Anda di halaman 1dari 6

5 Fakta dalam Alquran yang Terbukti Kebenarannya

Berikut 15 fakta ilmiah Alquran yang dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah
saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya..

1. Fakta tentang besi


Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat
Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan
memiliki banyak manfaat bagi manusia.

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang
nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia
dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi
itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya,
padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi.
Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk
memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”,
maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil
membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari
benda-benda luar angkasa.
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang
besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan
bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu
dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)

2.  Fakta penciptaan berpasang-pasangan

Alquran surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-
pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala
sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan
bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh
Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

3. Sedikitnya kadar oksigen di ketinggian


Dalam surah Al An’am Allah swt berfirman: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan
siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am [6]:125)

Sebagian ahli tafsir berkata: Makna yang lebih lembut lagi yang dapat dipahami dari ayat itu
adalah: Kini telah terbukti bahwa udara yang biasa terjangkau oleh kita di muka bumi memiliki
kadar oksigen yang tinggi sehingga kita dapat bernafas dengan lega. Namun semakin kita
menaiki tempat yang lebih tinggi, maka semakin tinggi kita naik semakin sedikit pula kadar
oksigen yang dapat kita hirup. Misalnya jika kita menaiki gunung yang tingginya berkilo-kilo
meter dari permukaan laut, jika kita tidak menggunakan tabung oksigen untuk bernafas, kita
akan semakin sulit untuk menghirup udara, sehingga dada kita terasa amat sesak. Atau bahkan
kita bisa sampai pingsan karena itu. Di jaman diturunkannya Al Qur’an permasalahan ilmiah ini
sama sekali belum pernah terbukti namun kitab suci itu telah menjelaskannya

4. Dua laut yang tidak pernah bercampur

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada
batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)
Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu
benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana
gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu. Ayat lain yang menceritakan fenomena yang
sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi
segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)
Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat Gibraltar, selat yang memisahkan benua
Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera Maroko dan Spanyol

5.Titanic

QS. Yaasiin (36) : 41-44


41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut
keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,
42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka
penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk
memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.
Kapal ini digambarkan penuh muatan mungkin seperti kapalnya Nabi Nuh A.S.
Untuk Kapal Titanic, Allah SWT ternyata berkehendak, “Kami tenggelamkan mereka”, maka
tenggelamlah kapal Titanic beserta sebagian besar penumpangnya. Tetapi Allah juga
berkehendak, “Kami selamatkan mereka”, sehingga ada juga penumpang yang selamat yaitu
sebagian besar wanita dan anak-anak
Kapal ini digambarkan penuh muatan mungkin seperti kapalnya Nabi Nuh A.S.
Untuk Kapal Titanic, Allah SWT ternyata berkehendak, “Kami tenggelamkan mereka”, maka
tenggelamlah kapal Titanic beserta sebagian besar penumpangnya. Tetapi Allah juga
berkehendak, “Kami selamatkan mereka”, sehingga ada juga penumpang yang selamat yaitu
sebagian besar wanita dan anak-anak:
5 Fakta dalam Alquran yang Terbukti Kebenarannya
1. Fakta tentang garis edar tata surya

Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing.
Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu
dan terbukti kebenaranya.
Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di
antaranya seperti:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke
manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)

Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini.  Menurut ahli astronomi,
matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang
Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan
menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan
serupa.

