DEMOKRASI PANCASILA
DOSEN PEMBIMBING
Drs.H.M.NASIR, M.Ag.
DISUSUN OLEH
NURWANI
NIM: 21420168
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul“Demokrasi Pancasila”
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Pancasila.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknispenulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.Untuk itu,
kritik dan sarandari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepadaDosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapatmenyelesaikan tugas ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH.........................................................................................3
C. TUJUAN......................................................................................................................3
D. MANFAAT..................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................12
A. KESIMPULAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan
politik.Kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis
tegaknya sistempolitik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal
ini karena masih memegangteguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak
memegang demokrasi disebut negaraotoriter. Negara otoriter pun masih mengaku dirinya
sebagai negara demokrasi. Ini menunjukkanbahwa demokrasi itu penting dalam
kehidupan bernegara dan pemerintahan. Sejak merdeka,perjalanan kehidupan demokrasi
di Indonesia telah mengalami pasang surut. Dari DemokrasiParlementer/Liberal (1950
-1959), Demokrasi Terpimpin (1959-1966) dan Demokrasi Pancasila(1967-1998). Tiga
model demokrasi ini telah memberi kekayaan pengalaman bangsa Indonesiadalam
menerapkan kehidupan demokrasi. Setelah reformasi demokrasi yang diterapkan di
Indonesiasemakin diakui oleh dunia luar. Reformasi telah melahirkan empat orang
presiden. Mulai dari BJHabibie, Abdurrahman Wahid, Megawati hingga Susilo Bambang
Yudhoyono.
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa Presiden
Soehartodikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku Di Bawah
Bendera Revolusi (1965)pernah mengungkapkan pendapatnya tentang demokrasi bagi
bangsa Indonesia.
1
Pancasila sebagai konsep diungkapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945
saatmenyampaikan pidatonya yang berisikan konsepsi usul tentang dasar falsafah negara
yang diberi nama dengan Pancasila. Konsepsi usul ini berisi:
4. Kesejahteraan Sosial.
3. Persatuan Indonesia
2
Perubahan butir pertamadilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah
berkonsultasi dengan Teuku MuhammadHassan, Kasman Singodimedjo dan Ki
Bagus Hadikusumo. Membaca sejarah pergerakan nasional diIndonesia, perubahan
ini nampak bukan suatu proses dari saat disahkannya Piagam Jakarta hinggamenjadi
Pembukaan UUD 1945.
Para wakil rakyat Indonesia ketika itu terbagi atas dua kelompok aliran
pemikiran. Di satupihak mereka yang mengajukan agar negara itu berdasarkan
kebangsaan tanpa kaitan khas padaideologi keagamaan. Di pihak lain, mereka yang
mengajukan Islam sebagai dasar negara. MengingatIndonesia adalah bangsa yang
majemuk , maka kata kata“menjalankan syariat Islam bagi pemeluk – pemeluknya“
di ganti dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa“
Hal ini terjadi karena setelahada protes dari perwakilan Indonesia bagian
timur yang mayoritas adalah non muslim. Hal inimembuktikan bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang memiliki rasa tenggang rasa yang besar dan saling
menghormati satu sama lain dan mengutamakan kepentingan bersama/umum
daripadakepentingan pribadi/golongan. Maka itulah yang dinamakan Demokrasi
Pancasila.
B. PERUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapatdirumuskan sebagai berikut:
C. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
3
D. MANFAAT
Tujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa
Indonesia mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya. Dan menjadikan
semua teratur tanpa terjadi hal–hal yang melewati batas norma kesopanan. Jadi jelas
bahwa pendidikan Pancasila selaludiajarkan di setiap tingkat pendidikan mulai dari
SD, SMP, SMA/SMK agar kita menjadi manusia yangdemokrasi yang selalu
menghargai pemdapat orang lain, tenggang rasa dan bertanggung jawabdalam
menjadi warga negara yang baik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sistem Konstitusionil
5
yangmemberikan pedoman tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungannya
dengan Tuhan YangMaha Esa, sesama manusia, tanah air dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, pemerintah dan masyarakat, usaha dan krida manusia dalam
mengolah lingkungan hidup. Pengertian lain daridemokrasi Indonesi adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan
perwakilan, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab, Persatuan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruhrakyat Indonesia.Pengertian tersebut pada dasarnya merujuk kepada
ucapan Abraham Lincoln, mantan presiden Amerika Serikat Qyang menyatakan
bahwa demokrasi suatupemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
6
diketahui oleh setiap orangyang menjadi pemimpin negara / rakyat / masyarakat /
organisasi / partai / keluarga, yaitu:
1. Suatu negara itu adalah milik seluruh rakyatnya, jadi bukan milik perorangan atau
milik suatu keluarga/kelompok/golongan/partai, dan bukan pula milik penguasa
negara.
4.Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang
merdeka, artinya terlepasdari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh
Presiden,BPK, DPR, DPA atau lainnya.
5.Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi untuk
menyalurkanaspirasi rakyat.
7.Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2
UUD 1945), yang berbunyai Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya
olehMajelis Permusyawaratan Rakyat
9.Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri
sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
7
10.Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun Lembaga Lembaga
negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan
8
tindakannyabagi rakyat harus ada landasan hukumnya. Persamaan kedudukan dalam
hukum bagi semua warganegara harus tercermin di dalamnya.
a. Menetapkan UUD
b. Menetapkan GBHN
a.Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga negara lain,
seperti penetapan GBHN yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Presiden
e. Mengubah undang-undang.
4. Presiden
9
harus tunduk dan bertanggung jawab kepadamajelis. Presiden adalah Mandataris
MPR yang wajib menjalankan putusan-putusan MPR.
6. Menteri Negara
10
1. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
5. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga
negara
BAB III
PENUTUP
11
A. KESIMPULAN
Demokrasi Pancasila adalah sebuah sistem demokrasi pemerintahan, yang keduanya
bisadipakai di negara manapun, dengan cara masing masing di indonesia sendiri
demokrasi pancasilasudah mendarah daging disetiap warga nya, karena demokrasi itu
mencerminkan kehidupanbermasyarakat, sistem demokrasi / pemerintahan liberal tidak
akan cocok untuk diterapkan diindonesia karena adat dan budaya negara indonesia
bertolak belakang dengan negara barat,NKRI harga mati, demokrasi pancasila harus
dibudayakan kepada anak cucu kita.
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
12
Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan. Malang:
FakultasPeternakan Universitas Brawijaya.
Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara Ilmu.
13