Anda di halaman 1dari 8

KEHIDUPAN DI BUMI

by yuly de fitri 22.50 0 komentar

I. PENDAHULUAN
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang
kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati
bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi
dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk
menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam
skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat
lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami
yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata
(tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk
menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil
disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan
– lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera
atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan
kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk
suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang
mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi
terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai
jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai
makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan
mengenai teori awal mula kehidupan di du, orang mengagnia. Namun semuanya belum
dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno
manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini.
Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.

II. TEORI MENGENAI KEBERADAAN BUMI

Ada beberapa pendapat beruapa hipotesis ataupun teori tentang asal mula
kehidupan di Bumi, diantaranya :
1) Generatio Spontanea
Sebelum abad 17, menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan
atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini disebut teori generatio spontanea. Pada
paham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan
makhluk hidup, misalnya dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh
Aristoteles.
2) Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari
luar Bumi, jmungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang
aktif jatuh ke bumi lalu berekmabng biak.
3) Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi (1828-1697), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari
telur atau omne Vivum ex Ovo.
4) Omne Ovo ex Vivo
Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa
mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila
kalau dididihkan kemudian ditutup rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia
menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup atau Omno Ovo ex Vivo
5) Omno Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia prancis, melanjutkan percobaan
Spallanzani, takni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpulan
bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omno Vivum
ex Vivo. Teori ini disebut juga sebagai teori Biogenesis. Dengan teori ini maka teroi
abiogenesis mulai ditinggalkan.

6) Teori Uray
Harlod Uray (1893), ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer pada
mulainya kaya akan gas-gas metan, amoniak, hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan
unsur pentind dalam tubuh makhluk hidup. Diduga, karena adanya energi dan aliran
listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia
membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan
cirus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta- juta tahun berkembang menjadi
organisme.
7) Teori Oparin Haldene
Oparin, ahli biologi Rusia (1938) dna J.B.S Haldene, ahli biologi Inggris, secara
terpisah mengemukakkan pendapatyang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara
singkat pendapatnya adalah sebagai berikut: Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia
dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa
organik ini antara lain asam amino sederhana, purine, dan bsa pirimidin; senyawa-
senyawa holongan gula, kemudian terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam
polinukleat,dan polisakarida. Semuanya dapat terbentuk berkat ada bantuan sinar Ultra
violet, kilata listrik, panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protombiont,
diperkirakan hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Selain ketujuh teori diatas, usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun
hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang
sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari
berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan
tanda – tanda kehidupan atau fosil.

Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan Khusus yang mengandung
arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini, tetapi
semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan
sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “
adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.

Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi


· Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa
kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam
meteorit yang jatuh.
· Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).
Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk
zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
· Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari
bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan
muncullah hidup.
· Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang,
beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi
yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara
nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan
membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
· Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.

Perubahan secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan
terus – menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak
berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan dibumi
berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi bumi :

1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)

Pada era arkean bumi terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya
proses tersebut menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.

2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)

Pada era ini bumi terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri
penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi juga
terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg terbagi menjadi
;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.

3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)

Pada zaman ini muncul hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata.
contoh : ikan, reptil dan fungi

4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)


Pada zaman ini muncul hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman
pada zaman ini semua hewan dinosaurus punah

5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)

Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama muncul mamalia besar . dan
pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet ,karena monyet merupakan nenek
moyang manusia yg disebut manusia purba lalu muncul manusia pertama dan muncul
manusia modern.
III. ANALISIS
Berdasarkan yang telah dijelaskan mengenai kehidupan di Bumi bisa dilihat
banyak teori yang mendasari. Dari beberapa teori yang mendasari itu dapat dibedakan
secara umum yaitu teori secara abiogenesis dan biogenesis. Paham abiogenesis
menjelaskan bahwa kehidupan dapat berasal dari bukan makhluk hidup. Teori yang
termasuk dalam teori abiogenesis adalah teori generatio spontanea, cosmozoa, pfluger,
moore, allen. Sedangkan teori yang termasuk kedalam teori biogenesis dimulai dari
munculnya teori Omne Vivum ex Ovo, Omne Ovo ex Vivo, Omne Vivum ex Vivo, dan teori
oparin. Selain secara abiogensis dan biogenesis teori asal kehidupan mula juga diuji
berdasarkan kimiawi, yaitu dengan teori uray.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui
bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang
dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari
segi logika. Secara religi juga telah jelaskan dalam teori yang disebut sebagai teori
transedental. Bahwa kehidupan berasal dari penciptaan tuhan.
Jika ditanyakan dari sekian banyak teori tersebut, teori mana yang paling benar.
Jawabannya adalah semua teori diatas dapat menjadi benar karena teori-teori tersebut
lahir pada zamannya dengan kemajuan dan keterbatasan ilmu pengatahuan pada saat
itu. Dengan seiring berjalannya waktu para ilmuwan pun terus mendapatkan teori-teori
baru. Hal ini ditandai dengan teori yang diawali dengan paham abiogenesis lambatlaun
beralih ke paham biogenesis dan juga secara kimiawi.
Namun jika ditanjau pada saat ini dengan kemajuan teknologi dan ilmu
pengatahuan yang ada , teori-teori abiogenesis kurang dapat diterima. Hal ini dikarena
teori-teori abiogensis dilihat kurang ilmiah untuk saat ini dan sulit diterima secara logika.
Pembuktian teori abiogenesis itu sendiri tidak begitu kuat. Terlepas dari semua teori yang
ada , kita dapat mempercayai dan membenarkan satu teori yaitu teori yang berasal dari
Tuhan. Penciptaan khusus dari Tuhan. Setiap manusia dapat mempercayai teori ini
berdasarkan kepercayaan yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai