Anda di halaman 1dari 4

Nama : QOID NUR ASH SHIDIQ

Kelas : 12 Mipa 1

TEORI EVOLUSI MANUSIA MENURUT CHARLES DARWIN

Masih dalam perjalanan yang sama yang menggunakan kapal HMS Beagle saat keliling
dunia, ternyata Darwin tidak hanya menemukan teori seleksi alam, tetapi ia juga
menemukan teori evolusi manusia. Ia mencatat semua perjalanan terbentuknya teori
tersebut di dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species pada tahun 1859.
Darwin dalam membuat teori evolusi manusia ini memadukan 3 teori sekaligus, pertama,
spesies, kedua, adapasi, dan ketiga, evolusi. Beliau mendapatkan pemikiran ini saat sedang
melakukan perjalanan atau pelayaran keliling dunia di atas kapal HMS Beagle. Ketika
melakukan pelayaran tersebut, Darwin masih berusia sangat muda, yaitu 20 tahun. Oleh
sebab itu, tak perlu diragukan lagi kecintaan beliau terhadap penelitian tentang makhluk
hidup.
Di dalam teori evolusi manusia, Darwin mengatakan bahwa perkembangan makhluk
hidup ini sudah mengalami atau melewati proses yang sangat panjang, sehingga sudah
banyak peristiwa yang dilewati demi mempertahankan hidup dari manusia itu sendiri. Beliau
juga menambahkan bahwa perkembangan atau evolusi makhluk hidup itu berasal dari
sebuah proses pembelahan dari makhluk hidup bersel satu dan menjadi seperti manusia
yang sering kita lihat sekarang.
Makhluk hidup yang mengalami perkembangan harus bisa menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya atau agar mampu bertahan hidup. Hal seperti itu dapat dikatakan sebagai
cara makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya atau bisa dikatakan survive.
Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan alam, maka manusia tersebut bisa
mengalami kematian atau bahkan kepunahan.
Akan tetapi, Darwin mengatakan bahwa dengan kematian para makhluk hidup yang tidak
dapat beradaptasi, maka akan menghasilkan suatu perubahan. Kemunculan perubahan itu
didasari pada adanya seleksi alam.
Para makhluk hidup yang mati akan meninggalkan jejak berupa fosil-fosil tak terkecuali
manusia. Dari fosil-fosil itulah, Darwin mulai melakukan pengamatan atau penelitian
tentang evolusi manusia. Beliau melakukan penelitian tentang evolusi manusia itu
berdasarkan keingintahuannya tentang asal-usul manusia bisa hidup di dunia ini. Namun,
sangat sayang disayangkan ternyata dalam penelitian itu, Darwin tidak menemukan jawaban
tentang pertanyaan asal-usul manusia.
Dengan tidak ditemukan asal-usul manusia yang telah dilakukan Darwin, maka ia hanya
sampai pada suatu kesimpulan bahwa setiap makhluk hidup termasuk manusia akan hanya
berasal dari makhluk bersel satu yang kemudian membelah diri dan mengalami
perkembangan atau pertumbuhan.Dengan demikian, Darwin mengatakan bahwa selama
perjalanan mengelilingi dunia menggunakan kapal laut, ia tidak menemukan bagaimana
manusia itu bisa muncul ke dunia ini.
Kemudian setelah 4 tahun buku The Origin of Species ditemukan, ada seorang ahli yang
bernama Thomas H. Huxley menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh
Darwin untuk melakukan penelitian tentang perkembangan atau evolusi manusia. Huxley
menulis catatan hasil dari penelitian itu ke dalam buku dengan judul Man’s Place in Nature.
Dari hasil penelitian itu, Huxley mulai sedikit menemukan suatu hal yang berkaitan dengan
manusia yaitu adanya makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan
manusia. Makhluk hidup yang dimaksud adalah simpanse. Menurut Huxley, kesamaan itu
terletak pada struktur anatomi simpanse dengan manusia dan proses perkembangan
simpanse dengan manusia.
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Charles Darwin dan Thomas H. Huxley, maka
dapat dikatakan bahwa manusia bukanlah keturunan langsung dari spesies kera atau
simpanse
.

TEORI EVOLUSI MANUSIA MENURUT AL-QURAN

Teori evolusi membicarakan asal-usul adanya kehidupan manusia. Teori evolusi yang
sangat terkenal di dunia ini yang mana teori ini digunakan sebagai patokan universal dalam
ilmu pengetahuan. Teori ini dikemukakan oleh seorang evolusioner terkenal bernama
Charles Darwin.Charles Darwin mengemukakan teorinya bahwa setiap makhluk hidup
dibumi berasal dari nenek moyang yang sama. Jika kita berbicara asal mula kehidupan di
bumi ini, sebagai umat beragama yang memegang teguh islam, pasti tahu bahwa teori
evolusi Darwin itu sebuah kesalahan besar.Karena manusia yang tecipta pertama kali di
alam ini adalah nabi Adam AS. Sesuai konteks dalam Al-qur'an jelas-jelas nabi adam memiliki
kesamaan seperti manusia pada saat ini.
Dalam Al-qur'an juga telah dijelaskan bagai mana asal usul kehidupan manusia itu terjadi.
Namun, kelemahan dari agama adalah agama dianggap hanya sebuah keyakinan belakang
yang dalam pembukiannya tidak dapat dilogiskan. Sehingga mungkin anggapan dari Al-
qur'an ini diremehkan. Padahal pernyataan Al-qur'an lah kebenaran hakiki. Namun teori
yang dikemukakan oleh Darwin juga tidak bisa diterima. Karena bangsa atau kelas manusia
harusnya jauh diatas kera dan tidak bisa disamakan dengan kera. Sebab, kera memang
memilik bentuk tubuh dan mungkin fisiologisnya yang sangat berbeda dengan manusia.
Walau pun belum ada yang dapat membuktikan dengan metode ilmiah tentang asal-mula
kehidupan dibumi, setidaknya kita sebagai seorang pemikir harus mau meninggikan kelas
kita sebagai manusia buka keturunan dari kera.Hal ini sangatberbeda dengan apa yang
dikemukakan oleh Charles Darwin sehingga saat itu orang mulai berpendapat bahwa makna
kitab Injil yang dianggap sebagai "the word of god" adalah salah dan mereka mulai bepikir
bahwa ilmu pengetahuan bertentangan dengan agama.
Namun masalah tersebut dapat dijawab oleh Al-Quran melalui ayat-ayat yang
terkandung didalamnya. Dr. Mauruce Bucaille, seorang pakar kedokteran asal perancis pun
dalam penelitiannya pun merujuk pada Al-Quran.Ia berpendapat Al-Quran berisikan konsep
konsep ilmu moderen yang waktu kitab suci tersebut diturunkan ke bumi dan data data
tersebut belum dikenal di timur maupun di barat.
Dalam surat Al- Hijir ayat 28 Allah berfirman "Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud.". Firman Allah dalam kalimat ' maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud' menandakan bahwa manusia lebih tinggi derajatnya daripada
malaikat sekalipun. Jika dalam al-quran malaikat digambarkan sebagai makhluk Allah yang
Indah maka pantaskah manusia manusia purba disebut lebih sempurna daripada malaikat ?
Dari ayat-ayat diatas Dr. Maurice Bucaille menyimpulkan bahwa manusia bukanlah
berasal atau hasil evolusi dari kera. Kelompok manusia purba pernah hidup di bumi ini
dalam bentuk tubuh yang berbeda beda yang semuanya adalah menurut rencana Tuhan.
Kelompok manusia purba hidup dan punah dan digantikan oleh kelompok lain. Itulah yang
dikemukakan Al-Quran. Akhirnya, Dr. Maurice bucaile dalam bukunya menyatakan bahwa
sia sialah mencari perbedaan dari Al-Quran dan data-data paleontology atau dengan
informasi mengenai evolusi karena sesungguhnya apa yang disebut evolusi memang tidak
pernah ada

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI MANUSIA


Apabila kita bertanya bagaimana makhluk hidup muncul di muka Bumi, maka terdapat
dua jawaban yang berbeda:

Pertama, makhluk hidup muncul melalui proses evolusi. Menurut pernyataan teori
evolusi, kehidupan dimulai dengan sel yang pertama. Sel pertama ini muncul karena faktor
kebetulan, atau karena faktor "pembentukan mandiri", yang secara hipotetis disebut- sebut
sebagai suatu hukum alam. Berdasarkan faktor kebetulan dan hukum alam ini pula, sel
hidup ini lalu berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang
berbeda, menghasilkan berjuta-juta spesies makhluk hidup di Bumi.
Jawaban kedua adalah "Penciptaan". Semua makhluk hidup ada karena diciptakan oleh
Pencipta yang cerdas. Ketika kehidupan beserta berjuta-juta bentuknya - yang tak mungkin
muncul secara kebetulan itu - pertama kali diciptakan, makhluk hidup telah memiliki
rancangan yang lengkap, sempurna dan unggul, sama seperti yang dimilikinya sekarang. Ini
dibuktikan secara jelas dan nyata, yang mana makhluk hidup paling sederhana sekali pun
telah memiliki struktur dan sistem kompleks, yang mustahil tercipta sebagai akibat dari
faktor kebetulan dan kondisi alam.
Di luar kedua alternatif ini, tidak ada pernyataan atau hipotesa lainnya tentang asal
muasal makhluk hidup. Menurut peraturan logika, jika satu jawaban untuk sebuah
pertanyaan - yang hanya memiliki dua alternatif jawaban - terbukti salah, jawaban yang
kedua pasti benar. Ini merupakan salah satu kaidah paling mendasar dalam logika, disebut
sebagai inferensi disjunktif (modus tollendo ponens).
Dengan kata lain, jika terbukti bahwa makhluk hidup di Bumi tidak berevolusi melalui
kebetulan, seperti pernyataan para evolusionis, jelaslah bahwa makhluk hidup adalah karya
sang Pencipta. Para ilmuwan pendukung teori evolusi sepakat akan tidak adanya alternatif
ketiga. Salah satunya, Douglas Futuyma, menyatakan:
Organisme hanya mungkin muncul di muka bumi dalam wujud telah terbentuk
sempurna, atau tidak. Jika tidak, berarti organisme telah terbentuk dari spesies
pendahulunya melalui suatu proses perubahan. Jika organisme muncul dalam wujud telah
terbentuk sempurna, pastilah organisme itu diciptakan oleh suatu kecerdasan mahakuasa. 4
Catatan fosil memberikan jawaban kepada Futuyma yang evolusionis itu. Paleontologi
menunjukkan bahwa semua jenis makhluk hidup muncul di Bumi pada saat berlainan,
sekaligus dalam sekejap dan dalam wujud yang telah sempurna terbentuk.
Semua hasil penggalian dan penelitian selama seratus tahun atau lebih, menunjukkan
bahwa -bertentangan dengan pendapat kaum evolusionis- makhluk hidup muncul secara
tiba-tiba dalam wujud sempurna tanpa cacat, atau dengan kata lain makhluk hidup telah
"diciptakan". Bakteri, protozoa, cacing, moluska, dan makhluk laut tak bertulang belakang
lainnya, artropoda, ikan, amfibi, reptil, unggas, dan mamalia, semua muncul seketika,
lengkap dengan sistem dan organ yang kompleks. Tidak ada fosil yang dapat disebut sebagai
makhluk transisi atau tahap perantara. Paleontologi menampilkan pesan yang sama dengan
cabang ilmu lainnya: Makhluk hidup tidak berevolusi, tetapi diciptakan. Sebagai hasilnya,
pada saat kaum evolusionis mencoba membuktikan teori mereka yang tidak berdasarkan
fakta itu, mereka justru membuktikan kebenaran penciptaan dengan tangan mereka sendiri.
Robert Carroll, seorang ahli paleontologi vertebrata dan seorang evolusionis yang gigih,
mengakui bahwa keinginan kaum Darwinis tidak dipenuhi oleh penemuan di bidang fosil:
Meskipun, selama lebih dari seratus tahun sejak meninggalnya Darwin telah
dilangsungkan upaya pengumpulan yang intensif, catatan fosil belum juga menghasilkan
gambaran mata rantai transisi yang tak terhingga jumlahnya, seperti yang ia harapkan. 5

PENDAPAT SAYA TENTANG EVOLUSI MANUSIA DARI KEDUA TEORI

Menurut pendapat saya dari segi keyakinan islam tentang teori evolusi manusia yang
dikemukakan oleh charles darwin dan ilmuan ilmuan lain adalah tidak ada karena didalam Al
Quran sendiri sudah dijelaskan bahwa manusia pertama dan nenek moyang kita adalah nabi
Adam as dan bukan berasal dari kera.
Seandainya manusia diciptakan dari kera maka kita sebagai umat isam harus
meninggikan derajat kita sebagai manusia dan selalu memegang teguh AL Quran sebagai
pedoman kita bukan hanya dijadikan keyakinan belakang saja yang tidak diterima karena
ketidaklogisan
https://uir.ac.id/newsfakultas/evolusi-diantara-sudut-pandang-sains-dan-agama-nenek-
moyang-kita-bukan-kera

https://www.kompasiana.com/amp/ekahepylinawati/5dcfeeac097f364a205155b2/teori-
evolusi-menurut-al-qur-an

https://www.researchgate.net/publication/
320243003_Runtuhnya_Teori_Evolusi_Darwin_Bahan_Kajian_Ilmu_Alamiah_Dasar

      

Anda mungkin juga menyukai