Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evolusi
Secara bahasa, kata Evolusi berasal dari bahasa latin yang artinya membuka
gulungan atau membuka lapisan. Kemudian kata tersebut diserap dalam bahasa
inggris menjadi kata evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), evolusi adalah
perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-
lahan (sedikit demi sedikit). Pengertian diatas mengindikasikan bahwa, secara
umum evolusi merupakan proses perubahan yang berjalan secara lambat, dalam arti
sedikit demi sedikit dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Sedangkan menurut ilmu
sejarah, evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya
paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu
yang lama.
Dalam Sosiologi, evolusi sering diartikan sebagai perubahan sosial. Arti ini
sangatlah cocok dengan arti dasar dari evolusi itu sendiri, bahwa evolusi adalah
perubahan secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan dari bentuk satu ke bentuk
yang lain. Arti umum evolusi ini, mengisyaratkan bahwa evolusi berlaku untuk
umum, dan tidak identik dengan cabang ilmu pengetahuan tertentu. seperti yang
telah dijelaskan diatas, bahwa setiap ilmu pengetahuan mempunyai pengertiannya
masing-masing mengenai evolusi. Mulai dari biologi, sebagai evolusi yang masyhur
dari Charles Darwin, kemudian Ilmu Sejarah, Sosiologi, dan lain sebagainya.
.......... Dari berbagai penjelasan pengertian evolusi diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa evolusi adalah perubahan atau perkembangan sesuatu dari satu bentuk ke
bentuk yang lain secara sedikit demi sedikit dan perlahan dalam waktu yang lama.
Arti evolusi secara umum tidak hanya berlaku untuk studi Biologi saja, akan tetapi

3
4

juga disiplin-disiplin ilmu yang lain seperti Ilmu Sejarah, Sosiologi dan sebagainya.
B. Teori Evolusi Menurut Charles Darwin
Charles Robert Darwin (1809-1882) adalah seorang peminat ilmu alam dari
inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan
jalur pelayaran. Selama pelayaran, Darwin banyak mendapat fosil, batuan dan
berbagai makhluk hidup. Ketika sampai di kepulauan Galapagos, Darwin
menjumpai berbagai macam makhluk yang menarik perhatiannya, terutama
burung-burung Finch. Burung Finch banyak juga ditemukan di Inggris, namun
burung Finch yang terdapat di Galapagos memiliki bentuk paru yang beragam.
Darwin menyadari bahwa struktur yang bervariasi ini karena terbentuk karena
adaptasi lingkungan tertentu. Darwin meyakini bahwa struktur paru burung Finch
bersesuaian dengan keanekaragaman makanan yang tersedia. Selain burung Finch,
Darwin juga mengamati kura-kura raksasa. kedua kura-kura ini memiliki sedikit
perbedaan morfologi yang disebabkan oleh perbedaan habitat. dari pengamatannya,
Darwin memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok
pikirannya, yaitu :
A. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan.
Tidak ada dua individu yang sama persis dalam suatu spesies (kecuali
kembar identik)
B. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup
mampu berkembangbiak. Untuk berkembangbiak perlu adanya makanan
yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak dari pada
yang dapat bertahan hidup.
C. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-
menerus.
D. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu
bertahan hidup.
5

E. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat


bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.
F. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif
terhadapa lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif
tersebut. Seleksi alam akhirnya akan mengubah sifat dalam populasi, bahkan
menghasilkan spesies baru.
C. TEORI EVOLUSI SEBELUM DARWIN
Sebelum lahirnya Teori Evolusi dengan nama Charles Darwin sebagai
penggagasnya. Klaim cukup mengejutkan ilmuwan seiring dengan munculnya nama
Nasiruddin Tusi. Ia disebut-sebut sebagai penggagas Teori Evolusi, bahkan 600
tahun sebelum Darwin lahir. Tusi adalah seorang arsitek, astronom, ahli biologi,
kimia, matematika, filsuf, dokter, fisikawan, dan teolog yang berasa dari Bani
Ismailiyah. Oleh Ibnu Khaldun (1332-1406), Tusi disebut sebagai tokoh Islam
berpengaruh di Persia pada saat itu.

Dalam buku berjudul Akhlaq-i-Nasri, Tusi telah mengajukan hipotesis yang


menjadi dasar Teori Evolusi. Menurut Tusi, alam semesta berasal dari unsur-unsur
yang sama dan serupa. Ia juga menjelaskan bagaimana unsur-unsur tersebut
berevolusi menjadi mineral, tanaman, hewan, dan manusia.

"Organisme yang dapat memperoleh fitur-fitur baru yang lebih cepat lebih
bervariasi. Akibatnya, mereka mendapatkan keuntungan lebih dari makhluk
lainnya. [...] Mayat berubah sebagai hasil dari interaksi internal dan
eksternal," tulis Tusi.

Tusi juga telah membahas tuntas bagaimana organisme melakukan adaptasi


dengan lingkungan mereka. "Lihatlah binatang buas dan burung. Mereka memiliki
semua yang diperlukan untuk pertahanan, perlindungan dan kehidupan sehari-hari,
termasuk kekuatan, keberanian dan alat yang tepat [organ] [...] Beberapa organ-
organ ini adalah senjata yang nyata, [...] Misalnya, tanduk-tombak, gigi dan cakar-
pisau dan jarum, kaki dan kuku-gada. Duri dan jarum dari beberapa hewan yang
mirip dengan panah...," lanjut Tusi.
6

Gagasan lain yang mengejutkan ilmuwan, Tusi juga membagi tiga jenis
makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Hal itu ia kemukakan
setelah Tusi menjelaskan bahwa manusia merupakan evolusi dari hewan.

"Manusia seperti [mungkin kera antropoid] tinggal di Sudan Barat dan sudut-sudut
jauh dunia lainnya. Mereka yang dekat dengan hewan dengan kebiasaan mereka,
perbuatan dan perilaku. [...] Manusia memiliki kemampuan yang membedakannya
dari makhluk lain, tetapi ia memiliki kemampuan lain yang menyatukan dia dengan
dunia hewan, tumbuh-tumbuhan atau bahkan dengan tubuh mati. [...] Sebelum
[penciptaan manusia], semua perbedaan antara organisme adalah dari asal alam.
Langkah selanjutnya akan dikaitkan dengan kemampuan spiritual, kehendak,
pengamatan dan pengetahuan. [...] Semua fakta ini membuktikan bahwa manusia
ditempatkan pada langkah tengah tangga evolusi. Menurut sifat yang melekatnya,
manusia berhubungan dengan makhluk yang lebih rendah, dan hanya dengan
bantuan kehendaknya, ia dapt mencapai tingkat perkembangan yang lebih tinggi,"
tulisnya.

D. Pandang Agama Islam Tentang Evolusi


Sejak munculnya teori Evolusi pada tahun 1859 oleh Darwin, teori ini telah
mendapat banyak dukungan maupun kritikan bahkan cacian dari berbagai kalangan.
Pihak-pihak yang mendukung teori ini antara lain seperti, Yoseph Hooker dan
Thomas Henry Huxley (1825-1895). Kemudian ihak-pihak yang mengkritik teori
darwin ini sekaligus membenahinya seperti Morgan (1915), Fisher (1930)
Dobzhansky (1937), Goldschmidt (1940), dan Mayr (1942). Selain mendapatkan
dukungan dan pengembangan oleh beberapa orang, teori darwin ini juga
mendapatkan tentangan dari golongan agama dan penganut paham teori penciptaan
(Universal Creation).
........ Harun Yahya dalam e-book nya yang berjudul “keruntuhan teori evolusi”
menyebutkan bahwa teori evolusi darwin ini tidak hanya sekadar konsep biologi.
7

Akan tetapi teori evolusi ini telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang
menyesatkan sebagian besar manusia. Filsafat yang disebut harun yahya dalam
bukunya tersebut adalah filsafat materialisme. Filsafat materialisme menurutnya
mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana
manusia muncul dimuka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu
selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu baik yang hidup maupun
tak hidup. Yahya juga mengatakan bahwa dengan mereduksi segala sesuatu ke
tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang hanya
berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Materialisme
mengingkari adanya Sang Pencipta, sehingga filsafat materialisme merupakan awal
dari bencana besar yang akan menimpa hidup manusia.
Salah satu dari kritik Harun Yahya seperti yang telah dijelaskan diatas,
merupakan suatu hal yang mengisyaratkan bahwa Teori Evolusi Darwin masih
menimbulkan banyak tanda tanya pada banyak pihak. Dalam islam misalnya,
Agama Islam dengan tegas menolak teori yang diajukan oleh Darwin tersebut dalam
Al-Qur’an Surat AL-Baqarah: 30 disebutkan,
          
        
          
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat
ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak
menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan
darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu
dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan
apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)
Pada bagian surat “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Ayat
8

