Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI 3.

PANDANGAN BARU TEORI EVOLUSI

Disusun Oleh :

Nama : Bernadine Yonanda L

No Absen : 03

Kelas : XII IPA 3

NIS : 17556

SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA

2020
Pandangan Baru dalam Teori Evolusi

Sekelompok ilmuwan yang bersikukuh mempertemukan Darwinisme dengan ilmu


genetika dengan segala cara berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh “The
Geological Society of Amerika” atau Perkumpulan Masyarakat Geologi Amerika, pada tahun
1941. Setelah dilakukan pembicaraan panjang, mereka setuju untuk membuat penjelasan baru
tentang Darwinisme. Beberapa tahun setelah itu, beberapa ahli menghasilkan sebuah sintesis
yang merupakan hasil perpaduan dari berbagai bidang mereka menjadi sebuah teori evolusi lain
yang diperbaharui. Salah satu tokoh yang kontra dengan Darwinisme dan teorinya adalah Adnan
Oktar atau yang dikenal dengan nama Harun Yahya. Beliau adalah seorang da’i dan ilmuwan
terkemuka asal Turki yang memiliki nama asli Adnan Oktar, yang lahir pada tahun 1956 di
Ankara.
Dalam karyanya yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, Harun Yahya
mengungkapkan bantahan-bantahannya terhadap teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin
diatas. Salah satu tokoh yang kontra dengan Darwinisme dan teorinya adalah Harun
Yahya. Beliau adalah seorang da’i dan ilmuwan terkemuka asal Turki yang memiliki
nama asli Adnan Oktar. Dalam karyanya yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi,
Harun Yahya mengungkapkan bantahan-bantahannya terhadap teori evolusiyang dicetuskan
oleh Darwin diatas. Dalam karya Adnan Oktar yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi,
menjelaskan, bahwa apapun yang diciptakan atau ada di dunia ini, bukanlah merupakan sebuah
kebetulan belaka. Pada tulisan awal saya, saya menjelaskan tentang bagaimana para ahli
evolusi menjelaskan bahwa seluruhmakhluk hidup memiliki satu nenek moyang yang sama.
Dalam ulasannya, Harun Yahya memaparkan kesalahan Darwin mengenai sel. Darwin
menjelaskan bahwa seluruh makhluk hidup bermula dari sel prokariotik.Tapi, apa yang
dilihat oleh Darwin adalah, penampakkan prokariotik dari mikroskop yang tidak secanggih
mikroskop pada masa kini. Lebih singkatnya, Darwin melihat dari lensa mikroskop yang
tidak secanggih sekarang. Pada zaman Darwin, mikroskop hanya mampu melihat sel sebagai
sesuatu yang sangat sederhana. Tapi, pada era mikroskop abad ini, sel terlihat sebagai sebuah
komponen yang rumit, yang tentu kerumitannya ada secara serempak dan tidak melalui tahap
evolusi, apalagi kebetulan.
Harun Yahya merupakan pihak yang menentang Teori Evolusi dari sudut pandang
yang berbeda. Pihak tersebut adalah kelompok agamawan (creationist) yang menolak Teori
Evolusidari sudut pandang ajaran agama. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang
menganut paham kreasionisme. Paham kreasionisme adalah suatu paham yang meyakini
Bahwa makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara terpisah (tidak ada
kesamaan leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk hidup tidak diturunkan dari jenis makhluk
hidup lain).
Menurut pandangan Harun Yahya, konsep kehidupan yang berasal dari benda mati
bertentangan dengan hukum dasar biologi. Harun Yahya memberikan gambaran bahwa
sel hidup merupakan hasil pembelahan dari sel hidup juga dan bukan dari pembelahan sel mati.
Harun Yahya membantah gagasan yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari kehidupan
sebelumnya. Gagasan tersebut mengandung arti bahwa makhluk hidup yang pertama kali
muncul di bumi berasal dari kehidupan yang ada sebelumnya. Harun
Yahyamengungkapkan pendapatnya dari sudut pandang berbeda yang menyatakan bahwa di
alam semesta ini ada pencipta (creator) yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu bantahan
Harun Yahya tersebut merupakan bagian dari pendapatnya dalam meruntuhkan Teori
Evolusi Darwin.
Dalam karyanya, Harun Yahya mengungkapkan bahwa Teori Evolusi yang
dikemukakan oleh Darwin merupakan gagasan yang tidak ilmiah. Ada beberapa hal yang
dijadikan dasar bagi Harun Yahya untuk membantah Teori Evolusi Darwin. Yang pertama,
masih minimnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa Darwin dan Lamarck
untuk menjelaskan fenomena asal usul kehidupan. Ilmu genetika dan biokimia pada masa
Darwin belum ada sehingga mempersempit penjelasan Darwin tentang evolusi dari sudut
pandang genetika dan biokimia.Yang kedua, komposisi dan susunan unsur genetik pada
makhluk hidup yang sangat rumit menunjukkan ketidakabsahan mekanisme evolusi
kehidupan. Menurut Harun Yahya, kerumitan yang ada dalam setiap unsur genetik
tersebut merupakan hasil rancangan Tuhan.
Harun Yahya juga mengungkapkan kelemahan-kelemahan bukti evolusi yang
dikemukakan oleh Darwin, salah satunya dari catatan fosil. Dari berbagai fosil yang
ditemukan, tidak ada satu pun fosil yang menunjukkan bentuk transisiyang dapat
dijadikan sebagai petunjuk proses evolusi. Di samping itu, perbandingan anatomi menunjukkan
bahwa spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi
yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya.
Mengenai seleksi alam, Harun Yahya mengungkapkan bahwa tidak pernah ada satu
spesies pun yang mampu menghasilkan spesies lain melalui mekanisme seleksi alam. Sebagai
contoh, masih ingatkah kalian tentang evolusi kupu-kupuBiston betularia di Inggris?
Menurut Harun Yahya, terbentuknya kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap yang
terjadi pada pada awal revolusi industri di Inggris sebenarnya tidak ada. Cerita
sebenarnya adalah pada awalnya warna kulit batang pohon di Inggris benar-benar terang. Oleh
karena itu, kupu-kupu berwarna gelap yang hinggap pada pohon-pohon tersebut mudah
terlihat oleh burung-burung pemangsa, sehingga mereka memiliki kemungkinan hidup yang
rendah. Lima puluh tahun kemudian akibat polusi, warna kulit kayu menjadi lebih gelap dan saat
itu kupu-kupu berwarna cerah menjadi mudah diburu. Akibatnya, jumlah kupu-kupu
berwarna cerah berkurang, sementara populasi kupu-kupu berwarna gelap meningkat
karena tidak mudah terlihat oleh pemangsa.
Dalam kasus ini, Harun Yahya menganggap bahwa tidak terjadi perubahan warna
sayap kupu-kupu yang diturunkan. Namun, yang terjadi sebenarnya adalah jumlah kupu-kupu
yang berwarna cerah telah banyak dimangsa oleh burung-burung pemangsa, sehingga jumlah
kupu-kupu berwarna cerah lebih sedikit dibanding kupu-kupu yang berwarna lebih gelap.
Salah satu pokok pikiran Teori Evolusiyang juga tak luput dari bantahan Harun
Yahya adalah tentang mutasi. Di dalam pandangan evolusi Darwin, mutasi dikatakan
sebagaiproses yang memunculkan spesies baru yang berbeda dari tetuanya. Harun Yahya
menentang pandangan yang menyatakan bahwa mutasi dapat bersifat menguntungkan,
tetapi pada kenyataannnya setiap mutasi bersifat membahayakan. Menurutnya, tidak ada
alasan bukti pendukung evolusi.
Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau penggantian yang terjadi pada
molekul DNA, yang terdapat dalam inti sel makhluk hidup dan berisi semua informasi
genetis. Pemutusan atau penggantian ini diakibatkan pengaruh-pengaruh luar seperti radiasi
atau reaksi kimiawi. Setiap mutasi adalah “kecelakaan” dan merusak nukleotida-nukleotida yang
membangun DNA atau mengubah posisinya. Hampir selalu, mutasi menyebabkan kerusakan dan
perubahan yang sedemikian parah sehingga tidak dapat diperbaiki oleh sel tersebut.
Pembahasan

Menurut pandangan Harun Yahya, jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak
mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya, misalnya dari ikan
menjadi amfibi dan reptil, reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus.

