Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Evolusi

Secara Umum dan


Menurut Para Ahli

Mata Pelajaran: Biologi


KELOMPOK 7

1. Wahyudin Pomalingo
2. Sandi Rivaldi Saputra
3. Putri Mulyaningsih Rezeki Hilala
4. Mutiara Lutfiah Potutu
5. Mardatila Polamolo
Pengertian Evolusi Secara Umum

Secara umum, evolusi adalah proses


perubah secara berangsur-angsur
(bertingkat) dimana sesuatu berubah
menjadi bentuk lain (yang biasanya)
menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun
berubah menjadi bentuk yang lebih baik.
Pengertian Evolusi
Menurut Para Ahli
01. Plato
Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni
dunia yang ideal dan abadi serta dunia maya
(khayal) yang tidak sempurna. Kedua dunia
tersebut dapat dipahami dengan menggunakan
indra manusia. Dikatakan evolusi akan
mengubah dunia yang organismenya sudah ideal
dan beradaptasi sempurna dengan lingkungan.
02. August Weismann
Pada teori August Weisman bahwa perubahan sel-sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada
keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen
lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi
berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor
genetik. Weismann membuktikan teorinya dengan
memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus yang
masing-masing dikawinkan.
03. Alfred Russed Wallace

Teori evolusi Russel Wallace merupakan mengembangkan suatu teori


seleksi alam yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Pemikiran
Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian
Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Hasilnya, menunjukkan
bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur.
Wallace dan Darwin, berpendapat awalnya jerapah memiliki variasi
leher, ada yang dan pendek. Hasilnya seleksi alam yang lebih
menguntungkan jerapah yang berleher panjang, karena bisa
menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup. Bagi jerapah yang
berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang
diwariskan pada keturunannya.
04. August Weismann

Aristoletes menganut teori skala alami. Teori yang


disampaikan Aristoletes membahas bahwa semua
bentuk kehidupan disusun menurut suatu skala
atau tangga yang kompleksitasnya meningkat ke
atas. Menurutnya, setiap bentuk kehidupan
makhluk hidup mempunyai suatu tangga dengan
anak tangga masing-masing yang ada pada
tingkatan yang berbeda.
05. Empidocles
Empidocles mengatakan bahwa hanya
bentuk-bentuk yang paling baik sajalah
yang dapat bertahan, sedangkan bentuk
yang kurang baik akan hilang binasa.
06. Jean Baptise Lamarck

Jean Baptise Lamarck, seorang ahli dari Perancis


mengatakan bahwa ada mekanisme spesifik dalam
evolusi (transmutasi) organisme. Binatang berubah
sesuai dengan tuntutan alam sekitarnya atau aquired
characteristics. Penyesuaian tersebut diperoleh selama
hidup, dan dapat diturunkan. Misalnya pada jerapah
yang harus memanjangkan lehernya untuk memperoleh
makanan dibagian atas pohon.
07. Charles Robert Darwin
Dalam buku tersebut, C.R. Darwin mengemukakan tentang asal usul
makhluk hidup dan yang menjadi dasar evolusi organiknya adalah
adanya seleksi alam. Alam semesta menyeleksi untuk cadangan variasi
individu yang paling cocok dengan lingkungan. Karena lingkungan
selalu berubah, berubah pulalah organisme di dalamnya, dan individu
yang paling cocok dengan lingkungan alam akan membuahkan
keturunan yang tercocok. Dari teori evolusi C.R. Darwin tersebut
muncul pengertian berlakunya “survival of the fittist” artinya yang
kuatlah yang berjaya dan pengertian “struggle of existence” artinya
perjuangan demi keberadaan.
08. Thomas H. Huxley
Thomas H. Huxley adalah pendukung teori evolusi
C.R. Darwin. Dalam bukunya yang berjudul “Man’s
Place in Nature” tahun 1863, Thomas H. Huxley
menguraikan perkembangan manusia secara ilmiah.
Ia mengambil perbandingan susunan anatomi
manusia dengan kera (simpanse). Menurutnya,
perkembangan susunan anatomi kedua makhluk
hidup tersebut sangat mirip berdasarkan hukum
evolusi.
09. Gregor Johan Mendel
Gregor Johan Mendel, seorang ahli dari Austria,
mengemukakan soal genetika dengan banyak
melakukan percobaan pada tanaman. Teorinya
kemudian dikenal dengan Hukum Mendel, yang
berisi tentang hukum pemisahan gen atau law of
segregation.
10. Hugo de Vries
Hugo de Vries, seorang ahli dari Belanda, mengemukakan bahwa
evolusi hanya dapat terjadi karena adanya perubahan yang tiba-tiba
(mutasi). Mutasi adalah perubahan sifat pada keturunannya.Hugo de
Vries memadukan teori mutasi gen dengan teori C.R. Darwin, yaitu
Organisme dengan ciri pembawaan yang baru nampak dengan segera,
ciri pembawaan yang baru ini merupakan hasil dari perubahan dalam
gen. Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh atau tidak oleh
lingkungan. Sebagai hasil seleksi alam, organisme-organisme dengan
mutasi yang baik kebanyakan dapat hidup lebih lama. Sejak hasil
mutasi dapat diturunkan, perubahan-perubahan dapat diharapkan akan
berlangsung terus dan spesies dengan sifat yang baru akan terus
terbentuk.
11. Charles Robert Darwin
PierreTeilhard de Chardin, seorang paleontolog, ia memadukan
faham materialisme dengan faham kreasonis kultural. Ia
mengatakan bahwa evolusi di bumi berlangsung dalam tiga fase,
yaitu :
a. Geosfer, yang merupakan masa kabut purba sampai diambang
kehidupan. Masa ini disebut masa prahidup.
b. Biosfer, yang dimulai dari kehidupan ganggang di air sampai
terjadinya antropoid di daratan. Fase ini disebut sebagai masa
kehidupan.
c. Noosfer, yang dimulai dari adanya manusia sebagai manusia purba
yang memiliki pemikiran sebagai mahkluk yang kian hari kian
meningkat sifat manusiawinya. Fase ini disebut sebagai masa
pemikiran atau perasaan.
Proses Terbentuknya Bumi
PROSES TERBENTUKNYA BUMI
Proses terbentuknya bumi memang selalu membuat orang penasaran. Bagaimana akhirnya bumi bisa menjadi planet
yang layak ditinggali manusia dan makhluk hidup lainnya merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Karena pada
awal proses terbentuknya bumi, planet biru ini bukanlah planet yang aman untuk makhluk hidup. Berikut proses
terbentuknya bumi dari awal hingga bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup.
A. Bumi Terbentuk
Sulit untuk mengetahui kapan Bumi pertama kali terbentuk, karena tidak ada batu yang bertahan dari awal masa planet
ini. Dilansir dari livescience.com, meski para ilmuwan tidak setuju pada detailnya, sebagian besar peneliti berpikir Bumi
terbentuk oleh serangkaian tabrakan yang terjadi kurang dari 100 juta tahun setelah tata surya bersatu. Lebih dari 10
tumbukan dengan benda lain menambah jumlah besar ke planet kita yang sedang tumbuh, menurut sebagian besar model
proses terbentuknya Bumi. Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para
ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
B. Tabrakan Bumi-Bulan
Tabrakan terakhir dalam garis waktu Bumi adalah dengan Theia, sebuah planetoid berbatu yang mungkin seukuran
Mars. Protoplanet ini menyapu Bumi, meninggalkan planet kita sebagian besar utuh tetapi menghancurkan dirinya
sendiri dan menerbangkan atmosfer Bumi. Puing-puing Theia yang menguap mengembun menjadi bulan Bumi.
Beberapa peneliti berpikir sisa-sisa bumi pra-tabrakan masih ada jauh di dalam mantel bumi dan inti luar hari ini. Mantel
adalah lapisan antara kerak permukaan dan inti.
PROSES TERBENTUKNYA BUMI
C. Lautan Magma
Kekuatan tumbukan pembentuk Bulan membuat Bumi menjadi gumpalan magma panas yang bergolak.
Kondisi neraka membuat Bumi menyerupai Venus untuk sementara waktu, dengan atmosfer yang kabur dan
beruap. Tapi saat planet mendingin, lava menjadi batu dan air cair mulai mengembun, membentuk lautan
pertama di Bumi. Mineral tertua yang ditemukan di Bumi, yang disebut zirkon, berasal dari masa ini dan
berusia 4,4 miliar tahun.
D. Benua Pertama
Pada proses terbentuknya bumi di waktu ini, Bumi sepenuhnya tertutup oleh lempeng tektonik raksasa dari
kerak benua dan samudera. Tapi lempeng tektonik pertama Bumi muda jauh lebih kecil. Protokontinen ini
adalah batuan vulkanik daur ulang yang telah dilebur kembali, atau juga terkubur dan diubah menjadi batuan
metamorf. Sabuk metamorf ini sering mengandung banyak deposit emas, perak, tembaga dan logam mulia
lainnya. Kerak bumi yang baru tumbuh dengan cepat, dengan sekitar 70 persen kerak bumi terbentuk 3 miliar
tahun yang lalu, menurut para peneliti. Penanda kimia awal kehidupan juga muncul dengan benua pertama,
sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu.
E. Boring Billion
Setelah tingkat oksigen atmosfer melonjak 2,4 miliar tahun yang lalu, tidak banyak yang terjadi di Bumi selama
satu miliar tahun berikutnya. Bumi begitu tenang sehingga para ilmuwan menyebut rentang waktu ini sebagai
"boring billion". Pergerakan tektonik juga tenang pada waktu itu. Benua terjebak di superbenua saat masa-
masa boring billion. Banyak peneliti berpikir ada hubungan antara kurangnya aktivitas tektonik dan boring
billion.
PROSES TERBENTUKNYA BUMI

F. Superkontinen
Bumi telah ditutupi oleh kumpulan benua raksasa, yang disebut superkontinen, beberapa kali di masa lalunya. Superbenua paling
terkenal, Pangaea, adalah tempat kelahiran dinosaurus. Benua pertama di Bumi ditarik bersama menjadi superkontinen beberapa kali,
pikir para peneliti. Sisa-sisa sabuk gunung kuno membantu para peneliti menyatukan benua-benua ke dalam pola masa lalu mereka,
seperti potongan puzzle yang cocok.
G. Mulai Mendingin
Boring billion itu berlalu ketika sebuah superbenua besar terkoyak 750 juta tahun yang lalu, memicu kedinginan global yang disebut
Bumi Bola Salju. Model ini menunjukkan bahwa planet bumi tampak seperti "bola salju" lembek yang hampir seluruhnya tertutup
gletser. Letusan gunung berapi dan pelapukan batuan yang menyertai pecahnya benua super telah menjebak karbon dioksida,
mendinginkan planet secara besar-besaran. Ahli geologi telah menemukan bukti gletser di setiap benua, bahkan di tempat yang
berada di garis lintang tropis
H. Muncul Kehidupan
Proses terbentuknya bumi selanjutnya berkaitan dengan tingkat oksigen atmosfer yang mulai meningkat lagi kira-kira 650 juta
tahun lalu, ketika hewan pertama muncul. Bagian keras pertama pada hewan muncul selama Periode Kambrium 545 juta tahun yang
lalu. Sementara para peneliti masih berbeda pendapat tentang penyebab ledakan kehidupan ini, banyak yang berpikir kombinasi
faktor mendorong lompatan luar biasa ini dari sel tunggal ke makhluk kompleks.
Misalnya, benua yang menyebar mengirimkan gelombang nutrisi ke lautan dan membuka habitat baru. Dan perlombaan senjata
evolusioner dimulai saat hewan berjuang untuk saling memakan dan melindungi diri dari pemangsa.
PROSES TERBENTUKNYA BUMI
I. Kepunahan massal
Bumi telah mengalami kepunahan massal sejak Periode Kambrium, tetapi yang terbesar dalam catatan fosil adalah pada
Periode Permian 252 juta tahun yang lalu. Menurut para peneliti, lebih dari 90 persen kehidupan mati hanya dalam 60.000
tahun, dibandingkan dengan 85 persen kehidupan selama kepunahan yang membunuh dinosaurus pada akhir Periode Kapur
66 juta tahun yang lalu. Namun, tersangka utama dalam kematian Permian bukanlah dampak meteorit tetapi letusan gunung
berapi raksasa di Siberia.
J. Zaman Es
  Dalam sejarah bumi, ada lima periode utama Zaman Es. Kita berada di salah satunya sekarang. Sekitar 2,6 juta tahun yang
lalu, lapisan es besar mulai merayap turun dari Kutub Utara di Belahan Bumi Utara. Lapisan es ini maju selama periode
glasial yang lebih dingin dan mundur selama periode yang lebih hangat, yang dikenal sebagai interglasial. Periode
interglasial modern bumi dimulai sekitar 11.500 tahun yang lalu.
K. Plastiglomerat
  Meskipun era manusia telah didominasi oleh es, peneliti masa depan menyebut periode ini sebagai Plasticene. Banyak
ilmuwan berpikir kita telah menulis pesan ke masa depan dengan sampah plastik saat ini. Potongan-potongan kecil plastik
muncul di mana-mana di Bumi, dari es Kutub Utara hingga lautan menuju pantai Hawaii — dan beberapa di antaranya telah
berubah menjadi batu yang disebut plastiglomerat. Satu juta tahun dari sekarang, plastik itu mungkin tergencet hingga
terlupakan, tetapi para ilmuwan masih dapat mendeteksi sinyal kimia plastik yang berbeda
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai