Anda di halaman 1dari 10

PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG ICU

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


496/SPO/RSUA/I/2018 00 1/5
Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur RSU Hati Mulia kendari,
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2018
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
Penerimaan pasien baru adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim
PENGERTIAN petugas yang bekerja di ruang ICU saat pasien baru masuk ke ruang
ICU
1. Meningkatkan efektivitas pelayanan terhadap pasien
TUJUAN 2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari Nomor :


KEBIJAKAN 463/KEP/RSUA/I/2018 tentang Pelayanan Intensive Care Unit ( ICU )
di RSU Hati Mulia Kendari.
1. Sebelum menerima pasien, dokter dan perawat jaga
mempersiapkan bed ICU dan semua peralatan yang diperlukan
seperti O2 transport, bagging dan tiang infus, ventilator, monitor
transport.
2. Serah terima dari dokter yang merujuk ke dokter konsultan ICU
atau ke dokter jaga ICU, dan dari perawat ruangan ke perawat
PROSEDUR
ICU.
3. Pasien disambut oleh dokter, perawat, dan petugas ICU,
pasien dipindahkan dari brankar ke tempat tidur ICU oleh
perawat pelaksana dan petugas pekarya, dan dibantu juga oleh
keluarga pasien bila diperlukan dengan memperhatikan prosedur
pasien safety.
PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG ICU

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


496/SPO/RSUA/I/2018 00 2/5
Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur RSU Hati Mulia kendari,
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2018
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
4. Setelah pasien berada diatas bed ICU, pasien didorong ke
dalam ruangan dengan semua fasilitas (C02 monitor, ventilator
transport) yang memadai.
5. Setelah pasien berada ditempatnya, kemudian amankan jalan
nafas pasien dan beri theraphy 02 sesuai dengan kebutuhan
terlebih dahulu.
6. Pasang semua peralatan monitor vital sign dan peralatan
lainnya (infus, chateter, dan urin bag) pada tempatnya.
7. Observasi semua kebutuhan pasien mulai dari ventilasi dan
PROSEDUR 8. sirkulasi pasien (sp02, EKG, RR, NIBP, Temp, CVC) intake
dan output pasien.
9. Observasi hasil lab terakhir dan lakukan pemeriksaan darah
sesuai kebutuhan. (darah tepi lengkap, darah kimia, AGO dan
pemeriksaan kultur).Observasi hasil radiologi terakhir dan
lakukan pemeriksaan radiologi seperti yang dibutuhkan.
Dokter jaga melaporkan semua tentang KU pasien pada
kepala ICU dan menegakan semua theraphy yang diberikan
oleh kepala ICU.Dokter jaga bekerja sama dengan perawat
jaga ICU untuk memberikan theraphy yang akan diberikan
kebijakan ini tidak dapat diberlakukn di rsu Hati Mulia kendari
UNIT TERKAIT
KRITERIA PASIEN MASUK ATAU DIRAWAT DI
INSTALASI RAWAT INTENSIF (ICU)

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


497/SPO/RSUA/I/2018 00 3/5
Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur RSU Hati Mulia kendari,
PROSEDUR Tanggal terbit :
OPERASIONAL 08 Januari 2018
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
ICU memberikan pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi
yang intensif. Dalam keadaan penggunaan tempat tidur yang tinggi,
PENGERTIAN
penilaian objektif atas beratnya penyakit dan prognosis hendaknya
digunakan untuk menentukan prioritas masuk ICU.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan
pasien mana yang akan dirawat di ICU. Berdasarkan prioritas
TUJUAN
kondisi medik, bila kebutuhan masuk ICU melebihi tempat tidur
yang tersedia.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari Nomor :
KEBIJAKAN 463/KEP/RSUA/I/2018 tentang Pelayanan Intensive Care Unit ( ICU )
di RSU Hati Mulia Kendari.
Kriteria masuk :
a. Pasien Prioritas 1 (satu)
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil yang
PROSEDUR memerlukan terapi intensif dan tertitrasi, seperti : dukungan /
bantuan ventilasi dan alat bantu suportif organ / sistem yang lain,
infus obat-obat vasoaktif kontinyu, obat anti aritmus kontinyu,
pengobatan kontinyu tertitrasi, dan lain-lainnya.
PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


