DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
1. Rosmianti
2. Andi Oddang
3. Nur sri wahyuni
4. Fira yuniar
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN” ini dengan baik.
Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika penulisan
sederhana sehingga mudah dipahami para pembacanya. Terselesaikannya tugas ini
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terselesaikannya makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
memiliki kekurangan-kekurangan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis. Untuk itu sumbang saran dan kritik yang sifatnya
membangun penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan dalam makalah-
makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki jenis kebudayaan yang beragam. Di setiap daerah
memiliki adat istiadat yang berbeda pula oleh karena itu manusia dan
kebudayaan adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan karena dimana kita
tinggal disitu pula terdapat kebudayaan.
Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan satu sama lain.
Setiap manusia memiliki kebudayaan yang berbeda beda sesuai dengan
lingkungannya, walaupun demikian hal itu tidak menjadi hambatan. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan kebudayaan seperti faktor
lingkungan, alam, dan manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya seiring
dengan berkembangnnya teknologi informasi.
Masih banyak yang belum dipaparkan secara jelas dan terperinci.
Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut maka dalam penyusunan tugas
ini, penulis memilih judul MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian hakikat manusia ?
2. Kepribadian bangsa timur ?
3. Pengertian, unsur, dan faktor perubahan kebudayaan ?
4. Hubungan manusia dengan kebudayaan ?
5. Wujud dari kebudayaan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian hakikat manusia.
2. Mengatahui Bagaimana kepribadian bangsa timur.
3. Mengetahui pengertian, unsur, dan faktor perubahan kebudayaan.
4. Mengetahui hubungan manusia dengan kebudayaan.
5. Mengetahui wujud dari kebudayaan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
Manusia juga termasuk dalam makhluk sosial yang harus berinteraksi
dengan manusia lain. Pada zaman purba, ketika kebutuhannya belum lengkap.
Manusia sering memenuhi kebutuhannya dengan membuat dan mencari
sendiri. Namun dengan semakin meningkat kebutuhan hidupnya, manusia
membutuhkan orang lain untuk mendukung kehidupannya.
vi
Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-
upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah
Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet,
kecak, tarian barong. Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu
kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur.
vii
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan
hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa
masyarakan kemung kinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan.
Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia dapat
mempertahankan kehidupannya.
2. Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur
kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur
kebudayaan universal tersebut adalah :
a) Kesenian
b) Sistem teknologi dan peralatan
c) Sistem organisasi masyarakat
d) Bahasa
e) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem religi
viii
3) Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah
kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi
pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha
memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
4) Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada
struktur pemerintahan pada suatu negara.
b. Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui
interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan,
yang diantaranya:
1) Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar
pada suatu negara baik seluruh wujud budaya
2) Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini
disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan
kerusakan alam, seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan
liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dll.
3) Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi),
Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat
khasnya (Akulturasi), dan budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).
ix
diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih
mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of
value ).
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan
sosial tinggi, rendah dan menengah.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang
pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara
mereka bergaul.
E. Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada
dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan
sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah
dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat
menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung
budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan
berbagai berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara
berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem
gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2. Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada.
Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan
(difoto dan difilm).
x
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan
lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing
aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3. Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba
dan difoto.
Contoh: bangunan bangunan megah seperti piramida, tembok cina,
menhir, alat rumah tangga seperti kapak
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia di ciptakan pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak
bisa hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi untuk mencapai kebutuhannya
dengan adanya interaksi kita akan terjalin hubungan silaturahim dengan orang
lain dan mengenal kepribadian satu sama lain seperti kepribadian bangsa timur
yang identik dengan tepo seliro atau tingkat toleransi yang tinggi dan
sebagainya.
Di setiap daerah pun memiliki budaya yang berbeda beda. Kita sebagai
manusia tidak dapat terlepas dari kebudayaan karena dimana kita tinggal disitu
pula terdapat kebudayaan. Kebudayaan sendiri memiliki wujud dan orientasi
nilai budaya.
B. Saran
Saran yang dapat di berikan adalah walaupun kita memiliki bermacam
macam kebudayaan kita tetap harus saling menjaga dan menghormati satu
sama lain karena kebudayaan yang kita miliki kelak akan menjadi kebanggaan
tersendiri.
xii
DAFTAR PUSTAKA
http://katsuyuki89.blogspot.com/2013/05/kepribadian-bangsa-timur.html
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
https://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://atikkaa.blogspot.com/2012/03/faktor-faktor-yang-menyebabkan.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-
kebudayaan/
http://aghamisme.blogspot.com/2012/10/pengertian-kebudayaan-dan-wujud.html
xiii