Disusun Oleh :
No Absen : 03
NIS : 17556
2020
Pandangan Baru dalam Teori Evolusi
Menurut pandangan Harun Yahya, jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak
mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya, misalnya dari ikan
menjadi amfibi dan reptil, reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus.
Harun Yahya percaya dengan paham kreasionisme. Tiap jenis makhluk hidup tidak
bekerabat satu sama lain dan diturunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan
hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri.
Menurutnya, seleksi alam sebagaimana ditemukan Darwin adalah kaidah yang berlaku di
alam, namun tidak pernah menghasilkan spesies baru. Ia juga mengatakan tidak ada mutasi yang
memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian makhluk hidup. Selain itu, mutasi tak
menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup.
Harun Yahya juga mengatakan kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh
dan DNA makhluk hidup tidak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti bahwa ada
yang merancang kerumitan tersebut. Materi dan persepsinya adalah ilusi, sedangkan yang nyata
adalah Allah, yang meliputi segalanya.
Pendapat Penulis
Pendapat Harun Yahya jika dibandingkan dengan teori abiogenesis (salah satu tokohnya
Aristoteles) sangat berbeda karena menurutnya kemunculan makhluk hidup dari materi tidak
hidup tidak mungkin terjadi. Lalu, jika dibandingkan dengan teori Biogenesis (Francesco Redi,
Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur) juga berbeda karena untuk Biogenesis berarti makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya, sedangkan pendapat Harun Yahya, masing-
masing dari setiap makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan.
Pendapat Harun Yahya juga berbeda dengan teori evolusi Kimia (Alexander I. Oparin,
Harold Urey, dan Stanley Miller) karena untuk evolusi kimia berarti makhluk hidup berasal dari
zat-zat kimia (H2O, NH3, CO2, dan CH4), padahal menurutnya makhluk hidup berasal dari
Tuhan.
Dalam menyerang teori evolusi Darwin yang mengemukakan bahwa makhluk hidup
didasarkan pada mutasi dan seleksi alam, Harun Yahya mengatakan bahwa mutasi dan seleksi
alam tidak mungkin menghasilkan spesies baru. Tidak ada mutasi menguntungkan, menurut
mereka; semua mutasi hanya menghasilkan cacat pada makhluk hidup yang mengalaminya. Bila
tidak ada mutasi menguntungkan, maka makhluk hidup tidak bisa berbuat apa-apa apabila
menghadapi perubahan lingkungan. Tidak akan ada adaptasi yang timbul, karena tiap mutasi
hanya menghasilkan cacat.
Perbedaan yang terlihat, jelas konsep Harun Yahya menentang konsep Darwin. Harun
Yahya memberikan suatu perspektif kreatif bahwa makhluk hidup diciptakan dengan desainnya
masing-masing oleh Sang Pencipta. Tetapi konsep Darwin menjelaskan bahwa antara manusia
dan kera memiliki hubungan kekerabatan. Secara tidak langsung konsep Darwin menunjukkan
bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal inilah yang
ditentang oleh Harun Yahya. Menurutnya, manusia memiliki martabat yang lebih baik daripada
hewan. Memiliki suatu kelebihan yang jelas membedakan antara manusia dan hewan, yaitu akal.
Kesimpulan
Harun Yahya berpendapat bahwa setiap makhluk hidup di bumi ini, diciptakan oleh Allah
dengan segala keunikannya. Paham ini disebut kreasionis.
Daftar Pustaka
https://kumparan.com/kumparanSAINS/kreasionisme-teori-anti-evolusi-yang-bikin-harun-yahya-
terkenal-27431110790544685
http://rhakakatresna.blog.upi.edu/2015/04/antara-darwin-dan-harun-yahya-mengenai-asal-usul-manusia/
Buku paket biologi kelas XII