Pertemuan ke 1
INTERRELASI KEBENARAN AL-QUR’AN DAN IPTEKS
1
Ilmu pengetahuan dan Teknologi adalah salah satu sarana manusia untuk
menuju kehidupan di dunia lebih baik. Oleh sebab itu, dalam Al-qur'an pun tak
luput memberikan petunjuk tentang ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
kehidupan manusia.
Membuka dan membaca mushaf Al-Qur'an, kita akan menemukan ratusan
ayat yang membicarakan tentang petunjuk untuk memperhatikan bagaimana cara
kerja Alam dunia ini. Tidak kurang dari 700 ayat dari 6000-an ayat Al-Qur'an
memberikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan alam sekitarnya.
Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya diawali maupun diakhiri dengan
sindiran-sindiran seperti; "apakah kamu tidak memperhatikan?", "Apakah kamu
tidak berpikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?", "Apakah kamu tidak
melihat?".Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti "Sebagai tanda-tanda bagi
kaum yang berpikir", "Tidak dipahami kecuali oleh Ulul Albaab".Demikianlah
Mukjizat terakhir Rasul, yang selalu mengingatkan manusia untuk mendengar,
melihat, berpikir, merenung, serta memperhatikan segala hal yang diciptakan
Allah di dunia ini.
Berkat dorongan ayat-ayat tersebutlah, ulama-ulama pada abad ke 8-10
Masehi di Timur Tengah mampu mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan yang
berlandaskan pada riset (dengan cara mendengar, melihat, memperhatikan,
merenungkan, dan memikirkan) dan mengimplementasikannya dalam bentuk alat-
alat maupun metode yang berguna bagi kehidupan manusia.
Membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan Islam, kita akan
mendapati begitu banyak sumbangsih umat Islam bagi dunia Ilmu pengetahuan
dan teknologi. Pada masa itu, dunia di luar Islam diselubungi kegelapan
Ilmu.Perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi jalan untuk pengobatan.
Namun berbeda di dunia Islam, seorang Ibnu Sina telah mengembangkan berbagai
metode pembedahan manusia, dialah sang bapak kedokteran modern.Karya
monumentalnya, Alqanun fi At Tib (yang diterjemahkan ke Eropa menjadi
CANON), menjadi rujukan utama dunia kedokteran sampai abad ke 19.
Kita juga harus berterima kasih kepada Al-Khawarizmi, yang telah
mengembangkan metode Al-goritma. Kenapa disebut Al-goritma? Al-goritma
merupakan aksen eropa dari nama al-khawrizmi. Seperti ilmuwan lainnya, Ibnu
Sina menjadi Avecina, Ibnu Rusyd menjadi Averoes. Dan masih banyak lagi
penemuan-penemuan di dunia Islam pada masa itu seperti, metode fotografi
paling awal yang disebut ruang gelap, jam air, piston.
Namun alangkah ruginya, umat Islam saat ini yang kurang sekali
mengapresiasi kandungan Al-Qur’an, akibat banyaknya muslim yang tidak paham
bahasa Al-Qur’an (Bahasa Arab), meskipun hanya sebatas pemahaman tingkat
dasar. Akibat tidak paham bahasa Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an hanya sebatas
ritual saja (meskipun begitu dahsyatnya Al-Qur’an, sehingga orang yang tidak
2
paham maksudnya pun dapat menjadi tenang hatinya). Bahkan banyak generasi
muda yang enggan untuk sekedar menyentuhnya, apalagi untuk membacanya. Hal
ini tidak lain disebabkan oleh minimnya pengetahuan generasi muda Islam
tehadap bahasa Al-Qur’an.
Membahas hubungan antara Al Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan
dinilai dari banyak atau tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang
dikandungnya, tetapi yang lebih utama adalah melihat: adakah Al qur’an atau jiwa
ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau mendorongnya, karena
kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan yang di
berikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang
dikembangkannya, tetapi juga pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan
social yang diwujudkan, sehingga mempunyai pengaruh (positif atau negative)
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Sejarah membuktikan bahwa Galileo ketika mengungkapkan penemuan
ilmiahnya tidak mendapat tantangan dari satu lembaga ilmiah, kecuali dari
masyarakat dimana ia hidup. Mereka memberikan tantangan kepadanya atas dasar
kepercayaan agama. Akibatnya, Galileo pada akhirnya menjadi korban
penemuannya sendiri.
Dalam Al qur’an ditemukan kata-kata “ilmu” dalam berbagai bentuknya
yang terulang sebanyak 854 kali. Disamping itu, banyak pula ayat-ayat Al qur’an
yang menganjurkan untuk menggunakan akal pikiran, penalaran, dan sebagainya,
sebagaimana dikemukakan oleh ayat-ayat yang menjelaskan hambatan kemajuan
ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Subjektivitas (a) suka dan tidak suka (baca antara lain, QS 43:78 ; 7:79);
(b) taqlid atau mengikuti tanpa alasan (baca antara lain, QS 33:67 ; 2:170).
2. Angan-angan dan dugaan yang tak beralasan (baca antara lain, QS 10:36).
3. Bergegas-gegas dalam mengambil keputusan atau kesimpulan (baca antara
lain QS 21:37).
4. Sikap angkuh (enggan untuk mencari atau menerima kebenaran) (baca
antara lain QS 7:146).
Di samping itu, terdapat tuntutan-tuntutan antara lain :
1. Jangan bersikap terhadap sesuatu tanpa dasar pengetahuan (QS 17:36),
dalam arti tidak menetapkan sesuatu kecuali benar-benar telah mengetahui
dulu persoalan (baca antara lain QS 36:17), atau menolaknya sebelum ada
pengetahuan (baca antara lain, QS 10:39).
2. Jangan menilai sesuatu karena factor ekstern apa pun walaupun dalam dalam
pribadi tokoh yang paling diagungkan. Ayat- ayat semacam inilah yang
mewujudkan iklim ilmu pengetahuan dan yang telah melahirkan pemikir-
pemikir dan ilmuwan-ilmuwan Islam dalam berbagai disiplin ilmu. “tiada
yang lebih baik dituntun dari suatu kitab akidah (agama) menyangkut
bidang ilmu kecuali anjuran untuk berpikir, serta tidak menetapkan suatu
ketetapan yang menghalangi umatnya untuk menggunakan akalnya atau
membatasinya menambah pengetahuan selama dan dimana saja ia
3
kehendaki. Dan inilah korelasi pertama dan utama antara Al qur’an dan ilmu
pengetahuan. Sedangkan Korelasi kedua dapat ditemukan pada isyarat-
isyarat ilmiah yang tersebar dalam sekian banyak ayat Al qur’an yang
berbicara tentang alam raya dan fenomenanya. Isyarat-isyarat tersebut
sebagian nya telah diketahui oleh masyarakat arab ketika itu. Namun apa
yang mereka ketahui itu masih sangat terbatas dalam perinciannya
B. Bukti-bukti Ilmiah kenbenaran Al-Qur’an dalam bidang Pengetahuan
Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu pembuktian tentang
kebenaran Al qur’an adalah ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin yang
diisyaratkan. Memang terbukti, bawa sekian banyak ayat-ayat Al qur’an yang
berbicara tentang hakikat ilmiah yang tidak dikenal pada masa turunnya,
namun terbukti kebenarannya di tengah-tengah perkembangan ilmu, seperti :
Teori tentang expanding universe (kosmos yang mengembang) (QS 51:47).
Matahari adalah planet yang bercahaya sedangkan bulan adalah pantulan dari
cahaya matahari (QS 10:5).
Pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerakan lapisa-lapisan yang berasal
dari perut bumi, serta bergeraknya gunung sama dengan pergerakan awan (QS
27:88).
