Anda di halaman 1dari 10

Proses terjadinya alam

semesta

Nama :Citra Noviyanti


NIM :2113000164
Pengertian alam semesta
Pengertian Alam semesta secara umum adalah
seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada,
dengan energi dan materi yang dimilikinya.
alam semesta menurut pandangan islam adalah
segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di
luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan
sistem yang unik dan misterius yang merupakan
ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan
perhatian Allah.
Ayat al-quran yang menjelaskan proses
terjadinya alam semesta
1 ‫اۤء بَنَيْن ٰ َها ِباَيْى ٍد َّواِنَّا‬
َ ‫الس َم‬
َّ ‫َو‬
‫ل َُم ْو ِس ُع ْو َن‬
"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar
meluaskannya," isi Surah Az-Zariyat Ayat 47.

Tafsir Ringkas Kemenag RI


Tidak hanya berkuasa mengazab umat yang durhaka dan ingkar pada ajaran nabi, Allah
juga kuasa menciptakan langit dan alam semesta. Dan langit yang terhampar luas di atas
kepalamu itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami Yang Mahadahsyat dan
Mahasempurna, dan Kami benar-benar memiliki kekuasaan yang tidak terbatas sehingga
tidak ada yang dapat menghalangi Kami untuk meluaskannya.
2

َّ ‫ا َ َول َْم يَ َر ال ّ َ ِذيْ َن ك َ َف ُر ْوٓا ا َ َّن‬


‫الس ٰم ٰو ِت َوالْا َ ْر َضك َانَتَا َرتْقًا‬
‫َف َفتَ ْقن ٰ ُه َم ۗا َو َج َعلْنَا ِم َن ال َْماۤ ِء ك َّـُل َش ْي ٍء َح ٍ ّيۗ ا َ َفل َا‬
‫يُ ْؤ ِمن ُ ْو َن‬

Terbentuknya alam semesta juga dijelaskan dalam Surah Al


Anbiya Ayat 30. Ayat ini sekaligus menjelaskan bahwa
terciptanya alam semesta melalui suatu proses. "Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
Bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman." (QS Al anbiya: 30)
Alam semesta awal dan pembentukan
struktur
• Pemebentukan atom
Era atom atau rekombinasi (380.000 tahun - 1 miliar tahun atau lebih)
dimulai saat alam semesta akhirnya mendingin dan berkembang cukup
bagi inti atom untuk menangkap elektron bebas, membentuk  atom netrL
yang lengkap
• Pembentukan struktur berskala besar
Alam semesta pada awalnya cukup gelap untuk waktu yang lama setelah
rekombinasi, bintang pertama terbentuk 200 juta tahun dan hanya benar-
benar menyala saat bintang-bintang pertama mulai bersinar 300 juta
tahun yang lalu setelah Dentuman Besar untuk memulai fusi nuklir.
• Pertengahan hingga saat ini
Tiga hingga enam miliar tahun setelah Dentuman Besar, bintang-bintang
dibuat dengan kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat daripada saat ini.
Era alam semesta
Secara bertahap, alam semesta dimulai dengan dentuman besar di era primordial sekitar
106 tahun, Era stelliferous 1014 tahun, era degenerasi 1045 tahun, era lubang hitam
10100 tahun, hingga era kegelapan 10100 tahun seterusnya. Setelah era kegelapan,
kehidupan sepertinya menjadi mustahil.
Setidaknya ada lima era alam semesta:

1) Era primordial
Dentuman Besar dimulai sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu yang diawali
dengan alam semesta yang seukuran titik padat, di mana energi yang
menyusun seluruh kosmos terkumpul di dalam titik yang sangat padat,
yang dikenal sebagai "singularitas awal".  Era Planck adalah masa alam
semesta setelah Dentuman Besar dan periode waktu paling awal dari
sejarah alam semesta dari nol hingga 10 -43 detik. Setelah masa ini, alam
semesta kemudian dengan cepat mengarah ke era inflasi kosmik, di mana
alam semesta berkembang pesat.
2) Era Stelliferous
Bintang-bintang mulai bermunculan dan dikenal sebagai populasi III, dan
merupakan bintang hiper raksasa yang diyakini umum,Bintang-bintang ini
menyebarkan elemen berat pertama, membuka jalan bagi pembentukan tata
surya. Dan runtuhmya beberapa bintang pertama mungkin telah
menumbuhkan lubang hitam supermasif yang terletak di jantung galaksi dan
menjadi kekuatan yang spektakuler dari kuasar. Setelah satu miliar tahun,
beberapa galaksi terang dan kuasar sudah muncul, yang menghasilkan cahaya
intens.