ini adalah penjelasan dari penciptaannya Nabi Adam. Kata khalifah pada ayat diatas
mempunyai banyak arti seperti pemimpin/pengganti /penerus. Dalam Beberapa
tafsir disebutkan bahwa kata khalifah pada ayat tersebut diartikan sebagai
pengganti. Dengan kata lain, adam merupakan pengganti dari makhluk sebelumnya
yang mempunyai sifat saling membunuh. Seperti yang dijelaskan pada bagian ayat
yang selanjutnya.
Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan
membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami
senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?” Tuhan berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
E. Dalil Al-Qur’an serta hadist Tentang Evolusi
1. Proses Penciptaan dari Adam Sampai Kita
Pada dasarnya, sudah bisa kita ketahui, bahwa manusia pertama kali yang
diciptakan Allah SWT adalah kakek moyang kita yaitu Nabi Adam As. Kita
memulai dengan memikirkan penciptaan Adam As, terlebih dahulu, sebelum kita
membicarakan mekanisme penciptaan diri kita. kita telah banyak menemukan Ayat
Al-Quran yang membicarakan penciptaan Adam. satu kali kita mendapati ayat yang
berbicara bahwa Adam di ciptakan dari tanah.
Lalu pertanyaannya, dari tanah apakah Nabi Adam di cipatakan? Sedangkan
dibagian lain banyak pendapat yang menjelaskan tentang bahan awal penciptaan
Adam. Seperti tanah liat, tanah liat yang gembur dan juga tanah kering. Namun
ternyata ada Hadits Nabi yang mentaukitkan tentang bahan dasar proses awal
diciptakannya Adam dari tanah.
“Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah dari semua jenis tanah,
anak cucu Adam sendiri diciptakan sesuai dari kadar tanah yang menjadi bahan
penciptaan-Nya” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi dan Ahmad. Arti Hadits di atas
menggambarkan karakter manusia yang bermacam–macam sesuai dengan asal sifat
9

bumi yang menjadi bahan dasarnya. Allah SWT berfirman sebagai berikut yang
Artinya:
         
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, ‘Sesungguh-Nya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah’ (QS. Shad:71)
Ayat diatas sudah sangat jelas, bahwa Allah menciptakan manusia dari
tanah, dan ketika tanah itu di basahi, tanah itu lalu menjadi tanah liat. Ketika kadar
air dalam tanah bertambah, maka tanah liat itu semakin lengket. Allah SWT
berfirman yang Artinya:
          
“   
Sesungguh-Nya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat” ( QS. Shaffat: 11)

Tanah itu lengket dan kental, dan tanah itu yang di bentuk oleh Allah dengan
kekuasaan-Nya, hingga membentuk wujud fisik manusia.
2. Proses Penciptaan Nabi Isa As
Nabi Isa adalah seorang manusia yang terlahir dari seorang ibu tanpa bapak.
Tentu hal ini mengundang banyak pertanyaan, tetapi Allah SWT menegaskan
bahwa penciptaan Nabi Isa dan Adam adalah sama, yaitu diciptakan dari tanah.
Sebagaimana dijelaskan QS. Al-Imran : 59
       
       

Artinya: Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya ”Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. Al – Imran : 59)
Itulah kekuasaan yang tak terbatas, kekuasaan yang tidak didindingi oleh
ruang dan waktu. Dia menghendaki menciptakan Isa tanpa ayah/bapak, hanya
dengan kalimat Allah melalui malaikat Jibril. Lalu Allah meniupkan rohnya (Isa) ke
rahim Maryam binti Imron.
3. Proses Penciptaan Kita
10

Kita yang datang dari suatu masa yang tidak memiliki sedikitpun dalam
hidup ini, masih tidak sadar bahwa bahan dasar kita adalah sperma, sperma yang
membuat kita sempurna dengan wajah dan fisik kita. Kita telah banyak merasakan
kenikmatan yang diAnugerahkan oleh Allah SWT. Padahal bahan dasar kita adalah
sperma. Sebagaimana firman Allah yang artinya:
          

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya
dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.
(QS.Yasin:77)
Setelah kita tahu bahan dasar kita adalah sperma, ternyata kita masih berani
menantang Tuhan Azza wa Jalla. Allah juga berfirman yangArtinya:
           
          
 
Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia
berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur
luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali
yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. (QS. Yasin:78 -
79)
Allah telah menentukan segala sesuatu yang tersimpan dalam sistem tubuh
kita, dengan sperma kita dapat membayangkan akan kelemahan kita. Allah yang
menciptakan spermatozoa dan yang sekaligus menunjukkan jalannya hingga
bertemu dengan sel telur. Sebagaimana firman-Nya yang artinya:
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.
Dari air mani, apabila dipancarkan. (QS. An-najm:45-46)
Menurut para ilmuan, setelah sprmatozoa berada dalam sel telur, ia meleleh
dan bercampur dengan sel telur. Fisik spermatozoa menyatu dengan fisik sel telur
11

agar bisa menjadi sperma bercampur antara keduanya: cairan pria dan cairan
wanita. Sebagaimana firman Allah:
        
 
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes sperma yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al-Insan: 2)
Setetes sperma akan bertemu dengan sel telur di dalam rahim, hingga
membentuk janin (manusia) yang sempurna. Allah berfirman:
          
   
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati
(berasal) dari tanah. kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (Rahim). ( QS. Al- Mukminun: 12-13)
       
       
      
Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik. (QS. Al-Mukminun: 14)
Sekarang sudah jelas termaktub dalam Al-Quran bahwasanya manusia
diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah, air sperma, segumpal darah,
segumpal daging, tulang belulang, tulang belulang dibungkus dengan daging,
hingga menjadi makhluk yang berbentuk lain yaitu Manusia.

Anda mungkin juga menyukai