2. Gravitasi bumi
Salah satu permasalahan ilmiah yang juga dijelaskan Al Qur’an adalah gravitasi bumi. Allah
swt berfirman: “Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan
kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman
[31]:10)
Para mufasir di bawah ayat itu menjelaskan permasalahan gravitasi bumi. Mereka berkata: Di
ayat itu dijelaskan beberapa dari mukjizat-mukjizat Al Qur’an, yakni menjelaskan sesuatu yang
mana orang-orang di saat itu sama sekali belum pernah berfikir tentangnya, dan bahkan
membayangkannya pun belum pernah. Salah satu permasalahan itu adalah tiang-tiang tak
nampak yang berguna untuk menyangga benda-benda langit dalam tata surya kita. Yang
maksudnya adalah daya tarik (gravitasi) dan daya tolak yang menjadi rahasia di balik orbit, rotasi
dan evolusi tata surya.
Permasalaha yang lain adalah terjaganya bumi dari goncangan berkat gunung-gunung, dan juga
masalah keberpasangan tumbuh-tumbuhan. Al Qur’an menyebut gravitasi sebagai tiang; karena
daya tarik yang ada antara bumi dan matahari bagaikan rantai, yang mana menurut penjelasan Al
Qur’an bagai tiang yang kuat. Daya itulah yang mengatur jarak antara bumi dan matahari serta
perputarannya; yang mana peran itu mirip dengan peran yang dimainkan oleh tiang dalam rumah
kita. Fenomena yang telah disinggung Al Qur’an ini adalah salah satu contoh bukit
kemukjizatannya yang mana umat manusia baru bisa membuktikan kebenaran masalah tersebut
saat ini dengan menggunakan perangkat-perangkat ilmiah moderen

3. Menara WTC

Peristiwa WTC 9/11 terjadi disekitar 14 abad setelah Al Quran diturunkan, namun detail fisiknya
telah tercatat secara tersembunyi didalam Al Qur'an, yaitu dalam surat At-Taubah. Surat At-
Taubah merupakan surat ke 9 dalam urutan Al-Qur’an, dimana 37 ayat diantaranya terletak pada
juz ke -11 (sisanya di juz 10), dan kabarnya jumlah huruf pada 37 ayat ini terdiri dari 2001 huruf,
ada pula yang bilang jumlah kata pada keseluruhan surat At-Taubah ini ada 2001 kata. Angka-
angka ini sama dengan tanggal, bulan dan tahun terjadinya tragedi WTC 9/11 tersebut.
Ingin tahu mengapa ayat yang menginformasikan bangunan yang jatuh / runtuh ini ada di ayat
109 dan 110 ?. Ternyata jumlah tingkat di gedung masing-masing dari dua gedung menara WTC
ada 110 tingkat ! (Telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Barat yang mempercayai tahyul
angka sial 13, sehingga gedung-gedung tinggi selalu menghapus istilah lantai ke-13, sehingga
jumlah tingkat gedung sebenarnya adalah 109).

Sungguh demikian sempurna cara Allah SWT memberi tanda-tanda kebenaran dan tanda-tanda
kekuasaannya kepada orang-orang yang diberi-Nya petunjuk. Beruntunglah kita bila menjadi
orang yang selalu bertambah keimanannya ketika mendengar kebenaran dan kebesaran Allah
SWT semacam ini.

4. Sedikitnya kadar oksigen di ketinggian


Dalam surah Al An’am Allah swt berfirman: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah
menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah
Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’am [6]:125)
Sebagian ahli tafsir berkata: Makna yang lebih lembut lagi yang dapat dipahami dari ayat itu
adalah: Kini telah terbukti bahwa udara yang biasa terjangkau oleh kita di muka bumi memiliki
kadar oksigen yang tinggi sehingga kita dapat bernafas dengan lega. Namun semakin kita
menaiki tempat yang lebih tinggi, maka semakin tinggi kita naik semakin sedikit pula kadar
oksigen yang dapat kita hirup. Misalnya jika kita menaiki gunung yang tingginya berkilo-kilo
meter dari permukaan laut, jika kita tidak menggunakan tabung oksigen untuk bernafas, kita
akan semakin sulit untuk menghirup udara, sehingga dada kita terasa amat sesak. Atau bahkan
kita bisa sampai pingsan karena itu. Di jaman diturunkannya Al Qur’an permasalahan ilmiah ini
sama sekali belum pernah terbukti namun kitab suci itu telah menjelaskannya

5. Dua laut yang tidak pernah bercampur

“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada
batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman:19-20)
Subhanallah, Maha Besar Allah Yang Maha Agung. Ternyata air laut yang tidak bercampur itu
benar-benar ada. Saya sudah sering membaca ayat tersebut, tapi masih belum tahu di mana
gerangan air laut yang tidak pernah bercampur itu. Ayat lain yang menceritakan fenomena yang
sama terdapat pada Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi
segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi.” (Q.S. Al-Furqaan:53)

Anda mungkin juga menyukai