3) Era Degenerasi
Saat ini, alam semesta berada di Era Stelliferous, dipenuhi oleh bintang berenergi
tinggi dan dipenuhi galaksi. Bintang seperti matahari membakar hidrogen di
intinya. Sehingga saat kehabisan bahan bakar, mereka membengkak
menjadi raksasa merah, menjadi ratusan kali lebih besar dan menelan planet di
dekatnya. Dalam hal ini, matahari akan menelan planet Merkurius, Venus,
dan Bumi. Akhirnya, bintang mirip matahari kehilangan lapisan terluarnya, hanya
menyisakan inti yang terbakar, katai putih.
4) Era lubang hitam
Berikutnya alam semesta akan maju ke Era Lubang Hitam, sekitar
10100 tahun dari sekarang. Pada saat itu, lubang hitam akan memakan
entitas yang tersisa di alam semesta dan secara bertahap akan
membocorkan radiasi itu sendiri, dikenal sebagai radiasi Hawking, yang
pada dasarnya menguap triliunan tahun.

5) Era kegelapan
Akhirnya, alam semesta akan memasuki Era Kegelapan, di mana tidak akan
ada materi yang akan ada, hanya sup partikel dasar
seperti elektron, positron, neutrino, dan partikel eksotis lainnya. Di
kegelaan total, bintang dingin yang dikenal sebagai katai hitam akan mulai
meledak dalam rangkaian supernova yang spektakuler. Ini merupakan
peristiwa terakhir sebelum semuanya menjadi gelap selamanya. Ledakan
seperti ini akan terjadi dalam 101100 tahun dari sekarang, dan berlanjut
hingga 1032000 tahun. Karena alam semesta meluas, maka setiap supernova
ini tidak dapat diamati satu sama lain.
Pelestarian alam semesta
Di dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya 107, Allah SWT berfirman:
Artinya : “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam”. Bila ditelusuri teks-teks hadis Rasulullah, akan didapati sejumlah
riwayat yang memuat perintah menjaga alam dan melarang perusakan lingkungan.
Hadis itu, antara lain:
pertama, hemat menggunakan air. Anjuran berhemat air ini antara lain terlihat
dalam penggunaan air untuk ber suci dari hadas, baik kecil mau pun besar.
Rasulullah meminta agar tidak boros air saat wudhu, cukup satu mud (1,5 liter
menurut takaran Hijaz dan dua liter sesuai ukur an orang Irak). (HR Mutta
faq’alaih). Sedangkan, mandi hendaknya tak lebih dari lima mud.
Kedua, jangan mengotori dan merusak tempat umum atau alam yang dibutuhkan
banyak orang, seperti air, udara, dan tanah. Larangan ini sebagaimana tertuang di
hadis riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Kedua riwayat itu menyatakan, Rasulullah
meminta ber hati-hati terhadap dua kutukan (riwayat lainnya menyebut tiga), yaitu
membuang hajat di tengngah jalan atau di tempat orang yang berteduh
Ketiga, hendaknya tidak merusak tanaman dengan memotong dahannya tanpa
manfaat dan atau menoreh kulit batangnya. Rasulullah Saw bersabda, “Siapa
yang memotong pohon bidadara, maka Allah akan membenamkan kepalanya
dalam neraka.” (HR Abu Dawud). Salah satu contoh dengan aktivitas perusakan
hutan atau daerah resapan air. Misalnya, membangun vila atau tempat tinggal di
kawasan hijau dan resapan air.
Keempat, menggalakkan reboisasi atau penghijauan kembali lahan tandus.
Kegiatan tersebut akan mendatangkan banyak manfaat. Penanaman kembali
pohon-pohon di tanah kosong berguna untuk kelangsungan ekosistem. Dengan
menaman pepohonan itu, maka bermanfaat meresap air dan mengurangi risiko
banjir dan tanah longsor.

Namun, manusia memiliki kecenderungan merusak


ekosistem alam. Kerusakan yang terjadi pada alam,
hakikatnya, akibat ulah manusia yang telah merusak
keseimbangan itu. “Telah tampak kerusakan di darat dan
di laut di sebabkan oleh perbuatan tangan manusia
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).” (QS ar-Ruum [30]: 41).

Anda mungkin juga menyukai