi daratan, lautan dan udara selama 177 juta
tahun sepanjang Era dan disebut Abad Reptil.
Zaman ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman
kuarter.Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan
munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia). Zaman tersier
terbagi menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen, Paleosen.
Perhatikan dalam gambar ini bahwa sejak zaman Kambrian hingga zaman
Kretasea, jumlah fosil mengalami penurunan secara mendadak. Penurunan terbesar
terjadi pada jaman Permian.Hal ini menggambarkan adanya kepunahan
Masal.Adanya penurunan pada akhir zaman Kambrian, Ordovisian, Silurian,
Devonian, Triasik dan Kretasea menunjukkan kapan terjadi kepunahan masal.Apakah
yang menyebabkan peristiwa kematian tersebut di atas.
1. Kepunahan
Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies
atau sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan
matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun kemampuan untuk
berkembangbiak tidak adalagi sebelumnya.
Spesies akan punah bila mereka tidak bias bertahan saat ada perubahan pada
ekologi mereka ataupun ketika persaingan semakin ketat dengan makhluk hidup
lain yang lebih kuat. Umumnya, suatu spesies akan punah dalam waktu 10 juta
tahun, dihitung dari permulaan kemunculannya. Beberapa spesies, biasanya juga
disebut fosil hidup, karena bias bertahan dan tidak banyak berubah selama ratusan
juta tahun. Salah satu contoh fosil hidup adalah buaya. Suatu spesies juga disebut
punah secara fungsional, bila beberapa anggotanya masih hidup tetapi tidak
mampu berkembangbiak, misalnya karena sudah tua, atau hanya ada satu jenis
kelamin.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. (1992). Biology.Benyamin Cummings Publ. Co.