Zat hijau daun (klorofil) yang berperanan dalam mengubah tenaga radiasi
matahari menjadi tenaga kimia melalui proses foto sintesis sehingga
menghasilkan energy (QS 36:80).bahkan, istilah Al qur’an, al syajar al
akhdhar (pohon yang hijau) justru lebih tepat dari istilah klorofil (hijau daun),
karena zat-zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun saja tapi di semua
bagian pohon, dahan dan ranting yang warnanya hijau.
Bahwa manusia diciptakan dari sebagian kecil sperma pria dan yang setelah
fertilisasi (pembuahan) berdempet di dinding rahim (QS 86:6 dan 7; 96:2).
Salah satu contoh dari beberapa bukti diatas misalnya awan. Para ilmuwan
telah mempelajari tentang tipe-tipe awan dan meyakini bahwa awan hujan
terbentuk dari sistem tertentu dan berikatan dengan tipe-dpe angin dan awan
tertentu. Salah satu jenis awan hujan adalah awan cumulonimbus bercampur
dengan hujan angin ribut disertai petir dan gemuruh. Para ahli meteorologi telah
mempelajari bagaimana awan cumulonimbus terbentuk dan bagaimana awan itu
menghasilkan hujan, hujan es, dan halilintar/kilat. Para ahli meteorologi juga
menemukan langkah-langkah yang dilewati awan cumulonimbus dalam
menghasilkanHujan Sebagai berikut:
1. Awan
Didorong AnginAwan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin
mendorong sebagian kecil awan cumulus ke sebuah area di mana awan-awan
Ini berkumpul.
2. Penggabungan
Awan Kecil Bergabung Bersama Membentuk Awan besar.
3.Penumpukan
Ketika awan-awan kecil bergabung, udara yang bergerak ke atas di dalam
4
awan yang besar meningkat. Udara yang bergerak ke atas dekat dengan pusat
awan lebih kuat dibanding dengan yang dekat dengan tepi. Udara yang
bergerak ke atas ini menyebabkan badan awan tumbuh secara vertikal,
sehingga awan menunggu di udara. Pertumbuhan vertikal ini menyebabkan
badan awan menjadi bagian yang lebih dingin di atmosfer di mana tetesan air
dan hujan es merumuskan dan mulai berkembang melebar.Ketika tetesan air
dan hujan es ini menjadi sangat ringan sehingga udara yang bergerak ke atas
menyokong mereka, dengan demikian mereka mulai turun dari awan menjadi
hujan, hujan es, dan lain-lain. Allah berfirman di dalam Al-Qur’an.
5
terjadi ketika tetesan yang paling dingin berhubungan dengan sebongkah hujan es
dan pecahan es kecil yang beraliran positif Geretan partikel beraliran positif ini
kemudian dibawa ke bagian atas awan oleh udara yang bergerak ke atas. Hujan es
yang beraliran negatif turun ke dasar awan, dengan demikian bagian awan yang
paling rendah beraliran negatif.Aliran negatif ini kemudian turun ke tanah menjadi
halilintar.Kami menyimpulkan bahwa hujan es ini karena faktor hasil
dari halilintar.
Informasi tentang halilintar akhir-akhir ini ditemukan.Sampai tahun 1600
Masehi, ide Aristoteles tentang meteorologi sangat dominan.Sebagai contoh, dia
menyatakan bahwa atmosfir berisi dua jenis pernafasan keluar, basah dan kering.
Dia juga mengatakan bahwa guntur adalah suara tumbukan dari pernafasan keluar
yang kering dengan sekitar awan dan halilintar adalah peradangan dan
terbakarnya pernafasan keluar yang kering dengan api yang kecil dan redup.
Inilah beberapa ide tentang meteorologi yang dominan pada saat al-Qur’an turun
pada 14 abad yang lalu.
6
Bagaimana Konsep ipteks dalam Islam ?
