NPM : 12601030045
W. R. Thompson
a. Arah evolusi yang digerakkan oleh seleksi alam untuk meningkatkan
kemampuan adaptasi dan perlengkapan masing-masing spesies untuk
bertahan hidup dan meneruskan karekteristiknya kepada keturunannya
sehingga akan terus bertambah dan berubah dalam jumlah, tidak dapat di
buktikan Darwin dengan merujuk kepada fakta-fakta mekanisme dan kerja
seleksi alam secara ilmiah.
b. Doktrin Darwin bahwa spesies berawal dari evolusi seleksi ala, dan asalusul bentuk-bentuk kehidupan lewat penurunan dengan modifikasi, serta
adanya transformasi dengan mengalami perubahan kecil yang terus
menumpuk dalam struktur dan istingnya akibat seleksi alam sehingga terjadi
perubahan spesies tetapi demonstrasi ini tidak dapat menunjukkan contoh
konkrit dari transmutasi nyata serta mekanisme yang menghasilkan berbagai
macam bentuk kehidupan.
c. Postulat Darwin tentang karekteristik yang muncul pada embrio pada tahap
perkembangannya pada nenek moyang, umumnya terjadi tidak pada awal
kehidupan, yang kemudian diuraikan oleh Haeckle sebagai hokum
biogenetic besar (Ontogeni menulangi filogeni) atau hewan yang
berkembang memanjat pohon silsilsahnya sendiri, yaitu dengan menyusun
bentuk-bentuk kehidupan hewan yang ada ke dalam suatu rangkaian yang
meruntut dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, lalu
menyisipkan entitas imajiner yang terdapat ketidaksinambungan dan
kemudian member fase-fase embriogenik nama yang sesuai dengan tahap-
Fosil telah mematahkan teori evolusi yang telah dikemukakan oleh ahli sejarah asal
Inggris yang bernama Charles Darwin. Sekitar 150 tahun silam Charles Darwin
mengemukakan suatu teori yang sampai sekarang masih dipertentangkan oleh para
ahli sejarawan. Teori Charles Darwin ini hanyalah tersusun dari skenario dan hasil
dugaan-dugaan di dalam khayalannya sendiri. Menurut toeri evolusi yang telah
dikemukakan oleh Charles Darwin suatu mahluk hidup itu awal mulanya terbentuk
dari zat mati yang bergabung secara kebetulan dan memunculkan mahluk hidup
pertama, misalnya adalah suatu organisme yang mentransformasi dirinya menjadi
beberapa generasi. Teori evolusi juga mengatakan bahwa semua mahluk hidup selama
waktu yang panjang akan merintis satu sama lain melalui perubahan yang berangsurangsur. Hanya kaum materialistislah yang setuju dengan teori yang dikemukakan oleh
Charles Darwin. Tetapi teori yang di kemukakan oleh Charles Darwin ini tidak
didasarkan dengan teori ilmiah yang nyata. Banyak para ahli-ahli sains dan teknologi
modern, misalnya seperti mikrobiologi, biologi matematika, biologi sel, biologi kimia,
genetika, fisiologi, anatomi, antropologi, dan paleontologi yang mencoba mencari
kebenaran dari teori evolusi, tetapi mereka tidak mendapatkan kebenarannya. Dari
hasil penelitian yang mereka lakukan mereka mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa
mahluk hidup itu tidak pernah berevolusi, dengan kata lain mahluk hidup itu di
ciptakan seketika dan bukan karena berevolusi dari nenek moyang mereka.
Apa Itu Fosil dan Bagaimana Fosil Itu Bisa Terbentuk?
Fosil adalah sisa-sisa atau jejak mahluk hidup sejak jutaan tahun lalu yang mengeras
dengan bantuan alam selama berjuta-juta tahun. Dengan adanya fosil kita bisa
mengetahui tentang berbagai spesies yang dulu pernah ada di dunia ini, dan kita juga
bisa mengetahui kapan spesies itu hidup. Fosil ditemukan dalam berbagai bentuk
misalnya adalah dalam bentuk sisa rangka secara keseluruhan dan dalam bentuk jejak
mikroskopik pada bebatuan. Fosil awalnya terbentuk karena adanya spesies hewan atau
tumbuh-tumbuhan yang mati. Hewan atau tumbuh-tumbuhan yang telah mati itu harus
diberi sekat dari sentuhan antara udara dan lingkungan luar. Pemberian sekat ini terjadi
secara alami, yaitu dengan terjadinya pembalutan organisme yang telah mati oleh
lumpur, tanah, pasir dan lain-lain. Kemudian setelah berbulan-bulan tanah, pasir, dan
lumpur itu akan merekat secara rapat pada organisme yang telah mati tersebut. Dengan
begitu organisme ini akan terkubur di dalam permukaan tanah, atau pun di dalam
permukaan air dan menjadi tameng dari bakteri, udara, dan pelapukan fisik.