497/SPO/RSUA/I/2018 00 4/5
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
PROSEDUR 08 Januari 2018
OPERASIONAL dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
a. Pasien prioritas 2 (dua)
Pasien ini memerlukan pelayanan pementauan canggih di ICU,
sebab sangat beresiko bila tidak mendapatkan terapi intensif
segera, misalnya pemantauan intensif menggunakan pulmonary
arterial cateter.
a. Pasien prioritas 3 (tiga)
Pasien golongan ini adalah pasien sakit kritis, yang tidak stabil
status kesehatan sebelumnya, secara sendirian atau kombinasi.
Kemungkinan sembuh dan atau manfaat terapi di ICU pada
golongan ini sangat kecil.
PROSEDUR b. Pengecualian
Dengan pertimbangan luar biasa, dan atas persetujuan kepala
ICU, indikasi masuk pada beberapa golongan pasien bisa
dikecualikan, dengan catatan bahwa pasien-pasien golongan ini
swaktu-waktu harus bisa dikeluarkan dari ICU, agar fasilitas ICU
yang terbatas dapat digunakan untuk pasien prioritas 1,2,3.
Pasien yang tergolong demikian antara lain :
1) Pasien yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak terapi
tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi “perawatan
yang aman” saja.
2) Pasien dalam keadaan vegetatif permanen.
UNIT TERKAIT Kebijakan ini tidak dapat diberlkukan di RSU Hati Mulia
PASIEN MASUK ICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
498/SPO/RSUA/I/2018 00 1/2
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
ICU (Intensive care unit) adalah suatu bagian dari rumah sakit
yang mandiri dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang ditujukan untuk observasi perawatan dan terapi.
PENGERTIAN
Pasien-pasien yang menderita penyakit, cidera atau penyulit-
penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam
nyawa dengan prognosis dubia.
Sebagai acuan perlengkapan langkah-langkah untuk mengirim
TUJUAN
pasien masuk ICU.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari
KEBIJAKAN Nomor : 463/KEP/RSUA/I/2018 tentang Perencanaan
Pemulangan Pasien di RSU Hati Mulia Kendari.
1. Pasien masuk ICU, sesuai dengan indikasi :
a. Pasien yang memerlukan intervensi medis segera
oleh tim intensive care
b. Pasien yang memerlukan pengelolaan fungsi
PROSEDUR sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan
berkelanjutan sehingga dapat dilakukan
pengawasan yang konstan dan metode terapi
titrasi.
c. Pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan
No. Dokumen No. Revisi Halaman
498/SPO/RSUA/I/2018 00 2/2
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
d. kontinyu dan tindakan segera untuk mencegah timbulnya
dekompensasi fisiologis.
2. Dokter dari departemen dalam lingkungan RS mengajukan
permohonan tertulis kepada dokter ICU dengan menyebutkan
alasannya dan dalam keadaan kritis dapat dilakukan melelui
telepon atau lisan.
3. Dokter ICU mengevaluasi kondisi pasien, bila masuk dalam
indikasi dan ada tempat di ICU, keluarga pasien diharap datang ke
ruang ICU untuk inform consent perawatan ICU. Bila ruangan
PROSEDUR
sudah siap (tempat maupun sarana), pasien baru dapat
ditransportasi ke ICU (Jika (Jika pasien aman untuk
ditransportasi).
4. Pasien yang masuk ICU minimal harus sudah dibebaskan jalan
napas sampai dengan intubasi, perbaikan sirkulasi dengan
pemasangan infus kalau perlu pasang nasogastric tube.
5. Pasien diserah terimakan oleh perawat pelaksana ruangan ke
perawat pelaksana ICU lengkap dengan status di ruangan
sebelumnya.
KRITERIA PASIEN KELUAR ICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
499/SPO/RSUA/I/2018 00 1/4
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
Pasien yang keluar dari ICU adalah pasien yang tidak memerlukan
PENGERTIAN
pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan
TUJUAN
pasien yang boleh keluar dari ICU
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari
KEBIJAKAN Nomor : 463/KEP/RSUA/I/2018 tentang Panduan Rencana
Pemulangan Pasien di RSU Hati Mulia Kendari.
1. Prioritas pasien dipindahkan dari ICU berdasarkan
pertimbangan medis oleh kepala ICU dan atau tim medis
yang merawat pasien antara lain :
a. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan
cukup stabil, sehingga tidak memerlukan terapi
atau pemantauan yang intensif lebih lanjut.
b. Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau
PROSEDUR
pementauan intensif tidak bermanfaat atau tidak
memberi hasil yang berarti bagi pasien. Apalagi
pada waktu itu pasien tidak menggunakan alat
bantu mekanis khusus (seperti ventilasi mekanis).

2. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut


di ICU.
KRITERIA PASIEN KELUAR ICU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
498/SPO/RSUA/I/2018 00 2/2
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
1. Pasien hanya memerlukan observasi secara intensif saja,
sedangkan ada pasien lain yang lebih gawat yang
memerlukan terapi dan observasi yang lebih intensif,
PROSEDUR
pasien seperti ini diusahakan pindah ke ruang yang
khusus untuk pemantauan secara intensif yaitu HCU.
2. Pasien telah meninggal dunia.
UNIT TERKAIT Kebijakan ini tidak dapat diberlakukan di RSU Hati Mulia
PASIEN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


499/SPO/RSUA/I/2018 00 2/4
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
Pasien yang keluar dari ICU adalah pasien yang tidak memerlukan
PENGERTIAN pelayanan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengirim pasien


TUJUAN pindah keluar dari ICU

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari

KEBIJAKAN Nomor : /KEP/RSUA/I/2018 tentang Panduan Rencana


Pemulangan Pasien di RSU Hati Mulia Kendari.

1. Prioritas pasien dipindahkan dari ICU, berdasarkan


pertimbangan medis oleh kepala ICU atau tim yang merawat
pasien.
2. Sebelum dipindahkan dari ICU sebaiknya keluarga pasien
diberikan penjelasan alasan pasien dipindahkan dari ICU dan
ruangan yang akan dituju.
PROSEDUR
3. Sebelum pasien dipindahkan, pelaksana perawatan di ICU
harus menghubungi ruangan yang dituju dan meminta
pelaksana perawatan di ruangan tersebut untuk menjemput
pasien.
No. Dokumen No. Revisi Halaman
460/SPO/RSUA/I/2018 00 3/4
Ditetapkan oleh:
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Hati Mulia kendari,
OPERASIONAL 08 Januari 2018
PROSEDUR
dr. Hj. Suhartini, Sp.OG
4. Status, kartu kendali, slip tindakan, slip pindah harus
lengkap dibuat dan ditimbangterimakan dengan pelaksana
perawatan ruangan yang dituju.
5. Membuat tanda terima dengan pelaksana perawatan
ruangan tempat pasien dirawat berikutnya.
PROSEDURE 6. Bila pasien meninggal, perawat pelaksana harus segera
memberitahu dokter yang merawat, lalu perawat
melakukan perawatan jenasah
7. Melakukan kegiatan administrasian yang akan dilaporkan
ke loket E untuk pasien ASKIN, loket I bila pasien umum
atau askes.
UNIT TERKAIT Kebijakan ini tidak dapat diberlakukan di RSU Hati Mulia

Anda mungkin juga menyukai