oleh:
Muhammad Agung
Inrawan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Kesimpulan .................................................................................11
B. Saran ...........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hadir membawa tatanan baru dalam segala aspek kehidupan, mulai dari politik
hingga hubungan sosial antar manusia, yang dalam perkembanganya ini, islam
bangsa, bahasa, budaya, dan juga kepercayaan, yang dari kesemua itu
atau bisa disingkat sebagai NKRI. Dan pluralism dikaitkan dengan istilah
tentang kehidupan yang damai dan rukun antar perbedaan yang ada tersebut.
dan juga HAM yang akan penulis bahas pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1
3. Apa yang dimaksud dengan Hakikat Terorisme?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Islam Kontemporer
solusi baru kepada teman-teman dari semua dimensi kehidupan dari masa
B. Pluralisme
kita majemuk, beranekaragam, terdiri atas berbagai suku dan agama, yang
3
good), hanya ditilik Dari kegunaanya untuk menyingkirkan fanatisme.
keadaban.4
Karena Islam yang benar adalah agama yang tidak menutup diri,
serta kebebasan beragama, yang dimana Islam tidak memaksakan orang lain
karena pluralism juga merupakan hukum Allah yang harus dihadapi oleh
4
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali
kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,”
hubungan antar agama merupakan peroalan yang sangat penting sekarang ini,
sebagai faktor penyebab utamnya, akan tetapi agama banyak berperan sebagai
terbagi menjadi dua faksi, yaitu menolak dan menerima fenomena pluralisme.
lagi tunggal melainkan plural. Padahal umat Islam berpedoman pada yat al-
Qur’an. Agama yang diakui Allah adalh agama Islam. Ketiga, ancaman
6
Anis Malik Thoha, Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis, (Jakarta: Perspektif, 2005),
h. 15
7
Fauzan Shaleh, Kajian Filsafat Tentang Keberadaan Tuhan dan P;uralisme Agama,
(Kediri: STAIN Kediri Press, 2011) h. 171.
5
terhadap eksistensi agama akan timbul dengan diakuinya kebenaran agama-
C. Terorisme
junngman dalam definisinya lebih menekankan pada cara, sasaran dan tujuan.
Tidak pada subjeknya. Hal ini memberi kesan, bahwa terorisme dapat
dilakukan oleh siapa saja. Adapun yang penting di dalamnya termuat indikasi
terorisme sama sekali tidak terkait dengan agama. Namun akhir-akhir ini
seorang pakar strategi keamanan dan terorisme dari Pusat Analisa Strategi
8
Budhiy Munnawar Rachman,ed. Membela Kebebasan Beragama Percakapan tentang
Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme, Cet. II (Jakarta: LSAF Paramadina, 2010), h. 1313
9
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2018), h. 358.
6
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki manusia
atay Negara.
(Hifdz al-Maal) yakni hak mendapatklan pekerjaan dan upah yang layak serta
Hak asasi yang paling utama yang diusung oleh Islam adalah hak
hak hidup kepada seluruh insan hambanya dengan tidak melihat ras, jenis
kelamin, bangsa, dan agma. Sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yang
diriwayatkan oleh imam Bukhori yang bersumber dari “Amr bin’Ash yang
warga negara non muslim dalam negara islam) tidak akan mencium bau
10
Edi Susanto, Dimensi Studi Kontemporer, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2016). h. 153.
7
Mengenai hak ekonomi, islam telah mengajarkankepada setiap
dengan prestasi hidup skil yang dimiliki. Namun di balik harta yang
dhafah dari golongan fakir miskin, yang dikeluarkan melalui zakat, infak
dan sedekah.
Terjemahnya:
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin
yang tidak mendapat bagian”
yang bersumber dari ‘amr bin ‘Ash yaitu “ada tiga kategori manusia yang
tersebut tidak hanya berlaku bagi satu bangsa tertentu, atau ras tertentu,
atau hanya berlaku bagi penganut agama tertentu saja. Akan tetapi berlaku
seluruh dunia, dengan mendesak para tuan (pemilik hamba sahaya) untuk
8
membebaskan para budak. Selain itu, islam juga menegaskan bahwa tidak
ada seorang pun yang dapat dipenjara, kecuali jika ia besangkutan, telah
secara terbuka.
berekspresi ini tidak hanya diberikan kepada warga negara ketika melawan
masalah.
dalam kehidupan manusia yang sangat urgen. Ibn Hazem berpendapat jika
jelas, maka menjadi sebuah kewajiban bagi pihak yang kaya untuk
ekonomi).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terjadi perdebatan antara kelompok yang setuju dan kelompok yang tidak
pluralisme
kelompok yang merasa bahwa kelompoknya yang paling benar, dan kelompok
10
lain adalah salah. Pemikiran seperti inilah yang kemudian menjadikan banyak
sejak manusia itu lahir sebagai anugrah Tuhan yang Maha Kuasa, ialah HAM
atau Hak Asasi Manusia yang didalnya terdapat hak untuk hidup, hak memilih
B. Saran
Demikianlah makalah ini, kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
karena itu, masukan, saran dan kritik yang membangun sangat kami nantikan
dalam rangka untuk memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al- Karim
Abdullah, Yatimin. Studi Islam Kontemporer, Jakarta: AMZAH, 2006
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2018
Malik Thoha, Anis . Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis, Jakarta: Perspektif, 2005
Mulkhan, Munir . Pluralisme, Konflik, Pendidikan Agama di Indonesia, Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2005
Munnawar Rachman, Budhiy. ed. Membela Kebebasan Beragama Percakapan tentang
Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme, Cet. II, Jakarta: LSAF Paramadina, 2010
Shaleh, Fauzan . Kajian Filsafat Tentang Keberadaan Tuhan dan P;uralisme Agama,
Kediri: STAIN Kediri Press, 2011
Sukardi, Imam . Pillar Islam Bagi Pluralisme Modern, Solo: Tiga Serangkai, 2003
Susanto, Edi. Dimensi Studi Kontemporer, Jakarta: Prenada Media Grup, 2016.
11