DISUSUN OLEH :
Nama : DIWAH PUTRI
Kelas : XII MIPA 2
( PENDAHULUAN)
1. 1. Latar Belakang
Kata evolusi mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar
evolusi maka kita akan,mengingat charles darwin, munkin beranggapan bahwa konsep-
konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan berpengaruh
sedikitpun terhadap kehidupn sehari-hari. Anggapa ini sangat keliru sebab teori ini
ternyata lebih dari sekedar konsep biologi.Teori evolusi kini masih menjadi pertanyaan
besar setiapa manusia,tapi pada dsarnya sekarang ini dari sisi agama meyakini bahwa
manusia itu ada karna ada yang menciptakan,sedangkan pada sisi biologi manusia itu
ada karna adanya pertemuan sel sperma dan sel ovum.
Filsafat tersebut aka muncul pemikiran bahwa dari mana manusia itu
muncul,dan siapaka yang menciptakana dan bagaimana terbentuknya manusia itu
sendiri. Namun sekarang faktanya yang kita temui di luar sana pada zaman sekarang
bahwa adanya manusia karan adanya perkawinan dan yang menciptakan adalah sang
pencipta, teori evolusi charles darwin sekarang juga kita pelajari di bangku
pendidikan.Berawal dari pemikiran ini dari dasar ini lah kami mengambil judul
EVOLUSI MANUSIA. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua terutama
dalam proses belajar mengajar.
1. 2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Evolusi Menurut Teori Charles darwin?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. 2. Teori Penciptaan.
Teori ini beranggapan bahwa manusia itu ada karna ada yang menciptakannya.
Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat
“cerita” tentang asal-usul manusia, malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia
akan berbuat kerusakan di muka bumi. malaikat bersujud kepada manusia, sementara
iblis tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah
dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena
kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk
neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan
pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis
menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang
menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada
akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam
dan Hawa menetap dibumi.ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-baqarah ayat 33-39.
Kini manusia yang mempunyai agama masing-masing menyakini akan hal yang yang
telah diceritakan agama mereka sendiri.
1. 3. Teori Ilmu Pengetahuan
Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera
1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun
sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa
mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori
evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara
kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa
terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak
tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
1. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis, “Jika setiap spesies
berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat
bentuk transisi yang amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai
kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang
kemungkinan besar merupakan perantara,Kesulitan ini cukup membingungkan
saya dalam waktu lama.”
1. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang
yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus
berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang
lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja
yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel
tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.
BAB III
PEMBAHASAN
1. 1. Pengertian Evolusi
Evolusi sendiri mempunyai arti bahwa perubahan pada mahluk hidup yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan memerlukan waktu yang sangat lama.
1. 3. Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan.
Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma
terpancar dari si laki-laki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya
hanya satu setiap siklusnya . Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di
tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang
berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’
dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan .
Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur,
hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi
fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel
di tempat yang tepat di rahim. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu
biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya
menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia
dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah.
prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya, kalau sampai ada
kesalahan kecil sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain tentang
informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap
pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa
dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah
otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal
darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu
menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging.
Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain. Embriologi adalah cabang ilmu
yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini,
para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk
secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa
perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang
digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai
mengeras.
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca.
Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan
jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi
karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil
dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara
otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup tiga alasan
ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas
bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma
melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa
membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan
dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori
evolusi merupakan sebuah kesalahan. Banyak teori yang menantang teori darwin
sehingga, teori darwin dinyatakan runtuh. Sebab di dukung oleh beberapa alasan
yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi diantaranya:
1. Mata dimana Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi
jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika
kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama
sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara
bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini
tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek
dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
1. Sel menurut Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek
moyang yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut
terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang
lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja
yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel
tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakan runtuh.
Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia
bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang
kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada
alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi.
Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya
menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
Sedagkan dan sampai sekarang itu merupakan faktanya dan didukun fakta biologi
lainnya.
Berdasarkan teori ke-1 yakni teori charles darwin ternyata ada mekanisme
evolusinya khusu inti dari seleksi alam dimana tingkat adaptasi mahluk hidup
sangat di butuhkan dalam melangsungkan hidupnya dimana apabila ia gagal
beradaptasi maka akan tersingkir(mati) Ia menyatakan bahwa mekanisme evolusi
salah satunya adalah seleksi alam sebab memilki penjelasan sebagai berikut:
a. Adanya hasil perkawinan dimana variasi yang adaptif akan hidup dan sebaliknya
d. Adaptasi (intinya) .
BAB IV
KEIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa,manusia itu berevolusi namun itu ada
yang menciptakan,sedangkan menurut teori darwin bahwanya manusia itu berasal dari
satu sel dan itu secara kebetulan dan mempunyai nenek moyang dari kera,dan terjadi
evolusi ke manusia karna manusia tersebut tidak jadi beradaptasi dengan
lingkunganya,sedanagkan dari sisi agamis manusia itu ada karna ada yang
menciptakanya yakni sang pencipta allah swt.Dan pada dasarnya fakta yang di yakini
sampai saat ini adalah teori penciptaan dan alamiah(biologi) sedangkan pada teori
evolusi darwin masi banyak pertanyaaan sebab teorinya banyak di protes oleh berbagai
ilmuwan. Pada hal untuk seleksi alam sendiri itu memungkinkan, sebab untuk bertahan
hidup maka mahluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan.