Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah IAD – ISD - IBD
Disusun oleh :
Azalia Wardha Aziz
NIM : E03217012
Dosen Pengampu :
Drs. Tasmuji, M.Ag
196209271992031005
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi......................................................................................2
B. Kebohongan Teori Evolusi.................................................................3
C. Mengapa Teori Evolusi Masih Dipertahankan...................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi.
1
Harun Yahya, Menyibak Tabir Evolusi. Jakarta: PT. Globalmedia Cipta
Publishing. 2002, 10.
2
Ibid, 50.
2
“ Bila anda mendatangkan seorang ilmuwan cerdas dari bidang
ilmu lain dan memperlihatkan padanya sedikit bukti yang kita miliki,
ia pasti akan berkata, Lupakanlah tidak terdapat cukup bukti untuk
meneruskannya “.3
Adapun selain teori evolusi tersebut, yaitu Homo Erectus.
Sebagaimana makna yang terkandung dalam kata “ erect “, “ Homo Erectus
“ berarti manusia yang berjalan tegak. Yang mana tidak terdapat perbedaan
antara rangka manusia modern dengan Homo Erectus. Alasan utama bagi
para evolusionis untuk mengatakan Homo Erectus sebagai primitif adalah
ukuran rongga otak tengkoraknya (900-1100 cc), yang berukuran lebih kecil
dari milik manusia modern, dan tonjolan alis matanya yang tebal.4
Berikutnya adalah Australopithecus, yang berarti kera daerah
selatan. Evolusionis menyatakan, bahwasannya mereka hanya memiliki
anatomi kera, Namun mereka berjalan tegak seperti manusia.5
Skandal manusia Piltdown, Pada tahun 1912, seorang dokter
terkenal yang juga ilmuwan paleontropologi amatir, Charles Dawson,
menyatakan dirinya telah menemukan satu tulang rahang dan satu fragmen
tengkorak dalam sebuah lubang Piltdown, Inggris. Meskipun tulang
rahangnya lebih menyerupai kera, gigi, dan tengkoraknya menyerupai
manusia. Spesimen ini diberi nama “ Manusia Piltdown “. Fosil ini diyakini
berumur 500.000 tahun dan dipamerkan di berbagai museum sebagai bukti
nyata evolusi manusia.6
B. Kebohongan Teori Evolusi.
3
4. Bahwasannya homo erectus adalah fosil anak lelaki turkana yang
fosil tersebut terbukti kerangka dari anak laki – laki berumur 12
tahun yang ketika dewasa mencapai 1, 83 meter. Hal ini tidak
berbeda dengan manusia modern pada umumnya. Seorang ahli
paleoantropologi Amerika, Alan Walker mengatakan “ Ahli patologi
pada umumnya dapat mengetahui perbedaan antara rangka fosil
dan rangka mansuia modern “. Bahwa seorang evolusionis, Richard
Leakkey, menyatakan perbedaan antara Homo erectus dan manusia
modern tidaklah lebih dari perbedaan ras :
4
baru untuk menentukan umur sejumlah fosil kuno. Hasil pengujian
mengejutkan, bahwasannya tulang rahang manusia piltdown tidak
mengandung fluorin sama sekali.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
7
Tasmuji dkk. IAD – IBD – ISD. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press. 2017.
Yahya, Harun. Menyibak Tabir Evolusi. Jakarta: PT. Globalmedia Cipta
Publishing. 2002.