BUMI DATAR:
BINTANG DALAM
AL-QUR’AN
By : Acit
ِ َْ ٍخ ْٱى َن َ٘ا ِمَٝب ثِ ِضّْٞ ََّّْب ٱى َّغ ََبٓ َء ٱى ُّذٝ َإَِّّب ص
ت
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang
terdekat), dengan hiasan bintang-bintang.” (As-Shaffat 37:6)
ِۖ ِِ َٗأَ ْعزَ ْذَّبَٞ ِطَٰٞ ح َٗ َج َع ْي َََْٰٖب ُسجُ٘ ًٍب ىِّي َّشٞ َ َٰ ََ َِب ثّْٞ ََّّْب ٱى َّغ ََبٓ َء ٱى ُّذٝ ََٗىَقَ ْذ ص
َ ِصج
شٞ
ِ اة ٱى َّغ ِع َ ىَُٖ ٌْ َع َز
“Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan
bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu)
sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi
mereka azab neraka yang menyala-nyala.” (Al-Mulk 67:5)
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Jupiter
f. Saturnus
g. Uranus, dan
h. Neptunus
a. Qomarun (bulan)
b. Utharid (merkurius)
c. Zuhroh (venus)
d. Syamsun (matahari),
e. Mirrikh (mars),
f. Musytari (jupiter), dan
g. Zuhal (saturnus).
1. Al-an'am 6:76
2. Yusuf 12:4
3. An-nur 24:35
4. Ash-shaffat 37:6
5. Al-infithar 82:2
1. Al-an'am 6:97
2. Al-a'raf 7:54
3. An-nahl 16:12
4. An-nahl 16:16
5. Al-hajj 22:18
6. As-shaffat 37:88
7. Ath-thur 52:49
8. An-najm 53:1
9. Al-waqiah 56:75
10. Al-mursalat 77:8
11. At-takwir 81:2
12. At-thariq 86:3
1. Al-hijr 15:16
2. Al-furqan 25:61
3. Al-buruj 85:1
،َُّبٞ ث ُِْ ٍُ َح ََّ ِذ ث ِِْ َحٚ َح َّذثََْب ٍُ٘ َع:ِٓ ٍُ ْغَْ ِذِٜ فََٚ ْعيٝ ُ٘به ْاى َحبفِعُ أَث َ َق
قَب َه:به ٍ ََّ َح َّذثََْب أ،ُّٜ بش
َ َظ ق ِ َ ُذ اى َّشقَٝ ِضٝ َح َّذثََْب،َب ٍدْٝذ ث ُِْ ِص
ُ َح َّذثََْب ُد ُسع
ُِ شاٞ ِ "اى َّش َْظُ َٗ ْاىقَ ََ ُش ثَْ٘ َس:ٌَ َّ ِٔ َٗ َعيْٞ ََّللاُ َعي
َ ِاُ َعق َّ َّٚصي َّ َسعُ٘ ُه
َ َِّللا
ِ َّْ اىِٜف
"بس
Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan di dalam kitab musnadnya,
telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Muhammad ibnu
Hibban, telah menceritakan kepada kami Darasat ibnu Ziyad,
telah menceritakan kepada kami Yazid Ar-Raqqasyi, telah
menceritakan kepada kami Anas yang mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda: Matahari dan bulan adalah dua
ekor banteng yang (akan) disembelih kedua-duanya di dalam
neraka.
