Anda di halaman 1dari 2

TEKS IIP TENTANG FENOMENA SUPERNOVA YANG DIJELASKAN DALAM AL-QUR’AN SURAT

AR-RAHMAN AYAT 37-38

Assalamualaikum Wr. Wb
Sains dan al-Quran adalah sebahagian daripada epistemologi yang secara khusus mengkaji
teori ilmu dan hakikat kebenaran ilmu (science) secara ilmiah berdasarkan kepada petunjuk
al-Quran itu sendiri. Pemikiran sains Islam secara spesifiknya mengkaji hakikat kebenaran
ilmu (science) secara ilmiah berdasarkan petunjuk al-Quran.
Islam adalah agama yang mengajarkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama merupakan
sesuatu yang saling berhubungan dan melengkapi. Alquran merupakan sumber ilmu
pengetahuan, dan ilmu pengetahuan merupakan sarana untuk mengaplikasikan segala
sesuatu yang tertuang dalam ajaran Islam. Bukti bahwa Islam merupakan agama yang
menekankan pengembangan ilmu pengetahuan adalah dengan ditemukan ratusan ayat
yang membicarakan tentang petunjuk untuk memperhatikan bagaimana cara kerja alam
dunia ini. Tidak kurang dari 750 ayat dari 6000-an ayat Alquran memberikan gambaran
kepada manusia untuk memperhatikan alam sekitarnya. 
Adapun firman Allah Swt.:

ِ ‫ت َورْ دَ ًة َكٱل ِّد َه‬


‫ان‬ ِ ‫َفِإ َذا ٱن َش َّق‬
ْ ‫ت ٱل َّس َمٓا ُء َف َكا َن‬

Artinya: Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan)
minyak.

ِ ‫َف ِبَأىِّ َءآاَل ِء َر ِّب ُك َما ُت َك ِّذ َب‬


‫ان‬
Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Ayat ini menerangkan bahwa apabila datang hari Kiamat, terbelahlah langit dan warnanya
menjadi merah mawar seperti kilapan minyak. Maka rusaklah peraturan-peraturan alam
dan bertebaranlah bintang-bintang serta segala apa-apa yang ada di langit, pindah dari
tempatnya karena dahsyatnya hari itu. Dalam ayat-ayat lain Allah berfirman:
ْ ۙ ‫ َو ِا َذا ْال َك َواكِبُ ا ْن َت َث َر‬ ١  ‫ت‬
٢  ‫ت‬ ْ ۙ ‫ا َِذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْن َف َط َر‬

Apabila langit terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. (al-Infitar/82: 1-2)
ْ ۙ ‫ت ل َِر ِّب َها َو ُح َّق‬
٢   ‫ت‬ ْ ۙ ‫ِا َذا ال َّس َم ۤا ُء ا ْن َش َّق‬
ْ ‫ َواَ ِذ َن‬ ١   ‫ت‬

Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh. (al-
Insyiqaq/84: 1-2).
ۙ
١٦  ‫ت ال َّس َم ۤا ُء َف ِه َي َي ْو َم ِٕى ٍذ َّوا ِه َي ٌة‬
ِ ‫َوا ْن َش َّق‬
Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh. (al-Haqqah/69: 16)
Ayat 37 Surah ar-Rahman di atas menggambarkan ledakan sebuah bintang. Gambaran
mengenai ledakan bintang tersebut dikonfirmasi oleh ilmu pengetahuan modern. Ledakan
bintang yang demikian ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Fenomena alam ini
juga tidak dapat ditangkap dengan menggunakan teropong bintang biasa. Diperlukan
teropong bintang super canggih sekaliber “Huble Space Super Telescope” yang dimiliki oleh
NASA, suatu lembaga antariksa Amerika Serikat. Namun hal ini sudah digambarkan dalam
Al-Quran secara sangat jelas pada 1400 tahun yang lalu. Dengan kemajuan teknologi,
ternyata apa yang diuraikan dalam Al-Qur’an, terbukti secara detail. Ledakan yang terjadi
memang sangat mirip dengan bunga mawar merah yang sedang berkembang.
Ledakan bintang atau disebut dengan istilah supernova, adalah sebuah bintang raksasa yang
“menghancurkan diri sendiri” dalam ledakan dahsyat. Materi intinya akan bertebaran ke
seluruh penjuru. Cahaya yang dihasilkan dalam peristiwa ini ribuan kali lebih terang
daripada keadaan normal.
Pada dasarnya bintang memiliki massa, ukuran, warna yang berbeda. Setiap bintang
yang besar ketika sudah kehabisan bahan bakar akan meledak. Kategori dari bintang yang
dianggap besar adalah yang memiliki massa sekitar lima kali dari matahari kita. Ketika
meledak bintang seperti itu akan memiliki kekuatan mirip dengan nuklir dan bagian tengah
menjadi sangat panas. Ketika proses ledakan dinamakan supernova. Sedangkan proses
sesudahnya ada yang menjadi nebula berupa gas yang mengembang di alam semesta yang
vakum.
Arti dari langit yang terbelah adalah kiamat. Kiamat ini pada saat terjadi akan memiliki
warna yang mirip dengan merah mawar yang terbakar bagaikan minyak yang dibakar.
Warna tersebut juga bisa diartikan selain merah, seperti kuning, biru, hijau, dan lain-lain.
Kamu pasti paham kalau mawar tidak hanya berwarna merah saja. Perubahan warna yang
diakibatkan ledakkan bintang bisa sangat bermacam-macam. Perumpamaan tersebut mulai
terbukti setelah ada teleskop milik NASA bernama Hubble yang menghasilkan gambar pada
tahun 1994. Mereka memprediksi nebula yang umurnya sudah 1000 tahun setelah kematian
suatu bintang.
Kesimpulan dari surat ar rahman ayat 37-38 ini yaitu menerangkan bahwa Allah
menyebutkan bahwa langit yang sekarang terlihat begitu kokoh, mampu menyangga bulan
dan bintang-bintang itu ternyata pada hari kiamat akan terbelah. Dan tatkala langit itu
terbelah, maka langit yang sekarang terlihat biru itu akan meleleh dan melebur dan berubah
menjadi warna yang memerah seperti kilauan minyak.

Anda mungkin juga menyukai