Alam semesta makin mengecil, akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh
kembali menjadi satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang disebut Big
Crunch (keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan besar saat penciptaan
alam semesta. Kejadian inilah yang tampaknya digambarkan dalam Surat Al-Anbiya 21:104.
يوم نطوي السماء كطي السجل للكتب كما بدأنا أول خلق نعيده وعدا علينا إنا كنا فاعلين
Artinya:Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran- lembaran
kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
.melaksanakannya
Matahari adalah salah satu bintang terdekat dan merupakan induk tata surya bermassa
sekitar 300.000 kali massa bumi dan berukuran lebih dari sejuta kali besar bumi. Gaya
gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang sedikitnya terdiri dari 9 planet,
sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet kecil), miliaran komet, dan tak terhingga
bongkahan batuan, logam, atau es yang disebut meteoroid yang bertebaran di ruang antar
planet.
Matahari hanyalah salah satu bintang berwarna kuning yang berukuran sedang.
Padahal, masih ada miliaran bintang yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari matahari.
Bumi, tempat kita berpijak, hanyalah satu planet kecil di tata surya. Planet Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus berukuran lebih besar dari pada planet bumi. (T. Djamaluddin 2006 :
28).
Pada ayat ini disebutkan dan apabila bintang-bintang berjatuhan, maksudnya, bahwa
miliaran galaksi yang berpenghuni miliaran bintang akan saling bertabrakan dan
keseimbangan semestapun kacau balau. Inilah peristiwa kiamat yang sangat mengerikan.
Bisa dibayangkan, apabila kita membangun tenda tanpa pasak, apa yang akan terjadi?
Tentu tidak akan kokoh, bukan. Begitupun, bumi tidak akan stabil dan kokoh tanpa gunung-
gunung karena gunung berfungsi sebagai pasaknya. Nah, pada saat bintang-bintang
berjatuhan dan bertabrakan, sudah dipastikan bumi pun akan mengalami kehancuran total.
Hal ini ditegaskan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan.
Tidak sedikit ayat yang menyinggung tentang gunung saat berbicara tentang kiamat.
Ini menunjukkan peranan gunung dalam keseimbangan bumi. Sebagaimana dijelaskan dalam
ayat-ayat berikut, ”Mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah,
’Tuhanku akan menghancurkannya pada hari kiamat dengan sehancur-hancurnya.” (Q.S.
Thaha 20: 105) ”Dan gunung-gunung akan dihapuskan, hingga jadilah dia
fatamorgana.”(Q.S.An-Naba78:20)
”Pada hari kamu melihat goncangan (kiamat) itu, lalailah wanita yang menyusui dari
anak yang disusuinya itu, dan wanita-wanita hamil mengalami keguguran, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah sangat
keras.” (Q.S. Al Hajj 22: 2). Pada ayat ini ada penegasan bahwa seorang ibu yang sedang
menyusui anaknya akan meninggalkannya karena sangat ketakutan.
Menurut teori evolusi bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa
merah menjelang kematiannya. Pada saat itu, matahari bersinar sedemikian terangnya hingga
lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh dan kehidupan akan punah.
“Dan kamu menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan. Alangkah mulia golongan
kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsara golongan kiri itu. Dan orang-orang beriman
paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan pada Allah. Berada dalam surga kenikmatan.”
(Q.S. Al Waqi’ah 56: 7-12).
Menurut ayat ini, pada hari kiamat roh-roh akan dihimpun dalam tiga kelompok.
Pertama, kelompok kanan adalah kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk
didekatkan dengan Allah. Mereka bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan,
namun juga posisinya didekatkan dengan Allah swt.
Dua macam penafsiran yang dikemukakan Ustadz Sayyid Quthb bisa diterima karena
berlandaskan pada alasan-alasan yang bersumber dari Al Quran. Maksudnya, kita bisa
menafsirkan ayat dan apabila roh-roh dipersatukan dengan dipersatukannya roh dengan jasad.
Atau bisa juga bermakna, dikumpulkannya roh-roh manusia berdasarkan kelompok
kualitasnya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap
terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum
masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod
(Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah
itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru:
penyelarasan galaksi.
Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini.
Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang mengalami suatu siklus
yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub. Pembalikan daya magnet kutub adalah
proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika
ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi
pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit
sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.
Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat
dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang
tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat
lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.
Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran
perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat dari sifat-sifat
manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan telah sangat merosot dan alam-
pun kelihatannya semakin tidak bersahabat dengan kita.
Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, pada tahun 2012 nanti jumlah
penduduk di Indonesia ini tinggal 40%. Lalu ketika ditanya apa penyebabnya,dia
menuturkan, pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global,
mungkin pada setiap negara nantinya hanya menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali
membangun kehidupan baru.
Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal dengan
penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012
merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi, dimana pada
permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan. Namun dalam
penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar
yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia
tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter alam
semesta Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk memurnikan hati manusia
dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih
mencapai dari 200 juta orang yang tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus
menerus latihan ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan
materi energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam
semesta.
Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang. Tapi
dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para Orang Bangsa Maya
ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam semesta secara keseluruhan (Jadi
belum bisa diartikan kiamat yang sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-
manusia yang terselamatkan dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru
yang lebih baik dan lebih bermoral daripada kita.
