Anda di halaman 1dari 23

Tafsir Surat "AL FAJR" "Fenomena Alam dan bencana Dahsyat"

‫س ُۡو َرةُ الفَجر‬


‫بِ ۡس ِم ٱهللِ ٱلر َّۡح َم ٰـ ِن ٱل َّر ِح ِيم‬

Dengan menyebut Nama ALLAH yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dengan surat AL FAJR ini ALLAH memberikan peringatan kepada seluruh umat manusia dengan
sumpahNYA agar diperhatikan bahwa nantinya akan ditimpakan bencana yang sangat dahsyat yang
terjadi secara global di seluruh bumi yang sebelumnya diawali dengan terjadinya gerhana.

Sholawat serta salam kami panjatkan kehadirat nabi Muhammad saw. yang telah menunjukkan kepada
kita jalan yang terang dan mewariskan Mukjizatnya yaitu kitab suci Alquran.

Surat AL FAJR adalah wahyu kesepuluh yang diterima nabi Muhammad saw. yang terdiri dari 30 ayat
dan termasuk golongan surat makiyyah.

1. ‫َو ۡٱلفَ ۡجر‬

Demi Fajar ; ALLAH bersumpah demi fajar, para ulama tafsir berpendapat bahwa setiap ALLAH
bersumpah tentunya dengan sesuatu yang luar biasa atau sesuatu yang agung. Jadi fajar apakah yang
dimaksud dalam ayat ini sehingga oleh ALLAH dijadikan objek untuk bersumpah. Begitu juga dengan
ayat 2, ayat 3, dan ayat4.

Fajar artinya adalah membelah, dimana cahaya membelah kegelapan malam, yaitu yang menjadi
pembatas antara gelap (malam) dan terang (siang). Pergantian dari malam ke siang ditandai dengan
munculnya fajar.

Lantas ada apa dengan fajar tersebut? Tentunya itu bukan fajar biasa karena Allah telah bersumpah
untuknya, mari kita sambungkan dengan ayat ke dua.

2. ‫َولَيَا ٍل ع َۡش ٍر‬

dan demi malam sepuluh; apakah malam sepuluh itu ? dan ada apa dengan malam sepuluh / sepuluh
malam tersebut ?, lantas apa hubungannya antara fajar dengan sepuluh malam tersebut ?, ada apa dengan
fajar pada sepuluh malam tersebut ? mari kita lanjutkan dengan ayat ke tiga.

3. ‫َوٱل َّش ۡف ِع َو ۡٱل َو ۡتر‬

dan yang genap dan yang ganjil , ayat ketiga ini adalah jawaban dari pertanyaan - pertanyaan diatas
tentang fajar dan sepuluh malam pada dua ayat sebelumnya.
Jadi dari rangkaian ketiga ayat tersebut kita bisa memperoleh makna kenapa Allah bersumpah
menggunakan ketiga ayat tersebut yaitu " demi fajar dan demi malam sepuluh dan yang genap dan yang
ganjil".

Setelah merangkai ketiga ayat tersebut timbul pertanyaan sebagai berikut;

“ Ada apakah dengan fajar dalam sepuluh malam (sepuluh malam genap dan sepuluh malam ganjil)”

Nah , setelah saya pelajari makna ayat ketiga dengan merangkai dengan dua ayat sebelumnya akhirnya
saya peroleh hubungan antara fajar dengan sepuluh malam genap dan sepuluh malam ganjil.

Fajar sendiri sebagaimana pengertian di atas adalah merupakan satu kesatuan dengan malam dan siang,
penghubung antara gelap dan terang, jadi kenapa Allah tdk menggunakan kalimat 'demi fajar dan demi
sepuluh malam dan sepuluh siang', akan tetapi malah menggunakan kalimat 'demi fajar dan demi sepuluh
malam genap dan sepuluh malam ganjil'?

Marilah kita pelajari dengan seksama kedua kalimat diatas, dan pesan apakah yang disampaikan Allah
melalui ketiga ayat tersebut. Sekarang mari kita sederhanakan lagi kedua kalimat tersebut;

1. ( malam/gelap => fajar => siang/terang ), hal ini merupakan hukum alam yang biasa terjadi setiap
hari.

2. (malam genap/gelap => fajar => malam ganjil/gelap), kira – kira fenomena alam apakah yang sedang
terjadi ?... SEGALA PUJI BAGI ALLAH, ALLAH MAHA BESAR.

Sungguh suatu fenomena alam yang luar biasa sedang terjadi. Yaitu malam genap ; kata genap saya
mengartikan sebagai suatu hal yang benar yang tidak ada kelainan / keganjilan didalamnya. Jadi malam
genap artinya malam yang sebenarnya memang waktunya malam yaitu antara jam 18.00 s/d jam 05.00
terus langsung disambung dengan malam yang ganjil ; ganjil saya mengartikan sebagai suatu hal yang
berjalan tidak semestinya / ada kelainan didalamnya . Jadi malam ganjil artinya malam yang tidak
seharusnya malam (seharusnya berganti dengan siang yang dibatasi oleh fajar) yaitu jam 05.00 s/d 18.00.
Lalu ada apa dengan FAJAR ? …

Jadi kesimpulannya ialah FAJAR tidak muncul selama sepuluh malam - sepuluh hari karena memang
tidak ada pergantian dari gelap ke terang, artinya bumi kita akam mengalami malam selama 10x24 jam.
Atau dalam istilah ilmiahnya mengalami GERHANA selama itu, jadi bumi akan di halangi suatu objek
yang tentunya ukurannya lebih besar yang mengorbit diantara bumi dan matahari selama 10x24 jam.

Sekarang mari kita lihat dari segi ilmu pengetahuan modern dimana sekarang masih menjadi polemik dan
tanda Tanya besar di kalangan ilmuwan – ilmuwan dunia baik dari NASA maupun negara – negara eropa
lainnya sehubungan dengan planet x (planet nibiru) dan matahari gelap (dark sun ) kambaran matahari.

Ramalan Isaac Newton.


Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown “The Da Vinci Code” disebut-sebut sebagai salah seorang
tokoh Illuminati Eropa abad pertengahan yang melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata
diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia. Manuskrip ini berisi ramalan Newton tentang akhir dunia,
yang diambil dari berbagai kitab-kitab kuno dan juga Injil Daniel.

Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain menyukai fisika dan matematika, Newton juga tekun
mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada
perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang saat itu menjadi musuh
bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu
bernama Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan” (Iluminatrix). Maria Magdalena yang
disanjung kelompok Kabbalah pun memiliki nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).

Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh Aristarchus, Copernicus, dan
kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton juga dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan
penghitungan matematis terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab ramalan,
sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan hasil bahwa setelah Kerajaan Romawi Suci
berlalu di tahun 800 M, maka harus ada waktu selang selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali.
Hasilnya, Newton menulis, bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan ini akan menandai Hari Akhir
Dunia, pada tahun 2060.

Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman akan sudah berdiri dan dari
sana Sang Messiah (The Christ) akan turun kembali guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi
seluruh manusia yang tidak mau tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat di atas
bukit Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang Armageddon.

Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan pada tahun 1969 di Universitas
Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu tidak terdengar lagi kabarnya.

Pendapat Para Ilmuwan NASA.

Jika kita rajin mendengar keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa
sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari
arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah
mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.

Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah
shallallahu ‘alaihi wassalam. Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang
berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang bergerak memasuki orbit
dalam solar system kita. Planet baru ini kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).
Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga
kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti
planet X akan memasuki orbit tata surya kita.

Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti
ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan bencana global di bumi.

Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti
bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa
lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung
pada konfigurasi batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan
gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Gelombang tsunami
menjadi monster abad ini.

Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini
memang sedang menuju mendekati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira
besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian
dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya.

PERBANDINGAN BESAR PLANET BUMI DIBANDING PLANET X (NIBIRU)

Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan
modern melacak eksistensi Planet X. Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh
melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui
bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara
positif. Bagaimana mungkin planet yang sedemikian jauhnya dapat memicu perubahan cuaca dan efek-
efek bumi lainnya yang terkait?

Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang
memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di
dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium yang ada dalam tata
surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat diperkirakan
dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik.
Inti bumi yang memanas mengakibatkan peningkatan bertahap pada aktifitas seismik dan gunung berapi.
Gempa-gempa pun sering terjadi. Daerah pegunungan terancam bahaya lahar. Panas dari inti bumi juga
dikeluarkan melalui selimut bumi dan pada akhirnya mencapai lapisan bumi di mana dasar laut pun ikut
menghangat. Laut-laut yang menghangat akan membuat perubahan pada arus-arus laut, curah hujan dan
pola-pola meteorologis lainnya.

Kenapa keberadaan planet x seperti dirahasiakan dan tidak diberitakan secara terbuka ?

Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah
memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang
disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan
radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga
mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi,
dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri
menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?

Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik mulai
tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat
kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian
dunia.

Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, setelah
membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!

Kembaran Matahari.

Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana alam
semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar
dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah
lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.

Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention Encyclopedia”
volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.

Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk mendiskusikan
planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan
Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)

Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya sudah di
monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap
ada?

Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan jumlah
penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.

Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang
masih dipelajari.

Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana
menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.

Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan
menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome”
yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin
tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar
yang paling sering disebut sejak jaman kuno.

Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.

Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu
Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X

Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup untuk
umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion.
Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler
Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth
and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara.

Fakta Planet X

Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran
energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.

Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X, gelombang elektromagnetik Planet X


mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada
perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi saat ini.

Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X.
Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari
gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya
selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.

Pemanasan Global?

Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah
perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!

99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang
memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan perubahan
konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.

Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400
sampai 500 persen sejak tahun 1975.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya
kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh
media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya :
atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000
kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.

Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada
hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan
magnetik planet-planet juga mengalami perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya,
terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung
yang terhubung dengan bulannya.

Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus
dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.

Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. perubahan medan energi

2. perubahan pijar

3. perubahan atmosfir

Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan
bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.

Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.

Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta
ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian
terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang
1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Melihat Planet X

Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah
observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini
keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat
kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang
dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.

Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan
aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria
Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori
Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar,
statement Sitchin mulai diawasi ketat.

Selengkapnya silahkan kunjungi :

4. ‫َوٱلَّ ۡي ِل ِإ َذا يَ ۡس ِر‬

dan malam bila berlalu. Lalu apakah yang terjadi setelah fajar muncul kembali dan malam berganti
dengan siang yang terang benderang. Fajar inilah yang dimaksud pada ayat1 diatas sehingga ALLAH
bersumpah atasnya, karena saat fajar itulah dimulainya bencana global yang sangat dahsyat sebagaimana
yang disebutkan pada ayat 21.

5. ‫ك قَ َس ۬ ٌم لِّ ِذى ِح ۡج ٍر‬


َ ِ‫ه َۡل فِى َذٲل‬

Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang - orang yang berakal. Pada
ayat inilah Allah menuntun kita agar kita menajamkan pikiran dan akal bathin kita sehingga kita bisa
membaca sumpah Allah berupa adzab yang akan diturunkan kepada kita umat nabi Muhammad saw. Yang
tentunya akan dialami oleh seluruh umat manusia di bumi ini ( bencana global ) berupa surat Al fajr ini
yang diperkuat dengan contoh adzab2 besar yang telah di timpakan kapada kaum – kaum sebelumnya dan
sebab kenapa adzab itu ditimpakan (ayat 6 s/d ayat 13). Serta tanda – tanda tingkah polah manusia
dimana akan ditimpakannya adzab ini (ayat 14 s/d ayat 20).

6. ‫َألَمۡ ت ََر ك َۡيفَ فَ َع َل َربُّكَ بِ َعا ٍد‬

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhannmu berbuat kepada kaum ‘Aad ?. Kita diajak
untuk menengok sejarah dimana dahulu ada suatu peradaban yang disebut oleh ALLAH sebagai kaum
'Aad . Mungkinkah kaum 'Aad itu adalah bangsa ATLANTIS yang sampai saat ini masih menjadi misteri
dimana keberadaannya dan bagaimana bangsa ini bisa lenyap dan tidak diketemukan bekas - bekas
peninggalannya?.

7. ‫ت ۡٱل ِع َما ِد‬


ِ ‫ِإ َر َم َذا‬

(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan - bangunan yang tinggi. Dengan ibukotanya yang
bernama Iram. Dimana bangsa 'Aad ini memiliki peradaban yang sangat tinggi, bahkan lebih maju dari
peradaban kita sekarang dengan bangunan - bangunannya yang tinggi dan megah. Mungkin kita sudah
sering membaca artikel tentang legenda kehebatan kebudayaan bangsa atlantis tersebut, yang kemudian
dipertegas dengan ayat 8 berikut.

8. ‫ٱلَّتِى لَمۡ ي ُۡخلَ ۡق ِم ۡثلُهَا فِى ۡٱلبِلَ ٰـ ِد‬

yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri negeri lain. Dalam ayat ini ALLAH
melukiskan kemegahan peradabannya dengan menyebutkan belum pernah diciptakan yang seperti itu
dinegeri manapun. Selanjutnya adzab diturunkan kepada mereka, mereka dibinasakan dengan angin yang
sangat dingin lagi amat kencang. ALLAH menimpakan angin itu selama tujuh malam delapan hari secara
terus - menerus.

9. ‫ُوا ٱلص َّۡخ َر بِ ۡٱل َوا ِد‬


ْ ‫َوثَ ُمو َد ٱلَّ ِذينَ َجاب‬

dan kaum Tsamud yang memotong batu - batu besar di lembah. Dan juga kaum Tsamud yang memahat
dan membuat rumah digunung - gunung. Kaum tsamud adalah umat nabi sholeh yang didup makmur
dengan dengan lahan pertanian dan perkebunan yang subur, mereka sangat unggul dalam seni dimana
mereka mengukir gunung - gunung untuk dijadikan rumah tempat tinggal mereka.

