Anda di halaman 1dari 5

Tugas Khutbah Shalat Istisqa’

(keutamaan Rasa Syukur)

‫ب اِلَْي ِه‬ ِ ِ ‫اَسَت ْغ ِفر اهلل‬


ُ ُّ‫العظْي َم الذي الَ اله االَّ ُه َو احلَ ُّي ال َقـي‬
ُ ‫وم َواَ ُت ْو‬ َ َ ُ ْ
َ‫ َم ْن َي ْه ِد ِه اهللُ فَال‬،‫ات َْأع َمالِنَا‬ِ ِّ‫ِباهلل ِمن ُشرو ِر َأْن ُف ِسنَا و ِمن سي‬
‫َ ْ َ َئ‬ ُْ ْ
ِ ُ‫ِإ َّن احْل م َد لِلَّ ِه حَنْم ُده ونَستَعِينُه ونَسَت ْغ ِفره و َنعوذ‬
ُ َ ُُ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ
َّ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهلل َوَأ ْش َه ُد‬،ُ‫ي لَه‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬
ِ ‫م‬،
ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ و َو َر ُس ْولُه‬ َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ
‫يَا َأيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم م ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬

َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِمْن َها َز ْو َج َها َوب‬


‫ث ِمْن ُه َما ِر َجاالً َكثِْيًرا‬ ِ‫سو‬ ِ َّ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق ْوا َربَّ ُك ُم الذ ْي َخلَ َق ُك ْم ِّم ْن َن ْف‬
ُ ‫يَا َأيُّ َها الن‬
‫َألر َح َام ِإ َّن اهللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم ر َرقِْيبًا‬ ِِ ِ ِ
ْ ْ‫َون َسآءً َو َّات ُقوا اهللَ الَّذ ْي تَ َسآءَلُْو َن به َوا‬
ِ ِ ِ ‫ ي‬.‫يا َأيُّها الَّ ِذين ءامنوا َّات ُقوا اهلل و ُقولُوا َقوالً س ِدي ًدا‬
َ‫صل ْح لَ ُك ْم َْأع َمالَ ُك ْم َو َي ْغف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم َو َم ْن يُط ِع اهلل‬
ُْ ْ َ ْ ْ ْ ََ َُ َ َ ْ َ َ
‫ ََّأم َاب ْع ُد‬.‫ َو َر ُس ْولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َع ِظْي ًما‬1
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Dalam khutbah kali ini khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi khususnya dan umumnya
kepada Jama'ah sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT
dengan selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, sesungguhnya Allah subhânahu wa ta’âlâ adalah Dzat


yang Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang sebagaimana dinyatakan dalam
firman-Nya:

‫يما‬ ِ ِ ‫ِإ‬
ً ‫نَّهُ َكا َن ب ُك ْم َرح‬

“Sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadap kalian.” (QS. al-Isra’: 66)2

1
Stiba.ac.id,2015/11/02,naskah khotbah shalat istisqa.

2
Al-Quran Al kariim terjemahan Departemen Agama RI
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

berulang kali dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa Allah Maha-Rahman dan Maha-Rahim. Ini
semua adalah garansi dari Allah bahwa Allah akan memberikan aneka nikmat pada para
hambanya yang dikehendaki dengan berbagai kenikmatan yang tak mungkin bisa dihitung
jumlahnya, seperti dinyatakah dalam Al-Qur’an:

ِ ِ
‫وها‬
َ ‫ص‬ َ ‫َوِإ ْن َتعُدُّوا ن ْع َم‬
ُ ْ‫ت اللَّه اَل حُت‬

“kalau kalian menghitung nikmat-nikmat Allah, maka kalian tak akan mungkin bisa
menuntaskanya” (QS.Ibrahim:34)3

Akan tetapi masih sering kita lihat banyak sekali orang-orang yang ditimpa kesengsaraan,
mengapa demikian? Mengapa kita lihat di sekeliling kita banyak yang tertimpa musibah? Dan
mengapa saat ini kita tidak mendapat hujan yang biasanya telah membasahi bumi kita, mengairi
sungai-sungai kita, menjadi minuman bagi tanaman, ternak dan kita sendiri? Untuk
menjawabnya, marilah kita ingat firman Allah subhânahu wa ta’âlâ berikut:

ِ ِ‫َأن اللَّه مَس‬ ِ ٍ ِ ِ


‫يم‬ ٌ َ َّ ‫ك ُمغَِّيًرا ن ْع َمةً َأْن َع َم َها َعلَى َق ْوم َحىَّت يُغَِّيُروا َما بَِأْن ُفس ِه ْم َو‬
ٌ ‫يع َعل‬ َّ ِ‫ك ب‬
ُ َ‫َأن اهللَ مَلْ ي‬ َ ‫َذل‬

(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah
sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah
apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui” (QS. al-Anfal: 53).4

Ayat di atas menjelaskan bahwa memang pada dasarnya Allah Maha Pemurah dan Penyayang
sehingga senantiasa memberikan aneka nikmatnya kepada para hambanya. Namun demikian,
Apabila kemudian hamba-hamba tersebut mendustakan nikmat-Nya, melakukan berbagai
maksiat, melakukan aneka kezaliman yang semua dilarang Allah, maka saat itulah Allah
kemudian berubah dari asalnya memberi nikmat berubah menjadi memberi hukuman. Bukan
3
Al-Quran Al kariim terjemahan Depertemen Agama RI

4
Ibid.
Allah yang berubah menjadi tidak penyayang, tetapi manusia itu sendirilah yang berubah
menjadi sosok yang tak layak disayangi lagi.5

Akhirnya, sesuai firman tersebut, Allah akan memberikan beragam kesulitan dan kesengsaraan
kepada manusia. Karena itulah, marilah senantiasa kita bertobat kepada Allah.

‫الس َماءَ َعلَْي ُك ْم ِم ْد َر ًارا‬


َّ ‫ يُْر ِس ِل‬. ‫َّارا‬ ‫ِإ‬ ِ
ً ‫اسَت ْغفُروا َربَّ ُك ْم نَّهُ َكا َن َغف‬
ْ

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Tentang air hujan, Imam Ibnu Majah meriwayatkan dari Abdullah ibnu Umar bahwasanya
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:

‫……ومَلْ مَيَْنعُ ْوا َز َكاةَ َْأم َواهِلِ ْم ِإال ُمنِعُ ْوا‬


َ
ِ ِ‫اج ِرين مَخْس ِإذَا ابَتلَيتُم هِبِ َّن وَأعوذُ ب‬
‫اهلل َأ ْن تُ ْد ِر ُك ْو ُه َّن‬ ْ ُ َ ْ ْ ْ ٌ َ ْ ‫يَا َم ْع َشَر املَُه‬
ِ

‫الب َهاِئ ُم مَلْ مُيْطَُر ْوا‬ ِ َّ ‫……ال َقطْر ِمن‬


َ ‫الس َمآء َولَ ْو ال‬ َ َ

“Wahai kaum Muhajirin! Ada 5 perkara di mana jika telah menimpa kalian maka tiada lagi
kebaikan bagi kalian. Dan aku berlindung dengan Allah S.W.T agar kalian tidak menemui zaman
itu. Di antara lima hal itu: …. Dan tidaklah mereka menahan zakat mal melainkan ditahan juga
air hujan dari langit untuk mereka. Jika seandainya bukan karena binatang yang hidup di muka
bumi ini niscaya tidak diturunkan hujan.” (H.R. Ibnu Majah)

Dalam hadits ini disebutkan bahwa orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat mal menjadi
salah satu penyebab air hujan ditahan untuk turun. Artinya kemaksiatan yang kita lakukan berupa
menahan hak-hak kaum fakir miskin akan berbalik efek buruknya pada masyarakat sendiri.
Ketika kita tak lagi peduli dengan orang sekitar, maka Allah tak lagi peduli dengan kita.
Sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits:

ِ ‫واهلل يِف عو ِن الْعب ِد ما َكا َن الْعب ُد يِف عو ِن‬


‫َأخ ِيه‬ َْ َْ َ َْ ْ َ ُ َ

“Allah akan selalu menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya”
(HR,Muslim)
5
https://islam.nu.or.id/post/read/111434/cara-shalat-istisqa-lengkap-dengan-teks-khutbahnya
Karena itulah, mari kita tunaikan kewajiban zakat kita, kita tingkatkan kadar sedekah kita, kita
saling bantu meringankan beban orang-orang yang tidak mampu. Dengan begitu, kita bisa
berharap agar kemarau ini terangkat dan hujan segera turun kembali. Dan terakhir yang paling
penting, marilah kita perbanyak membaca istighfar, memohon ampun atas dosa-dosa dan
kesalahan yang telah kita buat, baik disengaja atau tidak. Itulah di antara hal yang dapat
membuat Allah menganugerahkan hujan kepada manusia. Allah berfirman:

‫الس َماءَ َعلَْي ُك ْم ِم ْد َر ًارا‬


َّ ‫َّارا * يُْر ِس ِل‬ ‫ِإ‬ ِ
ً ‫اسَت ْغفُروا َربَّ ُك ْم نَّهُ َكا َن َغف‬
ْ

“mohonlah ampun kepada tuhan kalian, sesungguhnya Dia adalah maha pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (QS.Nuh:10-11)
Dengan Istigfar yang sungguh-sungguh, dengan taubat nasuhah, insyaallah dosa kita akan
diampuni dan pada akhirnya berbagai kenikmatan Allah, salah satunya hujan akan kembali kita
dapatkan.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah yang dapat khatib sampaikan,
mudah-mudahan bermanfaat, terkhusus bagi diri khatib pribadi dan umumnya jamaah sekalian.
Semoga kita tetap didalam golongan hamba-hamba Allah yang sholih.

‫ت َو ِم ْن فِْتـنَ ِة الْ َمسيِ ِح الدَّجاَِّل‬


ِ َ‫ب الْ َق ِ و ِمن فِْتـنَ ِة الْمحياَ والْمما‬
َ َ َْ
ِ ِ ‫ب جهنَّم‬
ْ َ ‫وم ْن َعذاَ رْب‬،
ِ ِ َ ِ‫اَللَّه َّـم ِإينِّ َأعوذُ ب‬
َ َ َ َ َ‫ك م ْن َعذا‬ ُ ُ
‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِْي ًما‬ ِ ‫ِئ‬
َ ُ‫ِإ َّن اهللَ َو َمالَ َكتَهُ ي‬.
َ ‫ يَاَأيُّهاَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا‬، ِّ ‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّيِب‬
ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ٍ
َ ‫ص َحابَة َر ُس ْو ِل اهلل َأمْج َعنْي‬ َ ‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َو َرض َي اهللُ َت َعاىَل َع ْن ُك ِّل‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬.
ِ ‫ات اَْألحي ِاء ِمْنهم واَْألمو‬ ِ َ‫ والْم ِمنِ والْم ِمن‬،‫ات‬ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ات‬ َ ْ َ ْ ُ َْ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسل ِمنْي َ َوالْ ُم ْسل َم َ ُ ْؤ نْي َ َ ُ ْؤ‬
ِ ‫اطل باَ ِطالً وارز ْقنَا‬ ِ ِ َ َ‫اَللَّ ُه َّم َأ ِرنَا احْلَ َّق َحقًّا و ْار ُز ْقنَا اتِّب‬.
ُ‫اجتنَابَه‬
ْ ُْ َ َ َ‫ َوَأرنَا الْب‬،ُ‫اعه‬ َ
‫ني ِإَم ًاما‬ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ ‫ب لَنَا م ْن َْأز َواجنَا َوذُِّريَّاتنَا ُقَّر َة َْأعنُي ٍ َو‬
َ ‫اج َع ْلنَا ل ْل ُمتَّق‬ ْ ‫ربَّنَا َه‬. َ
ِ ِ ُّ ‫ربَّنَا آتِنَا يِف‬.
‫اب النَّا ِر‬َ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآلخَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬ َ
ِ ِ ِ ِّ ‫ك ر‬
َ ‫ َو َسالٌَم َعلَى الْ ُم ْر َسلنْي‬،‫ب الْعَّز ِة َع َّما يَص ُف ْو َن‬ َ َ ِّ‫ُسْب َحا َن َرب‬
‫‪.‬واحْل م ُد لِلَّ ِه ر ِّ ِ‬
‫ب الْ َعالَمنْي َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬

Anda mungkin juga menyukai