Ketika seseorang memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat dipahami bahwa hal ini
memiliki kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan sebagai pertanda masa awal dari
Zaman Akhir. Menurut hadis :
“Zaman akhir adalah suatu masa yang akan datang menjelang terjadinya hari kiamat.
Peristiwa ini diawali, ketika al-Qur ân cukup dijadikan seruling dan nyanyian yang
tersebar luas ke masyarakat, tetapi manusia menjauhkan diri dari nilai-nilai ajaran al-Qur ân
itu, ketika peperangan semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa terjadi, banyak
kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan dari lembaran sejarah. Dalam hadis Nabi Saw
yang artinya :
1. ”Saat (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga … gempa bumi menjadi sering terjadi.”
(Hr.Bukhari)
2. “Peristiwa-peristiwa besar akan terjadi di masanya [Imam Mahdi].” (Ibnu Hajar Haytahami,
Al-Qawl al-Mukhtasar fi’alamat al-Mahdi al-Muntazar, h. 27)
3. Ada dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat … dan kemudian tahun-tahun gempa bumi.
(Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.)
4. ”Banyak peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di masanya [Imam Mahdi].”
(Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)
Tiga dari enam gunung api bahaya saat ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung
tersebut mungkin menyebabkan ‘bencana vulkanis’ itu. Jika gunung itu meletus, tidak ada
yang bisa menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung sekaligus.
Seperti dipaparkan sebelumnya, di suatu saat akhir nanti ukuran matahari akan
membesar dan berubah menjadi “Raksasa Merah”. Perubahan tersebut menyebabkan planet
Merkurius dan Venus tertelan matahari. Lalu bagaimana dengan nasib bumi. Kemungkinan
pertama adalah matahari tidak bakal menelan bumi, tapi menjadi lebih dekat dengan bumi.
Dampak mendekatnya matahari ini menjadikan keadaan bumi tak lagi memungkinkan
dihuninya kehidupan. Pendapat kedua, dan yang lebih mungkin terjadi, adalah matahari akan
menelan bumi juga. Panas matahari bakal memutuskan semua ikatan-ikatan kimia antar-
molekul bumi dan menjadikannya atom-atom tungal yang terhamburkan ke ruang angkasa.
Entahlah apa yang kemudian pasti terjadi pada atom-atom yang sudah berhamburan dan
berserakan di antariksa tersebut, namun terbentuknya planet-planet baru darinya adalah
kemungkinan yang dinyatakan ilmuwan.
Manakah dari kedua prakiraan para pakar itu yang benar-benar akan terjadi? Allah-lah
Yang Mahatahu, karena Dialah Pencipta peristiwa kehancuran dunia yang mengawali kiamat
itu. Yang pasti, penjelasan ilmuwan tersebut mengisyaratkan sebuah suhu panas yang luar
biasa. Allah, Sang Pencipta Hari Kiamat, sudah pasti Paling Tahu seberapa panas peristiwa
itu dan bagaimana penampakannya. Dia menggambarkannya sekilas saja dalam ungkapan
yang lebih mudah dimengerti banyak orang, yang awam ilmu pengetahuan dan teknologi
modern sekalipun, sebagai cairan tembaga: “Pada hari ketika langit menjadi bagaikan
cairan tembaga” (QS. Al Ma'aarij,70:8).
“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka
(untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-
tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi
iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu
sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158).
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya
kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda
kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang
relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum
khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul
menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya. Tanda kiamat besar adalah perkara
yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti
muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat
besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa
keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan
secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya
matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan
perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan,
”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu
taubat.” (Fathul Bari).
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan
sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya
fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi
belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya
ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain. Di antara
tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah SAW.
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya,
suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda,
‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari
Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan
jari tengah (HR Muslim).
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah
sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa,
Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat
besar. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan
sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi. Tanda kiamat
kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa. Tanda kiamat kecil berupa
peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang,
maka tertutup pintu taubat. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan
diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari
Barat.
http://sanrawijayabsa.blogspot.com/2013/10/proses-terjadinya-hari-kiamat-menurut.html
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
Adapun fungsi iman kepada hari akhir, yaitu sebagai berikut:
a. Mendorong kepada setiap orang muslim dalam hidup sehari-hari untuk selalu memperbanyak
amal kebajikan dan menjauhi segala perbuatan yang jelek.
b. Mendorong kepada setiap orang muslim agar suka membelanjakan hartanya kearah kebaikan
dan menghindari sifat kikir, bakhil, tamak, dan rakus.
c. Di dalam hidup di dunia tidak akan tenggelam dalam kemegahan dan tidak iri terhadap
kebahagiaan orang lain.
d. Menentramkan hati terutama bagi orang yang mendapat perlakuan yang kurang adil atau
sewenang-wenang.
e. Menambah kesabaran dalam menghadapi berbagai macam cobaan, karena di akhirat semua
orang akan menerima balasan yang seadil-adilnya.
http://catatan1745.blogspot.com/2012/10/fungsi-beriman-kepada-hari-akhir.html