2. Apa yang Anda ketahui tentang bagaimana manusia dan perkembangan evolusinya menurut perspektif
agama? Jelaskan!
Jawaban :
Terkait dengan manusia, Charles Darwin dalam buku berjudul ‘On the Origin of Species by Means
of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life’ menganggap
manusia berasal dari kera yang berevolusi. Dalam teorinya, Charles Darwin mengatakan, "Suatu benda
(bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan." Lalu, diperluas
teorinya hingga sampai kepada asal usul manusia. Akan tetapi, teori ini memiliki kelemahan dan
kekurangan, karena ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam
keadaan seperti semula, contohnya ganggang biru yang diperkirakan telah ada sejak satu miliar tahun
lalu dan hingga saat ini masih sama. Begitu juga dengan hewan lainnya seperti sejenis komodo atau
biawak yang telah ada sejak berjuta-juta tahun lalu dan sampai saat ini masih ada. Sehingga, bisa
dikatakan bahwa teori yang dianggap ilmiah ini ternyata tidak mutlak, karena antara teori dengan
kenyataan tidak dapat dibuktikan.
Berbeda dengan yang tertulis dalam Alquran. Jika hasil penelitian ilmiah dipadukan dengan
Alquran, akan menemukan titik temu mengenai asal usul penciptaan manusia. Dalam buku 'Al-qur’an
vs Sains Modern menurut Dr. Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, Al-qur’an menyatakan proses
penciptaan manusia dalam dua tahapan. Tahapan pertama disebut tahapan primordial, yaitu manusia
pertama ialah Adam AS. Kemudian, tahapan kedua ialah tahapan biologi, yakni bercampurnya air mani
(nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian nuthfah itu menjadi darah beku
(alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut lalu oleh-Nya dijadikan segumpal daging
(mudghah) dan dibalut dengan tulang belulang, serta ditiupkan roh kepadanya. "Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik," Surah Al Mu’minun Ayat 12-14.