Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Afiza Nova Lestari

NIM : 11711024600

Pernyataan Al Quran sebagai sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan tampaknya sudah
tidak asing lagi di telinga kita. Tapi kalau membaca sendiri mana ayatnya lalu mana ilmu
pengetahuan yang didapatkan dari ayat tersebut mungkin itu yang akan lebih menggetarkan hati.
Di bawah ini adalah beberapa ayat yang saya peroleh dari beberapa sumber beserta ilmu
terapannya yang masih berlaku hingga saat ini dan seterusnya. Anda bisa pikirkan bahwa ayat-
ayat tersebut diturunkan sangat jauh sekali sebelum ilmu pengetahuan itu ditemukan. Hal ini
menunjukkan bahwa Al Quran memang mukjizat sepanjang masa.

1. QS AL ANBIYA ayat 30 tentang penciptaan alam semesta

              

     

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu
menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS AL ANBIYA ayat 30)
Ayat tersebut berkaitan dengan “Big bang theory” yaitu teori terbentuknya alam semesta yang
menyatakan bahwa pada awalnya alam semesta merupakan satu kesatuan, kemudian terjadi
ledakan besar yang menghasilkan pecahan-pecahan dan meluas.

2. QS AS SAJDAH ayat 5 dan QS AL MA’AARIJ ayat 4 tentang relativitas waktu

                



“Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam
satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS AS
SAJDAH ayat 5)

           
“Para malaikat dan jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima
puluh ribu tahun” (QS AL MA‟AARIJ ayat 4)
Kedua ayat di atas berkaitan dengan temuan bahwa waktu akan berjalan lebih lambat seiring
dengan kecepatan cahaya. Semakin kita bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya
maka semakin lambat pergerakan waktu kita.

Teori ini dikemukakan oleh Einstein dimana telah dilakukan penelitian menggunakan dua buah
jam atom: jam A dan jam B. Jam A disimpan di bumi, sedangkan jam B dibawa keliling dunia
via pesawat jet. Hasilnya? Setelah sampai di bumi lagi, Jam B menunjukkan keterlambatan
waktu sepersekian juta detik terhadap jam A.

3. QS AR RA’D ayat 2 tentang keberadaan atmosfer

                 

            

“Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam di atas „Arsy...” (QS AR RA‟D ayat 2)

Kata-kata “langit tanpa tiang” merujuk kepada keberadaan atmosfer yang selalu mengelilingi
lapisan bumi dan menjaga agar bumi selamat dari berbagai macam serangan komponen alam dari
luar.

4. QS ATH THARIQ ayat 11 tentang fungsi atmosfer

   

“Demi langit yang mengandung hujan” (QS ATH THARIQ ayat 11)

Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bersama bahwa atmosfer berfungsi untuk mencegah
uap air di bumi yang menguap hilang ke luar angkasa. Jika itu terjadi maka akan berakibat sangat
fatal karena bumi bisa mengalami kekeringan luar biasa. Dengan adanya atmosfer, uap air akan
ditahan di langit dalam bentuk awan untuk kemudian turun kembali ke bumi menjadi hujan.

5. QS AL MULK ayat 3 tentang Lapisan Atmosfer

                 

  

“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat
sesuatu yang cacat?” (QS AL MULK ayat 3)

Ilmu pengetahuan yang berhasil diteliti dan diidentifikasi secara ilmiah menyatakan bahwa
atmosfer terdiri dari 7 lapisan yaitu troposfer, stratosfer, ozonesfer, mesosfer, termosfer,
ionosfer, dan eksosfer.

6. QS AL AN’AM ayat 125 tentang Keadaan Tekanan Udara

                

             

“Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan
dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan
dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS AL AN‟AM ayat 125)

Ilmu pengetahuan menunjukan bahwa semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut semakin
rendah tekanan udara dan semakin tipis kadar oksigennya. Keadaan udara ini mendorong
peningkatan takanan darah dan menjadikan sulit bernafas.
7. QS AN NUR ayat 43 tentang Proses Terjadinya Hujan

                 

                  

  

“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian
mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar
dari celah-celahnya...” (QS AN NUR ayat 43)

Ayat di atas menunjukan kebenaran terkait dengan proses terjadinya hujan (cukup jelas).

8. QS AN NUR ayat 40 tentang Keadaan Dasar Laut

                 

                 

“Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh
gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-
lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak
diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah maka dia tidak mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS AN
NUR ayat 40)

Berdasarkan riset ilmiah, sinar matahari terdiri dari 7 warna. Warna merah yang memiliki
panjang gelombang terpendek akan diserap sampai kedalaman kurang lebih 20 meter. Setelah itu
tidak akan tampak warna merah yang berasal dari matahari. Warna biru yang panjang
gelombangnya terpanjang hanya mencapai 200 meter. Di kedalaman berikutnya di dalam laut
hanya diselimuti kegelapan.

Anda mungkin juga menyukai