Oleh
Achmad Baihaqi Nurarsyah
XII MIPA 6 / 01
PENDAHULUAN
Sejak abad ke-6 sebelum Masehi, banyak ahli yang telah berusaha
mengemukakan pendapatnya tentang asal usul berbagai jenis makhluk hidup
yang ada di dunia dan banyak ahli yang pendapatnya kemudian menjadi fondasi
dalam teori evolusi. Teori mengenai adanya evolusi yang dikemukakan oleh
para ahli sebelum munculnya teori evolusi adalah sebagai berikut.
1) Teori Fixisme
Diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Teori
ini meyakini adanya eaneka ragam spesies makhluk yang bersifat
independen, artinya manusia berasal dari manusia dan seluruh
binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing.
2) Teori Transformisme
Beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada
sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda.
Para ilmuwan berkeyakinan bahwa teori evolusi alam natural paling
tidak sesuai dengan masa para filosof Yunani. Sebagai contoh,
Heraclitus meyakini bahwa segala sesuatu senantiasa mengalami
proses dan evolusi. Jika manusia memiliki bentuk seperti yang dapat
kita lihat sekarang ini sejak dari permulaan, niscaya ia tidak akan
dapat bertahan hidup.
3) Teori Katastropisme
Merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup
dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau
punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam. Teori ini
dikenalkan oleh George Cuvier (1796-1832), seorang ahli
Palentologi (ilmu fosil). Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati
stiap sedimen bebatuan kuno yang ia temukan mengandung
beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda. Karena itu, ia
berpikir bahwa sedimen mewakili tiap masa atau waktu evolusi.
Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme hidup dan
mati karena bencana.Ia berkeyakinan bahwa makhluk hidup muncul
selama masa yang beranekaragam dalam tataran geologis. Teori ini
dalam ilmu geologi dikenal dengan nama Catastrophisme; yaitu
evolusi besar di permukaan bumi. Ia mengingkari jenis hubungan
kefamilian antara makhluk hidup yang hidup pada masa kini dengan
makhluk hidup yang pernah hidup.
4) Teori Kresionisme
Merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam
sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan
taka da lagi evolusi atau prubahan. Paham ini dianut berdasar
keyakinan agama juga berdasarkan keterangan Aristoteles (hidup
pada masa 300 SM). Teori Kreasionisme dianggap tidak valid
karena kenyatannya banyak spesies yang hidupnya tidak sekaligus
ada pada satu zaman. Misalnya, masa hidup dinosaurus tidak
bersamaan dengan masa hidup manusia.
5) Teori Gradualisme
Dikemukakan oleh ahli geologi Swedia bernama James
Hutton (1795). Paham tersebut menyatakan bahwa perubahan
geologis berlangsung pelan-pelan tetapi pasti. Teori ini tidak mampu
dijelaskan dengan mekanisme yang meyakinkan.
6) Teori Uiformitarianisme
Dinyatakan oleh Charles Lyell (1797-1875). Paham ini
meyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola
yang seragam sehingga kecepata dan pengaruh perubahan selalu
seimbang dalam kurun waktu. Misalnya, terbentuknya gunung
selalu diimbangi dengan erosi gunung. Teori ini tidak dapat
menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.
B. Pencetus Teori Evolusi
1) Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang
mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi
berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat
mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana kebentuk
yang lebih kompleks.
2) Anaximander (500 SM)
Filsuf yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama.
Anaximander memercayai bahwa manusia berevolusi dari makhluk
akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
3) Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa
kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah
menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama memiliki
bentuk seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-
makhluk yang memiliki bentuk paling baik bertahan hidup. Pemikiran
empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan
mekanisme penting dalam evolusi.
4) Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan
konsep mengenai bentuk-bentuk kehidupan berevolusi. Buffon
berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam
sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi. Berdasarkan
studi fosil, naturalis berkebangsaan Perancis ini mengemukakan bahwa
umur bumi kemungkinan lebih tua dari 6000 tahun. Lebih lanjut, ia
mengatakan bahwa kemungkinan fosil merupakan bentuk purba dari
spesies yang ada sekarang.
