Anda di halaman 1dari 7

Ke No.

Sumpah Allah dengan ciptaannya, waktu, malam, dhuha, manusia hanya kpd
Allah.

Asal usul ciptaan Allah, kun fayakun, 7 hari, tujuh saf,

“Demi masa, Demi waktu, Demi usia, Demi waktu ashar”

Menurut para mufasirin dan ahli lughah, al-ashr mengandung makna:


1. Ad dhar, Az-zaman (zaman/masa)
2. Al-umru (umur/usia)
3. Al-waqtu (waktu; jam, menit, detik, dst.)
4. Al Ashr (waktu tergelincirnya matahari hingga sebelum terbenam)

Dengan hanya terdiri tiga ayat namun dalam surat ini tersimpan manhaj  (tatanan) yang lengkap
tentang kehidupan umat manusia sebagaimana dikehendaki islam

Dengan surat yang sangat pendek ini mampu menjelaskan factor-faktor yang menjadi sebab
kebahagian dan kesengsaraan manusia

‫ِإ َّن اِإْل ْن َسانَ لَفِي ُخسْر‬

Ayat ini memiliki dua tau’kid (penguat) yaitu; inna (yang artinya sesungguhnya) dan la taukid
(dalam la-fi yang artinya benar-benar atau sungguh).

َ ‫ اِإْل ْن‬artinya manusia (itu), di sini ada isim al ma’rifah (cirinya ada al/ ‫ )اِإْل‬yang memiliki
  َ‫سان‬
fungsi sebagai jinsiyyah (menyeluruhkan, mengglobalkan). Jadi َ‫سان‬ َ ‫ اِإْل ْن‬artinya: seluruh/semua
manusia.

ٍ ‫ُخس‬
‫ْر‬

Secara bahasa khusr[in] atau khusran berarti berkurang atau hilangnya modal (ra’s al mal)
meskipun istilah ini sering dipakai dalam perniagaan makna kerugian dalam al Qur’an tidak
berdimensi duniawi dan berkalkulasi materi. Kerugian (khusr) yang dimaksud berdimensi
ukhrawi.

Siapakah orang yang merugi itu???


1. orang yang kufur sebagai orang yang merugi,  lihat Qs al Baqarah:121, Az Zumar: 63
2.       Menyembah Allaah dengan tidak senuh keyakinan, lihat  Qs Al Hajj : 11,
3.       Percaya yang bathil dan ingkar kepada Allaah, lihat Qs al ankabut : 52
4.       Menjual petunjuk dengan kesesatan, lihat Qs al Baqarah : 16
Illa al ladzina Aamanuu wa Aamilu al shalihat (kecuali orang-orang yang beriman). Secara
bahasa, kata al Iman bermakna tashdiq(pembenaran)[4]. Makna iman dalam ayat tesebut adalah
makna syar’I yakni at tashdiq al jai al muthabiq li al waqi ‘an dalil (pembenaran yang pasti;
bersesuaian dengan fakta; bersumber dari dalil)

Selanjutnya wa ‘amiluu al shalihaat  mereka melakukan amal shalih termasuk fi’il madhi
sebelumnya terdapat wa athaf (kata sambung) menunjukan ada kebersambungan, ayat ini
menjelaskan bahwa keimanan harus dibuktikan dengan ketaatan terhadap hukum-hukum Allaah,
baik dalam perbuatan maupun ucapannya. Ketaatan inilah yang dimaksud dengan amal shalih.
Sebab mengerjakan amal shalih adalah melaksanakan kewajiban, meninggalkan kemaksiatan,
dan mengerjakan kebaikan.

Selanjutnya dinyatakan: wa tawaa shawb al haqq wa tawaa shawb ash sabr (saling menasehati
supaya menaati kebenaran dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran).