Oleh karena kemakmuran dan kemajuan budayanya mereka menentang nabi sholeh dan berusaha untuk
menyingkirkan nabi sholeh dan orang - orang yang mengikutinya.Sampai pada akirnya mereka
dimusnahkan dengan diturunkannya adzab berupa guntur/petir yang sangat keras menggelegar dan
membinasakan mereka semua.

10. ‫َوفِ ۡرع َۡونَ ِذى ٱَأۡل ۡوتَا ِد‬

dan kaun Fir’aun yang mempunyai pasak - pasak. Dan kaum Fir'aun yang memiliki peradaban tinggi
dengan dibangunnya pasak - pasak atau piramid - piramid. Kisah tentang fir'aun ini tentunya sudah tidak
asing lagi bagi kita, mereka mempunyai peradaban dan kebudayaan yang sangant tinggi. Peninggalan
mereka bisa kita kita lihat di mesir.
11. ‫ٱلَّ ِذينَ طَغ َۡو ْا فِى ۡٱلبِلَ ٰـ‬

yang berbuat sewenang – wenang dalam negeri. Mereka berbuat sewenang - wenang, yang kuat
menindas yang lemah. Penguasa mendholimi rakyatnya.

12. ‫ُوا فِيہَا ۡٱلفَ َسا َد‬


ْ ‫فََأ ۡكثَر‬

lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, dalam ayat 11 diatas objek dari kesewenang
wenangan itu adalah manusia. Lalu dalam ayat ini apakah yang menjadi objeknya?. Menurut penafsiran
saya yang dirusak oleh mereka ialah alam, jadi mereka tidak menjaga seimbangan alam dan banyak
membuat kerusakan.

ٍ ‫ك َس ۡوطَ َع َذا‬
13. ‫ب‬ َ ُّ‫صبَّ َعلَ ۡي ِهمۡ َرب‬
َ َ‫ف‬

karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti adzab. Oleh karena itu ALLAH menimpakan
adzab kepada mereka.

َ ‫ِإ َّن َربَّكَ لَبِ ۡٱل ِم ۡر‬


14. ‫صا ِد‬

sesungguhnya Tuhanmu benar – benar mengawasi. ALLAH menegaskan dari zaman dahulu perilaku kita
selalu diawasi, apabila sudah melampaui batas maka akan dikirim utusanNYA untuk memperingatkan
mereka, dan selanjutnya akan ditimpakan adzab kepada mereka yang tidak menyadarinya.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai umat nabi Muhammad saw. tentunya kita juga terus diawasi sampai
nanti tiba waktunya adzab akan diturunkan ke bumi ini dimana pada saat itu perilaku umat manusia sudah
melampaui batas.

Adapun tanda - tanda dari prilaku manusia digambarkan dalam ayat 15 s/d ayat 20.

15. ‫فََأ َّما ٱِإۡل ن َس ٰـنُ ِإ َذا َما ۡٱبتَلَ ٰٮهُ َربُّهُ ۥ فََأ ۡك َر َمهُ ۥ َونَ َّع َمهُ ۥ فَيَقُو ُل َرب ِّٓى َأ ۡك َر َم ِن‬

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberiNya kesenangan,
maka dia berkata : “Tuhanku telah memuliakannku”.

16. ‫َوَأ َّمٓا ِإ َذا َما ۡٱبتَلَ ٰٮهُ فَقَ َد َر َعلَ ۡي ِه ِر ۡزقَهُ ۥ فَيَقُو ُل َرب ِّٓى َأهَ ٰـن َِن‬

Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata : “Tuhanku menghinaku”.
Pada ayat 15 dan 16 ini menggambarkan sifat dan prilaku orang - orang munafik. Ini mengingatkan
kepada kita bahwa suatu saat nanti dimana kemunafikan sudah merajalela dan membudaya dimasayarat.
Karena sesungguhnya kekayaan dan jabatan adalah ujian dari ALLAH, begitu pula kemiskinan dan
bencana juga ujian dari ALLAH.

17. ‫َكاَّل ۖ بَل اَّل تُ ۡك ِر ُمونَ ۡٱليَتِي َم‬

Sekali – kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, Disaat orang - orang yang
memperlakukan anak yatim dengan tidak semestinya.

ِ ‫َواَل تَ َح ٰـٓضُّ ونَ َعلَ ٰى طَ َع ِام ۡٱل ِم ۡس ِك‬


18. ‫ين‬

dan kamu tidak saling mengajak memberi orang miskin. ayat ini sungguh sebuah kiasan yang mempunya
arti yang sangat dalam. Kata tidak saling mengajak memberi mengungkapkan bahwa subyeknya adalah
aktif terhadap objek orang miskin, artinya subyeknya aktif dalam kegiatan tersebut atau melakukan
sedang berhubungan dengan objek orang miskin.

Coba bandingkan dengan kalimat berikut "dan kamu tidak memberi orang miskin" , dalam kalimat ini
dapat kita pahami bahwa subyeknya pasif, dalam arti tidak ada kegiatan atau tidak sedang berhubungan
dengan objek orang miskin.

Jadi ayat ini mengungkapkan bahwa prilaku subyeknya lebih buruk dari pada orang - orang kaya yang
diam saja yang tidak memberi orang miskin.

19. ‫ڪ ۬الً لَّ ۬ ًّما‬


ۡ ‫اث َأ‬ ُ ‫َوت َۡأ‬
َ ‫ڪلُونَ ٱلتُّ َر‬

dan kamu memakan harta pusaka dengan penggunaan yang melampaui batas, Jika menafsirkan ayat ini
dengan menghubungkan dengan dua ayat sebelumnya. Disini saya mendapati prilaku yang sangat keji,
harta pusaka saya artikan sebagai harta yang seharusnya menjadi hak anak yatim dan orang miskin. 
 
Mari sekarang kita tafsirkan ketiga ayat diatas; yaitu ayat17 ; 18 ; 19 , lalu kita gabungkan menjadi
sebuah kalimat “mereka tidak memuliakan anak yatim, dan tidak saling mengajak memberi orang miskin,
tetapi malah memakan harta yang seharusnya menjadi hak anak yatim dan orang miskin ( harta pusaka )
dengan penggunaan yang melampaui batas”

Mencampur baurkan dalam kalimat dia atas adalah suatu kata kerja yang merujuk pada suatu kegiatan.
Jadi maksud dari ketiga ayat di atas ialah suatu saat nanti ada orang – orang yang mencari  kekayaan
dengan  cara memanfaatkan keberadaan anak yatim dan orang miskin. Mereka bukannya memuliakan
anak yatim atau memberi orang miskin melainkan malah memakan / hidup dengan harta pusaka yang
seharusnya menjadi hak anak yatim dan orang miskin. Sebagai contohnya mungkin suatu saat nanti kita
akan menemui suatu yayasan anak yatim dimana harta hasil sedekah yang diterima sebagian besar malah
digunakan untuk kemakmuran pengelolanya atau pemilik yayasan, ada juga yayasan yang menampung
zakat dan sedekah dari masarakat tetapi sebagian besar harta yang terkumpul digunakan memakmuran
pengelola dan pemilik yayasan, dan hanya sebagian kecil saja yang disalurkan kepada orang miskin.

