(RPP)
KI 3 KI 4
1
hewan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Menyebutkan ciri-ciri hewan berdasarkan fillum
Menjelaskan bentuk-bentuk tubuh hewan
Menjelaskan simetri tubuh pada hewan
Menjelaskan jenis-jenis rongga tubuh hewan
Mengidentifikasi ciri-ciri hewan invertebrata dan vertebrata
Mengidentifikasi peranan hewan invertebrate dan vertebrata dalam kehidupan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran :
Pertemuan No IPK Metode
I 3.9.1 Diskusi , Tanya jawab dan Cooperatif Learning
3.9.2 Discovery Learning
3.9.3
3.9.4
3.9.5
3.9.6
4.9.1
4.9.2
4.9.2 Membuat bagan tentang daur hidup/ siklus dari beberapa hewan
invertebrate
I. Pendahuluan ( 30 menit ) )
Stimulus
Guru memutarkan video tentang animalia/ gambar-
gambar hewan
Guru meminta salah seorang siswa menceritakan
pemahamannya tentang hasil pengamatan foto/gambar
tersebut.
Problem statement
Peserta didik mengidentifikasi bentuk-bentuk tubuh
hewan, simetri tubuh pada hewan, rongga tubuh pada
hewan serta reproduksi hewan
Data Collecting
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri
invertebrata
Verification
Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh
bersama ciri-ciri dari setiap filum hewan Invertebrata
Generalization
Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi tentang
ciri hewan invertebrate
3.Kegiatan Penutup 20 menit
Stimulus
Guru memutarkan video tentang animalia/ gambar-
gambar hewan yang termasuk filum vertebrata
Problem statement
Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri filum vertebrata
(Pisces, Reptilia, Amfibia, Aves dan Amfibia)
Data Collecting
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang ciri-ciri
dari setiap filum vertebrata (Pisces, Reptilia, Amfibia,
Aves dan Amfibia)
Verification
Peserta didik mendiskusikan informasi yang diperoleh
bersama ciri-ciri dari (Pisces, Reptilia, Amfibia, Aves dan
Amfibia) membandingkan ciri-ciri vertebrata ,
Mengindentifikasi cirri-ciri morfologi dan anatomi
( mengapa amfibia bisa hidup di air dan bisa hidup di darat)
Generalization
Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi tentang
ciri hewan vertebrata (Pisces, Reptilia, Amfibia, Aves dan
Amfibia)
3.Kegiatan Penutup 20 menit
3. Pertemuan 3
No IPK IPK
4.9.4 Membuat laporan hasil pengamatan perbadingan ciri antar kelas pada
berbagai hewan vertebrata
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
I. Pendahuluan ( 30 menit ) )
Ponrang , 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi,
Ciri-ciri Animalia
Mempunyai sel yang bersifat eukariotik, multiseluler, tidak berdinding
sel, dan tidak berklorofil. Sel-sel tubuh telah terdiferensiasi secara jelas
membentuk jaringan-jaringan.
Hewan dapat bergerak aktif
Hewan bersifat heterotrof dan mencerna makanan dalam sistem
pencernaan.
Hewan juga mempunyai sistem saraf dan indra yang berkembang
dengan baik yang membantu berinteraksi dengan lingkungan dan
menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Sebagian besar hewan hewan bereproduksi secara seksual dengan
membentuk embrio yang melalui tahap blastula Hanya beberapa jenis
yang dapat bereproduksi secara aseksual.
Bentuk-bentuk tubuh hewan bervariasi beragam warna dan bentuknya.
Pada hewan invertebrata ada yang berbentuk oval, menyerupai sandal, vas
bunga, bulat dll
Simetri tubuh pada hewan
Simetri yang membagi tubuh hewan dibedakan menjadi tigmacam yaitu
asimetri, simetri radial, dan simetri bilateral.Hewan asimetri berarti tidak
mempunyai kesetangkupan, misalnya Porifera.Hewan yang mempunyai
simetri radial biasanya merupakan hewan dipoblastik dan cenderung hidup
melekat pada substrat atau dapat bergerak ke semua arah.Hewan yang
mempunyai simetri bilateral biasanya hewan tripoblastik dan telah
mengembangkan alat gerak aktif dan bergerak menuju ke satu arah.
Jenis-jenis rongga tubuh hewan
Berdasarkan keadaan selom, hewan dibedakan menjadi aselomata,
pseudoselomata, dan euselomata.Hewan yang sederhana biasanya tidak
mempunyai rongga tubuh atau selom dan disebut aselomata. Hewan
aselomata biasanya tidak mempunyai sistem sirkulasi dan tidak
Reproduksi
Hewan memiliki reproduksi ada yang seksual dan aseksual dengan melibatkan
pembuatan yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (fertilisasi internal) dan
pembuahan yang terjadi di luar tubuh makhluk hidup (fertilisasi eksternal)
Ciri-ciri Porifera
Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang melekat pada
dasar perairan.Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik).Lapisan
luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut
pinakosit.Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium,
merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh
(spongosol).Lapisan dalam (endodermis/gastrodermis) tersusun atas sel-sel
berflagel yang disebut koanosit yang bertugas untuk mencerna
makanan.Diantara epidermis dan endodermis terdapat lapisan tengah
berupa bahan gelatin yang disebut mesoglea atau mesenkim.Di dalam
8
mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel skleroblas, dan
sel arkeosit.
Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengedarkan makanan
yang dicerna di dalam koanosit.Se skleroblas berfungsi untuk membentuk
duri (spikula) dan spongin.Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau
silikat, sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang
lunak dan berongga seperti spon.Sel arkeosit berfungsi sebagai sel
reproduktif, yaitu membentuk tunas, gamet, dan regenerasi.Porifera tidak
mempunyai saluran pencernaan.Makanan Porifera berupa bahan-bahan
organik dan organisme kecil yang masuk bersama air melalui pori-pori
tubuhnya.Makananditangkap oleh flagela pada koanosit dan kemudian
dicernasecara intraseluler.Zat makanan diedarkan oleh sel-sel amubosit ke
sel-sel lainnya, sedangkan sisanya dikeluarkan melaluioskulum bersama
sirkulasi air.Porifera berkembang biak secara aseksual dan
seksual.Perkembangbiakan secara aseksual dengan pembentukan
tunas(budding) yang dapat memisahkan diri dan hidup sebagaiindividu
baru atau tetap menempel pada induknya.Perkembangbiakan secara seksual
berlangsung denganmembentuk sel telur dan sperma. Sel telur yang dibuahi
spermaakan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi larvabersilia.
Larva tersebut dapat berenang dan keluar melaluioskulum. Larva kemudian
menempel pada tempat yang sesuai
dan tumbuh menjadi Porifera baru.
Coelenterata
Berdasarkan lapisan jaringan embrionya Coelenterata masih tergolong
diploblastik.Lapisan luar tubuhnya tersusun oleh sel-sel epidermis dan lapisan
dalamnya berupa gastrodermis.Lapisan dalam melapisi rongga
gastrovaskuler.Pada lapisan epidermis terdapat sel-sel khusus yang dapat
menghasilkan sengat.Sengat ini berfungsi untuk melumpuhkan mangsa atau
membela diri saat menghadapi musuh.Di antara epidermis dan gastrodermis
terdapat lapisan mesoglea yang kadang-kadang mengandung sel. Kebanyakan
Coelenterata hidup di laut, hanya sebagian yang hidup di air tawar.
Coelenterata mengalami pergiliranketurunan/metagenesis antara fase polip dan
medusa
Echinodermata
1. Semua anggota Echinodermata merupakan hewan laut, hidup terutama di
dasar laut.
2. Hewan ini memiliki endoskeleton dari osikel berkapur, dan karenanya
nama Echinodermata (tubuh berduri).
3. Tingkat organisasi – tingkat Organ-sistem organisasi.
4. Simetri tubuh – Orang-orang dewasa dengan simetris radial, tetapi larva
adalah simetris bilateral.
5. dinding Tubuh – Triploblastik. Hewan selomata.
6. Sistem pencernaan lengkap.
7. Mulut hadir di sisi ventral dan anus di sisi dorsal.
8. Fitur yang paling khas adalah sistem vaskular air.
9. Hal ini membantu dalam gerak, penangkapan dan pemindahan makanan
dan respirasi.
10. Sistem ekskresi tidak ada.
11. Jenis kelamin terpisah.
12. Reproduksi adalah dengan cara seksual.
13. Fertilisasi biasanya eksternal.
14. Perkembangan adalah tidak langsung dengan berenang bebas larva
Mollusca
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang
belakang.
Habitatnya di ait maupun darat
Merupakan hewan triploblastik selomata.
Struktur tubuhnya simetri bilateral.
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
Organ ekskresi berupa nefridia
Memiliki radula (lidah bergigi)
Hidup secara heterotroph
Reproduksi secara seksual
Lampiran 2 : Penilaian Pengetahuan
Bentuk soal : Essay Test
No Bentuk
Teknik Instrumen Rubrik
No Aspek IPK penilaia
IPK Penilaian Penilaian Penilaian
n
I. II. III.
Berdasarkan cirri –ciri diatas, tentukan yang merupakan cirri dari Anelida!
Instrumen Penilaian untuk mengukur Pengetahuan siswa pada Pertemuan – 1
Soal No 1
Materi : Animalia
Kelas/Semester : X MIPA /2
Indikator Soal : Disajikan gambar salah satu hewan invertebata peserta didik dapat
memprediksikan cirri-ciri sub phylum hewan invertebrate!
Pedoman Penskoran
4 Hewan juga mempunyai sistem saraf dan indra yang berkembang dengan 1
baik yang membantu berinteraksi dengan lingkungan dan menanggapi
rangsangan dari lingkungan
SKOR MAKSIMAL 4
Jumla h Skor benar
Nilai =
0,04
Soal NO 2
Materi : Invertebrata
Kelas/Semester : X MIPA /2
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang beberapa anggota sub phylum invertebrata
peserta didik dapat menentukan hewan berdasarkan simetri tubuh yang
dimiliki.
I. II. III.
I Radial 1
II Radial 1
III Bilateral 1
Jumla h Skor benar
Nilai =
0,03
Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja ( laporan pengamatan )
16
Lampiran 4 : Penilaian sikap : Presentasi kerja kelompok
Tanggungjawab
Kepedulian
Kerjasama
Kejujuran
Jumlah
Disiplin
No. Nama Nilai
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Topik : :
Hari/ tanggal : ……………………………………….
Kelas / Semester : X- MIA -2 / 2
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
Menyampaikan Menanggapi Mempertahankan Jlh Nilai
pendapat (1) argumentasi (3)
No Nama siswa (2) score
(4)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Ketentuan skor ;
SKOR KETERANGAN
1 jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
( SKK)
2 jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten ( KK)
3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( MK)
4 jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( K )
5 jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator ( SK)