Anda di halaman 1dari 27

TAFSIR SAINTIK :

PENCIPTAAN ALAM
SEMESTA
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
KELOMPOK 5
01 Dewi Khiftiani 1810201183 05 Naufaldi Dzaky 1910201052

02 Esti Yuliani 1910201020 06 Rakelita 1910201064

03 Ikhsanuriyah H 1910201034 07 Perdana Afrian 1910201070

04 Mila Nur Aini 1910201037


PETUNJUK – PETUNJUK SAINS DALAM
AL-QUR’AN
● Ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi serta ilmu agama bagi manusia merupakan dua kekuatan
yang mampu mewarnai dan menjadi suatu perubahan bagi kehidupan.
● Al Qur’an sebagai hudan li nnas, al-Qur’an memberikan informasi dan petunjuk bagi kehidupan
umat muslim.
● Al-Qur'an adalah kalam Allah s.w.t yang merupakan mu'jizat Nabi Muhammad s.a.w. dan yang
dituis dimushaf , yang mana membacanya adalah ibadah. Al-Qur'an ini memuat berbagai macam
hal tentang kehidupan manusia dan merupakan petunjuk dan penjelas baik bagi Al-Qur'an sendiri
maupun bagi alam sekitar seperti yang diungkapkan dalam ayat-ayat berikut : Dan sesungguhnya
Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al - Quran) kepada mereka yang Kami telah
menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman. (Q.S.Al-A'raf :52).
● Menurut Ghulsyani, informasi didalam Al - Qur’an tentang fenomena alam, dimaksudkan untuk
menarik perhatian manusia kepada pencipta alam Yang Maha Mulia dan Maha Bijaksana dengan
mempertanyakan dan merenungkan wujud-wujud alam serta mendorong manusia agar berjuang
mendekat kepada-Nya (Ghulsyani, 1993).
PETUNJUK – PETUNJUK SAINS DALAM
AL-QUR’AN :
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اخ ِتاَل‬
‫ف‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ِ ‫ِانَّ ِفيْ َخ ْل ِق الس َّٰم ٰو‬
‫ب‬ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْل َبا‬ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ ‫ه‬َ َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫و‬
َ ‫ْل‬ َّ
ِ ‫ال‬
‫ي‬
Q.S Ali – Imran (3) : ayat 190

Artinya :
190. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berakal.”
PETUNJUK – PETUNJUK SAINS DALAM
AL-QUR’AN :
TEORI BIG BANG
Teori Big Bang

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (The Big Bang)


merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam
semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan
perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Ledakan
Dahsyat atau Model Ledakan Dahsyat). Berdasarkan permodelan
ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan
padat. Dimana materi tersebut meledak dengan kekuatan yang sangat
tinggi sehingga terus mengalami perkembangan dan terus
berekspansi.Orang pertama yang mengajukan teori ledakan dahsyat
mengenai asal usul alam semesta adalah Georges Lemaitre, meskipun
ia menyebutnya sebagai hipotesis atom purba.
Saintis Barat
Georges Lemaitre merupakan astronom dan
profesor fisika Katolik di Belgia. Orang pertama
yang menemukan Hukum Hubble  dan membuat
perkiraan konstanta Hubble pertama pada tahun
1927.  Ia juga mengusulkan teori ledakan yang
sangat dahsyat  sebagai penjelasan mengenai asal
usul alam semesta, yang disebut “Hipotesis Atom
Purba”