5) Erasmus Darwin (1731-1802)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.Ia menulis prosa
berjudul Zoonomia yang menentang teori evolusi versi Lamarck.
Namun, tulisannya ini dianggap kurang ilmiah. Teorinya adalah bahwa
evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah
diwariskan.
6) Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell adalah seorang ahli geologi skotlandia yang berpendapat
bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka
waktu yang lama. Pendapatnya ini bertentangan dengan pendapat
kebanyakan pada waktu itu yang menganggap bumi masih berusia
muda. Lyell menerbitkan teorinya dalam buku Principles Of Geology.
Hasil karyanya ini memengaruhi pemikiran Charles Darwin dan Lyell
menjadi salah satu pendukung Darwin di kemudian hari.
7) Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
Lamarck ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan
evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu
individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan disebut
teori Lamarckisme.Dalam bukunya yang berjudul “Philoshopic”
Lamarck mengatakan sebagai berikut :
a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang
diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh
membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami
pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Makhluk hidup berserta alam merupakan hasil dari ciptaan Tuhan secara
terencana dan bukannya dengan ketidaksengajaan. Jika tidak maka sudah
seharusnya ada seorang ilmuwan yang dapat menciptakan sel yang merupakan
bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
KESIMPULAN
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara
berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.
Banyak penjelasan mengenai teori evolusi yang dikemukakan oleh para ahli
biologi, baik pada masa sebelum teori evolusi darwin maupun pada masa sesudah
teori evolusi Darwin. Teori yang sudah ada tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
Dalam buku yang ditulis oleh Darwin mengandung dua teori utama.
Pertama, spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang
hidup di masa lalu. Kedua, seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif. Akan
tetepai teori ini masih dapat terbantahkan antara lain tidak dapat menjelaskan
bagaimana kehidupan di bumi bermula, tidak ada temuan ilmiah yang menunjukkan
bahwa “mekanisme evolusi” yang diajukan oleh teori tersebut memiliki kekuatan
untuk berevolusi serta, terdapat catatan fosil yang menunjukkan adanya hal-hal
yang berlawanan dari apa yang dikemukakan oleh teori evolusi. Bantahan tersebut
juga memiliki dukungan sebuah fakta ilmiah yang semakin membuat banyaknya
pihak yang tidak setuju dengan teori Darwin tersebut.
Pandangan baru mengenai evolusi yaitu dari pihak yang tidak setuju dengan
pendapat Darwin mengemukakan bahwa mahluk hidup tercipta dengan betuk yang
ada seperti saat ini. Ini disebut teori penciptaan dan berkembang menjadi teori-teori
yang pada intinya mendukung teori penciptaan (creationism).
Makhluk hidup berserta alam merupakan hasil dari ciptaan Tuhan secara
terencana dan bukannya dengan ketidaksengajaan. Jika tidak maka sudah
seharusnya ada seorang ilmuwan yang dapat menciptakan sel yang merupakan
bagian struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Maniam, Manickam Bala Subra dan Yusa. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Biologi. Bandung : Grafindo Media Pratama.
https://www.academia.edu/19686919/Teori_Neo_Darwinisme_Sejarah_dan_Perk
embangan. Diakses pada tanggal 16 Januari 2022. Pukul 08.00 WIB.
https://www.scribd.com/embeds/74727392/content?start_page=1&view_mode=sc
roll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf. Diakses pada tanggal 16 Januari
2022. Pukul 08.17 WIB.
https://www.academia.edu/39024724/MAKALAH_TEORI_EVOLUSI_DARWI
N. Diakses pada tanggal 16 Januari 2022. Pukul 09.43 WIB.
https://www.scribd.com/document/436102090/Kelemahan-Teori-Evolusi-Darwin-
Menurut-Teori-Penciptaan. Diakses pada tanggal 16 Januari 2022. Pukul 12.50
WIB.
https://pahamify.com/blog/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-evolusi/. Diakses
pada tanggal 16 Januari 2022. Pukul 12.57 WIB.