(PERSADA)
Persada Office: Gedung Menara Da’wah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
Jln. Kramat Raya no. 45 Jakarta Pusat. Telp: 085695556988 email: persatuandaidewandakwah@gmail.com
Jaminan Keamanan
Bagi Orang Yang Benar Imannya
bagaimana agung dan mulianya ajaran tauhid ini yang yang menjadi dasar untuk benarnya iman
seseorang, dan ini memang merupakan inti pokok dari da’wah para nabi dan rasul. Tidak ada
satupun nabi dan rasul yang tidak menda’wahkan ajaran tauhid ini sebagai dasar iman kepada Allah
dalam menjalankan ibadah.
Kemuliaan dan keagungan iman yang mendatangkan rasa aman ini sebagaimana yang Allah
firmankan:
ك ََلُ ُم ْٱْل َْم ُن َو ُهم ُّم ْهتَ ُدو َن ِ
ئَٓٱلَّ ِذين ءامن ۟وا وََل يـ ْلبِسو ۟ا إِيٰنـهم بِظُل ٍْم أ ُ۟وٰل
َ ُ ََ ُٓ َ ْ َ ُ َ َ َ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk. (QS. Al-An’am: 82)
Ketika menjelaskan ayat ini, dalam tafsir kementrian agama RI disebutkan bahwa:
Karena sama sekali tidak ada jawaban dari kaum Nabi Ibrahim yang durhaka tersebut, akhirnya Nabi
Ibrahim sendiri menegaskan sebuah prinsip penting bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah
Yang Maha Esa dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, yakni syirik
sebagaimana disebutkan dalam surat Lukman ayat 13, mereka itulah lebih tinggi derajatnya di sisi
Allah. Mereka adalah orang-orang yang mendapat rasa aman dari Allah yang mereka sembah, dan
mereka mendapat petunjuk secara sempurna.
Sementara Syeikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram memeberikan
penjelasan tentang ayat 82 surat al-An’am ini dengan mengatakan:
Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti syariat-Nya, serta tidak mencampur
iman mereka dengan syirik sajalah yang akan mendapatkan kedamaian dan keselamatan, bukan
golongan yang lain. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan bimbingan. Mereka dibimbing
oleh Rabb mereka ke jalan yang benar.
ِ وأَ َّن،ك لَه وأَ َّن ُُمَ َّم ًدا عب ُده ورسولُه
سى َع ْب ُد
َ ي
ْ ع َ ُ ُ َ َ ُ َْ َ ُ َ َْم ْن َش ِه َد أ ْن َال إلَهَ إَِّال هللاُ َو ْح َدهُ َال َش ِري
ِ هللا ورسولُه وَكلِمته أَل َقاها إِ ََل مرَي ورو ِ
ُ َوا ْلنَّةُ َح ٌّق َوالن،ُح م ْنه
أَ ْد َخلَهُ هللاُ النَّةَ َعلَى،ٌَّّار َحق ٌ ُُ َ َ ْ َ َ َُُ ُ ُ ََ
.َما َكا َن ِم َن الْ َع َم ِل
Barangsiapa siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,
bahwa Isa adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, serta kalimat-Nya yang disampaikan pada Maryam
dan ruh dari-Nya, juga bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya; maka Allah akan
memasukkannya ke dalam surga apa pun amalnya.
Hadis ini memberitahukan kepada kita bahwa siapa saja yang mengucapkan kalimat tauhid, Laa
ilaaha illallahu, mengetahui maknanya, dan mengerjakan konsekuensi kandungannya, juga
mempersaksikan kehambaan serta kerasulan Muhammad shallahu'alaihi wa sallam-, mengakui
kehambaan serta kerasulan Isa putra Maryam, dan bahwa Allah telah menciptakannya dengan
kalimat ( ُك ْنjadilah) dalam diri Maryam dan bahwa Dia menyucikan ibunya dari tuduhan yang
dilontarkan oleh orang-orang Yahudi atas dirinya, dan juga meyakini keberadaan surga bagi orang-
orang yang beriman dan neraka bagi orang-orang kafir, lalu yang bersangkutan meninggal dunia di
atas semua keyakinannya itu, maka ia akan masuk surga apa pun amalnya.
Kaum Muslimin Yang Dirahamati Allah,
‘Itban bin Malik bin ‘Amr al Anshori, meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda:
َِّ ك وجه ِ
الِل َ ْ َ َ يَـ ْبـتَ ِغى بِ َذل. ُالِل
َّ َّال الَ إِلَهَ إِال َّ فَِإ َّن
َ َالِلَ َح َّرَم َعلَى النَّا ِر َم ْن ق
Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah
(tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam sebuah hadits qudsi, Anas bin Malik semoga Allah meridhainya meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di mana Allah Ta’ala berfirman:
PERSATUAN DA’I DEWAN DA’WAH ISLAMIYAH INDONESIA
(PERSADA)
Persada Office: Gedung Menara Da’wah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
Jln. Kramat Raya no. 45 Jakarta Pusat. Telp: 085695556988 email: persatuandaidewandakwah@gmail.com
،ُ الَ إِلَهَ إِالَّ هللا: قُ ْل َي ُم ْو َسى: ال َ َ ق، َعلِه ْم ِِن َش ْيـئًا أَذْ ُك ُر َك َوأَ ْدعُ ْو َك بِ ِه،ب ال ُم ْو َسى َي َر ِه
َ َق
– الس ْب َع َو َع ِام َرُه َّن
َّ ات ِ السمو
ََ َّ َّ
َن أ و ْ ل
َ : ى س و
َ ُْ م ال
َ ق
َ ،ا ذَ ه
َ ن
َ و ل
ُ
َْْ َو ق
ُ ـ ي ك
َ ِ ب ُك ُّل ِعب
اد َي َر ِه: ال
َ َق
ِِ ْ َ مال، والَ إِلَهَ إِالَّ هللا ِِف كِ َّف ٍـة،الس ْبع ِِف كِ َّف ٍة ِ غَ ِْْيي – واْلَر
ُت ِب َّـن الَ إِلَهَ إِالَّ هللا َ ُ َ َ َّ ْي
َ ْ ض ْ َ
Musa berkata: Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu.
Allah berfirman: Ucapkan hai Musa laa ilaha illallah. Musa berkata: Ya Rabb, semua hamba-Mu
mengucapkan itu. Allah berfirman: Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya–
selain Aku–dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat laa ilaha illallah
diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat laa ilaha illallah lebih berat timbangannya.
(HR. Ibnu Hibban)
Syeikh Sulaiman At-Tamimi rahimahullah dalam mengomentari hadits di atas mengatakan: Siapa
saja yang mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah dengan penuh ikhlas dan yakin, serta ia
mengamalkan konsekuensi dari kalimat tersebut, juga ia istiqamah di dalamnya, dialah yang
termasuk orang-orang yang tidak memiliki rasa takut dan rasa sedih (terhadap apa yang ditinggalkan
di dunia dan dihadapi nanti di akhirat.
keyakinan kita, sampai kita berpulang dan kembali kepadaNya pada waktu yang ditentukanNya,
serta Allah berikan rasa keamanan dan ketenangan yang Allah janjikannya kepada kita, baik di saat
datangnya sakaratul maut, di alam kubur (barzakh) maupun ketika dibangkitkan kelak pada hari
kiyamat.
KHUTBAH KE DUA
هلل ِمن ُشروِر أَنْـ ُف ِسنَا وِمن سيِئَ ِ ِ ِ ِ ِِ
ات َ ْ َه إِ َّن ا ْْلَ ْم َد َّلِل ََْن َم ُدهُ َونَ ْستَع ْيـنُهُ َونَ ْستَـغْف ُرْه َونَـعُوذُ ِِب ْ ُ ْ
ِ ض َّل لَه ومن ي ْ ِأَ ْعمالِنَا ،من يـ ْه ِد ِه هللا فََلَ م ِ
ي لَهَُ .وأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ
ضل ْل فََلَ َهاد َ ُ ََ ْ ُ ُ ُ َ َْ َ
ص هل َو َسله ْم َعلى ُُمَ هم ٍد َو َعلى
لله هم َ ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ َّ
َن ُُمَ َّم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُهُ .اَ ُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ
ان إِ ََل يَـ ْوِم ال هديْن. َصحابِ ِه ومن تَبِع ُهم ِبِِ ْحس ٍ
َ ْ َ ْ َ َ َ ْ أوَ
آلِ ِ
ه
ب الْ َق ِْْب وِمن فِ ْتـنَ ِة الْم ْحياَ والْمماَ ِ ب جهنَّم ،وِ كِ َعوذُ بِ َ
ت َ َ َ ْ َ ِ ا
َ ذ ع
َ ن
ْ م َ َ َ َ ِ ا
َ ذ ع
َ ن
ْ م اَللَّ ُه َّـم إِ ِنه أ ُ
َوِم ْن فِ ْتـنَ ِة ال َْمسيِ ِح َّ
الدجاَّ ِل
ْي ك ْ
اخلَ َْ ك َونُـثِِْن َعلَْي َ يك َونُـ ْؤِم ُن بِ َ
ك َونَـتَـ َوَّك ُل َعلَْي َ ك َونَ ْستَـغْ ِف ُر َك َونَ ْستَـ ْه ِد َ اللَّ ُه َّم َّإَّن نَ ْستَ ِعينُ َ
ُكلَّهُ نَ ْش ُك َر َك َوَال نَ ْك ُف ُر َك َوََنْلَ ُع َونَ ْْتُ ُك َم ْن يَـ ْف ُج ُر َك
ْي ُكلَّهُ ك ْ
اخلَ َْ يك َونُـ ْؤِم ُن بِ َ
ك َونَـتَـ َوَّك ُل َعلَْي َ
ك َونُـثِِْن َعلَْي َ ك َونَ ْستَـغْ ِف ُر َك َونَ ْستَـ ْه ِد َ
َّإَّن نَ ْستَ ِعينُ َ
نَ ْش ُك َر َك َوَال نَ ْك ُف ُر َك َوََنْلَ ُع َونَ ْْتُ ُك َم ْن يَـ ْف ُج ُر َك
ب ال َْعالَ ِم ْ َ
ْي ك َي َر َّ ص َرِة ِديْنِ َ ِ
استَ ْخ ِد ْمنَا لنُ ْ ك َي َّ
الِلُ ،فَ ْ بِ َ
ان َوإِيتَ ِاء ِذي الْ ُق ْرَب َويَـ ْنـ َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوال ُْم ْن َك ِر َوالْبَـغْ ِي ِ اْل ْحس ِ ِ
َ ِْ الِلَ ََي ُْم ُر ِبل َْع ْدل َو َّ إِ َّن
ِ ِ َّ ِ
ُ ولَذ ْك ُرهللا أَ ْك َْب.يَعظُ ُك ْم لَ َعل ُك ْم تَ َذ َّك ُرو َن