Anda di halaman 1dari 13

Bukti Kebenaran Alquran –

Bukti Ilmiah
• Alquran memiliki contoh yang sempurna untuk menguji kebenaran
yang diklaim Alquran, sekaligus ini merupakan bukti dari kebenaran
alquran.
• Dimana itu ?
Dalam surat Annisa ayat 82
• ‫ٱختِ ٰلَفًا َكثِي ًرا‬ ۟ ‫ان ِمنْ ِعن ِد َغ ْي ِر ٱهَّلل ِ لَ َو َج ُد‬
ْ ‫وا فِي ِه‬ َ ‫َأفَاَل يَتَ َدبَّ ُر‬
َ ‫ون ٱ ْلقُ ْر َء‬
َ ‫ان َولَ ْو َك‬
• Maka tidakkah mereka menghayati(merenungi) Al Quran? Sekiranya
Al Quran itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak
hal yang bertentangan di dalamnya
• 3. Cahaya Bulan
Sebelum hal ini terungkap, banyak manusia yang mengira bahwa bulan
memiliki cahayanya sendiri, tapi di zaman sekarang umat manusia
mengetahui bahwa cahaya bulan bukanlah cahayanya sendiri,
melainkan cahaya refleksi (dari cahaya matahari). Fakta ini baru
diketahui manusia pada 50-200 tahun yang lalu. Sedangkan Allah telah
menyebutkan pada 1400 tahun lalu dalam Alquran yang artinya:

“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang


dan Dia menjadikan juga padanya matahari (sam) dan bulan yang
bercahaya (dari refleksi).” (Al Furqaan: 61).
4. Matahari Berotasi pada Porosnya
Dulu manusia mempelajari bahwa matahari berputar tapi tidak berotasi pada
porosnya (statis). Namun sekarang sains membuktikan bahwa matahari kira-kira
butuh waktu 25 hari untuk menyelesaikan satu rotasi. Pada 1400 tahun yang lalu
Allah berfirman dalam Alquran yang artinya:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Anbiyya: 33).

Kata Arab “yasbahun” menjelaskan pergerakan dari suatu benda. Dan jika
membicarakan tentang benda langit, ini artinya bahwa matahari dan bulan selain
berevolusi, keduanya juga berotasi pada porosnya.
5. Siklus Air

Air berevaporasi dari laut, menjadi awan dan bergerak menjadi bintik-bintik air,
kemudian awan itu akan menurunkan hujan, dan siklus ini terus berulang. Siklus air
dipelajari pada tahun 1580 ketika Sir Bernard Palissy membicarakan tentang siklus
air untuk pertama kalinya.

Namun apa yang Bernard Palissy ketahui pada 1580 sudah disebutkan di dalam
Alquran 1400 tahun yang lalu. Siklus air disebutkan dalam Alquran dengan detil yang
mendalam pada beberapa surat. Disebutkan dalam surat Az-Zumar: 21, Ruum: 24,
Hijr: 22, Mu’minun: 18, Ruum: 48, Nuur: 43, Nabaa’: 12-14, A’raaf: 57, Ra’d: 17,
Furqaan: 48-49, Yaa Seen: 34, Faatir: 9, Jathiyah: 5, Qaaf:9-10, Waaqi’ah: 67-70, Taariq:
11 dan banyak surat yang secara mendetil menyebutkan tentang siklus air.
• 6. Gunung sebagai Tiang Bumi
Para geologis berkata bahwa dalamnya muka bumi adalah 300.780 mil. Bagian
intinya panas dan cair, bagian luarnya adalah kerak tipis, hanya 1-20 mil tebalnya
dan ada kemungkinan besar ia akan berguncang karena fenomena melipat yang
menciptakan pegunungan yang mencegah bumi dari guncangan. Allah berfirman
1400 tahun yang lalu dalam Alquran yang artinya:

“Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai


pasak.” (An Nabaa’: 6-7).

Dimana sains setuju dengan hal ini, pesan ini juga difirmankan Allah yang artinya:

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu
(tidak) goncang bersama mereka.” (Al Anbiyya: 31).
7. Batas yang Menghalangi Air Laut

Dalam bidang oseanologi, sebelumnya kita tahu bahwa ada dua jenis air, asin dan tawar. Namun
Alquran 1400 tahun lalu mengatakan bahwa yang artinya:

“Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain
asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi,” (Al Furqaan: 53).

Manusia hanya tahu ada dua jenis air. Namun Alquran menyebutkan tentang
“batas yang menghalangi”. Hari ini orang tahu bahwa kapanpun satu jenis air mengalir ke jenis air
lainnya, maka air akan terhomogenisasi (menyatu). Area homogenisasi inilah yang disebut sebagai
“pembatas (barzakh)” dalam Alquran.

Demikianlah tujuh bukti kebenaran Alquran. Selain bukti ini, masih ada ribuan bukti tentang kebenaran
Alquran yang belum dibedah. 80 persen kebenaran Alquran sama dengan 100 persen sains. Oleh
karena itulah Alquran akan selalu menjadi Kitab yang paling sempurna hingga akhir zaman]
3. Fakta tentang garis edar tata surya
Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan
surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti kebenaranya.

Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia
sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada
garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)

Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini.  Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan
kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.

Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di
alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.
2.  Fakta penciptaan berpasang-
pasangan

Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-
pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat:
49).

Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan
segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.

Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang
membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan
‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
2 Surat Al-BaqarahSapi Betina 286 Madinah 
alif-laam-miim
[2:1] Alif laam miim.

Anda mungkin juga menyukai