Anda di halaman 1dari 3

RESUME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA MENURUT PERSEPEKTIF AL – QUR’AN


1. Judul
Alam semesta dan tata surya menurut menurut persefektif al – Qur’an
2. Peneliti
Heru Juabdin Sada
3. Latar Belakang
alam semesta yang misterius, yang terdiri dari bintang, planet, nebula, komet, meteor, dan
angkasa, begitu luas diameternya, sehingga luasnnya hanya bisa di ungkapkan dalam angka –
angka yang memukau imajinasi kita. Al – Qur’an menggambarkan kedahsyatan langit yang
paling rendah. Langit yang paling rendah merupakan langit yang di tatapi oleh bima sakti yang di
sebut – sebut para astronom memiliki seratus miliar bintang. Karenanya, jumlah seluruh bintang
tak dapat di bayangkan. Al Qur’an dan juga perjanjian perjanjian lama berbicara tentang
penciptaan bumi keduanya menyatakan bahwa penciptaan itu memakan waktu enam hari.Al
Qur’an adalah kitab penunjuk,. Allah SWT menurunkannya untuk menjelaskan kepada manusia
hal- hal yang tidak bisa di mengerti oleh akal sehat manusia .
tata surya adalah susunan benda – benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan
planet – planet, meteorit, komet serta atreoid yang mengelilingi matahari dan semnua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya. objek-objek tersebut adalah delapan planet dengan orbit berbentuk
elips. 173 satelit alami yang telah di identifikasi, dan jutaan benda langit lainnya.
4. Metode Penelitian
metode studi literatur yang di peroleh melalui studi pustaka yang berupa sata sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari artikel, jurnal, dan browsing internet yang dapat
mendukung data pada topik permasalahan.
5. Pendahuakuan
Qur’an dan hadist sebagaimana di ketahui membahas ajaran – ajaran tentang ayat – ayat Al
Qur’an dan hadist yang sempurna.penciptaan langit dan bumi menimbulkan banyak perbincangan
pendapat tentang penciptaan langit dan bumi menimbukan munculnya berbagai teori tentang
proses terciptanya langit dan bumi ini. Salah satu teori yang paling berpengaruh dan paling
mendekati sampai sekarang adalah teori The Big Bang.
Para ahli astronomi menyatakan bahwa yang yang mengontrol perilaku benda – benda langit
setelah kehendak Allah adakah massa ( mass of matter ) dan energi ( mass of energy ) yang
berkumpul di dalam benda- benda itu. Jadi, yang membuat bumi menjadi planet yang dingin,
memiliki selimut gas ( atsmosfer ) dan air ( laut ), dan baik untuk kehidupan manusia adakah
massa tersebut.
Surat Al – An’am : 1 artinya “ segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi,
dan menjadikan gelap dan terang, namun, orang – orang kafir masih menyekutkan tuhan mereka
dengan sesuatu “
Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa langit sangat gelap. Adapun para pakar astronomi dan
kemukzizatan Al – Qur’an mengatakan bahwa gelap dalam ayat di atas ialah kegelapan alam
semsta yang baru belakangan ini di temukan.sudah menjadi kebenaran ilmiah setiab benda
angkasa yang bergerak di angkasa, berapa pun massa nya di control oleh kekuatan gravitasi dan
kekuata kontra gravitasi. Inilah yang oleh Al – Qur’an di namakan Al – Uruj.
Tata surya terdiri atas matahari sebagai pusat peredaran dengan delapan planet, beberapa satelit
alam, komet, astreroid, serta jutaan meteor. Dari semua benda langit hanya matahari yang
mempunyai cahaya sendiri sedangkan yang lainnya, sinar yang terpancara merupakan hasil
pantulan dari cahaya matahari. Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia
dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan sistem yang unik dan misterius. Alam semesta
juga dapat di definisikan segala sesuatu yang ada atau di anggap ada oleh manusia di dunia ini
selain Allah SWT berserta dzatnya dan sifatnya. Alam di bedakan menjadi beberapa jenis
diantaranya alam syahadah dan alam ghaib. Alam syahadah dalam istilah inggris di sebut
universe yang artinya “ seluruhnya” dan dalam Bahasa sehari – hari disebut sebagai alam
semesta.
6. Pembahasan
Al- Qur’an menggambarkan kedahsyatan langit yang paling rendah. Langit yang paling rendah
merupakan langit yang di atapi oleh bima sakti yang di sebut – sebut para asrtronom memiliki
serratus miloar bintang. Karenanya, jumlah seluruh bintang tak dapat di bayangkan.
Al – Qur’an dan juga perjanjian – perjanjian lama berbicara tentang penciptaan bumi. Keduanya
menyatakan bahwa penciptaan ini memakan waktu 6 hari kata ‘ yaum ‘ dalam Bahasa ibrahi dan
arab tidak meski berarti yang 24 jam itu, melainkan suatu kurun waktu yang tak terbatas (Q.S Al
– Ma’arij : 4 )
Al – Qur’an juga berbicara tentang alam semsta yang meliputi segala sesuatu yang ada di langit
dan bumi. Bahkan lebih dari seribu ayat berbicara tentang hal tersebut untuk membuktikan
kekuasaan, ilmu, dan kebijakan tak terbatas sang pencipta yang mampu menciptakan
melenyapkan dan mengembalikan kebentuk semula alam jaga raya ini. Contohnya soal
penciptaan langit dan bumi, yang di bicarakan Al Qur’an dalam enam ayat :
a. “ lalu aku bersumpah dengan tempat beredar nya bintang – bintang. Dan sesungguhnya
itu benar- benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui” (Q.S Al – Waqi’ah)
b. “ Dan langit kami bangun dengan kekuasaan ( kami ) dan kami benar – benar
meluaskannya “ ( Q.S Adz -Dzariyat; 47 )
c. “ Dan apakah orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu,
kemudian kami pisahkan keduanya “ ( Q.S Al – Anbiya : 30 )
d. “ Kemudian dia menuju ke langit dan langit tu masih berupa asap”( Fushilat ; 11)
e. “ (ingatlah) pada hari Ketika langit kami gulung seperti menggulung lembaran-
lembaran kertas. Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami
kan mengulanginya lagi. (suatu janji yang pasti kami tepati. Sungguh kami akan
melaksanakannya) “ (Q.S Al – Anbiya ; 104)
f. “(yaitu) pada hari (Ketika) bumi di ganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula)
langit”( Ibrahim ; 48)