Harun Yahya percaya dengan paham kreasionisme. Tiap jenis makhluk hidup tidak
bekerabat satu sama lain dan diturunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan
hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri.

Menurutnya, seleksi alam sebagaimana ditemukan Darwin adalah kaidah yang berlaku di
alam, namun tidak pernah menghasilkan spesies baru. Ia juga mengatakan tidak ada mutasi yang
memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian makhluk hidup. Selain itu, mutasi tak
menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup.

Catatan fosil tidak menunjukkan adanya bentuk transisional, serta menunjukkan


penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah. Menurutnya, abiogenesis (kemunculan
makhluk hidup dari materi tak-hidup) tidak mungkin terjadi.

Harun Yahya juga mengatakan kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh
dan DNA makhluk hidup tidak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti bahwa ada
yang merancang kerumitan tersebut. Materi dan persepsinya adalah ilusi, sedangkan yang nyata
adalah Allah, yang meliputi segalanya.
Pendapat Penulis

Pendapat Harun Yahya jika dibandingkan dengan teori abiogenesis (salah satu tokohnya
Aristoteles) sangat berbeda karena menurutnya kemunculan makhluk hidup dari materi tidak
hidup tidak mungkin terjadi. Lalu, jika dibandingkan dengan teori Biogenesis (Francesco Redi,
Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur) juga berbeda karena untuk Biogenesis berarti makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya, sedangkan pendapat Harun Yahya, masing-
masing dari setiap makhluk hidup adalah ciptaan Tuhan.

Pendapat Harun Yahya juga berbeda dengan teori evolusi Kimia (Alexander I. Oparin,
Harold Urey, dan Stanley Miller) karena untuk evolusi kimia berarti makhluk hidup berasal dari
zat-zat kimia (H2O, NH3, CO2, dan CH4), padahal menurutnya makhluk hidup berasal dari
Tuhan.

Dalam menyerang teori evolusi Darwin yang mengemukakan bahwa makhluk hidup
didasarkan pada mutasi dan seleksi alam, Harun Yahya mengatakan bahwa mutasi dan seleksi
alam tidak mungkin menghasilkan spesies baru. Tidak ada mutasi menguntungkan, menurut
mereka; semua mutasi hanya menghasilkan cacat pada makhluk hidup yang mengalaminya. Bila
tidak ada mutasi menguntungkan, maka makhluk hidup tidak bisa berbuat apa-apa apabila
menghadapi perubahan lingkungan. Tidak akan ada adaptasi yang timbul, karena tiap mutasi
hanya menghasilkan cacat.

Perbedaan yang terlihat, jelas konsep Harun Yahya menentang konsep Darwin. Harun
Yahya memberikan suatu perspektif kreatif bahwa makhluk hidup diciptakan dengan desainnya
masing-masing oleh Sang Pencipta. Tetapi konsep Darwin menjelaskan bahwa antara manusia
dan kera memiliki hubungan kekerabatan. Secara tidak langsung konsep Darwin menunjukkan
bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal inilah yang
ditentang oleh Harun Yahya. Menurutnya, manusia memiliki martabat yang lebih baik daripada
hewan. Memiliki suatu kelebihan yang jelas membedakan antara manusia dan hewan, yaitu akal.
Kesimpulan

Harun Yahya berpendapat bahwa setiap makhluk hidup di bumi ini, diciptakan oleh Allah
dengan segala keunikannya. Paham ini disebut kreasionis.
Daftar Pustaka

https://kumparan.com/kumparanSAINS/kreasionisme-teori-anti-evolusi-yang-bikin-harun-yahya-
terkenal-27431110790544685
http://rhakakatresna.blog.upi.edu/2015/04/antara-darwin-dan-harun-yahya-mengenai-asal-usul-manusia/
Buku paket biologi kelas XII

Anda mungkin juga menyukai