Dua aktivitas ini : menasehati dalam kebenaran dan bersabar atasnya dapat dikategorikan salah
satu amal shalih karena diperintahkan oleh hukum syara’.  Disamping itu dalam beberapa ayat
lainnya dinyatakan bahwa orang yang masuk surga dan mendapat RidhaNya berarti tidak
termasuk merugi adalah yang memenuhi dua syarat, yakni beriman dan beramal shalih
lihat QS Al BAqarah :  25, Al Bayyinah : 7.  Allaah sangat menegaskan dalam ayat ini agar kita
tidak termasuk orang-orang yang ‫ْر‬ٍ ‫ ُخس‬Adalah dengan melakukan dua aktivitas ini yakni :
menasehati dalam kebenaran (da’wah) dan sabar dalam berda’wah.

Al haqq = Din al Islam,

“Tidaklah bergeser telapak kaki bani Adam pada hari kiamat dari sisi Rabb-nya hingga
ditanya tentang lima perkara; umurnya untuk apa ia gunakan, masa mudanya untuk apa ia
habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan apa yang ia
perbuat dengan ilmu-ilmu yang telah ia ketahui. (HR. At Tirmidzi no. 2416 dan dishahihkan
oleh Asy Syaikh Al Albani di dalam Ash Shahihah no. 947)

Kandungan. Yang mesti dimiliki muslim yg ingin bahagia


Pertama: Keimanan
Yang dimaksud dengan iman adalah keyakinan yang benar akan seluruh ajaran Allah.
Namun iman harus dengan ilmu.
Penggalan ayat di atas memiliki kandungan makna yang amat berharga yaitu tentang
kewajiban menuntut ilmu agama .
Mengapa demikian? Tentu, karena tidaklah mungkin seseorang mencapai keimanan yang
benar dan sempurna tanpa adanya ilmu pengetahuan terlebih dahulu dari apa yang ia imani dari
Al-Qur’an dan As Sunnah.
Olehnya, ilmu dalam agama adalah merupakan hal utama yang mesti dimiliki oleh siapa saja
yang ingin menjadi muslim paripurna. Tanpa ilmu, maka keinginan untuk menjadi muslim kaffah
hanyalah sekedar bualan dan angan-angan. Sebaliknya, dengan ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalan seorang menuju surga-Nya. Allah berfirman;
ٍ ‫يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
]11 : ‫ت [المجادلة‬
”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat (di atas mereka yang tidak berilmu).”. (al Mujaadilah; 11).
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda;
ِ ‫َم ْن ي ُِر ْد هَّللا ُ بِ ِه َخ ْيرًا يُفَقِّ ْههُ فِي الد‬
‫ِّين‬

‫ ِإنَّ َما يَ ْخ َشى هَّللا َ ِم ْن ِعبَا ِد ِه ْال ُعلَ َما ُء [فاطر‬:


‫ط ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ ُ‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَه‬
َ َ‫َم ْن َسل‬

28]

Kedua: Beramal shalih –amal


Hal kedua yang mesti ada bagi seorang yang menginginkan kebahagiaan adalah amal. Amal
adalah buah dari ilmu. Ilmu tanpa amal ibarat sebuah pohon yang tidak bermanfaat.
Keterkaitan antara iman dan amal shalih itu sangatlah erat dan tidak bisa dipisahkan. Karena
amal shalih itu merupakan buah dan konsekuensi dari kebenaran iman seseorang.

Ketiga: Saling menasehati dalam kebenaran-dakwah


‫وف َوَتْن َه ْو َن َع ِن الْ ُمْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُو َن بِاللَّ ِه‬ ِ ‫َّاس تَْأمرو َن بِالْمعر‬ ِ ‫ُكْنتم خير َُّأم ٍة ُأخ ِرج‬
ُْ َ ُ ُ ِ ‫ت للن‬ ْ َ ْ ََْ ْ ُ
‫ني نَ ِذ ًيرا‬ ِ ِ ِ ِِ ِ
َ ‫َتبَ َارَك الَّذي َنَّزَل الْ ُف ْرقَا َن َعلَى َعْبده ليَ ُكو َن ل ْل َعالَم‬
ِ ‫قُل ه ِذ ِه سبِيلِي َْأدعو ِإىَل اللَّ ِه علَى ب‬
‫ص َريٍة َأنَا َوَم ِن اتََّب َعيِن‬ َ َ ُ َ َْ
ِ ِ ِِ
ِ َ‫َأضعف اِإْل مي‬
‫ان‬ ُ َْ ‫ك‬َ ‫َم ْن َرَأى ِمْن ُك ْم ُمْن َكًرا َفْلُيغَِّي ْرهُ بِيَده فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع فَبِل َسانِِه فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع فَبِ َق ْلبِ ِه َو َذل‬
ِِ ِ ‫ومن َأحسن َقواًل مِم َّن دعا ِإىَل اللَّ ِه وع ِمل حِل‬
َ ‫صا ًا َوقَ َال ِإنَّيِن م َن الْ ُم ْسلم‬
‫ني‬ َ َ ََ َ َ ْ ْ ُ َ ْ ْ ََ
‫ِإ َّن ال َّدا َّل َعلَى ْال َخي ِْر َكفَا ِعلِ ِه‬
‫الدين النصيحة‬

“Agama ini adalah nasehat” (HR. Muslim no. 90 dari shahabat Tamim Ad Daari )
Bila nasehat itu mulai kendor dan runtuh maka akan runtuhlah agama ini, karena
kemungkaran akan semakin menyebar dan meluas.

Keempat: Saling menasehati dalam kesabaran -dakwah


sabar bukan sekedar menahan jiwa dan kesempitan namun juga menerima apapun dari Allaah
‘azza wa jalaa dengan senang hati dan ridha, lahir dan bathin. Para mufasir menyatakan bahwa
ada tiga macam kesabaran yang harus dimiliki oleh setiap mukmin:
1.       sabar dalam menjalankan ketaatan
2.       sabar dalam menjauhi kemaksiatan
3.       sabar dalam menerima berbagai musibah

Yang perlu dalam berdakwah:


1. Ikhlas
2. Hendaklah penyampaian sebuah nasehat dikondisikan secara proporsional, langsung key
g bersangkutan, agar tdk jadi bahan gunjingan
3. Nasehatnya ada ilmunya baik ilmu yang berkenaan dengan materi nasehat tersebut, ilmu
yang berekenaan dengan kondisi dari objek yang diberi nasehat,nasehat ke orang kaya
dan miskin beda..nasehat kp org berilmu dan tidakn juga beda..
4. Hendaklah nasehat tersebut disampaikan secara hikmah
‫ض َّل ع َْن َسبِيلِ ِه َوهُو َأ ْعلَ ُم‬
َ ‫ك ه َُو َأ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِي ِه َي َأحْ َسنُ ِإ َّن َرب‬
َ ِّ‫ع ِإلَى َسبِي ِل َرب‬
ُ ‫ا ْد‬
\]125 : ‫) [النحل‬125( َ‫بِ ْال ُم ْهتَ ِدين‬
Nabi nyampekan dakwah dg luwes, tidak kasar, sehingga banyak yg simpatik.
Seorang yang sedang sakit, tentulah akan merasa terusik, terganggu dan marah, bila tetangganya
memutar radio dengan suara yang keras. Kemarahan tersebut akan lebih memuncak bila ia
menegur tetangganya itu, lantas ia berkata; “Rumah, rumah saya. Radio, radio saya. Apa urusan
kamu ?!.”.
Karena itu, di dalam islam tidak dikenal adanya hak individu, bilamana hal tersebut
bersinggungan dengan kepentingan orang lain. Bahkan, bila seseorang melihat saudaranya
hendak mencelakakan dirinya sendiri, wajiblah bagi orang tersebut untuk mencegahnya, meski ia
berkata; “Urusilah dirimu sendiri, toh saya tidak menyakitimu !”.
]10 : ‫ب [الزمر‬ ٍ ‫ِإنَّ َما ي َُوفَّى الصَّابِرُونَ َأجْ َرهُ ْم بِ َغي ِْر ِح َسا‬
]127 : ‫ص ْبرُكَ ِإاَّل بِاهَّلل ِ [النحل‬ َ ‫َواصْ بِرْ َو َما‬
Rajulun yadri annahu yadri., pandai
rajulun yadri annahu la yadri, lunak, bias ditekuk
rajulun la yadri annahu yadri, bego, ga tau
rajulun la yadri annahu la yadri, mokong, bangkang