Pergerakan setiap benda padat dari bumi ke langit harus dalam lintasan melengkung karena
benda tersebut di pengaruhi oleh kekuatan gravitasi bumi dan kekuatan konra – gravitasi yang
menarik bend aitu ke langit. Kedua kekuatan itu bergantung pada massa benda yang bergerak
itu. Jika, dua kekuatan yang saling bertolak belakang itu berimbang. Benda tersebut akan
terdorong untuk berputar mengelilingi bumi dengan kecepatan horizontal, atau yang di kenal
dengan istilah kecepatan sudut ( angular velocity ). Terdapat dalam Q.S Yaasin ayat 38.

7. Kesimpulan
Teori bigbang ini, yang di peroleh oleh para sains empiris di anggap sebagai fakta, hanya sebatas
teori saja. Petunjuk tentang hal ini telah ada dalam Al – Qur,an sejak 1400 tahun yang lalu. Hal
ini menjadikan Al -Qur,an sebagai pelopor teori ini dan memberikan fondasi yang kokoh bagi
teori big bang sebagai suatu fakta karena adanya petunjuk di dalam Al -Qur’an. Tetapi tetap saja
pada dasarnya bahwa Al – Qur’an adalah sumber utama mengenai alam semesta dan seluruh tata
surya beserta isinya.

Anda mungkin juga menyukai