Dimana model teori ini bergantung


pada teori relativitas umum Einstein
dan beberapa asumsi-asumsi sederhana,
seperti homogenitas dan isotropi ruang.
Hipotesis Atom Purba tersebut, dikuatkan oleh Alexander
Friedman. Merupakan seorang fisikawan, kosmologis dan
matematikawan dari Rusia. Yang mendeksripsikan teori ledakan
dahsyat dengan sebuah rumusan persamaan matematika.
Persamaan ini menunjukkan bahwa alam semesta mungkin
mengembang dan berlawanan dengan model alam semesta yang
statis seperti yang diadvokasikan oleh Einstein pada saat itu .
Kemudian pada tahun 1929, Edwin Hubble, seorang ahli astronomi
dari Amerika Serikat. Memperkuat hipotesis tersebut melalui
pengamatannya dengan teleskop Hubble. Menemukan bahwa jarak
bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus
dengan geseran merahnya, sebagaimana yang diasumsikan oleh
Lemaitre pada tahun 1927. Pengamatan ini diasumsikan
mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang
sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung
menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat
kecepatannya. Seiring ditemukannya fakta- fakta tentang terjadinya
Ledakan Besar, maka kebenaran Teori Ledakan Besar pun semakin
kokoh.
‫ض َكا َن َتا‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ِ ‫اَ َو َل ْم َي َر الَّ ِذي َْن َك َفر ُْٓوا اَنَّ الس َّٰم ٰو‬
‫َر ْت ًقا َف َف َت ْق ٰن ُه َم ۗا َو َج َع ْل َنا ِم َن ْال َم ۤا ِء ُك َّل َشيْ ٍء َح ۗ ٍّي‬
‫اَ َفاَل ي ُْؤ ِم ُن ْو َن‬
Q.S Al – Anbiya (21) : ayat 30

Artinya :
30. "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
maka mengapa mereka tidak beriman ?"
Dari penjelasan Q.S al-Anbiya’ ayat 30 dapat kita
pahami bahwa alam semesta bermula dari gumpalan yang
kemudian terpisah, begitu pula penjelasan teori Big Bang
yang menyatakan bahwa alam semesta awal mulanya
berasal dari ledakan besar yang kemudian mengembang.
Kedua penjelasan ini mengambarkan bahwa alam semesta
bermula dari suatu yang padu kemudian berpisah
(mengembang).
● George Gamov
Beberapa puluh tahun kemudian,
tepatnya pada tahun 1948 seorang
peneliti bernama George Gamov,
seorang fisikawan dari Rusia.
Mengatakan bahwa, jika teori ledakan
besar ini benar seharusnya ada sisa-sisa
radiasi dari hasil big bang.
Tak lama setelah itu, dua orang peneliti bernama Arno
Penzias dan Robert Wilson menemukan sisa radiasi dari
ledakan besar (big bang) berupa radiasi latar belakang
kosmik.

Radiasi ini tidak seperti apapun yang berasal dari seluruh


alam semesta, karena luar biasa seragam. Radiasi ini tidak
dibatasi dan tersebar merata di seluruh jagad raya.
Ternyata radiasi ini merupakan gema dentuman besar.
Berkat penemuan itu baik Arno Penzias dan Robert
Wilson dihadiahi Nobel untuk penemuan besar mereka.
Pada tahun 1989, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan sebuah satelit yang dilengkapi
dengan instrumen sensitif Cosmic Background Emission Explorer (COBE) ke luar angkasa guna mendeteksi radiasi latar
belakang kosmik yang ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson. Hanya dalam hitungan menit, (COBE) mampu
menemukan radiasi latar belakang kosmik.

Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen
dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam
semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya
para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ladakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.
Kitab suci Al - Qur'an telah menggambarkan bahwa ledakan dahsyat pada awal
terciptanya alam semesta menyisakan asap. Hal ini menunjukkan bahwa adanya sisa sisa
radiasi akibat ledakan dahsyat tersebut (big bang). Sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah swt : Q.S Fushilat (41) : ayat 11.

ِ ْ‫ان َف َقا َل َل َها َولِاْل َر‬


‫ض‬ ٌ ‫ُث َّم اسْ َت ٰو ٓى ِا َلى ال َّس َم ۤا ِء َو ِه َي ُد َخ‬
‫ٕى ِعي َْن‬bِِٕ ‫ا ْئ ِت َيا َط ْو ًعا اَ ْو َكرْ ًه ۗا َقا َل َتٓا اَ َت ْي َنا َط ۤا‬
Q.S Fushilat (41) : ayat 11

Artinya :
11. " Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu
Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut
perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang
dengan patuh.”
PETUNJUK – PETUNJUK SAINS DALAM
AL-QUR’AN :
TEORI RELATIVITAS WAKTU
Teori Relativitas Waktu
Awal abad ke-20 M, seorang ilmuwan Jerman
bernama Albert Einstein, fisikawan berkebangsaan
Jerman. Pada tahun 1905 mengungkapkan teori
relativitas. Melalui teorinya, Einstein menjelaskan
bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan.
Dimana teori relativitas itu dirumuskannya sebagai
E= m c².

Einstein percaya bahwa ruang dan waktu tidaklah


pasti, melainkan merupakan fenomena yang
fleksibel, relatif, dan dinamis seperti proses alam
semesta lainnya. Sebelumnya, manusia juga
belum mengetahui bahwa waktu adalah sebuah
konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah
menyesuaikan keadaannya.
Gambaran Sebelum Terjadi Ledakan
Dahsyat / Big Bang Gambaran Setelah Terjadi Ledakan
Dahsyat / Big Bang
Lama Waktu Sehari Di Planet
Planet Tata Surya
Kurang lebih 15 abad yang lalu sebelum Einstein,
Al - Qur'an sudah mengisyaratkan adanya relativitas
waktu :
Sebagaimana firman Allah :

‫ض ُث َّم َيعْ ُر ُج ِا َل ْي ِه ِفيْ َي ْو ٍم‬ ِ ْ‫ُي َد ِّب ُر ااْل َمْ َر ِم َن ال َّس َم ۤا ِء ِا َلى ااْل َر‬
‫ف َس َن ٍة ِّممَّا َت ُع ُّد ْو َن‬َ ‫ان ِم ْقدَارُهٗ ٓ اَ ْل‬
َ ‫َك‬
Q.S As - Sajdah (32) : ayat 5

Artinya :
5. "Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya
(lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu".
ۗ‫ف هّٰللا ُ َوعْ دَ ٗه‬ َ ِ‫ب َو َلنْ ي ُّْخل‬ ِ ‫ك ِب ْال َع َذا‬ َ ‫َو َيسْ َتعْ ِجلُ ْو َن‬
‫ف َس َن ٍة ِّممَّا َت ُع ُّد ْو َن‬ِ ‫ك َكا َ ْل‬َ ‫َو ِانَّ َي ْو ًما ِع ْن َد َر ِّب‬
Q. S Al – Hajj (22) : ayat 47

Artinya :
47. "Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu
disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan
sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
menurut perhitunganmu".
Salah satu pembuktian mengenai teori relativitas yang
dikemukakan oleh Einstein selain teori big bang buktinya adalah
adanya Black hole / Lubang Hitam.
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada 1783,
ketika ilmuwan Inggris John Michell mengatakan bahwa alam
semesta kita memendam "bintang gelap" yang kepadatannya
begitu besar dan gravitasinya sangat kuat. Kemudian, hipotesis
itu dikembangkan lagi dalam teori relativitas umum Einstein,
yang menunjukkan bahwa ketika sebuah bintang masif mati yang
sudah kehabisan energi mengalami ledakan supernova. Ia
meninggalkan inti sisa yang kecil dan padat. Namun memiliki
gravitasi yang sangat kuat. Sehingga benda ini dapat menarik,
menyerap semua objek yang disekitarnya termasuk cahaya.
Benda inilah yang dimaksud dengan lubang hitam / black hole.
)15(‫س‬ِۙ ‫َفٓاَل ا ُ ْق ِس ُم ِب ْال ُخ َّن‬
)16( ‫س‬ ِۙ ‫ار ْال ُك َّن‬ ِ ‫و‬ َ ‫ج‬
َ ْ
‫ال‬
Q. S At - Takwir (81) : ayat 15-16

Artinya :
15. “Aku bersumpah demi bintang-bintang,
16. “Yang beredar dan terbenam”.
Teori Relativitas
● Teori relativitas, Albert Einstein atau teori
geometri mengenai gravitasi yang diperkenalkan
oleh Einstein pada 1916 terjadi karena
diakibatkan oleh alam semesta yang mengalami
ekspansi dan mengembang.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai