Anda di halaman 1dari 15

1

Responsi 1.
Baptisan

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir ajaran
iman Kristen mengenai baptisan dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) dan perikop
kitab suci di bawah ini.
● Bawalah kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi.

Yoh 3:5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika


seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke
dalam Kerajaan Allah.

Kis 2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu


masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus
Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.

Kis 22:16. Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah,


berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru
kepada nama Tuhan!

KGK 232. Orang Kristen dibaptis atas "nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus" (Mat 28:19). Sebelumnya mereka menjawab pertanyaan tiga
ganda, apakah mereka percaya akan Bapa, Putera, dan Roh Kudus
dengan: "Aku percaya". "Inti iman semua orang Kristen adalah Allah
Tritunggal" (Sesarius dari Arles, symb.).

Sharing / diskusi
1. Apakah baptis itu ?
2. Apa makna pembabtisan Yesus bagi kita ?
3. Apakah seseorang yang dibabtis dapat menghapuskan dosa? Jelaskan!
4. Apakah makna baptis bagi Anda ? Jelaskan !
5. Apakah orang yang tidak dibaptis pasti masuk neraka?
6. Buah-buah sakramen Babtis !
7. Apakah seseorang dibabtis harus memiliki nama babtis ? Jelaskan!
2

Responsi 2.
Kitab Suci Perjanjian Lama

Persiapan
Memahami Isi Pokok Perjanjian Lama: Tentang Perjanjian Lama:
Dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum), artikel 14 menyatakan “Allah Yang
Mahakasih dengan penuh perhatian merencanakan dan menyiapkan keselamatan segenap umat
manusia. Dalam pada itu Ia dengan penyelenggaraan yang istimewa memilih bagi diri-Nya suatu
bangsa, untuk diserahi janji-janji-Nya. Sebab setelah mengadakan perjanjian dengan Abraham
(lihat Kejadian 15:18) dan dengan bangsa Israel melalui Musa (lihat Keluaran 24:8), dengan sabda
maupun karya-Nya Ia mewahyukan Diri kepada umat yang diperoleh-Nya sebegai satu-satunya
Allah yang benar dan hidup sedemikian rupa, sehingga Israel mengalami bagaimanakah Allah
bergaul dengan manusia. Dan ketika Allah bersabda melalui para Nabi, Israel semakin mendalam
dan terang memahami itu, dan semakin meluas menunjukkannya di antara para bangsa (lihat
Mazmur 21:28-29; 95:1-3; Yesaya 2:1-4; Yeremia 3:17). Adapun tata keselamatan, yang
diramalkan, diceritakan dan diterangkan oleh para pengarang suci, sebagai sabda Allah yang
benar terdapat dalam Kitab-kitab Perjanjian Lama. Maka dari itu kitab-kitab itu, yang diilhami oleh
Allah, tetap mempunyai nilai abadi: “Sebab apapun yang tertulis, ditulis untuk menjadi pelajaran
bagi kita, supaya kita karena kesabaran dan penghiburan Kitab Suci mempunyai pengharapan”
(Roma 15:4).

Memahami Hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru:


Dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum), artikel 16, menyatakan sebagai
berikut: Allah, pengilham dan pengarang kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Baru, dalam
kebijaksanaan-Nya mengatur (Kitab Suci) sedemikian rupa, sehingga Perjanjian Baru tersembunyi
dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Lama terbuka dalam Perjanjian Baru. Sebab meskipun
Kristus mengadakan Perjanjian yang Baru dalam darah-Nya (lihat Lukas 22:20; 1Korintus 11:25),
namun Kitab-kitab Perjanjian Lama seutuhnya ditampung dalam pewartaan Injil, dan dalam
Perjanjian Baru memperoleh dan memperlihatkan maknanya yang penuh (lihat Matius 5:17; Lukas
24:27; Roma 16:25-26; 2Korintus 3:14-16) dan sebaliknya juga menyinari dan menjelaskan
Perjanjian Baru.

Sharing / diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan Kitab Suci perjanjian Lama ?
2. Bagaimana tanggapan umat Israel terhadap pewahyuan Allah ?
3. Tuliskan pentingnya mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama !
4. Bertolak pada Dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum)
artikel 14 tentang Isi Perjanjian Lama, rumuskanlah: Apa isi Pokok Kitab Suci
Perjanjian Lama?
5. Bertolak dari Dokumen Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum),
artikel 16 tentang hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Rumuskanlah :
Apa isi pokok Hubungan Kitab suci perjanjian lama dan Kitab Suci Perjanjian
Baru !
Praktek
Peserta memilih salah satu kisah nabi, dan kemudian diceritakan kembali (story telling)
menjadi pengajar Bina Iman Anak (sekolah Minggu) disampaikan secara menarik
sedangkan peserta lainnya menyimak dan mendengarkan
3

Responsi 3.
Kitab Suci Perjanjian Baru: Tinjauan Injil, Kisah Para Rasul & Kitab Wahyu

Persiapan
1. Bacalah dengan seksama perikop-perikop Kitab Perjanjian Baru berikut ini:
● Luk. 1: 1 – 4
● Yoh. 21: 24
● Kis. 1: 1 – 3
● Why. 1 – 3 (maksudnya Bab 1 s/d Bab 3).
2. Bawalah kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi.

Pendalaman:
Kisah Sengsara Yesus Menurut Yohanes

Inilah kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus, karangan Yohanes. Pada malam i-tu,
Yesus pergi ke seberang sungai Kidron, dan masuk ke suatu taman, bersama dengan
murid-muridNya. Yudas pengkhianatNya, tahu juga tempat itu, sebab Yesus sering
berkumpul di situ dengan para muridNya. Maka Yudaspun pergi ke taman itu, bersama
dengan sepasukan prajurit dan petugas bait Allah, yang ada dibawah perintah imam-imam
kepala dan kaum Farisi. Pasukan itu bersenjata lengkap serta membawa lampu obor.
Yesus tahu semua yang akan menimpa diriNya, Ia maju dan berkata kepada mereka :
Siapa yang saudara cari? Jawab mereka : Yesus dari Nazaret! Lalu Yesus berkata :
Akulah Dia. Juga Yudas, pengkhianat Yesus, ada di antara mereka. Ketika Yesus berkata:
“Akulah Dia”, mereka semua mundur dan terjatuh. Sekali lagi Yesus bertanya : Siapa
yang saudara cari? Dan mereka menjawab : Yesus da-ri Nazaret!! Lalu Yesus
menyambung : Sudah Kukatakan, bahwa Akulah Dia. Kalau Aku yang dicari, biarkanlah
mereka ini per- gi. Dengan demikian terjadilah apa yang dikatakan Yesus: “Dari semua
yang Kau berikan kepadaku, ya Bapa, tak seorangpun Kubiarkan hilang.” Adapun Simon
Petrus membawa sebilah pedang, dihunusnya pedang itu, dan diayunkannya pada hamba
imam agung, sampai terpotong telinga kanannya. Adapun nama hamba itu Malkus. Lalu
Yesus berkata kepada Petrus : Sarungkanlah pedangmu. Apakah kau kira, bahwa Aku tak
mau minum dari piala, yang diberikan Bapa kepadaKu? Maka pasukan dan perwiranya
serta petugas dari kalangan Yahudi, menangkap Yesus dan membelengguNya. Kemudian
mereka menggiring Yesus, mula-mula kepada Hanas, mertua Kayafas, yang pada tahun
itu menjabat imam agung. Adapun Kayafas pernah memberikan nasihat ini kepada orang
Yahudi: “Baiklah kalau satu orang mati, untuk kepentingan seluruh bangsa.” Petrus dan
seorang murid lain mengikuti Yesus. Adapun murid itu kenalan imam agung, maka
bersama Yesus ia masuk pelataran istana imam agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar
dekat pintu. Murid tadi keluar lagi dan mengatakan sesuatu kepada perempuan penjaga
pintu, lalu membawa Petrus masuk. Perempuan itu berkata kepada Petrus : Bukankah
engkau juga murid orang itu? Kata Petrus: Bukan! Sementara itu para hamba dan petugas
bait Allah, telah memasang api dan berdiri berdiang di situ, sebab udaranya dingin. Juga
Petrus berdiri berdiang bersama mereka. Imam agung menanyai Yesus perihal murid-
muridNya dan ajaranNya, Yesus menjawab kepadanya: Saya sudah berbicara terus terang
di depan umum. Saya selalu mengajar di dalam sinagoga sinagoga, dan di dalam bait
Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul, dan tidak pernah saya berbicara
sembunyi-sembunyi. Mengapa engkau menanyai Saya? Tanyakanlah kepada mereka
yang mendengar Saya; tanyakan apa yang Saya katakan kepada mereka. Mereka pasti
tahu apa yang Saya katakan. Ketika Yesus memberikan jawaban demikian, seorang
petugas yang hadir di situ menampar muka Yesus sambil berkata: Kau berani menjawab
begitu kepada imam agung? Yesus menjawab: Kalau Aku mengatakan sesuatu yang tidak
benar, buktikanlah! Tetapi kalau benar kataKu, mengapa engkau menampar Aku?
4