20. ‫َوتُ ِحبُّونَ ۡٱل َما َل ُح ۬بًّا َج ۬ ًّما‬

dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. hal tersebut diatas bisa saja terjadi
karena mereka terlalu mencintai harta dan kekayaan dengan kecintaan yang berlebihan.
۬ ۬
21. ‫ت ٱَأۡل ۡرضُ َد ًّكا َد ًّكا‬
ِ ‫َكٓاَّل ِإ َذا ُد َّك‬

Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut – turut, maka waspadalah apabila sudah
banyak prilaku orang - orang disekitar kita yang seperti diatas, maka adzab ALLAH akan segera datang.

Adzab apakah yang akan di datangkan ?

Kita kembali lagi pada sumpah ALLAH , 'demi fajar, dan demi malam sepuluh,dan yang genap dan yang
ganjil, dan malam jika telah berlalu".

Dari rangkaian sumpah ALLAH di atas di jelaskan bahwa adzab yang ditimpakan nantinya diawali
dengan gerhana selama 10 x 24 jam bumi akan mengalami malam yang gelap.

Selanjutnya apa yang terjadi begitu malam telah berlalu, pada saat fajar mulai nampak kembali ?. Dalam
bumi ini akan diguncang berturut - turut. KH. M. Quraish Shihab dalam tafsir AL MISBAH mengartikan
ayat ini bahwa akan dihempaskan bumi dengan hempasan yang begitu kuatnya.

Mari sekarang kita kembali lagi ke sisi ilmu pengetahuan.

Gangguan elektromagnetis dan medan magnet.

Matahari yang mengatur medan magnet bumi terhalang oleh lintasan Planet X. Gerakan Planet X yang
memasuki tata surya telah menyebabkan inti bumi memanas akibat adanya tambahan gerakan berputar di
dalamnya. Saat inti bumi terpengaruh menyelaraskan dirinya dengan ekuilibrium batas ketetapan yang
ada dalam tata surya, inti bumi yang memanas itulah yang membawa pada pola-pola cuaca yang tak dapat
diperkirakan dan meningkatkan aktifitas gunung-gunung berapi serta seismik.

Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti
ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan BENCANA GLOBAL di bumi. Gempa-gempa
bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti
bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9
skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi
batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang
pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster
abad ini.

Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini
memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang
memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat
kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya.
۬ ًّ ۬
22. ‫صفًّا‬
َ ‫صفا‬ ُ َ‫ك َو ۡٱل َمل‬
َ ‫ك‬ َ ُّ‫َو َجٓا َء َرب‬

dan datanglah Tuhannmu; sedangkan malaikat berbaris baris. Ketika itu datanglah kebesaran Tuhan,
telihat keagunganNYA yang sudah menjadi ketetapan ALLAH.

Ketika terjadi bencana yang sangat dahsyat; gempa dahsyat, tsunami, letusan gunung berapi, dan bencana
- bencana lainnya. Disana disebutkan datang malaikat berbaris - baris, malaikat apakah itu?. Tentunya
yang dimaksud ialah malaikat pencabut nyawa.

Jadi ketika bencana GLOBAL tersebut terjadi semua menyadari akan kebesaran dan keagungan TUHAN.
Dalam bencana tersebut akan memakan korban yang begitu banyak.

َّ ‫ى َء يَ ۡو َم ِٕٮ ۭ ِذ بِ َجهَنَّ ۚ َم يَ ۡو َم ِٕٮ ۬ ٍذ يَتَ َذ‬


23. ‫ڪ ُر ٱِإۡل ن َس ٰـنُ َوَأنَّ ٰى لَهُ ٱل ِّذ ۡك َر ٰى‬ ٓ ْ‫َو ِجا‬

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak
berguna mengingat itu baginya. Pada saat itu bumi ini menjadi seperti neraka, letusan gunung berapi,
rekahan bumi yang mengeluarkan bara api sehingga suhu udara secara global akan meningkat dan
menjadi sangat panas.

ُ ۡ‫يَقُو ُل يَ ٰـلَ ۡيتَنِى قَ َّدم‬


24. ‫ت لِ َحيَاتِى‬

Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”.
Kematian seakan - akan sudah berada didepan mata, sehingga mereka menyesal karena selama ini masih
kurang amal ibadahnya.

25. ‫فَيَ ۡو َم ِٕٮ ۬ ٍذ اَّل يُ َع ِّذبُ َع َذابَهُ ۥۤ َأ َح ۬ ٌد‬

Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya.

26. ‫ق َوثَاقَهُ ۥۤ َأ َح ۬ ٌد‬


ُ ِ‫َواَل يُوث‬
Dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

27. ُ‫يَ ٰـَٓأيَّتُہَا ٱلنَّ ۡفسُ ۡٱل ُم ۡط َم ِٕٮنَّة‬

Hai jiwa yang tenang. Menurut para ulama kalimat ini diucapkan oleh malaikat ketika orang akan
meninggal dunia.

28. ً‫ضيَّ ۬ة‬ ۬ ‫ۡٱرجعى لَ ٰى ربِّك را‬


ِ ‫ضيَةً َّم ۡر‬
ِ َ ِ َ ‫ِ ِ ٓ ِإ‬

Kembalilah kepada Tuhannmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.

29. ‫فَ ۡٱد ُخلِى فِى ِعبَ ٰـ ِدى‬

Maka masuklah kedalam jama’ah hamba – hamba-Ku

30. ‫َو ۡٱد ُخلِى َجنَّتِى‬

masuklah kedalam surga-Ku.

Semoga kita termasuk sebagai hamba - hamba ALLAH yang dimasukkan kedalam surganya.

Sebagai renungan marilahkita tajamkan pikiran dan kita peka kan bathin kita dengan apa yang terjadi
disekitar kita. Bagaimana perilaku dan kehidupan manusia saat ini. Bagaimana kondisi alam ini.

Marilah kita rubah perilaku kita agar kita menjadi insan yang lebih baik lagi yang bertakwa dan semoga
termasuk golongan yang di RidhoiNYA yang dimasukkan ke dalam surgaNYA. 

Catatan;
1. Menurut pendapat saya kejadian diatas bukanlah hari kiamat, karena dalam surat yang lain dijelaskan
tentang kiamat itu sendiri yang gambarannya berbeda dengan kejadian di atas. Hari kiamat adalah sesuatu
yang Ghoib yang hanya ALLAH yang tahu kapan terjadiya.