Hidayah Harus Dicari Agar Tidak Merugi

Konon Umar dan ajudannya saling bergantian menaiki onta ketika harus menempuh perjalanan
kurang lebih 800 Km. Umar sebagai seorang Pemimpin rela berbagi lelah dengan ajudannya.
Adakah pemimpin kita yang sanggup meniru sikap Umar Bin Khatab saat ini ?

Artinya Umar menolak pencitraan diri tapi menjalankan praktek pencitraan Islam.
Apa saja tanda-tanda orang yang hatinya dilapangkan oleh Allah. Diantaranya adalah:
1. Selalu siap kembali ke kampung akherat yang bersifat kekal. Hati yang benar-benar lapang
merupakan awal dari perjalanan ke kampung akherat.
2. Selalu siap meninggalkan kehidupan dan keindahan dunia yang bersifat semu,Kapan saja.
3. Selalu siap untuk mati sebelum kematian itu datang. Kapan? Tidak Tahu. Ingatlah perintah
untuk taqwa” Jangnlah kau mati kecuali dalam keadaan Islam”.

Indahnya Islam itu harus dipahami sehingga mengikkuti syariat Islam itu sebagai kebutuhan hati.
maka kita harus ingat lima perkara sebelum datang yang limanya lagi kepada kita, agar kita tidak
termasuk orang yang merugi.

KEUTAMAAN WAKTU PAGI, udara sejuk, pikiran fresh, tenang,


Waktu Pagi adalah Waktu yang Penuh Berkah“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
Waktu Pagi adalah Waktu Semangat Untuk Beramal,
Waktu yang baik safar (perjalanan) yaitu perjalanan fisik baik jauh ataupun dekat. Juga untuk
melakukan perjalanan ukhrowi (untuk melakukan amalan akhirat).; antara shalat fajar hingga
terbitnya matahari dan di awal siang.

Nasihat Bagi Muslimah! Cara Memanfaatkan Waktu


1. Membaca bacaan yang bermanfaat
2. Berdzikir kepada Allah
3. Mendidik anak-anak
4. Memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar, man ro’a minkum

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan wanita muslimah dalam menjaga waktunya:
1. Hendaklah dia senantiasa merasa diawasi Allah Ta'ala dan takut kepadaNya.
2. Wanita muslimah hendaklah mengetahui waktu dan tempat yang mempunyai keutamaan.
3. Wanita muslimah hendaknya mengetahui kewajiban-kewajibannya. Kpd Allah, rasul, suami(smp
bahkan ketika masak,anak,
4. Hendaklah seorang wanita muslimah memilih majlis yang baik. "Sesungguhnya perumpamaan
teman yang baik dengan teman yang buruk adalah seperti pembawa minyak wangi dengan seorang
pandai besi". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Lima Golongan Orang-orang yang Merugi


Pertama, orang-orang yang mempersekutukan Allah SWT dengan ciptaan-Nya

Kedua, orang-orang yang berpihak kepada yang batil.

Ketiga, orang-orang yang menolak Islam sebagai agama yang benar yang diridai oleh Allah SWT,
(pluralism?)semua agama ajarkan kebenaran tapi tidak semua agama benar.

Keempat, orang-orang yang teperdaya oleh hawa nafsu.

Kelima, orang-orang yang melupakan Allah SWT karena sibuk dengan harta dan anak mereka. "Hai
orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. " (QS. 63: 9)

Pertama; Orang yang tidak mau membaca shalawat ketika nama

Kedua; Orang yang memasuki bulan suci Ramadhan, namun ketika Ramadhan selesai dosa-
dosanya tidak terampuni

Ketiga; Orang yang tidak memenuhi hak-hak orangtua ketika orangtuanya telah berumur tua.
(panti jompo)

00000000000000000000000000000

Anda mungkin juga menyukai