evolusi manusia. Peran paling penting dalam skenario ini diberikan pada spesies kera
punah bernama australopithecus. Namun ketika kerangka australopithecus dan
simpanse dibandingkan, tidak dijumpai perbedaan nyata di antara keduanya.
Menghadapi kenyataan ini, evolusionis menduga bahwa australopithecus berjalan
tegak di atas kedua kaki dan tidak seperti kera yang lain. Namun, ahli anatomi
terkemuka di dunia, Prof. Charles Oxnord, membantah pendapat ini. Australopithecus
yang dianggap sebagai nenek moyang manusia ternyata hanyalah spesies kera punah.
Di samping itu, fosil-fosil yang dikelompokkan oleh evolusionis ke dalam kalasifikasi
rekaan seperti homo erectus, homo ergaster, homo sapiens archaic, ternyata berasal
dari ras manusia yang berbeda. Ketika fosil-fosil ini diperiksa, terlihat bahwa
kerangka mereka pada dasarnya sama dengan kerangka manusia zaman sekarang.
Ketidakmiripan mereka hanyalah sedikit perbedaan struktural pada tengkorak.
Perbedaan semacam ini dapat dijumpai pada ras-ras manusia yang masih hidup di
muka bumi. Seorang evolusionis dan paleontologis ternama bernama richard leakey
mengakui bahwa perbedaan antara tengkorak-tengkorak yang diklasifikasikan dalam
kelompok homo erectus dengan manusia modern hanyalah sebatas perbedaan ras.
Perbedaan-perbedaan ini mungkin tak lebih dari perbedaan di antara ras-ras manusia
modern yang terpisahkan secara geografis sebagaimana yang kita saksikan sekarang.
Satu-satunya pertahanan evolusionis yang masih tersisa setelah menghadapi semua
fakta ilmiah ini hanya tinggal satu, propaganda. Skenario tanpa bukti evolusi tentang
manusia disebarkan secara luas ke masyarakat luas melalui gambar-gambar khayalan
yang muncul di berbagai publikasi evolusionis.
Evolusionis tidak hanya bermain dengan gambar dan rekayasa tipuan, terkadang
mereka melakukan pemalsuan dengan sengaja. Yang paling terkenal dari kasus
pemalsuan ini adalah fosil Piltdown tahun 1912 yang terjadi di Inggris oleh seorang
evolusionis bernama Charles Dawson. Fosil ini dikemukakan sebagai bentuk transisi
yang paling penting dari kera ke manusia dan dipertontonkan di sejumlah museum
selama 30 tahun lebih. Para ahli yang meneliti ulang fosil ini pada tahun 1949
menemukan kepalsuan fosil tersebut yang telah dibuat dengan merekatkan rahang
orang utan pada tengkorak manusia. Contoh lain mengenai pemalsuan adalah
manusia nebraska. Skenario ini dibuat pada tahun 1922 berdasarkan atas sebuah gigi
fosil, mereka membuat lukisan khayalan yang sesuai. Dan ternyata asal gigi tersebut
adalah dari babi liar
C. Menurut para darwinis, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5 juta
tahun lalu, dinyatakan ada sejumlah bentuk transisi. Menurut skenario, empat
kelompok utama disusun:
1. Australopithecus
Hasil > spesimen ini milik spesies kera biasa yang telah punah dan tidak memiliki
kemiripan dengan manusia
2. Homo habilis
Evolusionis membuat sebuah skema evolusi rekaan dengan menyusun fosil-fosil
berbeda dari makhluk-makhluk ini dalam urutan tertentu
3. Homo erectus
4. Homo sapiens
Konon, setahun pada masa itu sama dengan seribu tahun pada masa sekarang. Tatkala
telah mati tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan jin.
Sebagian dari jin-jin itu ada yang berkaki empat, berkaki dua, dan ada yang terbang.
Kemudian Allah mengutus salah satu seorang di antara mereka yang bernama Yusuf
untuk memberikan pengajaran ilmu dan syariat agama. Namun, jin-jin itu banyak
yang mendustakan ajaran-ajaran tersebut yang menyebabkan Allah mematikan
semuanya. Penhuni bumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan.
Rupanya seperti binatang, keluar dari dalam neraka. Binatang itu pun beranak dan
anaknya dinamakan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan
peribadatan kepada Allah seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah mengangkatnya ke
langit pertama. Selama seribu tahun, di sini pun ia tekun beribadah. Allah
menganugerahkannya sayap yang terbuat dari manikan yang hijau. Dengan izin-Nya
maka terbanglah ia ke langit kedua. Seribu tahun lamanya pula ia beribadah.
Demikianlah pada tiap-tiap lapisan langit ia beribadah selama seribu tahun hingga ke
lapisan langit ke tujuh.
Sementara itu, di bumi saat itu sudah ada penghuni lainnya, yaitu dari bangsa jin yang
bernama JANNA. 70000 tahun lamanya hingga lahir anak cucunya. Kata ahli tafsir
yang lain, delapan belas ribu tahun mendiami bumi yang kemudian menjadi sombong
dan kufur. Allah pun mematikan janna. Sebagai gantinya adalah yang bernama
BANUNAL JANNA. Ia mendiami bumi selama delapan belas ribu tahun lamanya. Ia
juga dimatikan oleh Allah.
Sementara itu, di atas langit sana, Azazil bersama para malaikat masih khusuk
beribadah. Azazil menjadi penghulu para malaikat selama tujuh ribu tahun lamanya
dalam beribadah. Hingga pada satu waktu, Azazil mengajukan suatu permohonan
kepada Allah, katanya Ya Tuhanku, tujuh ribu tahun hamba-Mu ini berbuat kebaikan
pada-Mu dalam tujuh lapis langit ini. Jikalau dianugerahkan oleh-Mu, hamba-Mu
mohon hendak turun ke bawah ke langit keenam, berbuat kebaikan kepada-Mu.
Pergilah engkau! tegas Allah
Turunlah Azazil itu bersama tujuh ratus malaikat pengiringnya ke langit keenam.
Setelah merasa cukup, ia pun memohon ijin lagi kepada Allah agar diturunkan ke
langit ke lima, dan begitu seterusnya hingga mereka sampai di langit dunia
Di langit dunia, Azazil mengajukan suatu permohonan pula, Ya Tuhanku, hamba-Mu
hendak memohon turun ke bumi dengan para malaikat. Bahwasanya hamba-Mu
hendak beribadah kepadamu di bumi tiu. Ya Tuhanku, betapa Bananul Janna telah
banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Anugerahkanlah atas hamba-Mu ini
bersama para malaikat berbuat kebaikan ke hadirat-Mu di muka bumi itu.
Allah pun mengabulkan permohonan Azazil itu. Diturunkanlah ia bersama tujuh ratus
malaikat yang mengiringnya untuk beribadah di muka bumi setelah sebelumnya
Banunal Janna dimatikan karena banyak berbuat kerusakan.
Setelah 8000 tahun lamanya beribadah, iblis mencoba mengemukakan ungkapan
hatinya bahwa di bumi inilah ia begitu betahnya dan tidak ada tempat lain yang
membuatnya demikian betah. Dan memohon agar selamanya ia berada di muka bumi
untuk berbakti kepada Allah. Sampai pada satu waktu Allah berkehendah
menurunkan suatu keterangan kepada Azazil. Firmannya, ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di
muka bumi.