Pertemuan ke 10
Pengertian Iptek Dan Kaitannya Dengan Islam
• Islam sebagai agama yang sangat menghormati ilmu pengetahuan, tidak diragukan
lagi. Banyak argumen yang dapat dirujuk, di samping ada ayat-ayat al-Qur`an dan
hadits Nabi saw. yang mengangkat derajat orang berilmu, juga di dalam al-Qur`an
mengandung banyak rasionalisasi, bahkan menempati bagian terbesar. Hal ini diakui
Meksim Rodorson (seorang penulis Marxis) ketika menelaah Q.S. Ali Imrân/3:
190-191 dan Q.S. Al-Baqarah/2: 164. Menurutnya, dalam al-Qur`an kata ‘aqala
(mengandung pengertian menghubungkan sebagian pikiran dengan sebagian yang
lain dengan mengajukan bukti-bukti yang nyata sebagai argumentasi yang harus
dipahami secara rasional) disebut berulang kali, tidak kurang dari lima puluh kali
dan sebanyak tiga belas kali berupa bentuk pertanyaan sebagai protes yang
mengarah pada kajian ilmiyah, seperti “Apakah kamu tidak berakal?". Seandainya
meneliti kata-kata lainnya: nazhara (menganalisa), tafakkara (memikirkan), faqiha
(memahami), ‘alima (mengerti, menyadari), burhan (bukti, argumentasi), lubb
(intelektual, cerdas, berakal) dan lain-lain, niscaya akan menemukan banyak sekali
nilai-nilai ilmiyah yang terdapat dalam al-Qur`an.
• Maka dapat dikatakan bahwa ilmu itu membutuhkan pembuktian
(dalil, hujjah atau argumen) sebagai hasil dari sebuah pencarian, dan
al-Qur`an mengisyaratkan mengenai hal ini. Karena itu, ada beberapa
definisi al-‘ilmu yang disodorkan para ulama sebagaimana
dikemukakan Syarief ‘Ali bin Muhammad al-Jarjani, yaitu:
“keyakinan yang pasti sesuai dengan kenyataan”, “sampainya
gambaran sesuatu terhadap akal”, “hilangnya keraguan setelah
diketahui”, “hilangnya kebodohan”, “merasa cukup setelah tahu”.
Dikatakan pula “sebagai sifat yang mendalam yang dapat mengetahui
perkara yang universal dan farsial” atau “sampainya jiwa kepada
sesuatu makna yang diketahui”. Adapula yang memberikan definisi
dengan “ilmu adalah istilah untuk menyebutkan terjadinya
kesinambungan yang khusus antara subjek yang berpikir dan objek
yang dipikirkan”. Juga (pengertian yang lebih ringkas) “mengetahui
sifat persifat”. Disebut Ilmu al-Yaqin, adalah pengetahuan yang
berdasarkan dalil dengan gambaran berupa perkara yang meyakinkan.
Kandungan Ayat – Ayat Al – Qur’ an
mengenai IPTEK
• Wahyu yang pertama sekali diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi
Muhammad saw adalah perintah untuk membaca/belajar (QS 96 : 1-5)
dan menggunakan akal, bukan perintah untuk shalat, puasa, atau
dzikrullah. Hal ini menunjukkan perhatian Islam yang besar terhadap
ilmu pengetahuan.
• Allah SWT mengangkat manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi,
bukan para malaikat-Nya, karena manusia memiliki ilmu pengetahuan
(QS 2 : 31-33). Dengan kelebihan ilmu pengetahuan itu juga, Allah
SWT memuliakan Adam as sehingga malaikat bersujud padanya.
• Manusia yang memiliki derajat yang paling tinggi disisi Allah SWT
adalah manusia yang memiliki iman dan ilmu (QS 58 : 11). Iman
membawa manusia pada ketinggian di akhirat, dan ilmu membawa
manusia pada ketinggian di dunia.
• Syarat untuk menjadi pemimpin dalam Islam ada 2 hal, yaitu ilmu yang tinggi dan
fisik yang sehat (QS 2 : 247). Ini menunjukkan betapa tingginya penghargaan Islam
kepada nilai-nilai ilmu dan kesehatan.
• Allah SWT melarang manusia untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa memiliki
ilmunya (QS 17 : 36). Islam sangat menghargai spesialisasi dalam berbagai bidang
ilmu dan menganjurkan umatnya untuk menjadi seseorang yang profesional sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
• Sejarah menunjukkan bahwa pada masa kaum muslimin mempelajari dan
melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, maka mereka memimpin dunia
dengan pakar-pakar yang menguasai ilmunya masing-masing, sehingga Barat pu
belajar dari mereka. Dan, disaat kaum muslimin meninggalkan ajaran agamanya,
mulai tergiur dengan kenikmatan duniawi, lalu berpaling ke Barat, Allah SWT
merendahkan dan menghina mereka. Sesungguhnya Rasulullah telah
memperingatkan hal ini. Dalam hadisnya disebutkan: “Kelak akan datang suatu
masa dimana kalian akan menjadi makanan diatas piring yang dihadapi oleh orang-
orang yang kelaparan. Para sahabat bertanya : Apakah karena jumlah kita sedikit ya
Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Bahkan jumlah kalian sangat banyak.
Tetapi kalian terkena penyakit “wahn”! Tanya para sahabat : Apa itu “wahn” ya
Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Kalian cinta dunia dan takut mati.” (HR
Abu Daud dan Ibnu Majah)
Fakta Ilmiah dalam Al Quran
• 1. Fakta tentang besi
Besi adalah salah satu logam berat yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al
Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan
besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak
manfaat bagi manusia.
• “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan
Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat
dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi
itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan
rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
• 2. Fakta penciptaan berpasang-pasangan