DISUSUN OLEH :
PROGRAM S : AKUNTANSI
FAKULTAS : EKONOMI
2020/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-
Nya yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Akuntansi. dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya
miliki, saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan
penyusunan makalah ini memberikan saya tambahan ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan saya, dan semoga bagi para pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun,
sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.
B. SARAN..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kas kecil merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan dalam kebutuhan
yang relatif kecil dan kurang efektif serta ekonomis apabila menggunakan cek. Dana
kas kecil merupakan dana yang sangat berfungsi untuk kelancaran kegiatan
operasional sehari-hari perusahaan seperti pembelian prangko, membayar tagihan
telepon, biaya perjalanan dinas, atau membayar transaksi-transaksi dalam jumlah
kecil. Pembentukan dana kas kecil sederhana namun harus mengikuti prosedur yang
di perusahaan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Untuk pembentukan dana kas
kecil terdiri beberapa tahapan dan dilaksanakan oleh pemegang dana kas kecil,
pemegang kas, bagian akuntansi, dan pemakai dana kas kecil yang mana dalam
pengelolaan dana kas kecil menggunakan dokumen-dokumen seperti cek, voucher,
surat keputusan dan atau permintaan pengeluaran dan permintaan kas kecil. Dalam
kegiatan kas kecil perusahanharus menetapkan metode yang sesuai dengan
kebutuhan kas kecil perusahaannya agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara
kebutuhan operasional perusahaan dengan apa yang sudah perusahaan tetapkan
tentang perlakuan kas kecil.Pengelolaan dana kas kecil dilakukan dengan dua
metode pencatatan, yang terdiri dari sistem dana tetap dan sistem dana berubah.
Maka dari itu kas kecil harus diakui, dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan
untuk keperluan pihak internal maupun eksternal.
Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan sebaiknya harus
disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan harus menggunakan cek.
Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas
menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan
menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas (termasuk kas kecil)
yang tepat untuk dilaporkan di Neraca. Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut
catatan perusahan dengan bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas pengantar akuntansi
2. Agar mahasiswa tahu pentingnya mempelajari kas
3. Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan kas dan rekonsiliasi bank dengan
baik di kehidupan yang sebenarnya
BAB II
PEMBAHASAN
1. DANA KAS KECIL
A. Pengertian Dana Kas Kecil
Dana kas kecil adalah dana tunai yang disiapkan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Contoh pengeluaran yang
dibayar melalui dana kas kecil adalah pembelian materai, penggantian ongkos
taksi, dan pembelian makan malam untuk karyawan lembur. Dana kas kecil
diimplementasikan sebagai bagian dari sistem pembayaran utama perusahaan
yang menggunakan cek atau transfer bank.
2. REKONSILIASI BANK
Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan
sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran perusahaan
harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering menyebabkan timbulnya
perbedaan antara: saldo kas menurut catatan perusahaan dan saldo kas menurut
catatan bank. Pada waktu akan menyusun laporan keuangan, perusahaan harus
tahu saldo kas (termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.
Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan bank
maka harus diadakan rekonsiliasi bank.
Perbedaan antara saldo dalam catatan kas perusahaan dengan saldo dalam laporan
bank disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut
Penyetoran dana yang dilakukan ke bank pada akhir bulan, tetapi belum diterima
oleh bank sampai bulan berikutnya disebut setoran dalam perjalanan (deposit
in transit).
Penyetoran dana yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dicatat sebagai
setoran pada bulan berikutnya karena laporan bank sudah terlanjur dibuat juga
disebut setoran dalam perjalanan (deposit in transit).
Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank (cash on hand) karena langsung
dipakai untuk kegiatan operasional perusahaan.
Non Sufficient Check (NSC), yaitu cek yang tidak bisa dicairkan karena dananya
tidak cukup.
Bunga simpanan yang diperhitungkan dan dilaporkan oleh bank, tetapi belum
dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).
Penagihan wesel oleh bank yang tercatat dalam rekening koran bank sebagai
penerimaan, tetapi belum dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.
Rekonsiliasi Saldo Akhir, dibuat dalam 2 bentuk, yaitu (1) laporan rekonsiliasi
saldo bank dan saldo kas menampilkan saldo yang benar; (2) laporan
rekonsiliasi saldo bank terhadap saldo kas.
Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir, dibuat dalam
2 bentuk, yaitu (1) laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas terdiri dari
4 kolom; (2) laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas menampilkan saldo
yang benar terdiri dari 8 kolom.
Rekonsiliasi ini adalah tugas akuntan yang selalu ada sehingga harus dikerjakan
agar pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan tidak keliru. Pada
zaman sekarang, berbagai transaksi lebih mengandalkan jasa perbankan
sehingga rekonsiliasi bank harus sering dilakukan secara berkala.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kas dan bank merupakan harta perusahaan yang paling liquid sehingga sangat
mudah untukdiselewengkan. Tujuan pemeriksaan terhadap Kas dan Bank untuk
mengetahui internal control efektif atau tidaknya dan melakukan tes atas transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas/bank, untuk membuktikan apakah internal control
berjalan baik atau tidak. Penyajian laporan pemeriksan kas dan bank di neraca
harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK).
3.2 Saran
Perusahaan harus membuat suatu sistem yang kuat untuk mengontrol pengeluaran
atau penerimaankasdanbank. Untuk menciptakan internal control efektif, sebaiknya
perusahaan memperluas pengujian atas kewajaran saldo kas dan bank.
DAFTAR PUSTAKA
https://hennimustika.blogspot.com/2019/10/makalah-pengantar-akuntansi.html
https://hennimustika.blogspot.com/2019/10/makalah-pengantar-akuntansi.html
https://baixardoc.com/documents/makalah-dana-kas-kecildocx-5d13d5ff1ffdf
https://eprints.uny.ac.id/41359/16/materi%20ajar.pdf
https://www.warsidi.com/2018/06/dana-kas-kecil-laporan-rekonsiliasi-bank.html