2. Mungkinkah ini yang dimaksud prabu joyoboyo dalam sastra jawa yang menggambarkan bahwa suatu
saat nanti penduduk dunia tinggal separuh saja yang selamat dengan istilah ” wong jowo kari separo, cino
londo kari sak jodo”, silakan lihat jangka prabu joyoboyo tersebut, disana banyak sekali digambarkan
tentang  ciri – ciri prilaku manusia dikala kejadian besar tersebut akan terjadi.

Marilah kita lebih bisa membaca dan memahami dengan yang terjadi disekitar kita, dengan prilaku orang
– orang disekitar kita, dengan kondisi alam kita.
ALQURAN adalah wahyu ALLAH, segala sesuatu yang ada disekitar kita, manusianya, hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan alam ini adalah sunnah ALLAH yang harus kita baca dan pahami, karena disana terdapat
petunjuk akan kebesaranNYA.

00000000000000000000000000000000000000

Shalat Sunnah Fajar, Jangan Sampai Ditinggalkan


Kategori: Fiqh dan Muamalah

35 Komentar // 27 Februari 2012

Di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya.
Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
pernah meninggalkannya. Sebuah amalan ringan, namun sarat pahala, yang tidak selayaknya disepelekan
seorang hamba. Amalan tersebut adalah dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau disebut juga shalat
sunnah fajar.

Keutamaannya

Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata :

‫َي ٍء ِم ْن النَّ َوافِ ِل َأ َش َّد ِم ْنهُ تَ َعاهُدًا َعلَى َر ْك َعت َْي ْالفَجْ ر‬
ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َعلَى ش‬
َ ‫لَ ْم يَ ُك ْن النَّبِ ُّي‬

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga
dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim
1191)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika safar (perjalanan), Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat
sunnah yang lainnya. Tidak dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan
shalat sunnah  rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar (Zaadul Ma’ad I/315)

Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam :

‫َر ْك َعتَا ْالفَجْ ِر َخ ْي ٌر ِم ْن ال ُّد ْنيَا َو َما فِيهَا‬

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(HR. Muslim725).

Lihatlah saudaraku, suatu keutamaan yang sangat agung yang merupakan karunia Allah bagi hamba-
hamba-Nya. Tidak selayaknya seorang hamba melewatkan kesempatan untuk dapat meraihnya.

Melakukannya dengan Ringkas

Di antara petunjuk dan contoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam melakukan dua rakaat shalat
sunnah subuh adalah dengan meringankannya dan tidak memanjangkan bacaannya, dengan syarat tidak
melanggar perkara-perkara yang wajib dalam shalat. Hal ini ditunjukkan oleh kisah berikut :

ِ ‫صاَل ِة الصُّ ب‬
‫ْح َوبَدَا الصُّ ْب ُح‬ َ ِ ‫صةَ ُأ َّم ْال ُمْؤ ِمنِينَ َأ ْخبَ َر ْتهُ َأ َّن َرسُو َل هَّللا‬
َ ِ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ ِإ َذا َسكَتَ ْال ُمَؤ ِّذنُ ِم ْن اَأْل َذا ِن ل‬ َ ‫ع َْن اب ِْن ُع َم َر َأ َّن َح ْف‬
‫َأ‬
َّ ‫َر َك َع َر ْك َعتَي ِْن َخفِيفَتَي ِْن قَب َْل ْن تُقَا َم ال‬
ُ‫صاَل ة‬

Dari Ibnu Umar, beliau berkata bahwasanya Hafshah Ummul Mukminin telah menceritakan kepadanya
bahwa dahulu bila muadzin selesai mengumandangkan adzan untuk shalat subuh dan telah masuk waktu
subuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat sunnah dua rakaat dengan ringan
sebelum melaksanakan shalat subuh.( HR Bukhari 583).
Diceritakan juga oleh ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :

ِ ‫صاَل ِة الصُّ ب‬
‫ْح‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ي‬
َ ‫ُصلِّي َر ْك َعتَ ْي ِن خَ فِيفَتَ ْي ِن بَ ْينَ النِّدَا ِء َواِإْل قَا َم ِة ِم ْن‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬

“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat shalat
subuh.”(HR. Bukhari 584)

‘Asiyah radhiyallahu ‘anha juga menjelaskan ringannya shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan menyatakan :

ِ ‫ هَلْ قَ َرَأ بُِأ ِّم ْال ِكتَا‬: ‫ى ِإنِّ ْي َألقُوْ ُل‬


‫ب؟‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يُخَ فِّفُ ال َّر ْك َعتَي ِْن اللَّتَي ِْن قَب َْل‬
ِ ‫صالَ ِة الصُّ ب‬
َّ ‫ْح َحت‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meringankan dua rakaat shalat sunnah subuh sebelum shalat fardhu
Subuh, sampai-sampai aku bertanya : “Apakah beliau membaca surat Al-Fatihah?” (HR Bukhari 1095
dan Muslim 1189)

Hadits-hadits di atas menunjukkan sunnahnya memperingan shalat ketika melaksanakan shalat sunnah
subuh. Tentu saja yang dimaksud meringankan shalat di sini dengan tetap menjaga rukun dan hal-hal yang
wajib dalam shalat.

Bacaan Pada Setiap Rakaat

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan bacaan surat yang biasa dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam setelah membaca surat Al Fatihah dalam shalat sunnah subuh.

Pertama. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berbunyi :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَ َرَأ فِي َر ْك َعت َْي ْالفَجْ ِر قُلْ يَا َأيُّهَا ْالكَافِرُونَ َوقُلْ هُ َو هَّللا ُ َأ َح ٌد‬ َ ‫َأ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca dalam dua rakaat shalat sunnah subuh surat Al
Kafirun dan surat Al Ikhlas” (H.R Muslim 726)

Kedua. Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang berbunyi :

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكانَ يَ ْق َرُأ فِي َر ْك َعت َْي ْالفَجْ ِر فِي اُأْلولَى ِم ْنهُ َما قُولُوا آ َمنَّا بِاهَّلل ِ َو َما ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا اآْل يَةَ الَّتِي فِي ْالبَقَ َر ِة َوفِي‬َ ِ ‫ُول هَّللا‬َ ‫َأ َّن َرس‬
َ‫اآْل ِخ َر ِة ِم ْنهُ َما آ َمنَّا بِاهَّلل ِ َوا ْشهَ ْد بَِأنَّا ُم ْسلِ ُمون‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dua rakaat shalat sunnah subuh membaca ayat ‫وا آ َمنَّا‬ ْ ُ‫قُول‬
‫ُأ‬
ِ ‫بِاهّلل ِ َو َما‬  (Al Baqarah 136) pada rakaat pertama  dan membaca َ‫آ َمنَّا بِاهّلل ِ َوا ْشهَ ْد بَِأنَّا ُم ْسلِ ُمون‬  (Ali Imran
‫نز َل ِإلَ ْينَا‬
52) pada rakaat kedua” ( HR. Muslim 727).

Ketiga.Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang berbunyi,

‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ْق َرُأ فِي َر ْك َعت َْي ْالفَجْ ِر قُولُوا آ َمنَّا بِاهَّلل ِ َو َما ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْينَا َوالَّتِي فِي آ ِل ِع ْم َرانَ تَ َعالَوْ ا ِإلَى‬
َ ِ ‫ال َكانَ َرسُو ُل هَّللا‬ َ َ‫س ق‬ٍ ‫ع َْن اب ِْن َعبَّا‬
‫َكلِ َم ٍة َس َوا ٍء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم‬

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dua rakaat shalat sunnah subuh membaca firman Allah
‫ُأ‬
ِ ‫وا آ َمنَّا بِاهّلل ِ َو َما‬
‫نز َل ِإلَ ْينَا‬ ْ ُ‫( قُول‬Al Baqarah 136) dan membaca ‫( تَ َعالَوْ ا ِإلَى َكلِ َم ٍة َس َوا ٍء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم‬Ali Imran 64)” (HR.
Muslim 728).
Ringkasnya, ada tiga jenis variasai yang biasa dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat
sunnah subuh, yaitu :

1. Rakaat pertama membaca surat Al Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas
2. Rakaat pertama membaca  ayat dalam surat Al Baqarah 136:

‫اط َو َما ُأوتِ َي ُمو َسى َو ِعي َسى َو َما ُأوتِ َي‬ َ ُ‫ق َويَ ْعق‬
ِ َ‫وب َواأل ْسب‬ َ ‫نز َل ِإلَى ِإب َْرا ِهي َم َوِإ ْس َما ِعي َل َوِإس َْحا‬ ‫ُأ‬
ِ ‫نز َل ِإلَ ْينَا َو َما‬
‫ُأ‬
ِ ‫وا آ َمنَّا بِاهّلل ِ َو َما‬
ْ ُ‫قُول‬
َ‫ق بَ ْينَ َأ َح ٍد ِّم ْنهُ ْم َونَحْ نُ لَهُ ُم ْسلِ ُمون‬
ُ ِّ‫النَّبِيُّونَ ِمن َّربِّ ِه ْم الَ نُفَر‬

Rakaat kedua membaca ayat dalam surat Ali Imran 52 :

َ‫نصا ُر هّللا ِ آ َمنَّا بِاهّلل ِ َوا ْشهَ ْد بَِأنَّا ُم ْسلِ ُمون‬


َ ‫اريُّونَ نَحْ نُ َأ‬
ِ ‫ال ْال َح َو‬
َ َ‫اري ِإلَى هّللا ِ ق‬
ِ ‫ص‬َ ‫ال َم ْن َأن‬
َ َ‫فَلَ َّما َأ َحسَّ ِعي َسى ِم ْنهُ ُم ْال ُك ْف َر ق‬

3. Rakaat pertama membaca ayat dalam surat Al Baqarah 136:

ُ‫اط َو َما ُأوتِ َي ُمو َسى َو ِعي َسى َو َما ُأوتِ َي‬ َ ُ‫ق َويَ ْعق‬
ِ َ‫وب َواأل ْسب‬ َ ‫يل َوِإس َْحا‬ ِ ‫نز َل ِإلَى ِإ ْب َرا ِهي َم َوِإ ْس َم‬
َ ‫اع‬ ‫ُأ‬
ِ ‫نز َل ِإلَ ْينَا َو َما‬
‫ُأ‬
ِ ‫وا آ َمنَّا بِاهّلل ِ َو َما‬
ْ ُ‫ول‬
َ‫ق بَ ْينَ َأ َح ٍد ِّم ْنهُ ْم َونَحْ نُ لَهُ ُم ْسلِ ُمون‬
ُ ِّ‫النَّبِيُّونَ ِمن َّربِّ ِه ْم الَ نُفَر‬

Rakaat kedua membaca ayat dalam surat Ali Imran ayat 64 :

ِ ‫ضنَا بَعْضا ً َأرْ بَابا ً ِّمن دُو ِن هّللا‬


ُ ‫ب تَ َعالَوْ ْا ِإلَى َكلَ َم ٍة َس َواء بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ْم َأالَّ نَ ْعبُ َد ِإالَّ هّللا َ َوالَ نُ ْش ِركَ بِ ِه َشيْئا ً َوالَ يَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
ِ ‫قُلْ يَا َأ ْه َل ْال ِكتَا‬
‫َأ‬ ْ ْ
َ‫وا اشهَدُوا بِ نَّا ُم ْسلِ ُمون‬ ْ ُ‫فَِإن ت ََولَّوْ ْا فَقُول‬

Itulah beberapa ayat yang biasa dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat sunnah subuh.
Namun demikian tetap dibolehkan juga membaca selain ayat-ayat di atas.

Berbaring Sejenak Setelahnya

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbaring di
sisi tubuh sebelah kanan setelah melakukan shalat sunnah subuh. Di antaranya adalah hadits berikut :

‫صالَ ِة ْالفَجْ ِر بَ ْع َد اَ ْن يَ ْستَبِ ْينَ ْالفَجْ ُر ثُ َّم اضْ طَ َج َع‬ َ ‫َؤذنُ بِاُْألوْ لَى ِم ْن‬
َ ‫صالَ ِة ْالفَجْ ِر قَا َم فَ َر َك َع َر ْك َعتَي ِْن خَ فِ ْيفَتَ ْي ِن قَ ْب َل‬ ّ ‫َكانَ َرسُوْ ُل هللاِ ص اِ َذا َسكَتَ ْال ُم‬
ّ ‫َعلَى ِشقّ ِه ْاالَ ْي َم ِن َحتَّى يَْأتِيَهُ ْال ُم‬
‫َؤذنُ لِِإل قَا َم ِة‬

“Apabila muadzdzin telah selesai adzan untuk shalat subuh, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam sebelum shalat subuh, beliau shalat ringan lebih dahulu dua rakaat sesudah terbit fajar. Setelah
itu beliau berbaring pada sisi lambung kanan beliau sampai datang muadzin kepada beliau untuk iqamat
shalat subuh.” (HR Bukhari 590)

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum berbaring setelah shalat sunnah subuh dalam beberapa
pendapat :

Pertama. Hukumnya sunnah secara mutlak. Ini adalah madzhab Syafi’i dan ini adalah pendapat Abu
Musa Al ‘Asy’ari, Rafi’ bin Khadij, Anas bin Malik, dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum.

Kedua. Hukumnya wajib. Ini adalah madzhab Abu Muhammad bin Hazm rahimahullah. Bahkan beliau
terlalu berlebihan  dengan menjadikannya sebagai syarat sahnya shalat subuh. Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah berkata sebagaimana dinukil Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul
Ma’ad I/319 : “ Ini adalah termasuk pendapat yang beliau bersendiri dengan pendapat tersebut dari para
imam yang lain”

Ketiga. Hukumnya makruh. Ini merupakan pendapat kebanyakan para salaf. Di anatarnya adalah Ibnu
Mas’ud, Ibnul Musayyib, dan An Nakha’i rahimahumullah. Al Qadhi ‘Iyad rahimahullah menyebutkan
ini merupakan pendapat jumhur ulama. Mereka berpendapat bahwa tidak diketahui dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam  bahwa beliau melakukannya di masjid. Seandainya beliau melakukannya, tentu akan
dinukil secara mutawatir.