Kemudian Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas, imam agung. Simon Petrus masih
berdiang, kata orang kepadanya: Bukankah engkau juga seorang murid Yesus? - Petrus
menyangkal dan berkata: Bu-kan! Kata seorang hamba imam agung, saudara dari hamba
yang telinganya dipotong Petrus: Rupanya aku melihat engkau di taman itu bersama
Yesus! Petrus menyangkal lagi, dan tepat pada saat itu jago berkokok. Yesus digiring dari
istana Kayafas ke balai pengadilan gubernur. Hari masih pagi, para pengiring Yesus tidak
masuk balai pengadilan itu, supaya tidak menjadi najis, tetapi dapat makan domba Paska.
Maka Pilatus keluar dan berkata: Apa tuduhanmu terhadap orang ini? Mereka menjawab:
Tentu saja orang ini tidak kami serahkan ke-pada tuan seandainya Dia tidak berbuat suatu
kejahatan Lalu Pilatus berkata: Ambillah sendiri dan adililah Dia menurut hukummu
sendiri. Orang-orang Yahudi menjawab: Kami tidak punya kuasa untuk menjatuhkan
hukuman ma- ti Ini terjadi supaya terlaksana sesuai dengan perkataan Yesus, yang telah
dinyatakan, bagaimana Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam balai pengadilan,
lalu memanggil Yesus dan berkata kepadaNya: Apakah Engkau raja bangsa Yahudi?
Jawab Yesus: Apakah pertanyaan ini timbul dari pikiran tuan sendiri, ataukah tuan dengar
dari orang lain, yang mengatakan itu tentang Saya? Lalu Pilatus berkata: Apakah aku
seorang Yahudi? BangsaMu sendiri serta para imam kepala menyerahkan Engkau
kepadaku. Apa yang Kau lakukan? Kemudian Yesus memberi jawaban ini: KerajaanKu
bukan dari dunia ini. Sekiranya dari dunia ini, hamba-hambaKu tentu sudah berjuang,
jangan sampai aku diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Akan tetapi, kerajaanKu
bukan dari sini. Pilatus berkata kepada Yesus: Jadi Engkau ra-ja? Lalu Yesus menyahut:
Benar Saya raja. Saya dilahirkan dan datang di dunia ini, untuk memberi kesaksian
tentang kebenaran. Semua orang yang cinta akan kebenaran, mendengarkan suara Saya.
Pilatus berkata: Apa itu kebenaran? Sesudah berkata demikian, Pilatus keluar lagi,
menghadapi orang-orang Yahudi dan berkata: Aku tidak menemukan alasan apapun
untuk menghukum orang ini. Tetapi biasanya aku melepaskan seorang tahanan bagimu
pada pesta Paska. Apakah kamu menghendaki aku melepaskan raja bangsa Yahudi ini?
Mereka berteriak: Jangan Dia, jangan Dia, melainkan Barabas! Jangan Dia, jangan Dia,
Barabas! Adapun Barabas itu seorang penyamun. Sesudah itu, Pilatus menyuruh Yesus
keluar untuk didera. Lalu prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota dari ranting
berduri, yang mereka pasang di kepala Yesus, dan sehelai mantol ungu mereka kenakan
pada tubuhNya. Para prajurit itu datang kepada Yesus dan berkata: Salam hai raja bangsa
Yahudi Sambil menamparNya. Lalu Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang
Yahudi: Aku membawa Dia keluar kepadamu; supaya kamu tahu, bahwa aku tidak
menemukan alasan apapun untuk menghukum orang ini. Yesuspun keluar, bermahkota
duri dan bermantol ungu. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi: Lihatlah manusi-a i-
ni! Ketika imam-imam kepala dan para penjaga melihat Yesus, mereka berteriak:
Salibkan Dia, salibkan Dia, salib-kan Di- a!!! Kata Pilatus: Ambillah sendiri dan adililah
Dia menurut hukummu sendiri, sebab aku tidak menemukan satu alasanpun untuk
menghukum Dia. Orang-orang Yahudi berkata: Kami mempunyai hukum, dan menurut
hukum itu Dia harus ma- ti! Sebab I-a menga- ku Putra Allah. Mendengar itu Pilatus
bertambah takut, ia masuk ke dalam balai pengadilan lagi, dan berkata kepada Yesus:
Dari mana Engkau? Tetapi Yesus tidak memberikan jawaban apapun kepadanya. Maka
kata Pilatus: Engkau tidak mau berbicara terus terang kepadaku. Apakah Kau tidak tahu,
bahwa aku berkuasa untuk melepaskan ataupun menyalibkan Engkau? Jawab Yesus:
Tuan tidak mempunyai kuasa atas diri Saya, kecuali kalau kuasa itu diberikan dari atas.
Ma-ka, orang yang menyerahkan Saya kepada tuan, lebih besar dosanya. Lalu Pilatus
mencari akal lain untuk membebaskan Yesus. Tetapi orang-orang Yahudi berteriak-
teriak: Kalau tu-an membebaskan Di-a, tuan bukan saha-bat ka-i- sar! Setiap orang yg
meng-aku ra-ja, di- a me-lawan kai-sar. Mendengar itu Pilatus mengantar Yesus keluar,
dan duduk di kursi pengadilan di tempat yang disebut lantai ubin, atau gabata dalam
bahasa Ibrani. Hari itu hari persiapan Paska, kira-kira jam duabelas. Lalu Pilatus berkata
kepada orang-orang Yahudi: I- nilah raja-mu. Maka berteriaklah mereka: Buang, buang,
5

buang saja, salibkan Di-a Bu- ang, bu- ang, bu- ang saja, salibkan Di-a. Kata Pilatus
kepada mereka: Haruskah aku menyalibkan rajamu? Para imam kepala menjawab: Satu-
satunya raja ka- mi i- a-lah ka-i- sar! Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk
disalibkan. Maka para prajurit datang mengambil Yesus. Sambil memikul salibNya,
Yesus menuju ke tempat yang disebut Tempat Tengkorak, atau Golgota dalam bahasa
Ibrani. Di situ Yesus dipaku pada salib itu. Bersama dengan Dia disalibkan juga dua
orang lain, sebelah menyebelah mengapiti Yesus. Pilatus menulis suatu keterangan yang
dipasang pada salib Yesus; bunyinya: “Yesus dari Nazaret, Raja Bangsa Yahudi”. Banyak
orang Yahudi membaca keterangan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu dekat kota
letaknya, dan keterangan itu ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Latin. Maka para
imam kepala bangsa Yahudi berkata kepada Pilatus: Jangan menulis: Raja bangsa
Yahudi. Tetapi I- a sendi-ri yg berkata: Saya raja bangsa Yahudi. Tetapi Pilatus
menjawab: Sekali kutulis tetap kutulis!! Sesudah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus,
mereka mengambil pakaianNya, lalu membagi menjadi empat, sebagian untuk tiap-tiap
prajurit. Jubah itu merupakan sehelai tenunan, tanpa jahitan. Karena itu mereka berkata
satu sama lain: Jangan ki-ta memotongnya, baiklah kita undi saja, siapa yg akan
mendapatnya. Demikianlah terjadi, supaya terlaksanalah kitab suci yang berbunyi:
“Mereka membagi-bagi pakaianKu dan mengundi jubahKu diantara mereka”. Memang
itulah yang dilakukan prajurit. Dekat salib Yesus berdirilah ibuNya dan saudara ibuNya,
Maria istri Kleopas serta Maria dari Magdala. Melihat ibuNya bersama murid
kesayangan di sampingnya, Yesus berkata kepada ibuNya: I - bu, itulah anakmu. Lalu
Yesus berkata kepada muridNya: I- tulah ibumu. Dan sejak itu, murid tersebut menerima
Maria dalam rumahnya. Yesus sadar, bahwa segala sesuatu sudah terlaksana, maka untuk
menepati kitab suci, Ia berkata: A-ku haus. Di situ tersedia sebuah tempayan penuh cuka.
Maka seseorang mencelupkan sebuah bunga karang ke dalamnya, dan menancapkannya
pada sebatang tongkat, lalu mengunjukkan ke mulut Yesus. Sesudah mencicip cuka itu, Ia
berkata: Se-le-sailah su- dah. Lalu Ia menundukkan kepala dan menyerahkan rohNya.
Hari itu hari persiapan paska. Supaya tubuh mereka jangan tinggal tergantung di salib
selama hari sabat, sebab sabat itu hari pesta besar. Maka orang-orang Yahudi minta
kepada Pilatus, agar kaki ketiga orang hukuman itu dipatahkan, lalu mayatnya diambil
dari salib. Maka prajurit-prajurit datang dan mematahkan kaki kedua orang yang
disalibkan bersama Yesus. Sesampainya mereka pada Yesus, mereka melihat bahwa Ia
sudah tidak bernyawa lagi, oleh karena itu kakiNya tidak jadi dipatahkan. Tetapi salah
seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombaknya, dan segera keluar mengalir
darah dan air. Dia yang melihatnya, memberi kesaksian dan benarlah kesaksian itu. Dan
ia tahu bahwa Yesus mengatakan kebenaran, supaya kamu percaya pula. Hal itu terjadi,
selaras dengan bunyi kitab suci: “TulangNya jangan kamu patahkan”. Dan di tempat lain
berkata: “Orang akan memandang Dia yang mereka tikam”. Sesudah semuanya itu
terjadi, Yusuf dari Arimatea minta kepada Pilatus, supaya diperbolehkan menurunkan
jenazah Yesus. Adapun Yusuf itu sudah menjadi murid Yesus, tetapi dengan diam-diam,
sebab ia takut kepada orang Yahudi. Pilatus memberi ijin, maka Yusuf pergi dan
menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang kesitu, dialah yang dahulu datang
kepada Yesus di waktu malam. Ia membawa minyak campuran damar dan cendana, kira-
kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus, membungkusnya
dengan kain kafan, sambil membubuhinya dengan wangi-wangian itu, sesuai dengan adat
penguburan orang Yahudi. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman, di
dalamnya ada kubur baru yang belum pernah dipakai. Karena hari itu hari persiapan sabat
Yahudi, dan letak kubur itu dekat, maka, Yesus dimakamkan disitu.
6

Sharing / diskusi
1. Dengan memperhatikan Luk. 1: 1 - 4 dan Kis. 1: 1 – 3, dapatkah Anda
mengidentifikasi (siapakah) penulis kedua kitab tersebut ?
2. Luk. 1: 1 – 4 dan Yoh. 21: 24 menekankan hal yang sama, hal apakah itu?
Mengapa hal itu perlu ditekankan kepada pembaca (umat) ?
3. St. Yohanes Rasul mendapatkan penglihatan yang serba tujuh (Why. 1 – 3):
Tujuh jemaat (Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Laodikia, Filadefia),
tujuh bintang, dan tujuh kaki dian. Melalui penglihatan itu Tuhan memberi
peringatan kepada tujuh jemaat ybs. Peringatan Tuhan tersebut kiranya dapat
diringkaskan ke dalam dua kata kunci, yaitu ... dan ....
7

Responsi 4.
Trinitas (Tritunggal) Mahakudus

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir
ajaran iman Katolik dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) di bawah ini.
● Bawalah kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi.
233. Orang Kristen dibaptis atas "nama" (tunggal) dan bukan atas
"nama-nama" (jamak) Bapa, Putera, dan Roh Kudus, karena
ada hanya satu Allah, Bapa yang maha kuasa dan Putera-Nya
yang tunggal dan Roh Kudus: Tritunggal Maha Kudus.
234. Misteri Tritunggal Maha Kudus adalah rahasia sentral iman
dan kehidupan Kristen. Itulah misteri kehidupan batin ilahi,
dasar pokok segala misteri iman yang lain dan cahaya yang
meneranginya. Itulah yang paling mendasar dan hakiki dalam
"hierarki kebenaran iman". (DCG 43). "Seluruh sejarah
keselamatan tidak lain dari sejarah jalan dan upaya, yang
dengan perantaraannya Allah yang satu dan benar - Bapa,
Putera, dan Roh Kudus - mewahyukan Diri, memperdamaikan
diri-Nya dengan manusia yang berbalik dari dosa, dan
mempersatukan mereka dengan diri-Nya" (DCG 47).
237. Tritunggal adalah misteri iman dalam arti sesungguhnya, satu
dari "rahasia-rahasia yang tersembunyi dalam Allah... yang
kalau tidak diwahyukan oleh Allah, tidak dapat diketahui"
(Konsili Vatikan I: DS 3015). Dalam karya penciptaan-Nya
dan dalam wahyu-Nya selama Perjanjian Lama, Allah
memang meninggalkan jejak-jejak kodrat trinitaris-Nya itu.
Tetapi kodrat-Nya yang terdalam sebagai Tritunggal Kudus
merupakan satu rahasia, yang tidak dapat diterobos budi kita
dan yang sebelum inkarnasi Putera Allah dan perutusan Roh
Kudus, juga tidak dapat diterobos iman Israel.

Sharing / diskusi
Berdasar ajaran Katolik tentang Tritunggal Mahakudus itu, kita (orang Katolik)
mengimani Tuhan Yang Maha Esa (monoteis). Jelaskan !
8

Responsi 5.
Dekalog (Sepuluh Firman)

Persiapan
Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir ajaran
iman Katolik dari buku Puji Syukur dan Katekismus Gereja Katolik (KGK) di
bawah ini.
Sepuluh Perintah Allah (Puji Syukur No. 6)
Akulah Tuhan, Allahmu.
1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
3. Kuduskanlah hari Tuhan.
4. Hormatilah ibu-bapamu
5. Jangan membunuh.
6. Jangan berzinah.
7. Jangan mencuri.
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.
9. Jangan mengingini istri sesamamu.
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.

KGK 2067. Kesepuluh perintah menyatakan kasih kepada Allah dan sesama. Tiga perintah
yang pertama terutama berhubungan dengan kasih kepada Allah, tujuh yang lain
berhubungan dengan kasih kepada sesama.
“Seperti kasih mencakup dua perintah dan pada keduanya itu Tuhan menggantungkan seluruh hukum
Taurat dan Kitab para nabi ... demikianlah kesepuluh perintah dibagi atas dua loh batu. Tiga ditulis pada
batu yang satu dan tujuh pada batu yang lain" (Agustinus, serm. 33,2,2).
KGK 2069. Dekalog merupakan satu keseluruhan yang tidak dapat dibagi. Tiap "firman"nya
menunjuk kepada yang lain dan kepada seluruhnya: mereka bergantung satu sama lain.
Kedua loh batu saling menerangkan; mereka membentuk satu kesatuan. Siapa melanggar satu
perintah, melanggar seluruh hukum (bdk. Yak. 2:10-11). Orang tidak dapat menghormati
sesama, tanpa memuji Allah, Penciptanya. Orang tidak dapat menyembah Allah, tanpa
mengasihi manusia, yang adalah makhlukNya. Dekalog mempersatukan kehidupan rohani dan
kehidupan sosial manusia.

Sharing / diskusi
1. Dapatkah dikatakan bahwa dekalog merupakan hukum paling utama dalam hukum Taurat ?
Jelaskan (bdk. Mat. 22: 34 – 40; Mrk. 12: 28 – 34; Luk. 10: 25 – 28; Ul. 6: 4 -7; Im. 19: 18;
Kel. 20: 2 – 17; Ul. 5: 6 – 21) !
2. Perintah-perintah dalam dekalog merupakan satu kesatuan hukum Tuhan sehingga pelanggaran
atas salah satu perintah saja sudah merupakan pelanggaran terhadap seluruh hukum tersebut.
Jelaskan maksudnya !
3. Dapatkah dipahami bahwa dekalog juga merupakan sebuah perjanjian suci antara Allah dan
manusia ? Jelaskan !
9

Responsi 6.
Sabda Bahagia (Mat. 5: 3 – 10)

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama perikop Sabda
Bahagia dari Injil Matius di bawah ini (Mat. 5: 3 – 10).
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi
tersebut.

3
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah
yang empunya Kerajaan Sorga. 4Berbahagialah orang yang berdukacita,
karena mereka akan dihibur. 5Berbahagialah orang yang lemah lembut,
karena mereka akan memiliki bumi. 6Berbahagialah orang yang lapar dan
haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.7Berbahagialah orang
yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
8
kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan
melihat Allah. 9Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka
akan disebut anak-anak Allah. 10Berbahagialah orang yang dianiaya oleh
sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Sharing / diskusi
● Apakah Sabda Bahagia itu ? Jelaskan !
● Apa makna kebahagiaan bagi umat Katolik ? Jelaskan !
● Apa yang perlu dilakukan oleh umat Katolik untuk mencapai kebahagiaannya ?
Jelaskan !
10

Responsi 7.
Doa Tuhan (Mat. 6: 9 – 13)

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama perikop Doa
Tuhan atau Doa Bapa Kami dari Injil Matius di bawah ini (Mat. 6: 9 – 13).
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi
tersebut.
9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga,
10
Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
11
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada
12
hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
13
bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.)

Sharing / diskusi
1. Perikop di atas adalah Doa Tuhan (The Lord’s Prayer) atau kita kenal sebagai
Doa Bapa Kami. Doa ini diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus sendiri, dalam
konteks apa ? Jelaskan !
2. Cermatilah struktur doa Bapa Kami tersebut.
Apakah ada kemiripannya dengan struktur dekalog (Sepuluh Perintah Allah) ?
Jelaskan !
3. Makna-makna apa saja yang dapat dipetik ketika kita mendaraskan lantunan
doa Bapa Kami tersebut ? Jelaskan !
4. Doa Bapa Kami adalah sebuah doa trinitaris, apa maksudnya ? Jelaskan !
5. Tuliskanlah sebuah doa berdasar kerangka (struktur) Doa Tuhan !
11

Responsi 8.
Mariologi

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir
ajaran iman Kristen dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) di bawah ini.
● Bawalah kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi.

966. “Akhirnya Perawan tak bernoda, yang tidak pernah terkena oleh segala
cemar dosa asal, sesudah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, telah diangkat
memasuki kemuliaan di surga beserta badan dan jiwanya. Ia telah ditinggikan oleh
Tuhan sebagai Ratu alam semesta, supaya secara lebih penuh menyerupai Puteranya,
Tuan di atas segala tuan, yang telah mengalahkan dosa dan maut” (LG 59).
Terangkatnya Perawan tersuci adalah satu keikutsertaan yang istimewa pada
kebangkitan Puteranya dan satu antisipasi dari kebangkitan warga-warga Kristen yang
lain.

"Pada waktu persalinan engkau tetap mempertahankan keperawananmu,


pada waktu meninggal, engkau tidak meninggalkan dunia ini, ya Bunda
Allah. Engkau telah kembali ke sumber kehidupan, engkau yang telah
menerima Allah yang hidup dan yang akan membebaskan jiwa-jiwa kami dari
kematian dengan doa-doamu" (Liturgi Bisantin, pada Pesta Kematian Maria
15 Agustus).
971. "Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia" (Luk. 1:48). "Penghormatan Gereja untuk Perawan Maria tersuci termasuk
dalam inti ibadat Kristen" (MC 56). "Tepatlah bahwa ia dihormati oleh Gereja dengan
kebaktian istimewa. Memang sejak zaman kuno santa Perawan dihormati dengan gelar
"Bunda Allah"; dan dalam segala bahaya dan kebutuhan mereka umat beriman sambil
berdoa mencari perlindungannya...Kebaktian Umat Allah terhadap Maria... meskipun
bersifat istimewa, namun secara hakiki berbeda dengan bakti sembah sujud, yang
dipersembahkan kepada Sabda yang menjelma seperti juga kepada Bapa dan Roh
Kudus, lagi pula sangat mendukungnya" (LG 66). Ia mendapat ungkapannya dalam
pesta-pesta liturgi yang dikhususkan untuk Bunda Allah Bdk. SC 103. dan dalam doa marian -
seperti doa rosario, yang merupakan "ringkasan seluruh Injil" Bdk. MC 42.

Sharing / diskusi
1. Bagi kita umat Katolik, Bunda Maria tidak sekedar merupakan orang kudus
(sancta) tetapi dia adalah orang yang teramat kudus (sanctissima). Jelaskan
maksudnya !
2. Umat Katolik menghormati Bunda Maria tetapi tidak menyembahnya. Jelaskan !
3. Doa Rosario merupakan ringkasan seluruh Injil. Apa maksud pernyataan itu ?
12

Responsi 9.
Perumpamaan tentang Dua Saudara dengan Bapa yang Baik

Persiapan:
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama perikop perumpamaan
dari Injil Lukas di bawah ini (Luk. 15: 11 – 32).
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi tersebut.
11
Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 12Kata yang bungsu
kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi
hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 13
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke
negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-
foya. 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri
itu dan iapun mulai melarat. 15Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri
itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16Lalu ia ingin mengisi
perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang
memberikannya kepadanya. 17Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa
banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini
mati kelaparan. 18Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19aku tidak layak lagi
disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 20Maka
bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 21 Kata anak itu kepadanya: Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan
anak bapa. 22Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari
jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan
sepatu pada kakinya. 23Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan
marilah kita makan dan bersukacita. 24Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke
rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. 26Lalu ia memanggil
salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. 27Jawab hamba
itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena
ia mendapatnya kembali dengan sehat. 28Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak
mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. 29 Tetapi ia menjawab
ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku
melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak
kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. 30Tetapi baru saja datang anak
bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-
pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 31Kata ayahnya
kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku
adalah kepunyaanmu. 32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah
mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Sharing / diskusi
1) Perumpamaan Yesus ini juga dikenal sebagai (dengan nama) “Perumpamaan tentang Anak Hilang”
atau “Perumpamaan tentang Bapa yang Baik”. Nama manakah yang lebih tepat ? Jelaskan !
2) Pesan apakah yang dapat dipetik dari perumpamaan tersebut ? Jelaskan !
3) Pada perumpamaan tersebut tidak dikisahkan apa yang dilakukan (atau dikatakan) oleh Sang Kakak
setelah ayahnya selesai memberikan penjelasan (ay. 32). Mengapa demikian ? Jelaskan !
13

Responsi 10.
Hakikat Gereja

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir
ajaran iman Kristen tentang gereja dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) di
bawah ini.
● Tuliskanlah hal-hal penting (kata-kata, istilah-istilah atau frase- frase) dalam
butir-butir KGK tersebut.
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi
tersebut.
774. Kata Yunani "musterion" (rahasia) dijabarkan dalam bahasa Latin dengan dua
istilah: "mysterium" dan "sacramentum". Menurut tafsiran di kemudian hari istilah
"sacramentum" lebih banyak menonjolkan tanda kelihatan dari kenyataan keselamatan
yang tak kelihatan, sedangkan kenyataan tak kelihatan itu sendiri dimaksudkan dengan
istilah "mysterium". Dalam arti ini Kristus sendiri adalah misteri keselamatan: "Misteri
Allah tidak lain dari Kristus sendiri" (Agustinus, ep. 187,11,34). Karya keselamatan dari
kodrat manusiawi-Nya yang kudus dan menguduskan adalah sakramen keselamatan yang
dinyatakan dalam Sakramen-sakramen Gereja (yang oleh Gereja-gereja Timur juga disebut
"misteri-misteri kudus") dan bekerja di dalamnya. Ketujuh Sakramen itu adalah tanda dan
sarana, yang olehnya Roh Kudus menyebarluaskan rahmat Kristus, yang adalah Kepala di
dalam Gereja, Tubuh-Nya. Jadi, Gereja mengandung dan menyampaikan rahmat yang
tidak tampak, yang ia lambangkan. Dalam arti analog ini, ia dinamakan "sakramen".

775. "Gereja itu dalam Kristus bagaikan Sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan
mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia" (LG 1). Tujuan utama Gereja
ialah menjadi Sakramen persatuan manusia dengan Allah secara mendalam. Oleh karena
persatuan di antara manusia berakar dalam persatuan dengan Allah, maka Gereja adalah
juga Sakramen persatuan umat manusia. Di dalam Gereja kesatuan ini sudah mulai, karena
ia mengumpulkan manusia-manusia "dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa"
(Why 7:9). Serentak pula Gereja adalah "tanda dan sarana" untuk terwujudnya secara
penuh kesatuan yang masih dinantikan.

Sharing / diskusi
1. Gereja merupakan ‘sakramen keselamatan universal’ (KGK 774-775). Apakah
yang dimaksud dengan kalimat tersebut ?
2. Apa hubungan antara baptis, iman dan gereja ? Jelaskan !
14

Responsi 11.
Sakramen Gereja

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir
ajaran iman Kristen tentang gereja dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) di
bawah ini.
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi
tersebut.

858. Yesus adalah Yang diutus oleh Bapa. Pada awal karya-Nya "Ia memanggil orang-
orang yang dikehendaki-Nya,... Ia menetapkan dua belas orang, untuk menyertai Dia dan
untuk diutus-Nya memberitakan Injil" (Mrk 3:13-14). Oleh karena itu, mereka adalah
"utusan-Nya" (Yunani "apostoloi"). Dalam diri mereka, Ia melanjutkan perutusan-Nya:
"Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh 20:21)..
Pelayanan para Rasul melanjutkan perutusan Kristus: "Barang siapa menyambut kamu, ia
menyambut Aku", demikian Ia berkata kepada keduabelasan (Mat 10:40).

864. "Kristus yang diutus oleh Bapa menjadi sumber dan asal seluruh kerasulan Gereja.
Maka jelaslah kesuburan kerasulan awam tergantung dari persatuan mereka dengan
Kristus" (AA 4).. Sesuai dengan panggilan, tuntutan zaman dan keaneka-ragaman anugerah
Roh Kudus, kerasulan juga mempunyai banyak macam bentuk. Tetapi cinta kasih yang
Pedalaman
terutama ditimbateks
dari Ekaristi, "boleh dikatakan jiwa seluruh kerasulan" (AA 3).
Tuliskanlah hal-hal penting (kata-kata, istilah-istilah atau frase- frase) dalam
873. Malahan
butir-butir perbedaan-perbedaan
KGK yang menurut
di atas kemudian pastikan kehendak Tuhan
(tajamkanlah) terdapat
pemahaman di antara
Anda
anggota-anggota Tubuh-Nya, melayani kesatuan dan perutusannya. Karena "dalam Gereja
tentang hal-hal tersebut !
terdapat kenanekaan pelayanan, tetapi kesatuan perutusan. Para Rasul serta para pengganti
Pertanyaan pengarah
mereka oleh Kristus untuk
diserahi tugas responsi
mengajar, menyucikan dan memimpin atas nama dan
1. Dari ketujuh
kuasa-Nya. Sakramen
Sedangkan kaumGereja, manakah
awam ikut yang ditekankan
serta mengemban dalam butir
tugas imamat, 858 ?dan
kenabian,
Jelaskan
rajawi ! menunaikan tugas mereka dalam perutusan segenap Umat Allah dalam
Kristus,
Gereja
2. dan di manakah
Sakramen dunia" (AAyang
2). "Dari kedua belah
ditekankan pada pihak
butir ada
864orang-orang
? Jelaskan !beriman kristiani
yang dengan mengikrarkan nasihat-nasihat Injili dengan kaul-kaul atau ikatan suci lain
Sharing / diskusi
1. Sakramen manakah yang ditekankan pada butir 858 ? Jelaskan !
2. Sakramen manakah yang ditekankan pada butir 864 ? Jelaskan !
3. Sakramen manakah yang ditekankan pada butir 873 ? Jelaskan !
15

Responsi 12.
Gereja Rumah Tangga

Persiapan
● Catatlah dalam buku catatan Anda dan bacalah dengan seksama butir-butir
ajaran iman Kristen tentang gereja dari Katekismus Gereja Katolik (KGK) di
bawah ini.
● Cetaklah dan bawalah lembar kerja ini pada acara responsi.
● Bawalah juga kitab suci dan buku catatan Anda pada acara responsi
tersebut.

1655 Kristus memilih supaya dilahirkan dan berkembang dalam pangkuan


keluarga Yosef dan Maria. Gereja itu tidak lain dari "keluarga Allah". Sejak awal,
pokok Gereja sering kali dibentuk dari mereka yang menjadi percaya "dengan
seluruh keluarganya". Bdk. Kis 18:8. Ketika mereka bertobat, mereka juga
menginginkan, agar "seisi rumah mereka" menerima keselamatan. Bdk. Kis 16:31
dan 11:14. Keluarga-keluarga yang menjadi percaya ini adalah pulau-pulau
kehidupan Kristen di dalam dunia yang tidak percaya.

1656 Dewasa ini, di suatu dunia yang sering kali berada jauh dari iman atau
malahan bermusuhan, keluarga-keluarga Kristen itu sangat penting sebagai pusat
suatu iman yang hidup dan meyakinkan. Karena itu Konsili Vatikan II
menamakan keluarga menurut sebuah ungkapan tua "Ecclesia domestica" [Gereja-
rumah tangga] (LG 11). Bdk. FC 21. Dalam pangkuan keluarga "hendaknya
orang-tua dengan perkataan maupun teladan menjadi pewarta iman pertama bagi
anak-anak mereka; orang-tua wajib memelihara panggilan mereka masing-
masing, secara istimewa panggilan rohani" (LG 11,2).

1657 Disini dilaksanakan imamat yang diterima melalui Pembaptisan, yaitu


imamat bapa keluarga, ibu, anak-anak, semua anggota keluarga atas cara yang
paling indah "dalam menyambut Sakramen-sakramen, dalam berdoa dan
bersyukur, dengan memberi kesaksian hidup suci, dengan pengingkaran diri serta
cinta kasih yang aktif" (LG 10). Dengan demikian keluarga adalah sekolah
kehidupan Kristen yang pertama dan "suatu pendidikan untuk memperkaya
kemanusiaan" (GS 52,1). Di sini orang belajar ketabahan dan kegembiraan dalam
pekerjaan, cinta saudara sekandung, pengampunan dengan jiwa besar, malahan
berkali-kali dan terutama pengabdian kepada Allah dalam doa dan dalam
penyerahan hidup.

Sharing / Diskusi
1) Apakah yang dimaksud dengan Gereja Rumah Tangga? Jelaskan.
2) Bagaimanakah Gereja Rumah Tangga menjalani kehidupan pastoralnya sehari-
Hari (KGK 1657)? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai