Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SASKIYA GHAANIYA AWANANDA

NIM : 20011024

Iptek dalam Narasi nash Al Qur’an dan Hadits


1. Dalam Al Qur’an
Fungsi Al Qur’an adalah sebagai pembeda yakni membedakan antara yang
benar dan yang salah, baik dalam pengamatan maupun teori, yang menyangkut
masalah mkarokosmos maupun mikrokosmos, dan yang menyangkut kisah masa lalu
maupun kehidupan yang akan datang. Teori makrokosmos menyatakan bahwa buki
adalah pusat dari segala macam bendaangkasa itu mengelilingi bumi. Teoto
mikrokosmos, misalnya pada proses kelahiran manusia, Al Qur’an telah memberikan
pernyataan dedukasi tentang tahapan dan proses terjadinya manusia dari saat
pembuahan hingga saat kelahiran.
Contoh : Teori terbentuknya alam semesta
َ‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْقنَاهُ َما َو َج َع ْلنَا ِمنَ ْال َما ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّي أَفَاَل ي ُْؤ ِمنُون‬
َ ْ‫ت َواأْل َر‬
ِ ‫أَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذينَ َكفَرُوا أَ َّن ال َّس َما َوا‬
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-
anbiya: 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan Big bang theory, yaitu teori terbentuknya alam
semesta yang menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu
kesatuan, kemudian terjadi ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan
meluas. Teori Big Bang ini adalah teori penciptaan bumi yang paling diakui di era
modern. Kesesuaian yang harmoni antara Al-Qur’an dengan Teori Big Bang adalah
suatu hal yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal ini sudah dijelaskan Allah dalam Al-
Qur’an 1.400 tahun silam.
Di dalam Al-Quran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang ilmu
pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-
Qur’an. Bahkan kata ‘ilm dan turunannya disebut sebanyak 778 kali. Selain itu sains
juga merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, hal ini dibuktikan dengan fakta
setiap kali umat Islam melaksanakan ibadah memerlukan penentuan waktu yang
tepat.Contohnya dalam melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan,
pelaksanaan haji semuanya memiliki waktu tertentu dan untuk menentukan waktu
yang tepat diperlukan ilmu astronomi yang memang termasuk dalam sains.
Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan ini bertolak belakang dengan
pandangan para ilmuan Barat yang sebagian besar berpaham materialis. Mereka
menganggap ilmu pengetahuan tidak dapat disatukan dengan agama. Bahkan para
pemikir Barat sekarang ini berada ditengah-tengah peperangan antara agama dan ilmu
pengetahuan. Hampir tidak mungkin mereka sekarang ini menerima kenyataan adanya
pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Secara historis,
timbulnya pemikiran tersebut sebenarnya dilatarbelakangi oleh sikap antipati gereja
terhadap ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.Itulah sebabnya para ilmuan
Kristen pada zaman dahulu, seperti Galileo Galilei, dihukum mati oleh gereja, karena
penemuan ilmiah mereka yang dianggap bertentangan dengan paham gereja. Menurut
Quraish Shihab, pertentangan antara kaum agamawan dengan ilmuan di Eropa itu
disebabkan oleh sikap radikal kaum agamawan Kristen yang hanya mengakui
kebenaran dan kesucian Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, sehingga orang-
orang yang mengingkarinya dianggap kafir dan berhak mendapatkan hukuman. Dilain
pihak, para ilmuan mengadakan penyelidikan-penyelidikan ilmiah yang hasilnya
bertentangan dengan kepercayaan yang dianut oleh pihak gereja (kaum agamawan).
Akibatnya, tidak sedikit ilmuwan yang menjadi korban oleh penindasan dan
kekejaman pihak gereja.
Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama
merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan melengkapi. Al Qur’an merupakan
sumber ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk
mengaplikasikan segala sesuatu yang tertuang dalam ajaran Islam. Bukti bahwa Islam
merupakan agama yang menekankan pengembangan ilmu pengetahuan adalah dengan
ditemukan ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk untuk memperhatikan
bagaimana cara kerja alam dunia ini. Tidak kurang dari 750 ayat al-Qur’an
memberikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan alam sekitarnya. Selain
itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali maupun diakhiri dengan sindiran-
sindiran seperti; “Apakah kamu tidak memperhatikan?”, “Apakah kamu tidak
berpikir?”, “Apakah kamu tidak mendengar?”, “Apakah kamu tidak melihat?”. Sering
pula di akhiri dengan kalimat seperti “Sebagai tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”,
“Tidak dipahami kecuali oleh Ulul Albaab”. Demikianlah mukjizat terakhir rasul
yang selalu mengingatkan manusia untuk mendengar, melihat, berpikir, merenung,
serta memperhatikan segala hal yang diciptakan Allah di dunia ini.
2. Dalam Hadits
