Tugas paper untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diampu oleh Muhammad
Iqbal Filayani, M.Si.
Oleh :
Oktober 2017
abstrak
Asal usul makhuk hidup terutama manusia hingga sampai saat ini masih
menjadi perdebatan hangat dan belum menemukan solusinya. Sehingga dengan
melihat kondisi tersebut sedikit banyak telah membuat umat manusia yang
mengkaji permasalahan tersebut mengalami kegamangan.
Berbagai macam teori ataupun gagasan bermunculan dalam menyatakan
proses penciptaan makhluk hidup. Dikalangan umat islam, teori evolusi telah
melahirkan beberapa pandangan dalam menafsirkan asal usul makhluk hidup.
Pandangan,terhadap teori evolusi Darwin maupun teori evolusi sintesis modern
dipengaharui cara pandang, metode ataupun kapasitas personal dalam menilai
teori tersebut. Tujuan dari analisis dari video ini ialah mengetahui konsep evolusi
Darwin secara menyeluruh dan bantahan harun yahya terhadap teori darwinisme.
Hasil analisis video ini terdapat wacana yang berkembang dalam menafsirkan
teori evolusi Darwin yaitu; kelompok penolak (kreasionisme), penerima
(modernis) dan moderat. Teori evolusi Darwin menjadi salah satu faktor pemicu
munculnya sains agama yang diwacanakan tokoh islam ditengah masyarakat
islam. teori evolusi telah diklaim harun yahya sebagai teori yang mengantarkan
pada paham ateis yang menihilkan tuhan. Klasifikasi kreasionisme harun yahya
difokuskan dari karyanya tentang keruntuhan evolusi. Harun yahya
mengungkapkan beberapa pokok pandangannya antara lain tidak adanya bentuk
transisi pada makhluk hidup pada makhluk hidup, kerumitan struktur makhluk
hidup adalah bukti penciptaan, makhluk hidup telah diciptakan secara sempurna.
Harun yahya menyebutkan bahwa teori evolusi sebagai kajian yang tidak ilmiah
karena telah dianggap terbantahkan oleh temuan baru sains.
Kreasionisme dan teori evolusi sebagai kajian sains tidak pernah
menemukan kebenaran final. Kedua teori tersebut akan terus mengalami
perdebatan dan perubahan dan selanjutnya akan memunculkan respon dengan
versi pendapat-pendapat dan asumsi yang berbeda-beda pada kedua teori tersebut.
Jadi, kesimpulannya teori evolusi darwin ditentang oleh teori evolusi yang
dikemukakan oleh Harun Yahya. Menurut pandangan Harun Yahya, konsep
kehidupan yang berasal dari benda mati bertentangan dengan hukum dasar
biologi.
Gagasan tersebut mengandung arti bahwa makhluk hidup yang pertama kali
muncul di bumi berasal dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan bukan dari
benda mati yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Harun Yahya berpendapat
bahwa di alam semesta ini ada pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Harun
Yahya juga menemukan kelemahan teori evolusi Charles Darwin, yaitu tentang
komponen dan penyusun unsur genetik, catatan fosil, seleksi alam, dan mutasi.
Dalam buku rahasia DNA Harun Yahya menjelaskan kebenaran yang
diungkap proyek genom manusi. Perkembangan sains kian mempertegas bahwa
makhluk hidup memiliki struktur yang luar biasa kompleks dan keteraturan yang
terlalu sempurna untuk muncul melalui peristiwa kebetulan. Ini membuktikan
fakta bahwa makhluk hidup diciptakan oleh pencipta Yanng Maha Kuasa yang
memiliki pengetahuan tanpa tanding. Manusia sebagai objek penelitian
mempunyai sebuah keunikan yang terdapat dalam DNA , para ahli telah berusaha
untuk menguraikan tiga miliar huruf kimiawi dalam DNA dan menentukan
urutannya. Sebagai hasilnya 85 % dari data yang terkandung dala DNA manusia
dapat diuraikan dengan tepat.
Dalam analisi kelompok kami, kami berpandangan bahwa Darwin tidak
melibatkan tuhan dalam penciptaan semesta ini, padahal Mekanisme penciptaan
makhluk hidup juga telah dijelaskan dalam Alquran.
"Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) Bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah
menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya
sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," Surah Al
'Ankabut Ayat 20.
Sementara dalam ayat lain, Allah berfirman di Surah Al Maidah.
"Katakanlah: Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang
lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-
orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan
kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut? Mereka itu lebih buruk
tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus," Surah Al Maidah Ayat 60.
Banyak orang meyakini bahwa makna ayat itu mengisyaratkan kera
menjadi asal mula makhluk keturunan berikutnya, yaitu manusia. Pemahaman ini
keliru. Riset-riset ilmiah modern menegaskan bahwa teori evolusi adalah teori
yang salah dan tak memiliki dasar yang sah. Dua orang pakar dari Pusat Riset
Ilmiah Prancis, Petit dan Prevost, mengatakan bahwa manusia telah berpegang
pada gagasan evolusi, tetapi pemikiran itu belakangan segera terbantahkan.
Di dalam Al Quran proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan
secara terperinci melalui firman-Nya :
23:12
23:13
23:14
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengandaging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al
Muminuun (23) : 12-14).
Walaupun hanyalah sebuah hadist yang diambil dari Al-Quran tapi kita
wajib percaya bahwa Al-Quran adalah satu-satunya literatur yang paling benar
dan bersifat global bagi ilmu pengetahuan.
Ungkapan ilmiah dari Al Quran dan Hadits 15 abad silam telah menjadi
bahan penelitian bagi para ahlibiologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-
organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Quran dengan "sari
pati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein,
sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah.
Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya
menghasil kan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan
seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur
wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia
yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara
bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al
Quran dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini
sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu
Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah
pernyataan Al Quran yang diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain itu beliau
juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Quran dan hadits banyak mengilhami
para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup
manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum
(sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).Kesemuan yaitu
belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18,
demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan
genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi
jauh sebelumnya Al Quran telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah)
menciptakannyadankemudian (haditsmenjelaskanbahwa Allah) menentukan sifat-
sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin)
bahwa selama embrio berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang
menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan
lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan
kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini
ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskanoleh Allah di dalam Al Quran :
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam
selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. AzZumar (39) : 6).
Hadist diatas sebagai bukti bahwa Al-Quran sebuah buku Ilmu pengetahuan yang
pasti kebenarannya dan tanpa ada keraguan yang mampu di buktikan
kebenarannya.
Dari bukti-bukti diatas dapat kita simpulkan bahwa semua nenek moyang
kita adalah Nabi Adam as. Dan membuktikan bahwa teori Evolusi Darwin adalah
salah. Karena itua dalah sebuah teori saja. Dan teori sendiri adalah sebuah
pemikiran dari seseorang yang juga bisa salah.
Kesimpulan
https://tafsirq.com/topik/ayat+al-mu%27minum+ayat+12-14
http://rhakakatresna.blog.upi.edu/2015/04/antara-darwin-dan-harun-yahya-
mengenai-asal-usul-manusia/
http://digilib.uin-
suka.ac.id/7888/1/MUQOWIM%20DAN%20SYARIF%20HIDAYAT%20HARU
N%20YAHYA%20KREASIONISME%20ISLAM%20UNTUK%20MERUNTU
HKAN%20TEORI%20EVOLUSI.pdf
https://www.academia.edu/21971197/KRITIK_DAN_PANDANGAN_HARUN_
YAHYA_TERHADAP_TEORI_EVOLUSI_MANUSIA_EVOLUSIONISME