َح َّذثََْب َع ْج ُذ،ُُّ٘ظُ ث ُِْ ٍُ َح ََّ ٍذٝ َح َّذثََْب، َُّٛب ٍد ْاىجَ ْغذَا ِدٝ ٌُ ث ُِْ ِصِٕٞ َح َّذثََْب إِث َْشا
َِْذ أَثَب َعيَ ََخَ ْث ُ َع َِع:به َ ََبج ق َّ ع َِْ َع ْج ِذ،َبس
ِ َّّللاِ اى َّذا ِ ض ث ُِْ ْاى َُ ْخزٝ ِ ْاى َع ِض
ْج ِذِ ٍَغ-ْج ِذ ِ َٕ َزا ْاى ََغِٜ فٛ ِ َّللاِ ْاىقَغ
َّ ْش َّ َع ْج ِذ اىشَّحْ ََ ِِ ث ِِْ خَ بىِ ِذ ث ِِْ َع ْج ِذ
َُّ َ َْشحَ أٝ َح َّذثََْب أَثُ٘ ُٕ َش:به َ َ ِٔ فَح ّذس قْٞ َظ إِى َ َ َٗ َجب َء ْاى َح َغ ُِ فَ َجي،ْاى ُن٘فَ ِخ
ِٜاُ ف ِ ٘س َ ُّ ظ َٗ ْاىقَ ََ َش َ َْ "إِ َُّ اى َّش:به َ َ ِٔ َٗ َعيَّ ٌَ قْٞ ََّللاُ َعي
َّ َّٚصي َّ ُ٘ه
َ َِّللا َ َسع
ُ ُ َ َ َٗ ٍَب َر ّْجُُٖ ََب؟ فَق:ُِ به اى َح َغ ْ ْ
َِْ أ َح ِّذثلَ ع:به َ َ فَق."َب ٍَ ِخَِْٞ٘ ًَ اىقٝ بس ِ َّْاى
َ
. َٗ ٍَب َر ّْجُُٖ ََب: أحْ َغجُُٔ قَب َه:ُ ِٔ َٗ َعيَّ ٌَ َٗرَقُ٘هْٞ ََّللاُ َعي َّ َّٚصيَ َِّللاَّ ُ٘ه
ِ َسع
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Ziyad Al-
Bagdadi, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu
Muhammad, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnul
Mukhtar, dari Abdullah Ad-Danaj yangmengatakan bahwa ia
pernah mendengar Abu Salamah ibnu Abdur Rahman ibnu
Khalid ibnu Abdullah Al-Qisri di masjid ini —yaitu masjid
Kufah— dan saat itu Al-Hasan datang, lalu duduk
bersamanya, maka ia menceritakan bahwa Abu Hurairah
pernah menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah Saw. telah
bersabda : Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ekor
banteng di dalam neraka yang keduanya disembelih kelak di
hari kiamat. Kemudian Al-Hasan bertanya, "Apakah dosa
keduanya?" Abdullah Ad-Danaj bertanya, "Apakah Abu
Hurairah menceritakannya kepadamu dari Rasulullah Saw.,
sedangkan engkau katakan, 'Menurutku Al-Hasan bertanya,
apakah dosa keduanya,?"
ٜجَٖب فئُ ّلل فٝ اىْبس رعزٜيضً ٍِ جعيَٖب فٝ ﻻٜيٞٗقبه اإلعَبع
ٍِ شٕب ىزنُ٘ ألٕو اىْبس عزاثب ٗآىخٞاىْبس ٍالئنخ ٗحجبسح ٗغ
ٍعزثخٜٕ ُ٘آﻻد اىعزاة ٍٗب شبء َّللا ٍِ رىل فال رن
“Tidak semestinya matahari dan bulan di dalam neraka akan di
siksa. Karena sesungguhnya di dalam neraka juga ada
Malaikat, Batu dan lain-lainnya yang berfungsi untuk
menyiksa penghuni neraka dan sebagai alat-alat penyiksaan.
Dan semuanya atas kehendak Allah, maka tidaklah matahari
dan bulan di neraka karena di siksa” (La‟ali‟ Al-Masnu‟ah
Karya imam As-Suyuti)
ْٔ ٗىن،جَٖب ثزىلٝ اىْبس رعزٜظ اىَشاد ثنَّٖ٘ب فٞ ى: ٜقبه اىخطبث
عيَ٘ا أُ عجبدرٌٖ ىَٖب مبّذٞب ىّٞ اىذٜعجذَٕب فٝ ُذ ىَِ مبٞرجن
ثبطال
“Keberadaannya di neraka bukanlah karena disiksa. Akan tetapi
sebagai penyesalan bagi orang-orang yang dahulu
menyembahnya (yakni menyembah matahari dan bulan) ketika
di dunia, agar mereka mengetahui bahwa penyembahan mereka
pada keduanya adalah batil, tidak benar.”