Hadits berfungsi sebagai penjelasan informasi yang didapar dari Al Qur’an.
Contoh matan (teks) Assunah yang memberikan motivasi bagi manusia untuk
menggali ilmu pengetahuan, peradaban, dan teknologi :
Contoh : Motivasi dalam Mencari dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan.
Hadist yang diriwayatkan Turmudzi berikut:
‫يَرْ ِج َع‬ ‫ َحتَّى‬ ِ‫هللا‬ ‫ َسبِي ِْل‬ ‫فِى‬ ‫فَهُ َو‬ ‫ ْال ِع ْل ِم‬  ُ‫طَلَب‬ ‫فِى‬ ‫خَ َر َج‬ ‫َم ْن‬
Artinya : "Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan
Allah hingga ia pulang"
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat memperluas cakrawala dan
memperkaya bahan pertimbangan bagi manusia dalam mengambil sikap dan tindakan,
karena kekayaan informasi dan pengetahuan akan membuat seseorang lebih
cenderung kepada obyektivitas, kebenaran dan fakta yang ada. Ilmu yang bermanfaat
dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan kebenaran dalam berbagai bentuk
dan bidang. Bahkan lebih dari itu, ilmu yang bermanfaat dapat memperkuat dan
meningkatkan keimanan seorang muslim kepada Allah SWT.
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu menguasai IPTEK, antara lain :
1) Negara-negara Barat sudah banyak menguasai ilmu pengetahuan yang berasal dari
dunia Islam. Hal ini menjadikan Negara Barat bisa dengan leluasa menjatuhkan
kekuatan yang dimiliki oleh umat muslim.
2) Negara-negara Barat juga berupaya untuk mencegah Negara-negara Islam dalam
mengembangkan IPTEKnya agar tidak bisa melawan kekuatan Negara-negara
Barat.
Dengan melihat penjelasan diatas, kita bisa mengetahui betapa perhatiannya
Islam dalam memandang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Islam juga telah
mengatur dan memerintahkan kepada umatnya agar mereka senantiasa menjadi umat
yang terbaik dalam segala hal agar nantinya mereka tidak tersesat dan terjerumus
kepada keburukan. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Dipandang darisudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih
jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistemologi. Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal
yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita. 
Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia mempunyai suatu
anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk
makhluk yang lain, yaitu sebuah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita
selalu akan berinteraksi dengan ilmu. Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan
ilmu-ilmu yang baik pula. Sedangkan teknologi, dapat kita gunakan sebagai sarana
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, dalammempelajari dan
mengaplikasikan iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting.
Tidak semua sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan itu baik untuk kita.
Terkadang ada pula yang menggunakan bahan -- bahan berbahaya bagi kesehatan
lingkungan sekitar. Beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan hasil penelitian
tsb. Sesungguhnya Allah melarang kita membuat pengrusakan di bumi, seperti dalam
firman-Nya dalam (Q.S. Al-A'raf : 56). Abad modern sekarang ini yang disebut abad
ilmu pengetahuan,ditandai dengan pemikiran rasional dan filosofis serta kemajuan-
kemajuan luar biasa di bidang sains dan teknologi, akan meninggalkan ajaran agama
yang tidak menghargai akal fikiran, tidak mengarahkan umatnya untuk mencapai ilmu
pengetahuan. 
Sebaliknya agama yang mengajarkan umatnya agar menggunakan akal
fikirannya semaksimal mungkin, memerintahkan untuk meraih ilmu pengetahuan dan
mengarah pada keluhuran akhlak akan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat
modern. Agama seperti itulah yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat
modern sekarang ini, karena pada hakekatnya manusia membutuhkan kebahagiaan
jasmani dan rohani, kebahagiaaan lahir dan bathin. Kebahagiaan yang lengkap itu
tidak mungkin akan diperoleh manusia modern tanap mengikuti bimbingan agama.
Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan ilmu pengetahuan,. Ia
mendorong umatnya agar terus menuntut ilmu, meraih sains dan teknologi,
menggunakan akal fikiran, menggali dan menganalisa setiap aspek ilmu pengetahuan
dalam segala lapangan kehidupan. Islam adalah agama kehidupan yang selalu sesuai
dengan perkembangan zaman dan dapat diterapkan dalam segala tempat.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling
Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya" (Al-'Alaq : 1-5)
Dengan adanya potongan ayat di atas menjelaskan bahwa islam mendorong
umatnya untuk menimba ilmu sedari kecil, karena dari Allah menciptakan manusia
sedari segumpal darah untuk mencari ilmu seperti cara merangkak, cara berjalan, cara
berbicara dan lain lain. Setelah itu dengan bertambahnya usia, seorang manusia pasti
akan menambah ilmunya seperti memulai dengan pra-sekolah, sekolah dasar, dan
seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai