Anda di halaman 1dari 3

Wiagavin Grace Palin

PANDANGAN AGAMA TERHADAP EVOLUSI,

NENEK MOYANG KITA BUKAN KERA


Evolusi merupakan sebuah perubahan yang terjadi secara perlahan dan berlangsung
dalam jangka waktu yang panjang (Olivia, 2021). Jadi, jika dikatakan evolusi makhluk hidup,
maka dapat diartikan dengan perubahan struktur tubuh yang terjadi pada makhluk hidup yang
terjadi secara perlahan dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dari zaman dahulu
kala. Hingga saat ini, sudah terdapat 4 teori yang muncul mengenai evolusi makhluk hidup.
Mulai dari Teori Darwin, Teori Lamark, Teori Weismann, hingga teori zaman Aristoteles. Setiap
teori yang mereka yakini memiliki penjelasan dan diikuti fakta-fakta, namun hingga saat ini
belum ada teori yang benar-benar pasti karena tentunya akan selalu diikuti dengan pandangan-
pandangan dan pemikiran-pemikiran yang akan selalu berkembang.

Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul bagi kita yang hidup di zaman ini, salah
satunya adalah asal usul makhluk hidup. Ada argumen-argumen yang dimunculkan oleh para
peneliti-peneliti, dan tentunya diikuti oleh pendapat pro maupun kontra dan masyarakat.
Penjelasan mengenai evolusi yang Darwin dukung adalah seleksi alam (Taufik, 2019). Jadi,
makhluk hidup yang saat ini ada, itu karena mereka mampu bertahan hidup dan berkembang biak
contohnya Jerapah lahir dengan bentuk leher yang beragam, dan mereka hanya memakan daun
yang terdapat pada puncak pohon, sedangkan jerapah yang memiliki leher pendek akan kesulitan
mencapainya dan tidak mampu bertahan hidup .

Charles Darwin mengemukakan teorinya yaitu teori Darwin dan menegaskannya dalam
bukunya yang berjudul The Origin Of Species bahwa “Suatu individu atau spesies bukanlah
bersifat tetap, akan tetapi seluruh makhluk hidup itu bersifat fleksibel atau dapat berubah bentuk”
(UIR, 2022) contohnya adalah Dinosaurus yang berevolusi menjadi burung-burung yang lebih
kecil saat ini dan kera yang berevolusi menjadi manusia.

“Manusia berevolusi dari kera”. Sudah tidak jarang kita mendengar mengenai hal
tersebut, dan tidak sedikit juga orang yang hingga saat ini meyakini dan percaya pada anggapan
tersebut. Anggapan itu didukung dengan salah satu teori evolusi makhluk hidup yaitu dari teori
milik Charles Darwin. Teori evolusi Darwin mengatakan bahwa seluruh makhluk di bumi
termasuk manusia berasal dari nenek moyang yang sama (UIR, 2022) dan teori ini didasarkan
oleh penemuan tulang-tulang hewan dan manusia yang masuk dalam kelompok manusia purba
(UNPI, 2017) dan seiring perkembangan jaman, struktur tubuh manusia mengalami perbaikan
hingga manusia yang ada saat ini. Adapun beberapa ilmuwan yang mendukung teori ini adalah
Sir Charles Lyell, August Weismann, Afred Russel Wallace, dan Thomas Robert Malthus.

Anggapan asal usul manusia berasal dari kera hingga saat ini masih menuai pro dan
kontra. Tentu semua orang berhak berpendapat dan memilih yang mana yang mereka percaya
namun sebenarnya teori ini bertolak belakang dengan pandangan sains dan agama. Teori ini
bertolak belakang dengan ilmu biologi yang mengatakan bahwa manusia tidak berasal dari kera,
tetapi hanya memiliki atau tergabung dalam kingdom animalia yang sama dengan kera sehingga
terdapat kemiripan antara manusia dan kera (Putri, Apa Benar Manusia Berasal dari Kera?,
2021). Teori ini juga tidak sejalan dengan apa kata Alkitab.idalam kitab Kejadian, Allah telah
menciptakan segala isinya termasuk manusia dan hewan menurut jenisnya. Perubahan dalam
jenis tersebut mungkin saja terjadi, contohnya ketika mengaami perkawinan dengan jenis yang
berbeda. Namun, tidak terdapat dalam Alkitab bahwa satu jenis dapat berubah menjadi jenis
yang baru karena dapat beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Tuhan Allah telah membentuk manusia pertama itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup kedalam hidungnya (Kejadian 2:7) dan manusia pertama itu dibentuk dengan
segambar dan serupa dengan Allah dan akan berkuasa atas seluruh makhluk hidup di bumi
(Kejadian 1 :26). Ilmu biologi dan kalimat yang terdapat dalam ayat alkitab tersebut membuat
saya pribadi menjadi semakin yakin bahwa bentuk kita saat ini sama adanya dengan bagaimana
Allah menciptakan manusia pertama dan nenek moyang kita bukan dari jenis hewan kera.
Namun, setiap orang memiliki pandangan sendiri, dan kita tidak tau apa yang akan kita temukan
di masa depan untuk membantu dan meyakinkan kita terhadap apa yang kita percayai.

DAFTAR PUSTAKA
Olivia. (2021). Evolusi Makhluk Hidup: Pengertian, Teori dan Faktor Pendukungnya.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5816401/evolusi-makhluk-hidup-pengertian-teori-
dan-faktor-pendukungnya.

Putri, V. K. (2021). Apa Benar Manusia Berasal dari Kera? (S. Gischa, Ed.)

Putri, V. K. (2021). Apa Benar Manusia Berasal dari Kera?

Putri, Vanya Karunia Mulia. (2021). Apa Benar Manusia Berasal dari Kera?
https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/20/090000769/apa-benar-manusia-berasal-
dari-kera-.

Taufik, L. M. (2019). TEORI EVOLUSI DARWIN: DULU, KINI DAN NANTI.


https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/22150.

UIR. (2022). Evolusi Diantara Sudut Pandang Sains Dan Agama : Nenek Moyang Kita Bukan Kera.
https://uir.ac.id/newsfakultas/evolusi-diantara-sudut-pandang-sains-dan-agama-nenek-
moyang-kita-bukan-kera.

UNPI. (2017). Arkeolog Bantah Teori Darwin, Moyang Manusia Bukan dari Kera. https://unpi-
cianjur.ac.id/berita-3791-arkeolog-bantah-teori-darwin--moyang-manusia-bukan-dari-kera.

Anda mungkin juga menyukai