Keempat. Hukumnya menyelisihi perkara yang lebih utama. Ini adalah pendapat Hasan Al Bashri
rahimahullah.

Kelima. Hukumnya mustahab bagi yang melakukan shalat malam agar dapat beristirahat. Ini adalah
pendapat yang dipilih oleh Ibnul ‘Arabi dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahumallah.

Keenam. Berbaring di sini bukanlah inti yang dimaksud, namun yang dimaksud adalah memisahkan
antara shalat sunnah dan shalat wajib. Ini diriwayatkan dari pendapat Imam Syafi’i. Namun pendapat ini
tertolak,  sebab pemisahan waktu memungkinkan dilakukan dengan selain berbaring.

Kesimpulannya, yang lebih tepat dari pendapat-pendapat di atas bahwa berbaring setelah shalat sunnah
subuh hukumnya mustahab (dianjurkan), asalkan memenuhi dua syarat :

1. Berbaring dilakukan di rumah dan bukan di masjid karena tidak pernah dinukil dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melakukannya di dalam masjid.
2. Hendaknya orang yang melakukan sunnah ini, mampu untuk bangun kembali dan tidak tertidur
sehingga tidak terlambat untuk melakukan shalat subuh secara berjamaah.

Lakukanlah di Rumah

Inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam melaksanakan shalat-shalat
sunnah.. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan shalat sunnah di rumah dan
memerintahkan agar rumah kita diisi dengan ibadah shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:

‫ َوالَ تَتَّ ِخ ُذوهَا قُبُورًا‬، ‫صالَتِ ُك ْم‬


َ ‫اجْ َعلُوا فِى بُيُوتِ ُك ْم ِم ْن‬

“Jadikanlah shalat (sunnah) kalian di rumah kalian. Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan.”
(HR. Bukhari  1187)

 Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 َ‫صالَ ِة ْال َمرْ ِء فِى بَ ْيتِ ِه ِإالَّ ْال َم ْكتُوبَة‬ َ ‫َأ ْف‬
َ ‫ض ُل‬

“Sebaik-baik shalat seseorang adalah shalat di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari no. 731
dan Ahmad 5: 186, dengan lafazh Ahmad)

 
Termasuk petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah melakukan shalat sunnah di rumah,
termasuk shalat sunnah subuh. Namun, jika dikhawatirkan ketinggalan shalat berjamaah di masjid atau
terluput dari mendapatkan shaf pertama, maka diperbolehkan untuk melaksanakannya di masjid.

Jika Terluput Melakukannya

Disyariatkan bagi yang tidak sempat melakukan shalat sunnah subuh untuk melaksanakannya setelah
selesai shalat subuh atau setelah terbit matahari. Hal tersebut berdasarkan dalil-dalil di bawah ini.

Hadits Abu Hurairah rahidyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ْ ‫صلِّهُ َما بَ ْع َد َما ت‬


ُ‫َطلُ ُع ال َّش ْمس‬ َ ُ‫ُصلِّ َر ْك َعتَي ْالفَجْ ِر ؛ فَ ْلي‬
َ ‫َم ْن لَ ْم ي‬

 “Barangsiapa yang belum shalat sunnah dua rakaat subuh maka hendaknya melakukannya setelah terbit
matahari”. (HR. At Tirmidzi  424, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan At Tirmidzi:
1/133).

Hadits ini menunjukkan disyariatkan bagi orang yang belum sempat melaksanakan shalat sunnah subuh
agar meng-qadha’-nya setelah matahari terbit.

Boleh juga dikerjakan tepat setelah selesai shalat subuh.Dalam hadits yang lain disebutkan :

ِ‫ فَلَ َّما َسلَّ َم َرسُوْ ُل هللا‬، ‫ َولَ ْم يَ ُك ْن َر َك َع َر ْك َعتَي ْالفَجْ ِر‬، ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم الصُّ ْب َح‬
َ ِ‫صلَّى َم َع َرسُوْ ِل هللا‬َ ُ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ ؛ َأنَّه‬ ِ ‫ْس ْب ِن قَ ْه ٍد َر‬
ِ ‫ع َْن قَي‬
َ
‫ك َعل ْي ِه‬ َ ْ َ َ ُ ْ َّ َ
َ ِ‫ فَل ْم يُن ِكرْ ذل‬، ‫صلى هللاُ َعل ْي ِه َو َسل َم يَنظ ُر ِإل ْي ِه‬ َّ ْ
َ ِ‫ َو َرسُوْ ُل هللا‬، ‫ ث َّم قَا َم فَ َر َك َع َرك َعتَي الفَجْ ِر‬، ُ‫صلَّى هللاُ َعل ْي ِه َو َسل َم؛ َسل َم َم َعه‬
ْ ُ َّ َّ َ َ

Dari Qais bin Qahd radhiyallahu’anhu, bahwasanya ia shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dan belum melakukan shalat sunnah dua rakaat qabliyah subuh. Ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam telah salam maka ia pun salam bersama beliau, kemudian ia bangkit dan
melakukan shalat dua rakaat qabliyah subuh, dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat
perbuatan tersebut dan tidak mengingkarinya. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Shahih Sunan At Tirmidzi: 1/133).

Kesimpulannya, diperbolehkan meng-qadha dua rakaat shalat sunnah qabliyah subuh setelah shalat subuh
yang wajib. Pelaksanaannya bisa langsung setelah selesai shalat wajib atau setelah matahari terbit.

Bersemangatlah Menjaganya

Saudaraku, bersemangatlah untuk menjaga dua rakaat ini. Amalan yang ringan, namun besar pahalanya.
Dan sebaik-baik amalan, adalah amalan yang kontinyu dalam pelaksanaannya. Dari ’Aisyah radhiyallahu
’anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

 َّ‫ال ِإلَى هَّللا ِ تَ َعالَى َأ ْد َو ُمهَا َوِإ ْن قَل‬


ِ ‫َأ َحبُّ اَأل ْع َم‬

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu, walaupun sedikit.” (HR.
Muslim 783)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela seseorang yang tidak kontinyu dalam beramal.
Dikisahkan oleh sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata padaku :
َ ‫ َكانَ يَقُو ُم اللَّي َْل فَت ََر‬، ‫ الَ تَ ُك ْن ِم ْث َل فُالَ ٍن‬، ِ ‫يَا َع ْب َد هَّللا‬
‫ك قِيَا َم اللَّي ِْل‬

“Wahai ‘Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun
sekarang dia tidak mengerjakannya lagi.” (HR. Bukhari 1152)
Semoga sajian ringkas ini bermanfaat. Semoga Allah Ta’ala memberi taufik kepada kita untuk senantiasa
melaksanakan amalan-amalan sunnah. Wallahul musta’an.

Dari artikel 'Shalat Sunnah Fajar, Jangan Sampai Ditinggalkan — Muslim.Or.Id'

00000000000000000000000000000000

IRAM NEGERI KAUM ‘AAD YANG DIBINASAKAN


Jumat, 17 Desember 10

Telah selesai pengungkapan terhadap penemuan kota Iram Dzatul ‘Imad (pemilik tiang-tiang) sekitar
tahun 1998 Masehi di daerah Syasher di padang pasir Zhafar. Dan jarak penemuan itu sekitar 150 Km
sebelah utara kota Shoalalah dan 80 Km dari kota Tsamrit. Telah disebutkan kota Iram dan penduduknya,
kaum ‘Aad di banyak tempat dalam al-Qur’an, sebagaimana firman Allah:

)7- 8 : ‫إرم ذات العماد* التي لم يخلق مثلها في البالد* ( الفجر‬

”(yaitu) Penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun
(suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain.(QS. Al-Fajr: 7-8)

Dan itu adalah negerinya ‘Aad kaum Nabi Hud ’alaihissalam yang telah Allah binasakan dengan angin
yang sangat dingin dan kencang, dan saya yakin anda semua mengetahui kisahnya yang disebutkan dalam
al-Qur’an. Dan datang penyebutan kaum ‘Aad dan negerinya, Iram di dua surat dalam al-Qur’an, salah
satunya dengan nama Nabi mereka yaitu Hud ’alaihissalam, dan yang kedua dengan nama tempat tinggal
mereka yaitu al-Ahqaaf, dan di dalam puluhan ayat al-Qur’an yang terdapat dalam 18 surat dalam al-
Qur’an. Dan penyebutan kaum ‘Aad dalam al-Qur’an terhitung sebagai pemberitaan paling banyak
dibandingkan dengan pemberitaan tentang ummat-ummat yang lain yang dibinasakan , sebagai bentuk
keajaiban dalam al-Qur’an. Hal itu karena kaum ini (‘Aad) telah dibinasakan secara total dengan angin
berpasir yang tidak sewajarnya. Pasir-pasir itu mengubur dan menutup peninggalan-peninggalan mereka,
hingga tersembunyi (tertutup) semua peninggalan mereka dari muka Bumi.

Dan hal itu menyebabkan sebagian besar arkeolog dan ahli sejarah mengingkari dan tidak membenarkan
adanya kaum ‘Aad pada zaman dahulu, dan mereka (arkeolog dan ahli sejarah) menganggap penyebutan
tentang mereka (kaum ‘Aad) dalam al-Qur’an sebagai kisah-kisah simbolik (yang tidak ada kenyataanya)
untuk diambil pelajaran dan pengalaman. Bahkan lebih parah lagi sebagian penulis buku menganggap
mereka (kaum ‘Aad) sebagai dongeng yang tidak ada sama sekali kenyataannya dalam sejarah.

Kemudian munculah penelitian-penelitian arkeolog pada tahum 80-an atau 90-an di abad ke-20 dengan
penelitian tentang negeri Iram di padang pasir ar-Rub’u al-Khali di Zhaafar 150 Km sebelah utara kota
Shalabah, selatan kerajaan Oman. Dan penemuan meraka membuktikan kebenaran al-Qur’an dalam
semua yang diberitakan di dalamnya tentang kaum ‘Aad.

Berangkat dari hal tersebut maka pembahasan hal ini di sini hanya mencukupkan diri pada penemuan
arkeologi di atas dan pada apa yang dicatat dalam al-Qur’an surat al-Fajr ayat 6-8 semenjak 1400 tahun
yang lalu. Dan seandainya al-Qur’an menunjukkan pada sesuatu, maka hal itu tidak lain hanyalah
menunjukkan hakekat yang sebenarnya bahwa al-Qur’an adalah benar-benar firman Allah Sang Pencipta.
Dialah yang menurunkan al-Qur’an dengan ilmu-Nya kepada penutup para Nabi dan Rasul (Muhammad)
shallallahu álaihi wasallam, beliau shallallahu álaihi wasallam menjaganya untuk kita
dengan bahasa wahyu yang diwahyukan kepadanya (bahasa Arab). Maka al-Qur’an tetap terjaga dengan
tata bahasa Rabbani, dengan kebenaran setiap huruf dan kalimatnya dan isyarat di dalamnya.

Iram Dzatul ‘Imad dalam sejarah Islam

Di dalam tafsir tentang apa yang datang tentang kaum ‘Aad dalam al-Qur’an, sejumlah ulama ahli tafsir,
ahli Geografi, ahli sejarah dan ahli nasab (silsilah keturunan) muslim seperti ath-Thabari, as-Suyuthi, al-
Qozwaini, al-Hamdani, Yaqut al-Hamawi dan al-Mas’udi bersemangat untuk mengungkap tentang
hakekat mereka. Mereka (para ulama di atas) menyebutkan bahwa kaum ‘Aad termasuk al-Arab al-
Baa’idah (Arab yang telah musnah). Dan mereka (al-Arab al-Baa’idah) dianggap mencakup banyak
kaum yang telah musnah ratusan tahun sebelum diutusnya Nabi shallallahu álaihi wasallam, di
antara mereka kaum ‘Aad, Tsamud, al-Wabar, dan selain mereka masih banyak lagi.

Dan mereka (para ulama di atas) mengetahui dari ayat-ayat al-Qur’an bahwa tempat tinggal kaum ‘Aad
adalah di Ah-Qaaf jamak dari kata Haqf yang berarti pasir yang miring. Dia adalah salah satu daerah
bagian dari ar-Rab’u al-Khali dengan Hadhramaut di sebelah selatannya, ar-Rab’u al-Khali di selatannya
dan dengan Oman di sebelah timurnya, dan dia sekarang adalah dareh Zhaafar. Dan sebagaimana mereka
juga mengetahui bahwa Nabi mereka adalah Hud ’alaihissalam, dan bahwasanya setelah binasanya
orang-orang kafir dari kaumnya, Hud ’alaihissalam tinggal di bumi Hadhramaut samapai beliau
meninggal, dan beliau dikebumikan di dekat Wadi Barhut arah timur dari kota Tarim.

Adapun tentang kaum Iram pemilik bangunan tinggi itu, maka al-Hamadani (wafat tahun 334H/946M)
dan Yaqut al-Hamawi (wafat tahun 627H/1229M) menyebutkan bahwa bangunan tinggi mereka yang
dahulu adalah hasil bangunan Syaddad bin ‘Aad dan telah hilang musnah (tertimbun pasir), dan ia tidak
diketahui sekarang, walaupun beredar di cerita-cerita tentangnya. Untuk melihat gambar tentang kota
mereka yang ditemukan oleh para ilmuwan arkeolog lihat http://www.waraqat.net/547/

0000000000000000000000000000000000000

Anda mungkin juga menyukai