RAYA
Nunung Dwi Setiyorini
• “Sains akan pincang tanpa agama, dan agama
akan buta tanpa sains”. Albert Einstein
PENDAHULUAN
• Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah bukanlah omong kosong,
murni firman dari Allah. Al-Quran sudah menjelaskan bagaimana asal
muasal alam semesta tercipta, dan penelitian abad 19 menunjukkan
kesamaan hasil penelitian dengan yang termaktub dalam Al-Quran yang
diturunkan sekitar 610 Masehi.
• Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan
bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmos sekitar 1020 miliar tahun yang lalu
yang mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta.
• Sebelum terjadinya ledakan kosmos tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul
dalam sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.
• Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman. (QS. Al-Ambiya: 30)
Teori Dentuman Besar (Big Bang) dan Ajarannya
• Pendapat kaum materialis menyatakan:
bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya.
Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal
maupun akhir.
Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan
menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah.