Perkenankan khatib untuk berwasiat, terutama untuk diri sendiri selanjutnya untuk hadirin sekalian, agar
senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Yaitu dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan Allah.
Maksudnya, bahwa muslim yang paling utama adalah seorang muslim yang tidak merugikan orang lain, baik
melalui lisan atau tindakannya. Muslim yang dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah merugikan orang
lain, tidak mengganggu ketenangan orang lain, tidak membuat kecewa orang lain, bahkan sebaliknya justru
bermanfaat bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi :
Lebih utama lagi, dia mampu menciptakan kebahagiaan bagi orang lain, sebagaimana sabda Nabi SAW.
Ada beberapa keuntungan bagi orang yang bisa membuat orang lain gembira:
Pertama, haramَّdisentuhَّapiَّneraka,َّsebagaimanaَّhaditsَّNabiَّRiwayatَّImamَّTirmidziَّdariَّIbnuَّMas’udَّRA:
Orang yang haram disentuh api neraka yang pertama Hayyin. yaitu orang yang tidak suka memaki, tidak
mudah melaknat, tidak mudah marah, tidak grasa-grusu, dan berwibawa.
Kedua, Layyin, yaitu orang yang selalu menginginkan kebaikan antar sesama umat manusia. Dia selalu lembut
dan santun baik dalam berbuat maupun dalam bertutur kata, tidak suka memaksakan pendapatnya.
Ketiga, Qarib, yaitu orang yang akrab, ramah dan mudah diajak bicara, senantiasa menebar senyum jika bertemu
dengan orang lain. Sisi baiknya juga, tidak lupa selalu memberi salam, sangat mudah diajak berteman, dan suka
menyambung tali silaturahmi.
Keempat Sahl, yaitu orang yang tidak suka mempersulit sesuatu, suka menolong, dan selalu punya solusi di
setiap permasalahan yang dihadapi, selalu memudahkan urusan setiap muslim dengan cara yang benar.
2
3
Dari Abu Hurairah ra dia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang
menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin yang lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan
menghilangkan darinya satu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang meringankan orang yang kesusahan,
niscaya Allah akan meringankan baginya (urusannya) di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib
seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan senantiasa menolong
hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya... (HR. muslim).
ِ َُّو َج َعلَنَاَّللا
ََّّمنَ َّال ِذيْنَ َّيَ ْست َ ِمعُ ْو َن ْ آن
َ َّال َك ِري ِْم ْ َِّولَ ُك ْمَّف
ِ يَّالقُ ْر َ ار َكَّللاَّ ِل ْي َ ََّب
َّولَ ُك َّْم ُ َّهذاَّوأ َ ْست َ ْغ ِف
َ ـرَّللاَّ ِل ْي َ َّأَقُ ْولَُّقَ ْو ِل ْي.ُسنَه ْ
َ القَ ْو َلَّفَ َيت ِبعُ ْونَ َّأ َ ْح.
KHUTBAH KEDUA
علَى
َ ور الدُ ْنيَا َوال ِدي ِْنَّ الصلَّة ُ ََّو السلَ َُّم َِّ علَى ا ُ ُم َُّ ْن ََّو ِب َِّه نَ ْست َ ِعي
َ ْن ََّ ب ال َعا ِلمي َِّ لِل َر َِّ ِ ُال َح ْم َّد
َّ اما, ْن
بعـد َُّ ع َلى أ ِل َِّه َوالص ْح ِب َِّه أَ ْج َم ِعيَ ْن ََّو ََّ س ِليَ اء ََّو ال ُم ْرَِّ ف األ َ ْن ِب َي َِّ ص َر ْ َأ
ان الر ِجي َِّْم يَاأَي َها َ ن الش ْي
َِّ ط ُ َوص ْي ُك َّْم َونَ ْفسِى بِتَ ْق َوللا أ
ََّ عو َّذُ بِالِلَِّ ِم ِ ُ للاُ ا
َّ َفَيَا ِعبَاد
س ِد ْيدًا َّ للاَ َوقُ ْولُ ْوا قَ ْو
َ ًل َّ ْن آ َمنُ ْوا اتقُوا
ََّ ال ِذي