Hakikat iptek dari sudut pandang islam yaitu pengkajian terhadap
sunnatullah secara obyektif, memberi pemahaman kepada umat manusia, dan
yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-nilai ke-islaman
PERTEMUAN KE 2
ٰي َبِنْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْو ا ِز ْيَنَتُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َّو ُك ُلْو ا َو اْش َر ُبْو ا َو اَل ُتْس ِر ُفْو ۚا ِاَّنٗه اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِر ِفْيَن
7
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (Q.S. Al-A’raf: 31)
Beliau bersabda:
، َو ُثُلٌث ِلَش َر اِبِه، َفُثُلٌث ِلَطَعاِمِه، َفِإْن َك اَن ال َم َح اَلَة، ِبَح ْسِب اْبِن آَد َم ُلَقْيَم ات ُيِقْم َن ُص ْلَبُه، َم ا َم َأل آَد ِم ٌّي ِو َعاًء َش ًّر ا ِم ْن َبْط ٍن
َو ُثُلٌث ِلَنَفِس ِه
“Tidak ada wadah yang dipenuhi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya.
Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang
punggungnya, kalau ia terpaksa harus melakukan (lebih dari itu) maka sepertiga
untuk makannya, sepertiga untuk minumnya dan sepertiga untuk napasnya”.(HR.
Tirmizi, dan Ibnu Majah)
Ayat dari surah Al-A’raf tadi membicarakan fakta ilmiah dalam bidang kesehatan
yang kemudian diperjelas dengan sabda Rosulullah Shallallahu 'alaihi wassallam.
Perhatian Islam terhadap kesehatan lingkungan juga terdapat keterkaitan
kebenarannya. Ini terbukti, Dalam surat kedua yang diturunkan adalah panggilan
kepada kebersihan. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu wata'ala:
“Dan pakaianmu bersihkanlah” (Q.S. Al-Mudatsir: 4)
Dalam hadist nabi telah jelas menjadikan kebersihan sebagai akidah yang kokoh,
bukan hanya ketakutan akan penyakit. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam
bersabda:
اإْل ْيَم اِن ِم َن الَّنَظاَفُة
“Kebersihan merupakan sebagian dari iman”.(HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Dari sini telah jelas bahwa terdapat Keterkaitan yang sangat kuat antara
kebenaran Al-Qur’an dan hadist dalam bidang kesehatan. Bukti-Bukti Ilmiah
Kebenaran Al-Quran dalam Bidang Kesehatan Sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan dunia modern, kehidupan dan pemikiran manusia semakin
mengutamakan aspek materiil dan ilmu. Pola pikir manusia cenderung tidak
menerima suatu teori sebelum melalui proses eksperimen laboratorium dan
perhitungan matematis. Hal ini menuntut para ahli dan sarjana muslim mendalami
fakta-fakta dan ajaran metafisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap fungsi
kelenjar-kelenjar tubuh dan otak.
8
Diantara obyek penelitian adalah buah sebagai makan pembuka. Menurut para
ahli, sebelum makan, seseorang sebaiknya memulai dengan makanan lunak dan
mudah dicerna.
9
ّٰت ّٰت
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْقَر ُبوا الَّص ٰل وَة َو َاْنُتْم ُس َكاٰر ى َح ى َتْع َلُم ْو ا َم ا َتُقْو ُلْو َن َو اَل ُج ُنًبا ِااَّل َعاِبِر ْي َس ِبْيٍل َح ى َتْغ َتِس ُلْو اۗ َوِاْن ُكْنُتْم
َّم ْر ٰٓض ى َاْو َع ٰل ى َس َفٍر َاْو َج ۤا َء َاَح ٌد ِّم ْنُك ْم ِّم َن اْلَغۤا ِٕىِط َاْو ٰل َم ْس ُتُم الِّنَس ۤا َء َفَلْم َتِج ُد ْو ا َم ۤا ًء َفَتَيَّمُم ْو ا َصِعْيًدا َطِّيًبا َفاْم َس ُح ْو ا ِبُوُج ْو ِهُك ْم
َو َاْيِدْيُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن َع ُفًّوا َغُفْو ًر ا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedangkan kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan dan jangan pula
(kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar
melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit
atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh
perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu
dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu.
Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun”.(Q.S. An- Nisa: 43)
Bukti kebenaran Al-Qur’an lainnya yaitu tentang pembungkusan tulang
oleh otot. Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan tahap-tahap pembentukan manusia
dalam rahim ibu.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala:
ُثَّم َخ َلْقَنا الُّنْطَفَة َع َلَقًة َفَخ َلْقَنا اْلَعَلَقَة ُم ْض َغًة َفَخ َلْقَنا اْلُم ْض َغَة ِع ٰظ ًم ا َفَك َسْو َنا اْلِع ٰظ َم َلْح ًم ا ُثَّم َاْنَش ْأٰن ُه َخ ْلًقا ٰا َخ َۗر َفَتَب اَر َك ُهّٰللا َاْح َس ُن
اْلَخ اِلِقْيَۗن
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik” (QS. Al-Mu’minuun: 14)
Para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio
terbentuk secara bersamaan. Sehingga banyak orang yang menyatakan bahwa ayat
ini bertentangan dengan ilmu kedokteran. Namun seiring dengan perkembangan
teknologi, barulah penelitian embrio ini dilakukan. Sebuah penelitian canggih
dengan mikroskop mengungkap bahwa isi dari surah Al-Mukminun ayat 14
sangat benar. Dimulai dari mengerasnya jaringan tulang rawan embrio, kemudian
sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di tulang bergabung dan membungkus
tulang-tulang itu. Pada pengobatan alamiah, madu dipilih sebagai bahan
pengobatan yang efektif terhadap sejumlah penyakit. Hal ini merupakan bukti
kebenaran al-Qur’an.
Firman Allah Subhanahu wata'ala:
ُثَّم ُك ِلْي ِمْن ُك ِّل الَّث َم ٰر ِت َف اْس ُلِك ْي ُسُبَل َر ِّب ِك ُذ ُلۗاًل َي ْخ ُر ُج ِمْن ُبُط ْو ِنَه ا َش َر اٌب ُّم ْخ َت ِلٌف َاْلَو اُنٗه ۖ ِفْي ِه ِش َف ۤا ٌء ِّللَّن اِۗس ِاَّن ِفْي ٰذ ِل َك ٰاَل َي ًة
ِّلَقْو ٍم َّي َت َف َّك ُرْو َن
10
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)bagi orang-orang yang
memikirkan”. (Q.S. AnNahl: 69)
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses
penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu
dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.Penelitian ini
juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag),
radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang
untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
Pesan utama dari kehadiran AlQur'an dan sunah nabi, yang menjadi
pondasi utama ajaran Islam, adalah raĥmatan lil-‘ālamīn, rahmat bagi seluruh
alam. Bila seorang ilmuwan berpegang teguh pada dua pedoman ini maka sudah
pasti teknologi yang dikembangkannya berguna bagi semesta alam. Termasuk
dalam bidang kesehatan.
Bukti kebenaran ayat al-Qur’an surat apa ?
Artinya : Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS Al-Hijr ayat 9).2 Sikap
skeptis terhadap kebenaran Al-Qur'an sudah ada sejak zaman Jahiliyah sampai
kiamat nanti tiba.
Ilmu pengetahuan apa saja yang ada dalam al-Qur’an ?
Semua ilmu pengetahuan bersumber dari Maha Pencipta dan diajarkan
kepada umat manusia melalui al Qur'an. Mulai dari kosmologi, astronomi, fisika,
matematika dan lain-lain sampai pada ilmu kedokteran semuanya bersumber dari
al Qur'an.
11
Mengapa kebenaran al-Quran selalu dengan sains ?
karena dalam Alquran terdapat beratus-ratus ayat yang menyebut tentang
ilmu pengetahuan dan sains yang merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab
suci Alquran. Kebenaran Al-Qur'an tidak terbantahkan, karena Al-Qur'an
merupakan mujizat terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia.
12