Dalam waktu yang sangat lama cangkang, tulang, sisik dan bagian tubuh lainnya
akan mengalami kemerosotan secara kimiawi. Air bawah tanah akan masuk ke dalam
jaringan yang membusuk dan mineral dalam air akan menggantikan bahan kimia di
dalam jaringan tersebut. Air bawah tanah tersebut mengandung fluks pembangunan
batuan yang terdiri dari SiO, Fe, CaCO, FeS yang tahan akan pengikisan atau
pelapukan kimiawi. Di dalam terminologi ilmiah proses ini disebut (permineralisasi),
ada juga proses lainnya yang biasa disebut dengan proses (karbonisasi). Fosil adalah
bukti utama yang bisa memberikan fakta bahwa mahluk hidup yang hidup berjuta-juta
tahun yang lalu adalah sama dengan mahluk hidup yang hidup di zaman sekarang ini.
Dengan kata lain mahluk hidup tidak pernah berevolusi.
Mahluk Hidup Yang Terjebak di Dalam Ambar. Maksud dari mahluk hidup yang
terjebak di dalam ambar adalah mahluk hidup yang terjebak di dalam getah yang
merembes keluar dari batang pohon yang lama-kelamaan akan mengeras dan akan
menjadi ambar bening tanpa mengubah organisme di dalamnya. Organisme tersebut
tidak akan mengalami perubahan sedikit pun dikarenakan organisme tersebut langsung
terputus dari sentuhan atmosfer di sekelilingnya sehingga tubuh kecil organisme
tersebut akan tetap ada secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa contoh hewan kecil yang terjebak di dalam ambar, yaitu
sebagia berikut:
1. Semut terbang yang kira-kira berumur 20 juta tahun;
2. Tawon yang kira-kira berumur 54 juta tahun;
3. Wereng yang kira-kira berumur 40 juta tahun;
4. Rayap bersayap yang kira-kira berumur 20 juta tahun;
5. Nyamuk yang kira-kira berumur 40 juta tahun ;
6. Kadal yang kira-kira berumur 30 juta tahun;
7. Kaki seribu yang kira-kira berumur 50 juta tahun;
8. Kutu kira-kira berumur 50 juta tahun;
9. Belalang kira-kira berumur 40 juta tahun; dan
10. Koleoptera kira-kira berumur 24 juta tahun.
Peristiwa ini juga merupakan suatu bukti yang nyata mengatakan bahwa mahluk
hidup di dunia ini tak pernah berevolusi dan selalu sama antara mahluk hidup yang
hidup berjuta-juta tahun yang lalu dengan mahluk hidp yang hidup di zaman sekarang
ini.
berangsur-angsur, peralihan diantara spesies, bentuk perantara, dan rantai yang hilang
yang di kemukakan di dalam teori evolusi berhasil disingkirkan oleh keberadaan fosil.
Catatan fosil sudah cukup untuk menghapuskan teori evolusi. Karena para ahli telah
menemukan fosil dalam lapisan zaman kambria yaitu sekitar 600 juta tahun yang lalu,
yang membuktikan bahwa mahluk hidup tidak berevolusi, para ilmuan juga telah
berhasil mengumpulkan 100 juta fosil dari 250.000 spesies dan mereka tidak pernah
menemukan fosil spesies diantara yang di maksudkan oleh teori evolusi. Dan sekarang
sudah jelas bahwa mahluk hidup yang ada di dalam dunia ini semuanya tidak pernah
berevolusi tetapi diciptakan seketika oleh Tuhan Yang Maha Esa
Refrensi
https://vanfun1990.wordpress.com/2010/12/28/evolusi/