Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH

AWAL MULA TERCIPTANYA ALAM SEMESTA DAN MUNCULNYA


MAKHLUK HIDUP

GURU PEMBIMBING
Lis Mukhlisoh, S. Pd

DISUSUN OLEH
BARISAN 1

SMP ISLAM IQRO

(1)

(7)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Awal Mula Terciptanya Alam
Semesta Dan Makhluk Hidup".

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lis Siti Mukhlisoh, S. Pd selaku guru
Mata Pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, Jum`at 13 Oktober 2023

Penulis: Barisan 1

Penyusun: Fatan Nurzaman

(2)

(7)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL:………………………………………………………………………..……… 1

KATA PENGANTAR:……………………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI:……………………………………………………………………………………….. 3

BAB 1 PENDAHULUAN:…………………………………………………………………………… 4

B. Latar Belakang:…………………………………………………………………………………………………………………… 4

A. Tujuan:………………………………………………………………………………………………………………………………. 4

C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………………… 4

BAB 2 PEMBAHASAN:………………………………………………………………………….….. 6

1. Teori:…………………………………………..……….…………………………………………………………………………….. 6

2. Perkembangan Makhluk Hidup:…………..…..………………………………………………………………………… 10

BAB 3 PENUTUP:…………………………………………………………………………………….. 11

1 Saran:……………………………………………………………………………………………... 12

2 Daftar Pusaka:…………………………………………………………………………………….. 13

(3)

(7)
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bumi terbentuk kurang lebih 4,54 miliar tahun yang lalu, mengalami proses pemadatan dan
perubahan bentuk dari spiral gas menjadi bentuk bola pepat padat – selama kurang lebih 10
sampai 20 juta tahun. Bumi Merupakan planet dengan kepadatan tertinggi dari empat planet
dalam atau planet dengan komposisi utama batuan. Dalam sistim tata surya, Bumi merupakan
planet urutan ke-3 dari Matahari dan planet terbesar ke-51 . Bumi memiliki jarak orbit yang
memungkinkan menerima energi Matahari dengan jumlah yang cukup. Posisi strategis ini
menyebabkan suhu permukaan Bumi tidak terlalu ekstrim (terlalu panas/dingin), jika
dibandingkan dengan planet lainnya. Berikut ini merupakan data dimensi Bumi dan planet
lainnya dalam tata surya:

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Alam Semsesta ?

2. Apa saja Teori Pebemtukan Bumi ?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Sejarah Dan Terbentuknya Bumi

2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Teori Pebentukan Bumi

(4)

(7)
BAB 2 PEMBAHASAN

A.Teori terbentuknya alam semesta

1. Teori Big Bang

Teori pembentukan alam semesta yang terbaik dan banyak didukung para ahli sampai sekarang
adalah Teori Big Bang. Teori ini meyakini bahwa terbentuknya alam semesta berasal dari dentuman
yang dahsyat. Teori Big Bang dikemukakan oleh Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an

Teori ini meyakini bahwa alam semesta berasal dari gumpalan atom yang sangat besar. Suhu
gumpalan atom ini diperkirakan berkisar antara 10 milyar sampai 1 triliun derajat Celcius.
Gumpalan atom tersebut meledak 15 milyar tahun yang lalu. Sisa-sisa ledakan inilah yang
menyebar dan menjadi awan hidrogen. Awan ini membentuk bintang-bintang yang kemudian
membuat bintang berpusat membentuk galaksi.

Monsignor Georges Henri Joseph Édouard


Lemaître (pelafalanⓘ; 17 Juli 1894 – 20 Juni 1966) adalah
seorang imam, astronom dan profesor fisika di Universitas
Katolik Leuven. Ia adalah orang pertama yang mengusulkan
teori perluasan jagat raya yang sering kali disalahhubungkan
dengan Edwin Hubble.
(7)

(7)
2. Teori keadaan

tetap Teori keadaan tetap dirumuskan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle pada tahun 1948.
Menurut mereka, alam semesta ini tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Tidak ada galaksi
yang diawali dari ledakan bola kosmik dan yang semisalnya. Alam semesta terdiri dari galaksi yang
datang saling menggantikan. Galaksi yang tergantikan akan menjauhi galaksi lainnya dalam
ekspansinya

Sir Hermann Bondi KCB FRS [1] (1 November 1919 – 10 September 2005) [7] adalah
seorang matematikawan dan kosmolog Austria - Inggris .
Ia terkenal karena mengembangkan model keadaan stabil alam semesta bersama Fred
Hoyle dan Thomas Gold sebagai alternatif dari teori Big Bang . Dia berkontribusi pada
teori relativitas umum , [8] [9] [10] [11] dan merupakan orang pertama yang menganalisis interaksi inersia
dan gravitasi massa negatif [12] dan orang pertama yang menjelaskan dengan benar sifat gelombang
gravitasi .

(8)

(7)
3.Teori Osilasi

Teori osilasi memiliki keyakinan yang sama dengan teori keadaan tetap. Namun, teori meyakini
adanya ledakan besar. Teori ini meyakini nanti akan ada gravitasi yang menyedot kembali semua
galaksi yang telah ekspansi. Hal ini akan menyebabkan alam semesta menyempit dan memadat,
kemudian meledak seperti teori Big Bank. Hal ini akan terus berulang dan diyakini bahwa alam
semesta tidak memiliki akhir.

4.Teori Nebula

Teori nebula Setelah adanya teleskop, William Herschel menemukan adanya nebula yang awalnya
dianggap sebagai kumpulan gas yang gagal menjadi bintang. Namun, kemudian dia menemukan
bintang dengan halo yang terang di sekitarnya. Halo adalah berkas cahaya yang terang yang
muncul di sekitar bintang.

Herschel mengambil kesimpulan bahwa bintang itu terbentuk dari nebula, sedangkan halo
merupakan sisa dari nebula. Teori nebula semakin mantap setelah Pierre Laplace menyatakan
bahwa awan gas dan debu yang berputar secara perlahan akan menjadi padu akibat gravitasi.

Putaran ini akan semakin cepat. Materi yang di tengah akan menjadi matahari, sedangkan materi
yang terlepas akan membentuk sejumlah cincin yang kelak akan menjadi planet.

(9)

(7)
B. PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Berbagai penelitian memperkirakan makhluk hidup pertama yang pernah hidup adalah dari makhluk-
makhluk kecil jenis mikroorganisme. Makhluk kecil bersel satu, seperti protozoa, diyakini sebagai awal
dari kehidupan yang ada seperti sekarang ini. Perkembangan bumi telah mengalami berbagai babak.
Para ahli membaginya menjadi empat babak perkembangan yaitu: Zaman Azoikum, Paleozoikum,
Mesozoikum, dan Neozoikum.

1. Zaman Azoikum (Zaman Tertua)

Zaman ini berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun. Bumi masih merupakan bola gas sangat panas
yang berputar pada porosnya.

2. Zaman Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua)

Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Keadaan bumi belum stabil, iklim masih
berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan,
seperti makhluk bersel satu(mikro-organisme), hewan-hewan kecil yang tidak bertulang
punggung, jenis ikan dan jenis ganggang atau rumput-rumputan. Adanya hewan dan tumbuhan
di bumi pada zaman ini diketahui dari sisa-sisanya yang telah membantu yang disebut fosil.
Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama).

3. Zaman Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)

Zaman ini terjadi sekitar 65 sampai 200 juta tahun yang lalu. Saat itu mulai muncul pohon-
pohon besar dan hewan yang hidup di darat. Iklim semakin membaik, curah hujan mulai
berkurang. Sungai-sungai besar dan danau banyak yang kering dan berlumpur. Ikan banyak
yang mati, tapi beberapa jenis dapat bertahan hidup. Ikan yang dapat bertahan hidup
mengalami perubahan hingga mereka dapat hidup di darat dan di air.

Beberapa hewan amphibi tumbuh menjadi besar sekali, bahkan besarnya ada yang melebihi
seekor buaya. Bentuknya berubah, sisiknya menjadi besar-besar. Telurnya berkulit keras seperti
telur ayam. Mereka tidak lagi bertelur di air, tetapi di darat. Itulah hewan reptil yang pertama.
Beberapa jenis reptil pada zaman prasejarah mirip hewan reptil sekarang. Reptil yang terbesar
di antaranya Dinosaurus, Brontosaurus, dan Tyrannosaurus. Dan Peteranodon, reptil terbang
yang mempunyai sayap lebih besar dari sayap burung dan mampu melayang berjam-jam di
udara mencari makanan. Di akhir zaman Mesozoikum hewan mamalia(hewan menyusui) sudah
mulai ada. Zaman ini dinamakan juga zaman sekunder (zaman kedua).

(10)

(7)
4. Zaman Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan)

Zaman ini berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman Neozoikum dibagi atas dua zaman
yaitu: Zaman Tersier dan Zaman Kwarter.

A.Zaman Tersier (Zaman Ketiga).

Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa, yaitu Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen dan Pliosen.
Makhluk primata (binatang menyusui seperti kera) mulai nampak sejak zaman Paleosin.
Orangutan mulai muncul pada masa Miosen. Di akhir masa Miosen terjadi perubahan besar
pada kulit bumi dan lingkungan alamnya. Benua Afrika lepas dari benua Asia sehingga muncul
Laut Merah. Daerah hutan di Afrika Timur berubah menjadi sabana. Pada zaman Pliosen, yaitu
sekitar 10 juta tahun yang lalu, hidup hewan yang lebih besar dari pada gorilla yang disebut
Giganthropus (kera manusia raksasa). Giganthropus hidup berkelompok, hingga dapat
berkembang biak dari Afrika ke Asia Selatan dan Asia Tenggara. Selain Giganthropus, pada
masa yang sama hidup makhluk lain yang disebut Australopithecus (manusia kera dari selatan).
Di Kalimantan Barat dari kala Eosen Akhir ditemukan fosil hewan vertebrata yaitu
Anthrcotherium dan Choeromous (sejenis babi purba) yang juga ditemukan di Asia Daratan.
Penemuan ini membuktikan bahwa pada kala Eosen akhir, Kalimantan Barat bergabung dengan
daratan Asia.

B. Zaman Kwarter (Zaman Keempat).

Zaman ini dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua kala, yaitu kala
Pleistosen (Dilluvium) dan kala Hollosen (Alluvium). Kala Pleistosen (Dilluvium). Pada masa ini
mulai muncul manusia purba. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih
bergantinya dua zaman, yaitu Zaman Glasial dan Zaman Interglasial. Zaman Glazial adalah
zaman meluasnya lapisan es di Kutub utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup
es. Sedangkan daerah yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun-tahun.
Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya permukaan bumi di berbagai tempat. Zaman
Interglasial adalah zaman di antara dua zaman es. Temperatur naik hingga lapisan es di Kutub
Utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar di berbagai tempat
yang menyebabkan banyak daratan terpisah oleh laut dan selat. Pada kala Pleistosen ini hanya
hewan berbulu tebal saja yang mampu bertahan hidup. Salah satunya Mammouth (gajah
berbulu tebal). Sedangkan hewan yang berbulu tipis pindah ke daerah tropis. Garis Wallace
adalah garis antara selat Makassar dan Lombok yang merupakan batas antara dua jalan
penyeberangan binatang tersebut. Selain itu juga terjadi perpindahan manusia purba dari Asia
ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil Sinantrophus pekinensis di Peking
(China) yang sejenis dengan Pitecantrophus erectus dari Trinil, Ngawi (Jawa Timur).

Kala Holosen (Alluvium)

Pada awal masa ini sebagian besar es di Kutub Utara sudah lenyap, sehingga permukaan air laut naik
lagi. Manusia purba lenyap, kemudian muncul manusia cerdas (Homo Sapiens) seperti manusia
sekaran.

(11)

(7)
BAB 3 PENUTUP

(7)

Anda mungkin juga menyukai