Pencitpaan terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai
dan tidak ada lagi evolusi atau perubahan. (Aristoteles, 384-322 SM)
3. Teori Penciptaan Khusus
-
Semua jenis makhluk hidup di bumi muncul bersama-sama pada suatu waktu dan
tetap tidak berubah sejak mereka diciptakan oleh Tuhan
4. Teori Katastropisme
Keanekaragaman makhluk hidup oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau
punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam. (George Cuvier)
5. Teori Lamarck
-
1. Percobaan Miller 1953 (Makhluk hidup adalah sel tunggal yang berasal dari benda
mati)
Miller, kimiawan dari Amerika, melakukan percobaan untuk mendukung
skenario evolusi molekuler. Dia mencampurkan gas, meteana, amonia, dan hidrogen
dan mengalirkan arus listrik. Seminggu kemudian, ia menemukan sejumlah asam
amino (senyawa penyusun protein, bahan dasar makhluk hidup). Namun disini terjadi
kekeliruan, yakni pada atmosfer bumi jaman purba dulu terdiri atas: Oksigen,
Nitrogen, CO2, dan uap air. Ini tidak bisa membentuk asam amino karena oksigen
akan menguraikan asam amino.
2. Seleksi Alam
Seleksi alam? Omong kosong! Seleksi alam yang dikemukanan oleh Darwin
sebagai mekanisme evolusi ternyata tidak berkemampuan mendorong terjadinya
evolsui. Seleksi alam tidak dapat membentuk spesies baru. Contoh: fosil udang
karang 146 juta tahun lalu masih sama sampai sekarang.
Bukti lainnnya: Jika peneliti lapisan bumi di jaman Kambrium 530-520 juta
tahun lalu, kita akan melihat bahwa kehidupan di bumi muncul secara tiba-tiba.
Banyak spesies makhluk hidup yang berbeda muncul secara tiba-tiba dan dalam
keadaan telah lengkap pada jaman Kambrium. Penemuan ini membuktikan adanya
penciptaan. Seorang evolusionis dan pakar zoologi Oxoford, Richard Dawkins
mengatakan Mereka (spesies di jaman Kambrium) seolah-olah ditempatkan begitu
saja di sana, tanpa sejarah evolusi.
3. Evolusi adalah mutasi
Merupakan pernyataan yang tidak logis! Teori evolusi percaya bahwa terjadi
mutasi yang sangat lama, dimana ikan menajdi amphibi, bebearapa amfibi menjadi
reptilia, beberapa reptilia menjadi mamalia dan burung, beberapa mamalia bermutasi
menjadi manusia. Beberapa ilmuwan pendukung Evolusi berpendapat bahwa
metamorfosis adalah bukti yang tertinggal dari sebuah mutasi gen. Padahal
metamorfosa sendiri bukan bukti mutasi karena metamorfosis tidak sama dengan
mutasi. Mutasi menghasilkan kualitas yang lebih jelek, tidak pernah membuat lebih
baik sebagaimana teori evolusi.
4. Manipulasi/rekayasa Data Fosil Manusia
a. Australopithecus. Makhluk yang dinamai oleh evolusionis ini sesungguhnya
hanyalah jenis kera yang telah punah. Tengkorak Autralopithecus aferensis dan
simpanze modern sangatlah mirip. Kesamaan ini membuktkan bahwa
Australopithecus adalahh spesie kera dan tidak ada hubungannya dengan manusia.
b. Homo Erectus yang dikemukakan sebagai manusia primitif oleh kalangan
evolusionis, sebenarnya adalah ras manusia yang telah hilang. Perbedaan anatara
Homo erectus dan manusia hanyalah perbedaan ras. Buktinya adalah fosil Anak
lelaki Turkana yang merupakan Homo erectus.
c. Neanderthal
Merupakan suatu ras manusia disebut ras manusia yang hilang. Semua
penemuan menunjukkan bahwa mereka tidaklah berbeda dari seorang lelaki tegap
zaman sekarang. Kaum evolusionis berusaha menampilkan mereka sebagai
spesies primitif, meskipun akhirnya mereka menyadari kekeliruannya.
Perbandingan sisa-sisa rangka Neanderthal dengan manusia modern menunjukkan
kemampuan yang sama dalam bergerak, manipulasi, kecerdasan atau berbahasa
dengan manusia modern (Erik Trinkaus, seorang antropolog).
Para evolusionis mengerahkan segala daya untuk menampilkan wajah ras
Neanderthal mirip dengan muka simpanze. Tapi sekarang ini para evolusionis
terpaksa mengakui bahwa manusia Neanderthal memiliki kesamaan dengan
manusia sekarang dan mempunyai budaya yang maju. Manusia Neanderthal
memiliki banyak kesamaan dengan orang Eskimo yang hidup di wilayah beriklim
dingin, oleh karen itu disebut manusia jenis khusus.
Peralatan Neanderthal: Suling yang berumur 40.000 tahun terbuat dari tulang
yang dibuat secara ahli. Adapula jarum jahit Neanderthal yang diperkirakan
umurnya 26.000 tahun menunjukkan bahwa manusia Neanderthal juga memliki
kemampuan untuk membuat pakaian.
d. Pemalsuan Wajah. Rekonstruksi jaringa lunak adalah pekerjaan yang sangat sulit.
Bibir, mata, telinga, dan ujung hidung tidak meninggalkan petunjuk pada bagian
tulang yang berada di bawahnya. Seluruh restorasi jenis-jenis manusia purba ini
memiliki sangat sedikit nilai ilmiah yang menyesatkan masyarakat. Jadi,
janganlah percaya pada rekonstruksi. (Earnest Hooton, Harvard University)
Contoh: Skandal manusia Piltdown. Tengkorak manusia piltdown yang
dikemukakan pada dunia selama lebih dari 40 tahun sebagai bukti evolusi manusia
hanyalah sebuah kebohongan ilmiah terbesar dan profesional. Hal ini dibuktikan
bahwa tengkorak piltdown merupakan gabungan rahang orangutan dengan
tengkorak manusia. Charles Daqson menguburkannya ke dalam sebuah lubang
hingga lubang ini digali kembali oleh Sir Arthur Keith. Kebohongan ini
terbongkar melalui uji fluorin.
5. Darwinisme tidak sesuai dengan Hukum II Termodinamika
Hk. II Termodinamika menyatakan bahwa pada kondisi normal semua sistem
yang dibiarkan tanpa gangguan cenderung menjadi tak teraturm terurai, dan rusak
sejalan dengan waktu. Bayangkan ledakan sebuah bom yang memporakporandakan
sebuah rumah, tumpukan puing. Dapat kan menciptakan sesuatu yang baru secara
otomatis membentuk struktur yang indah dan sempurna daripada yang kita lihat jatuh
ke tanah?